• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Guru - Kelas 1 | INFORMASI PENDIDIKAN 1H PERISTIWA ALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Guru - Kelas 1 | INFORMASI PENDIDIKAN 1H PERISTIWA ALAM"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN GURU 1H PERISTIWA ALAM

Sub Tema 1 : Musim Kemarau

Hari I. Cuaca Panas

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

2 3 4 5

6

Pembukaan: Menyanyi

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan

Menyebutkan pakaian untuk musim kemarau Menyebutkan minuman pada saat udara panas

Penutup

Mendengarkan cerita

SBK

B. Indonesia B. Indonesia IPA

IPA

B. Indonesia

B. Teknis Pelaksanaan

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Waktu sekolah Usai”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Waktu sekolah

Usai”.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu. 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Pulang sekolah.”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Menjawab pertanyaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai bacaan. 4. Menyebutkan pakaian untuk musim kemarau

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar jenis-jenis pakaian  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar.

 Guru menugasi siswa untuk mewarnai gambar pakaian yang cocok dipakai di musim kemarau.

 Guru menugasi siswa untuk menulis jenis pakaian yang cocok dipakai di musim kemarau.

 Guru menugasi siswa untuk menjelaskan tentang pakaian yang cocok di pakai di musim kemarau.

5. Menyebutkan minuman pada saat udara panas

(2)

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar berbagai jenis minuman.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan minuman yang cocok saat cuaca panas.

6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita.

C. Catatan

1. Di Indonesia ada dua musim, musim kemarau dan musim hujan. 2. Musim kemarau disebut juga musim panas.

3. Musim kemarau tidak pernah hujan.

4. Keadaan udara di musim kemarau sangat panas.

5. Pakaian yang cocok dipakai pada musim panas adalah: - bahan tipis

- bahan dapat menyerap keringat - berwarna putih/ cerah

- berlengan pendek

6. Jenis pakaian yang cocok dipakai pada musim kemarau: kaos, singlet, kemeja putih.

7. Bahan yang menyerap keringat adalah kain katun. 8. Kain katun dibuat dari kapas.

9. Minuman yang cocok saat cuaca panas adalah minuman dingin: es teh, air dingin, es

kelapa muda, es jus buah, es krim.

D. Tugas Rumah.

IPA

1. Di Indonesia ada dua musim yaitu _____________________ 2. Keadaan cuaca di musim kemarau _______________________ 3. Ketika udara panas paling nikmat minum _____________________

4. Bahan katun cocok dipakai di musim kemarau sebab ____________________ 5. Pakaian tipis dan lengan pendek cocok dipakai bila udara ________________

E. Cerita Penutup

Si Penyanyi

Dalam sebuah hutan di Eropa, tinggalah Toni seekor tupai yang lain daripada yang lain. Dia selalu

banyak berkhayal.

(3)

”Dia aneh sekali,” kata tupai-tupai lainnya.

Pada suatu malam purnama, tupai-tupai itu terbangun karena mendengar suara ribut-ribut.

Ada binatang yang main gitar jelek sekali, sambil bernyanyi: ”Mulai hari ini, aku ingin sekali menjadi ... Mulai hari ini aku ingin sekali dinamai, Si Penyanyi! si Penyanyi!”

Kedengarannya keributan itu berasal dari tempat kosong di tengah hutan. Dengan hanya memakai piyama atau gaun tidur saja, tupai-tupai itu bergegas ke sana. Dan siapa yang duduk di tengah hutan itu? Ya, tentu saja si Toni.

Lehernya berkalung untaian bunga. Ada tupai yang berpendapat bahwa kalung itu bagus. Tapi kebanyakan berkata, dia seperti tupai gila.

Toni tidak menoleh ke kanan atau ke kiri. Dia asyik memetik gitarnya sambil terus bernyanyi.

Tupai-tupai yang lain berkata,”Sekarang malam purnama. Pantas tingkah lakunya aneh. Mungkin dia mimpi. Yuk, kita bangunkan.”

Tapi Toni tidak mimpi dan tidak tidur. Sepanjang musim panas itu dia memetik gitar dan menyanyikan lagu-lagunya yang aneh. Dan lehernya selalu berkalung untaian bunga.

Musim dingin sudah hampir tiba. Para tupai mulai sibuk mengumpulkan makanan untuk musim dingin. Buah kenari, kacang dan juga jamur yang dikeringkan. Si Penyanyi hanya ingat musimnya saja.

”Ingat, sebentar lagi musim dingin. Kau harus mengumpulkan makanan,” kata teman-temannya. Tapi, si Penyanyi itu seakan-akan tak mendengar. Dia terus saja menyanyi.

Musim dingin tiba dan si Penyanyi tak punya sebutir kenari pun di rumahnya. Dengan menyandang gitarnya dia ke rumah teman-temannya kalau-kalau dia boleh ikut makan bersama mereka.

Temannya berkata, ”Boleh saja. sekarang kau tentunya menyesal tidak mengumpulkan makanan untuk musim dingin, ya...”

Si Penyanyi menundukkan kepala karena malu. Tiba-tiba dia mendapat ide. ”Sebagai tanda terima kasihku untuk makan yang kalian berikan, aku akan mengajar kalian bermain gitar.”

Mulailah tupai-tupai itu belajar memetik gitar. Mereka murid yang baik. Tak lama berselang, terdengarlah suara musik riang di seluruh hutan.

(4)

Tapi, binatang-binatang itu tidak hanya datang untuk mendengarkan orkes. Mereka ingin sekali berkenalan dengan dirigen orkes itu, si Penyanyi, yang selalu berkalung untaian bunga,

Sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 1. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta (2001: 45-46)

Hari II. Bencana di Musim Kemarau

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

2 3 4

5

Pembukaan: Menyanyi

Inti: Membaca

Melengkapi kalimat

Menceritakan gambar seri

Penutup

Mendengarkan cerita

SBK

B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA

B. Indonesia

B. Teknis Pelaksanaan

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Waktu Sekolah Usai.” 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Menonton Televisi.”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Melengkapi kalimat

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat sesuai bacaan. 4. Menceritakan gambar seri

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar seri tentang kebakaran hutan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar  Guru menugasi siswa untuk menulis cerita sesuai gambar.

 Guru menugasi siswa untuk menulis akibat-akibat dari kebakaran hutan.

5. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita

C. Catatan

(5)

1. Hutan merupakan tempat hidup tumbuhan dan hewan. 2. Hutan harus dijaga supaya tidak rusak.

3. Bila hutan rusak akibatnya sangat berbahaya, bisa terjadi banjir atau tanah longsor.

4. Penyebab kerusakan hutan/ gundul, misalnya: - menebang pohon sembarangan

- pembakaran hutan

5. Hutan terbakar sulit dipadamkan.

6. Asap pembakaran dapat mengganggu pernafasan/kesehatan.

7. Asap juga dapat mengganggu penerbangan pesawat dan penglihatan. 8. Hewan dan tumbuhan pasti mati bila hutan terbakar.

9. Kita harus menjaga kelestarian hutan.

D. Tugas Rumah.

IPA

1. Hutan yang gundul dapat mengakibatkan ________________ 2. Asap kebakaran hutan dapat mengganggu __________________ 3. Tidak boleh menebangi hutan secara ____________________ 4. Hutan merupakan tempat hidup ________________

5. Hutan gundul/ rusak disebabkan oleh ____________________

E. Cerita Penutup

Sakit Kuning

Kalian tentu tahu bahwa Bunglon berubah-ubah warna kulitnya, sesuai dengan warna tempat dia berada. Pada suatu pagi,anak bungsu Bu Bunglon terbangun dan warnanya kuning! Padahal, kedua kakaknya yang tidur di sampingnya, berwarna hijau. Ya, karena tempat tidur mereka adalah daun-daun kol yang hijau.

“Eh, kenapa kau berwarna kuning?” teriak kakak laki-lakinya keheranan.

“Ibu! Ibu! Cepat ke sini!” teriak kakak perempuannya ketakutan. “Adik berwarna kuning!”

Bu Bunglon yang sedang berburu lalat, cepat-cepat datang ke tempat anak-anaknya.

“Kenapa sayang?” dia menanyai anaknya. “Ayo jalan-jalan. Mungkin nanti warnamu tidak kuning lagi.”

Hup! Hup! Hup! Ketiga Bunglon kecil itu meloncat dari tempat tidur mereka, lalu mengikuti Bu Bunglon. Mereka berjalan melewati kebun tomat. Ketika melewati tomat-tomat yang merah, kulit mereka langsung menjadi merah. Kecuali si Bungsu, kulitnya tetap kuning.

(6)

Sekarang mereka tiba di kebun semangka. Di atas semangka-semangka yang hijau dan bulat itu, mereka langsung berubah menjadi hijau. Kecuali si Bungsu.

Hem...” kata Bu Bunglon, yang sekarang agak khawatir. Kedua kakaknya disuruh memanggil dokter.

Tetangga-tetangga Bu Bunglon datang menjenguk. “Dia terlalu banyak minum es jeruk,” kata Bu Merak.

“Tidak, dia terlalu banyak makan pisang,” kata Bu Monyet.

“Kemarin, aku melihatnya makan kentang banyak sekali. Mungkin itulah sebabnya kulitnya menjadi kuning,” kata Bibi Kura-kura.

Ibu-ibu itu kemudian diam karena dokter datang. Dokter Nuri memeriksa si Bungsu, kemudian berkata, “Dia sakit kuning.”

“Sakit kuning! Berbahayakah itu dokter?” tanya Bu Bunglon.

“Tidak. Tetapi, penyakit ini menular. Kakak anak ini tak boleh dekat-dekat. Dan anak ini harus tinggal di tempat tidur. Setiap hari, dia harus diberi makan sup yang terbuat dari sayur-sayuran dan buah-buahan yang terdiri dari bermacam-macam warna. Dan, dia tidak boleh makan jeruk. Tidak boleh makan pisang. Dan juga tidak boleh makan kentang. Dua minggu lagi, dia pasti sembuh.” Dokter Nuri selalu sibuk. Karena itu, dia bicara cepat-cepat, lalu langsung pulang.

Kedua kakak si Bungsu ikut Bibi Kura-kura pulang. Mereka akan menginap di rumah Bibi Kura-kura.

Setelah tetangga-tetangga pulang, Bu Bunglon segera ke dapur. Dia membuat sup yang terdiri dari tomat, peterseli, wortel, selada, terung, dan lain-lainnya lagi.

Selama dua minggu, si Bungsu diberi makan sup ini. Selama dua minggu pula, Bu Bunglon setiap hari menceritakan dongeng-dongeng untuknya dan mengajarnya menyanyi. Tapi, si Bungsu tetap berwarna kuning. Jangan-jangan Dokter Nuri keliru, pikir Bu Bunglon.

Pada hari kelima belas, ketika membawakan sup untuk anaknya, Bu Bunglon keheranan. “Ah, anakku, kau sudah sembuh!” katanya kegirangan. Ya, si Bungsu sekarang berwarna hijau, separti daun kol yang menjadi tempat tidurnya. “Ayo, kita jalan-jalan!” Mereka ke kebun tomat dan segera saja si Bungsu berubah menjadi merah.

(7)

Hari III. Tanda-tanda Musim Kemarau

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

Melengkapi kalimat berdasarkan gambar Menjelaskan tanda-tanda musim kemarau Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan

Penutup

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Awan Putih.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu. 2. Membaca percakapan

 Guru membimbing siswa untuk membaca percakapan secara berpasangan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai percakapan 3. Melengkapi kalimat berdasarkan gambar

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar tentang cuaca cerah.  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalim at sesuai gambar. 4. Menjelaskan tanda-tanda musim kemarau

 Guru menjelaskan kepada siswa tentang musim yang ada di Indonesia.  Guru menjelaskan kepada siswa tentang tanda-tanda musim kemarau.  Guru menugasi siswa untuk menuliskan tanda-tanda musim kemarau. 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan

 Guru mengajak siswa untuk membaca soal cerita tentang penjumlahan dan pengurangan dengan cara bersususn pendek.

 Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan soal cerita tentang penjumlahan dan pengurangan dengan cara bersususn pendek.

 Guru menugasi siswa untuk mengerjakan soal hitung campur dengan cara bersusun pendek.

6. Membuat lampion

(8)

 Guru membimbing siswa untuk membuat lampion dengan teknik menjiplak, menggunting, melipat, dan menempel.

 Guru menugasi siswa untuk menghias lampion dengan kertas warna.

C. Catatan

IPA

1. Tanda-tanda musim kemarau:

- Cuaca cerah - Udara panas

- Hampir tak pernah hujan. - Di langit tampak awan putih. - Matahari bersinar terik

2. Musim kemarau terjadi kira-kira bulan April sampai September.

3. Untuk mengurangi rasa panas, kita mengipas-ngipas, menyalakan AC atau kipas angin.

D. Tugas Rumah.

1. Musim kemarau disebut juga musim ________________ 2. Kita mengipas-ngipas supaya _________________

3. Tidak pernah hujan menunjukkan musim __________________ 4. Matahari bersinar cerah, awan berwarna__________________

5. Kira-kira bulan April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September terjadi musim ___________

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari IV. Akibat Musim Kemarau

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

Menjelaskan akibat musim kemarau Menyebutkan cara membersihkan rumah Praktik membersihkan meja.

Penutup

Melambungkan dan menangkap bola

SBK

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Bersihkan Halaman”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Bersihkan

Halaman”.

(9)

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar yang menunjukkan akibat musim kemarau

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar.

 Guru menugasi siswa untuk membuat kalimat berdasarkan gambar. 3. Menjelaskan akibat musim kemarau

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang akibat musim kemarau.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan akibat musim kemarau. 4. Menyebutkan cara membersihkan rumah

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar cara-cara membersihkan rumah.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang cara-cara membersihkan rumah.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan cara-cara membersihkan rumah.

5. Praktik membersihkan meja.

 Guru menyiapkan alat-alat untuk membersihkan meja.  Guru mendemonstrasikan cara-cara membersihkan rumah.  Guru menugasi siswa untuk membersihkan meja.

6. Melambungkan dan menangkap bola

 Guru memberi contoh sambil menjelaskan cara melambungkan bola tenis.

 Guru memberi contoh sambil menjelaskan cara menangkap bola tenis.  Guru menugasi siswa untuk menangkap dan melempar bola tenis.

C. Catatan

IPA

1. Musim kemarau tidak ada hujan, sehingga tanah menjadi kering. 2. Akibat musim kemarau:

- tanaman layu dan mati

- debu beterbangan mengotori perabot

- terjadi bencana kekeringan/ sulit mencari air - udara panas, gerah, dan berkeringat

- tanah kering, petani tidak bisa bercocok tanam. - banyak orang sakit mata

(10)

5. Supaya tanaman tetap hidup subur dan segar, maka harus disiram setiap hari.

6. Menyiram tanaman sebaiknya waktu pagi atau sore.

7. Musim kemarau terlalu lama bisa mengakibatkan bencana kekeringan. 8. Untuk mengurangi kekeringan, tanah kosong perlu ditanami pepohonan. 9. Banyak pohon bisa menyimpan air tanah.

D. Tugas Rumah.

1. Ibu mengipas-ngipas karena ___________________ 2. Tanaman layu karena kekurangan _________________

3. Perabotan kotor karena _______________ beterbangan tertiup angin. 4. Membersihkan debu sebaiknya menggunakan _______________ basah. 5. Banyak pohon meranggas pada musim ________________

6. Sawah mongering membuat petani tidak bisa ________________ 7. Debu beterbangan mengakibatkan sakit __________________ 8. Tanaman disiram supaya __________________

9. Membersihkan debu dengan kemoceng hasilnya__________________ 10.Kemarau panjang dapat menimbulkan bencana __________________

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari V. Menjaga Kesehatan

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

Menjelaskan cara menjaga kesehatan. Menyusun kata menjadi kalimat.

Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan

Penutup

(11)

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Sakit Mata.”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan 3. Menjawab pertanyaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan secara lengkap.

4. Menjelaskan cara menjaga kesehatan.

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar-gambar tentang cara menjaga kesehatan

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang cara menjaga kesehatan.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan cara-cara menjaga kesehatan.  Guru menugasi siswa untuk menuliskan benda-benda yang digunakan

untuk melindungi tubuh dari panas matahari. 5. Menyusun kata menjadi kalimat.

 Guru menjelaskan cara menyusun kata-kata menjadi kalimat.  Guru menugasi siswa untuk menyusun kata-kata menjadi kalimat. 6. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan

 Guru memberi contoh cara menyelesaikan soal hitung campur penjumlahan dan pengurangan dengan teknik pengelompokan.  Guru menugasi siswa untuk menyelesaikan soal hitung campur

penjumlahan dan pengurangan dengan teknik pengelompokan. 7. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita.

C. Catatan

IPA

1. Angin adalah udara yang bergerak.

2. Angin dapat menerbangkan benda-benda yang ringan. 3. Debu itu ringan, bila kena angin mudah terbang.

4. Bila debu mengenai mata, bisa menyebabkan sakit mata.

5. Mata merah direndam/ dicuci dalam borwater atau obat tetes mata. 5. Melindungi mata dari debu dengan memakai kaca mata.

6. Debu juga dapat mengganggu pernapasan.

7. Supaya debu tidak terhirup saat bernapas, kita perlu memakai masker. 8. Udara sangat panas karena terik matahari.

9. Untuk melindungi tubuh dari terik matahari, perlu memakai payung atau topi.

10. Baju lengan panjang dapat melindungi kulit dari sengatan matahari.

D. Tugas Rumah.

(12)

1. Udara yang bergerak disebut ___________________ 2. Debu bisa terbang bila __________________

3. Bila debu mengenai mata dapat mengakibatkan ___________________ 4. Pelindung mata dari debu adalah _________________

5. Melindungi alat pernapasan dari debu dengan memakai ________________ 6. Matahari bersinar cerah, udara menjadi __________________

7. Udara panas menyebabkan tubuh mengeluarkan ___________________ 8. Melindungi tubuh dari terik matahari dengan memakai __________________ 9. Bila kulit kena sinar matahari secara langsung dapat mengakibatkan ______ 10. Cuaca cerah biasa terjadi pada musim _________________

E. Cerita Penutup

Taksi Kuning

Sebuah taksi kuning meluncur di jalan raya yang ramai. Lampu lalu lintas berganti warna dari merah ke kuning, kemudian hijau. Sopir-sopir membunyikan klakson. Pak polisi lalu lintas membunyikan peluitnya dan dengan tongkat putihnya menunjuk kendaraan mana yang sekarang boleh lewat. Dia berdiri di atas tong yang bergaris-garis merah putih, agar semua binatang bisa melihatnya.

“Mudah-mudahan kita tidak ketinggalan kereta,” keluh Bu Pus Kucing gelisah. Dia kalau ke mana-mana, selalu takut terlambat.

“Jangan khawatir, Bu,” kata sopir taksi kuning itu.

“Kereta baru berangkat sepuluh menit lagi dan stasiun sudah dekat.” “Ya, ya,” kata Bu Pus dan dia mengeluarkan dompetnya, agar nanti bisa cepat membayar. Meong, anak laki-lakinya, duduk di sebelahnya sambil memandang polisi lalu lintas. Rrring! Rrring! Tiba-tiba terdengar deringan keras sekali. Sopir taksi segera menghentikan taksi kuningnya dan memandang Pak Polisi. Tidak, ternyata bukan suara peluit Pak Polisi.

“kalau begitu, pasti mesinnya tidak beres,” katanya dengan wajah marah. Dia turun, membuka kap taksinya, lalu memeriksa mesin, sekrup-sekrup, dan mur. Sopir taksi mengangkat bahu dan kembali ke taksinya dengan tangan kotor.

“Semuanya beres,” katanya. “Entah kenapa mesinnya. Sebaiknya kuperiksa sekali lagi dengan senter.”

(13)

Mobil-mobil di belakang taksi kuning itu mulai membunyikan klakson. Sopir lalu menjelaskan bahwa ada yang tidak beres dengan mesin mobilnya. Beberapa binatang yang baik hati langsung datang dan membantu mencari sumber deringan itu. Bu Pus rasanya sudah ingin menangis karena sedihnya.

Dia melihat arlojinya, melihat binatang-binatang yang sibuk mengutak-atik mesin, melihat arlojinya lagi, dan kemudian secara kebetulan dia melihat si Meong.

“Kenapa kau, Nak? tanyanya cemas. “Kau sakit?”

“Eh.. tidak, tidak,” katanya gugup. Bu Pus heran. Anaknya itu kelihatan aneh sekali.

“Kau kepanasan? Jendelanya ibu buka, ya! Atau kau takut ketinggalan kereta? Tidak apa-apa, Nak. Kita bisa naik kereta yang berikutnya.” Bu Pus sendiri sebetulnya tidak ingin ketinggalan kereta. Dia berkata begitu hanya untuk menenangkan Meong.

Tapi, Meong malah kelihatan semakin gelisah. Akhirnya dia berbisik, “Bunyi ring tadi ..., itu bunyi wekerku. aku tadi sengaja memutarnya, sebelum memasukkannya ke dalam koper. Kupikir pasti lucu, kalau tiba-tiba weker berbunyi di jalan.”

“O, anak nakal!” teriak Bu Pus marah. “Padahal, kukira kau sakit! Keterlaluan!” Tapi mereka harus bergegas. Bu Pus memberi tahu sopir taksi tentang weker Meong, lalu mereka meneruskan perjalanan, menuju ke stasiun.

Sopir taksi kelihatan jengkel sekali dan dahi Bu Pus juga berkerut menahan marah. Meong malu sekali. Ingin rasanya menyelusup masuk koper. Dia tahu ibunya marah sekali. Padahal tadi dia Cuma mau main-main saja.

Di stasiun Bu Pus cepat-cepat membayar taksi, lalu dia dan Meong berlari ke peron. Untung, keretanya belum berangkat. Jadi, mereka tidak ketinggalan kereta.

(14)

Sub Tema 2 : Benda-benda di Sekitar Kita

Hari I. Gempa Bumi

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

2 3 4 5

6

Pembukaan: Menyanyi

Inti:

Membaca cerita bergambar Menjawab pertanyaan Melengkapi kalimat

Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan

Penutup

Mendengarkan cerita

SBK

B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA Matematika

B. Indonesia

B. Teknis Pelaksanaan

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Ke Gunung”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Ke Gunung.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu.

 Guru menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian adanya gunung berapi.

2. Membaca cerita bergambar

 Guru mengajak siswa untuk membaca cerita bergambar tentang gempa bumi.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Menjawab pertanyaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai cerita. 4. Melengkapi kalimat

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang kata-kata yang berlawanan arti.

(15)

 Guru menugasi siswa untukmenyelesaikan soal hitung campur penjumlahan dan pengurangan 3 bilangan dengan cara mendatar.  Guru menugasi siswa untuk menyelesaikan soal hitung campur

penjumlahan dan pengurangan 3 bilangan dengan cara bersusun.  Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal hitung campur

penjumlahan dan pengurangan 4 bilangan dengan teknik pengelompokan.

 Guru menugasi siswa untuk menyelesaikan soal hitung campur penjumlahan dan pengurangan 4 bilangan dengan teknik

pengelompokan. 6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul “Jam Mendung.”

C. Catatan

IPA

1. Gunung berapi sering mengeluarkan lahar.

2. Lahar adalah lumpur panas yang keluar dari gunung berapi.

3. Bila gunung meletus, laharnya menyembur ke mana-mana sehingga berbahaya.

4. Sebelum meletus, biasanya terjadi gempa bumi. 5. Gempa bumi adalah guncangan / gerakan bumi.

6. Gempa bumi sangat berbahaya karena bisa merobohkan bangunan. 7. Bila terjadi gempa bumi harus keluar dari rumah, mencari tempat yang aman.

8. Daerah sekitar gunung berapi sangat subur, karena abu dari gunung menyuburkan tanah.

9. Gunung berapi menghasilkan abu, pasir, kerikil, dan batu kali, yang bermanfaat untuk bahan bangunan.

10.Gempa bumi termasuk bencana alam.

D. Tugas Rumah.

IPA

1. Bumi berguncang disebut peristiwa ______________ 2. Lahar itu berbahaya sebab _______________

3. Banyak tanaman cocok hidup di sekitar gunung sebab______________ 4. Keuntungan adanya gunung berapi adalah ________________

5. Bila ada gempa sebaiknya kita ________________

E. Cerita Penutup

(16)

Jika melihat awan kelabu di angkasa, aku teringat pada suatu peristiwa. Saat itu aku masih duduk di bangku kelas 1 SD.

Teng... teng ... teng!” Murid-murid berhamburan keluar. Waktu istirahat selalu menggembirakan. Anak-anak asyik dengan permainannya masing-masing.

Brr ... dinginnya ...” kudekap kedua tanganku ke dada. ”Astada!” seruku dalam hati. Belum pernah aku melihat awan sekelam itu. Sinar matahari pun tak terasa silau di mataku. Gumpalan-gumpalan awan kelabu berarak-arak menutupi matahari. Suasana yang semula terang berangsur-angsur menjadi kelam.

Seketika rasa takut muncul di hatiku. Apa yang akan terjadi? Gerhana matahari? Bdai? Angin topan? ... Belum selesai aku menduga-duga, suara kepala sekolah, Pak Anwar, mengagetkanku. Beliau menyuruh seluruh siswa berkumpul di depan kantor.

Pak Anwar menerangkan bahwa sekolah memberlakukan jam mendung. Murid-murid akan dipulangkan lebih awal. Wah, senangnya! Semua murid menyambut dengan girang.

Jam mendung biasanya diberlakukan bila akan terjadi hujan badai, yaitu hujan deras disertai angin kencang. Pak Anwar mengkhawatirkan keselamatan kami. Sebab, ada beberapa murid yang harus menyeberangi sungai untuk mencapai rumahnya. Bila hujan turun, air sungai meluap.Hal ini dapat membahayakan mereka.

Di samping itu, beberapa waktu yang lalu hujan badai menumbangkan sebatang pohon, lalu menimpa bangunan sekolah. Untungnya hal itu terjadi pada sore hari sehingga tidak ada yang terluka.

”Kalian harus langsung pulang ke rumah. Tidak usah mampir-mampir,” himbau Pak Anwar.

Sesudah Pak Anwar selesai memberikan pengarahan, murid-murid masuk ke kelasnya masing-masing. Aku memasukkan buku dan alat tulisku ke dalam tas dengan tergesa-gesa. Setelah berdoa, semua siswa berduyun-duyun meninggalkan sekolah.

Aku mempercepat langkah kakiku. Dari kejauhan nampak ibuku menanti kedatanganku dengan cemas.

”Rahma! Ayo cepat masuk!” Suruh ibu dengan wajah lega. Aku senang telah berada di rumahku yang nyaman.

Satu jam berlalu. Aku bertanya dalam hati, ”Mengapa hujan belum juga turun?” Untuk memastikannya, aku pergi ke ruang tamu.

(17)

boneka salju berlari-larimenuju salah satu rumah! Aneh? Aku melihat dengan lebih seksama. Itu kan Roni dan Budi. Seluruh tubuh mereka berwarna putih.

Makanya, pulang sekolah jangan mampir-mampir,” gumamku.

Apakah memang hujan salju? Tak mungkin! Kubuka pintu ruang tamu. ”Hmm...bau asap.” Aku mengernyitkan hidung. Kuperhatikan debu-debu yang turun dari langit. Setelah jatuh ke tanah, ternyata warnanya putih keabu-abuan. Oh rupanya hujan abu. Bukan hujan salju seperti yang kukira, atau hujan badai seperti yang diperkirakan Pak Anwar.

Malamnya aku baru tahu dari siaran berita di televisi bahwa Gunung Merapi meletus. letak Gunung Merapi cukup jauh desaku, sekitar 60 km. Namun, abunya tertiup angin sampai ke desaku. Syukurlah malam itu juga hujan turun menyapu bersih semua debu.

Oleh: Trias Peni Hapsari Bobo 38 Edisi 28 Desember 2006

Hari II. Gunung Meletus

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

2 3 4 5

6

Pembukaan: Menyanyi

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan Membuat kalimat

Menyelesaikan soal cerita

Penutup

Melakukan operasi semut

SBK

B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA Matematika

PJOK, IPA

B. Teknis Pelaksanaan

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Ke Gunung.” 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Gunung Meletus.”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai bacaan. 3. Menjawab pertanyaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai bacaan dengan lengkap.

(18)

 Guru membimbing siswa untuk membuat kalimat dengan kata-kata yang berhubungan dengan peristiwa alam.

 Guru menugasi siswa untuk membuat kalimat dengan kata-kata yang berhubungan dengan peristiwa alam.

5. Menyelesaikan soal cerita

 Guru mengajak siswa untuk membaca soal cerita.

 Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal cerita hitung campur dengan langkah yang benar.

 Guru menugasi siswa untuk menyelesaikan soal cerita hitung campur dengan langkah yang benar.

6. Melakukan operasi semut

 Guru membimbing siswa untuk melakukan operasi semut (berbaris kemudian berjalan sambil mengambil sampah) di halaman.

 Guru mengajak siswa untuk mencuci tangan setelah selesai.

C. Catatan

Tidak ada catatan

D. Tugas Rumah.

B. Indonesia

Buatlah kalimat dengan kata-kata di bawah ini!

1. banjir :

_______________________________________________________________ 2. tumbang :

_______________________________________________________________

3. angin :

_______________________________________________________________ 4. terendam :

_______________________________________________________________ 5. menyumbang :

_______________________________________________________________

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari III. Bentuk Gunung

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1 PembukaanMenyanyi :

(19)

2 3 4 5 6

7

Mengamati macam-macam segitiga Membuat segitiga

Menebalkan gambar segitiga Menggambar segitiga

Menyebutkan benda-benda yang berbentuk segitiga

Penutup

Mewarnai gambar

Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika

SBK

B. Teknis Pelaksanaan

 Guru mengajak siswa untuk membaca cerita bergambar.

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Ke Gunung.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai lagu. 2. Mengamati macam-macam segitiga

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar gunung.

 Guru mengajak siswa untukbertanya jawab tentang bentuk gunung.  Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar macam-macam

segitiga.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang banyak sisi dan sudut pada segitiga.

3. Membuat segitiga

 Guru membimbing siswa untuk membuat segitiga menggunakan kertas origami.

 Guru menugasi siswa untuk menempel macam-macam segitiga pada buku tulisnya.

4. Menebalkan gambar segitiga

 Guru menugasi siswa untuk menebalkan gambar segitiga menggunakan penggaris dan pensil warna.

5. Menggambar segitiga

 Guru menjelaskan cara menggambar segitiga dengan menghubungkan 3 titik menggunakan penggaris.

 Guru menugasi siswa untuk menggambar segitiga dengan menghubungkan 3 titik menggunakan penggaris.

6. Menyebutkan benda-benda yang berbentuk segitiga

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar benda-benda yang permukaannya berbentuk segitiga.

(20)

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan benda-benda yang permukaannya berbentuk segitiga.

7. Mewarnai gambar

 Guru menjelaskan cara mewarnai sketsa gambar gunung.

 Guru menugasi siswa untuk mewarnai sketsa gambar gunung dengan warna sesuai kreasi masing-masing

C. Catatan

Tidak ada catatan.

D. Tugas Rumah.

Matematika

1. Benda berbentuk segitiga misalnya .... 2. Segitiga memiliki ... sudut. 3. Segitiga memiliki ... sisi.

4. Gambar yang memiliki 3 sudut dan 3 sisi disebut ... 5. Gambarlah 2 segitiga dalam kotak di bawah ini!

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari IV. Bersantai

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

2 3 4 5

6

Pembukaan: Menyanyi

Inti:

Mengamati gambar macam-macam segiempat Menggambar segiempat

Membentuk segiempat

Menyebutkan benda sekitar yang berbentuk segiempat

Penutup

Bermain lompat tali

SBK

B. Indonesia B. Indonesia B. Indonesia B. Indonesia

B. Indonesia

B. Teknis Pelaksanaan

 Guru mengajak siswa untuk membaca cerita bergambar.

(21)

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Ke Gunung”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Ke Gunung.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu. 2. Mengamati gambar macam-macam segiempat

 Guru mengajak siswa untuk mengamati bermacam-macam gambar bangun segiempat.

 Guru menjelaskan sambil menunjukkan sisi dan sudut pada bangun segiempat

 Guru menugasi siswa untuk menghitung banyak sisi dan sudut pada bangun segiempat.

3. Menggambar segiempat

 Guru menugasi siswa untuk menebalkan gambar macam-macam segiempat menggunakan penggaris dan pensil warna.

 Guru menugasi siswa untuk menghubungkan titik-titik sehingga membentuk bangun segiempat.

4. Membentuk segiempat

 Guru membimbing siswa untuk menggunting kertas membentuk segiempat dari kertas origami.

 Guru menugasi siswa untuk menempel bentuk segiempat pada buku. 5. Menyebutkan benda sekitar yang berbentuk segiempat

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar berbagai benda yang permukaannya berbentuk segiempat.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang benda-benda yang permukaannya berbentuk segiempat.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan benda-benda yang permukaannya berbentuk segiempat.

6. Bermain lompat tali

 Guru membimbing siswa untuk bermain lompat tali secara berkelompok

C. Catatan

Tidak ada catatan

D. Tugas Rumah.

Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. ini ...

ini ... 2. Segiempat adalah ...

(22)

Hubungkan titik-titik di samping dari nomor 1-4 maka akan terbentuk gambar ...

4 3

4. Segiempat mempunyai ... sudut dan ... sisi. 5. Benda berbentuk segiempat misalnya ...

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari V. Bentuk-bentuk Benda di Sekitar Kita

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

Mengamati benda-benda berbentuk lingkaran Menjiplak bentuk lingkaran

 Guru mengajak siswa untuk membaca cerita bergambar. 1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Rotiku.” 2. Mengamati benda-benda berbentuk lingkaran

 Guru mengajak siswa untuk me mengamati gambar benda-benda berbentuk lingkaran.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang benda-benda berbentuk lingkaran.

3. Menjiplak bentuk lingkaran

 Guru menjelaskan cara menjiplak benda berbentuk lingkaran pada kertas warna.

 Guru menugasi siswa untuk menjiplak benda berbentuk lingkaran pada kertas warna.

 Guru menugasi siswa untuk menggunting bentuk lingkaran dan menempelkan pada buku.

4. Mengelompokkan bangundatar

(23)

- warna biru untuk segitiga - warna hijau untuk lingkaran 5. Menulis nama bangun

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar berbagai bangun datar.

 Guru menugasi siswa untuk menulis nama bangun sesuai bentuknya  Guru menugasi siswa untuk memasangkan gambar benda dengan

gambar bangun datar yang sesuai. 6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul “Berperahu.” 1H / 68

C. Catatan

Tidak ada catatan.

D. Tugas Rumah.

Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. 2. 3.

ini ... ini ... ini ...

4. Benda berbentuk lingkaran misalnya ... 5.

Gambarlah lingkaran dengan cara menebalkan titik-titik di samping ini menggunakan

pensil warna yang kamu sukai!

E. Cerita Penutup

Berperahu

Enam ekor tikus kecil sedang membangun istana pasir. Ibu-ibu mereka duduk agak jauh, sambil megobrol di bawah payung pantai yang berwarna-warni.

”Pagi istana pasir! Siang istana pasir! Huh, bosan aku! Gerutu seekor tikus putih tiba-tiba. ”Aku tak mau lagi membuat istana pasir!” Sambil berkata demikian, dilemparkannya sekopnya jauh-jauh.

(24)

Tapi setelah itu mereka saling berpandangan, termangu-mangu. ”Lalu, kita mau main apa sekarang?” tanya tikus yang terkecil.

”Eh, begini saja,” kata tikus putih. ”Ambil sekop kalian!” ”Untuk apa?” tanya teman-temannya. ”Untuk dayung!” ”Hore! Bagus sekali!” teman-temannya berteriak kegirangan.

”Sekarang dengarkan aku. Pak pengawas pantai sedang tidur. Kita ambil perahunya, lalu kita berperahu!”

”Tapi kita tidak bisa berenang,” kata tikus hitam.

”Lalu kenapa? Perahunya toh tak akan terbalik!” tikus putih mengangkat bahu. ”Yang penakut boleh tinggal di pantai. Membangun istana pasir!”

Tentu saja tak ada yang mau disebut penakut. Karena itu keenam tikus kecil segera masuk ke parahu. Mereka mendayung dengan sekop. Di luar dugaan mereka, perahu meluncur dengan cepat ke tengah laut.

Sayang kegembiraan itu tak berlangsung lama karena dari tadi perhu diombang-ambingkan ombak. Tikus abu-abu akhirnya berkata, ”Pe...perutku mual. kepalaku pusing!”

Tikus-tikus itu mengusap air mata mereka dan mulai berdayung ke arah pantai. Tapi tidak mudah. Angin keras bertiup ke tengah laut, jadi perahu mereka bahkan semakin menjauhi pantai. Tikus-tikus itu mulai berteriak-teriak minta tolong, sambil menangis dan melambai-lambaikan sekop-sekop mereka. Bukan main paniknya mereka. Tapi ibu-ibu tikus tidak mendengar teriakan anak-anaknya. Seekor tikus kecil hampir saja meloncat ke laut. Untung tikus putih masih sempat menangkap ekornya.

Sekarang perahu mereka keras sekali diombang-ambingkan ombak.Tikus-tikus kecil itu ketakutan setengah mati. ”Sebentar lagi kita tenggelam,” tangis seekor tikus.

”Lalu ikan-ikan akan memakan kita,” sambung temannya. Mendengar itu tikus-tikus kecil lainnya bertambah keras menangis.

Saat itu Pak Walrus, pengawas pantai, terbangun. Dia menggeliat, lali menggosok-gosok matanya. Betapa kagetnya dia karena perahunya tak ada lagi.

”Tadi sudah kuikat kuat-kuat,” pikirnya. ”Bagaimana perahu itu bisa lepas?”

Ketika dia sedang keheranan, para ibu tikus muncul.

”Anak-anak kami tak ada. Tahukan Bapak ke mana mereka?” tanya mereka cemas.

(25)

jelas. Lalu katanya, ”Ya, aku melihat mereka. Titik hitam kecil itu pastilah mereka!”

”Oh, jauh sekali,” ratap ibu-ibu itu.

Pak Walrus tidak embuang-buang waktu. Cepat-cepat diikatnya dua buah dayung ke punggungnya, lalu dia berenang ke tengah laut. Setengah jam kemudian, tibalah dia di dekat perahunya. Sambil terengah-engah kehabisan nafas, Pak Walrus memanjat naik. Dipandangnya tikus-tikus nakal itu dengan marah. Tanpa berkata sepatah pun dia duduk di haluan. Diambilnya dayungnya, diletakkannya di tempatnya. Lalu dia mulai mendayung.

Pak Walrus memang besar dan kuat. Tapi karena angin bertiup ke tengah laut, dia harus mendayung sekuat tenaga untuk bisa membawa perahu ke pantai.

Akhirnya mereka tiba di pantai. Pak Walrus masih diam saja. Dia mengangkat tiga ekor tikus dengan tangan kanan, tiga lagi dengan tangan kirinya, lalu menurunkannya di depan ibu-ibu mereka. Ibu-ibu itu sangat marah pada anak-anak mereka. tapi mereka juga gembira karena anak-anak mereka selamat.

(26)

Sub Tema 3 : Musim Hujan

Hari I. Tanda-tanda Akan Turun Hujan

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

2 3 4 5

6

Pembukaan: Menyanyi

Inti:

Membaca percakapan Memerankan percakapan. Melengkapi kalimat

Menyebutkan tanda-tanda akan turun hujan

Penutup

Mendengarkan cerita

SBK

B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA IPA

B. Indonesia

B. Teknis Pelaksanaan

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Hujan Rintik-rintik”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Hujan Rintik-rintik.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu.

2. Membaca percakapan

 Guru mengajak siswa untuk membaca percakapan tentang tanda-tanda akan turun hujan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi percakapan. 3. Memerankan percakapan.

 Guru menugasi siswa untuk memerankan percakapan bersama temannya

4. Melengkapi kalimat

(27)

5. Menyebutkan tanda-tanda akan turun hujan

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar tentang tanda-tanda akan turun hujan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar.  Guru menugasi siswa untuk menulis cerita sesuai gambar.

 Guru menugasi siswa untuk menulis tanda-tanda akan turun hujan. 6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul Singa dan Guntur.

C. Catatan

IPA

1. Musim hujan adalah musim banyak hujan.

2. Hujan adalah titik-titik air yang turun dari langit karena proses pendinginan.

3. Tanda-tanda akan turun hujan: - ada awan hitam di langit - terlihat kilat di langit

- terdengar suara guntur dan petir - angin bertiup kencang

4. Kita harus siap-siap bila mau hujan, membawa payung/jas hujan sebelum bepergian.

D. Tugas Rumah.

IPA

1. Hampir tiap hari turun hujan disebut musim ... 2. Bepergian di musim hujan harus membawa ... 3. Titik-titik air yang jatuh dari langit disebut ... 4. Ada awan hitam di langit tanda ...

5. Setelah tampak kilat, terdengar bunyi ...

E. Cerita Penutup

Singa dan Guntur Ada badai besar di hutan.

Guntur menggelegar tak henti-henti. Angin menderu menerpa pohon-pohon. Kilat menyambar-nyambar... Burung Nuri tak bisa mendengar apa yang dikatakan temannya. Gazelle pusing mendengar gelegar guntur yang terus-menerus. Dan Kuda Zebra jengkel, karena dia tak bisa berjalan cepat. Tertahan angin.

(28)

Dia mengaum dan mengaum dan mengaum terus. Dan esok paginya dia masih terus mengaum.

Dilihatnya burung-burung Nuri mengepak-ngepakkan sayapnya terus, seakan badannya gatal. Gazelle meloncat-loncat mengelilinginya dan Kuda Zebra memandangnya dengan marah. Wah, kelihatannya mereka jengkel sekali, pikir Leo sambil terus mengaum. Pasti karena badai, pikirnya lagi.

Pagi berikutnya, binatang-binatang itu masih jengkel mengelilinginya. ”Kenapa sih, kalian ini?” tanya Leo.

Dia berhenti mengaum sebentar. Dan betapa terkejutnya dia karena hutan sunyi senyap. Tapi kemudian burung-burung Nuri, Gazelle, dan Kuda Zebra, semua bicara bersama.

”Berhentilah mengaum Pak Leo. Badai sudah berhenti kemarin malam. Percuma saja kau mengaum-ngaum!”

”Kenapa kalian tidak memberi tahu aku sebelumnya?” tanya Leo marah.

”Kami sudah mencoba, tapi tak berhasil,” jawab binatang-binatang itu. ”Kau mengaum keras sekali, jadi kau tak mendengar kami.”

”Oh...hm... eh ... oh ...” kata Leo agak malu. Tanpa berkata-kata lagi, dia berbalik dan kembali ke sarangnya.

Leo menjatuhkan diri ke tempat tidur. Dia capai sekali. Binatang-binatang di hutan lega karena Leo langsung tidur.

Tapi hutan tidak menjadi sunyi. Karena Leo mendengkur keras sekali. Tapi dibanding dengan aumannya yang menggelegar, dengkurnya ini bagai nyanyian Nina Bobo saja!

Sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 2 Gramedia Pustaka Utama. Jakarta ( 2003: 94)

Hari II. Musim Hujan

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

(29)

B. Teknis Pelaksanaan

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Hujan”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Hujan.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu. 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Musim Hujan.”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Menjawab pertanyaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan secara lengkap.

4. Melengkapi kalimat

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang lawan kata dalam kalimat.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan lawan kata. 5. Menggunakan tanda baca

 Guru menjelaskan penggunaan tanda baca(?) dan tanda titik(.) dalam kalimat.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan tanda baca yang sesuai.

6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul “ Keluarga Bunglon Lenyap.”

C. Catatan

IPA

1. Musim hujan hampir tiap hari turun hujan. 2. Kita harus siap-siap sebelum kehujanan 3. Sedia payung sebelum hujan.

4. Bila berjalan kaki kita bisa membawa payung atau jas hujan.

Bila naik motor/sepeda sebaiknya membawa jas hujan karena payung sulit membawanya.

5. Kehujanan dapat mengakibatkan: - pakaian basah

- bawaan basah - sakit demam

(30)

1. Ada kalimat tanya, ada kalimat berita. 2. Ciri-ciri kalimat tanya:

- Kalimat diawali huruf besar.

- Menggunakan kata tanya ( apa, siapa, mengapa, kapan, berapa, dsb) - Diakhiri tanda tanya (?)

3. Ciri-ciri kalimat berita:

- Kalimat diawali huruf besar. - Kalimat berisi pemberitahuan. - Diakhiti tanda titik ( . )

D. Tugas Rumah.

Bahasa Indonesia Lengkapilah kalimat di bawah ini!

1. Ketika berangkat belum hujan, tetapi ketika _____________ hujan deras. 2. Mengapa kakak tidak membawa payung?

Kalimat di atas disebut kalimat _____________ 3. Baju ayah basah.

Kalimat di atas disebut kalimat _____________ 4. Lawan kata jarang adalah _____________ 5. Kapan musim hujan berakhir

Berilah tanda baca yang tepat!

E. Cerita Penutup

Keluarga Bunglon Lenyap

”Aku ingin membeli karpet baru untuk kamar tidurku,” kata Bu Kuntul Putih kepada tetangganya, Bu Bunglon. ”Maukah kau menemaniki ke toko, untuk memilihnya?”

”Tentu saja,” jawab Bu Bunglon.

”Tapi, ini hari Minggu. Anak-anakku tidak sekolah. Aku khawatir meninggalkan mereka sendiri di rumah. Boleh mereka ikut?”

”Tentu saja,” kata Bu Kuntul Putih. ”Ayo kita pergi sekarang.”

”Anak-anak,” Bu Bunglon memanggil anak-anaknya. ”Ayo kita ke toko. Mengantar Bu Kuntul Putih membeli karpet.”

Mereka berjalan beriringan. Bu Kuntul dan Bu Bunglon di depan, anak-anak Bu Bunglon di belakang mereka.

”Tokonya dekat,” kata Bu Kuntul. ”Di sudut jalan di depan itu.”

tak lama kemudian mereka sudah sampai di toko. Mereka berdiri di depan etalase. ”O, bagus-bagus sekali karpetnya,” kata Bu Bunglon kagum. ”Ayo kita masuk.”

Mereka sudah di dalam.

”Halus sekali karpetnya! Enak meloncat-loncat di sini, empuk! seru anak-anak Bunglon. Mereka meloncat-loncat dari satu karpet ke karpet yang lain, meluncur dari tumpukan karpet. Wah, bukan main senangnya.

Tiba-tiba Bu Kuntul Putih berteriak, ”Bu Bunglon! kau di mana?”

Seperti juga bunglon lainnya, Bu Bunglon berubah warnanya. Sekarang warnanya persis seperti karpet yang diinjaknya. Karena itu dia tidak kelihatan.

(31)

Ya, anak-anak Bu Bunglon juga berubah warnanya. ”Di mana kalian?” teriaknya marah. ”Cepat ke mari!” ”Huhu, aku tidak melihatmu!” teriak Bu Kuntul. ”Huhu, di mana kalian?” teriak Bu Bunglon.

”Hihi, cari sendiri, Bu!” teriak anak-anak Bu Bunglon yang nakal itu. ”Ibu mencari sesuatu yang istimewa?” tanya Pak Pirus, pemilik toko itu.

”Ya, ya, jelas!” jawab Bu Kuntul putus asa. ”Aku mencari temanku dan ketiga anaknya. Baru saja mereka ada di sini, sekarang mereka lenyap! Mereka Bunglon. Tolong saya mencari mereka!”

Dapatkah kalian menolong Bu Kuntul dan Pak Pirus? Buka mata kalian lebar-lebar dan carilah

Sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 2 Gramedia Pustaka Utama Jakarta (2003: 114)

Hari III. Hujan Deras

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Hujan Rintik-rintik”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Hujan Rintik-rintik.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu.

2. Membaca percakapan

 Guru mengajak siswa untuk membaca percakapan berjudul “Saluran Air Meluap.”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Melengkapi kalimat

(32)

 Guru mengajak siswa untuk praktik membuktikan bahwa sapu tangan basah lebih berat daripada sapu tangan kering.

 Guru menugasi siswa untuk membandingkan berat benda-benda di sekitar dengan istilah lebih berat daripada atau lebih ringan daripada 5. Mengurutkan berat benda

 Guru mengajak siswa untuk praktik menimbang 3 macam buah.

 Guru menugasi siswa untuk mengurutkan buah berdasarkan beratnya mulai dari yang paling ringan

 Guru menugasi siswa untuk mengurutkan buah berdasarkan beratnya mulai dari yang paling berat.

6. Membuat model payung

 Guru menjelaskan cara membuat model payung dari kertas HVS, sedotan atau lidi.

 Guru menugasi siswa untuk membuat model payung dari kertas HVS, sedotan atau lidi.

C. Catatan

Tidak ada catatan

D. Tugas Rumah.

Bandingkan benda-benda di rumahmu, dan selesaikan soal di bawah ini!

1. Piring ______________________daripada sendok. 2. Gelas ______________________ daripada piring. 3. Payung ______________________ daripada pensil.

4. Buku Tematik _____________________daripada buku tulis. 5. Gayung _____________________ daripada ember.

Di keranjang buah ada anggur, mangga, jeruk, dan semangka.

Urutkan dan tulislah dari yang paling berat.

_______________, ______________, _________________,_______________

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari IV. Banjir

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

(33)

2 3 4

5

Inti:

Membaca

Menjawab pertanyaan

Menjelaskan pengaruh musim hujan

Penutup

Bermain “Burung Elang dan Induk Ayam.”

B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA IPA

PJOK

B. Teknis Pelaksanaan

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu berjudul “Hujan.” 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul”Banjir.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu.

3. Menjawab pertanyaan

 Guru mengajak siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan dengan lengkap.

4. Menjelaskan pengaruh musim hujan

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar keadaan di musim hujan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi gambar.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat berdasarkan gambar.  Guru menugasi siswa untuk menuliskan pengaruh hujan terhadap

kegiatan manusia.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan minuman yang cocok diminum di musim hujan.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan pakaian yang cocok dipakai di musim hujan

5. Bermain “Burung Elang dan Induk Ayam.”

 Guru mengajak siswa untuk bermain “Burung Elang dan Induk Ayam.”

C. Catatan

IPA

1. Pengaruh musim hujan terhadap kegiatan manusia: - tidak bisa bepergian karena banyak genangan air - jemuran tidak cepat kering

- keberangkatan pesawat sering tertunda - nelayan tak bisa melaut.

- harus memakai jaket karena udara dingin - cocok minum minuman yang hangat 2. Pengaruh baik dari musim hujan:

- tanaman tumbuh subur

(34)

- tidak sulit mendapatkan air karena banyak mata air 3. Contoh minuman yang cocok diminum di musim hujan:

- kopi panas - susu hangat - wedang ronde - sekoteng - bandrek - teh hangat

4. Contoh pakaian yang cocok dipakai di musim hujan:

- jaket - switer - baju lengan panjang

D. Tugas Rumah.

Bahasa Indonesia

1. Hujan deras dan lama dapat mengakibatkan _______________

2. Jemuran tidak lekas _______________karena cahaya matahari tertutup awan.

3. Minuman hangat sangat cocok bila udara _______________ 4. Nelayan tak bisa melaut bila cuaca _______________

5. Bila udara dingin sebaiknya memakai _______________ 6. Petani tak perlu menyiram tanaman bila ________________ 7. Ada badai berarti cuaca sangat _______________

8. Musim hujan banyak tanaman tumbuh _______________ 9. Awan hitam di langit tanda mau ________________

10.Dari tadi hujan belum reda. Reda artinya ________________

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari V. Pelangi

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

Menjawab pertanyaan berdasarkan gambar Mendeskripsikan benda

Menulis bencana yang biasa terjadi di musim hujan

(35)

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar pemandangan alam di musim hujan.

 Guru mengajak siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai gambar. 3. Mendeskripsikan benda

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar-gambar peristiwa alam.

 Guru membimbing siswa untuk mendeskripsikan benda di langit sesuai gambar dengan cara melengkapi kalimat.

 Guru menugasi siswa untuk menebak nama yang dideskripsikan. 4. Menulis bencana yang biasa terjadi di musim hujan

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan bencana yang biasa terjadi di musim hujan.

5. Menyusun kata

 Guru menjelaskan cara menyusun kata menjadi kalimat.  Guru menugasi siswa untuk menyusun kata menjadi kalimat. 6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul “Burung Layang-layang.”

C. Catatan

IPA

1. Pada musim hujan kadang-kadang tampak pelangi.

2. Pelangi adalah lengkung di langit dengan tujuh warna: merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.

3. Pelangi terjadi dari titik-titik air hujan yang kena sinar matahari. 4. Awan/mega adalah gumpalan uap air yang ada di langit.

5. Bila cuaca cerah awan tampak seperti kapas

6. Matahari adalah benda langit yang menerangi bumi di siang hari. 7. Matahari selalu terbit waktu pagi hari dan terbenam di malam hari. 8. Saat cuaca mendung, sering tampak kilat dan terdengar guntur. 9. Kilat adalah cahaya yang berkelebat cepat seperti blits di langit. 10. Guntur/guruh adalah suara menggelegar di udara.

11.Malam hari kita sering melihat bulan.

12.Bulan adalah benda langit yang tampak malam hari karena pantulan sinar matahari.

13. Bentuk bulan itu bulat, tetapi tampak berubah-ubah.

Kadang bundar, setengah lingkaran, seperti sabit, dan kadang tidak tampak.

14. Bulan tampak bundar disebut bulan purnama. 15. Bulan tampak seperti sabit disebut bulan sabit. 16. Di langit juga tampak banyak sekali bintang.

(36)

17. Matahari, bulan, bintang, awan , ada di langit yang biru.

18. Pada musim hujan sering terjadi bencana alam: banjir, tanah longsor, angin puting beliung, badai dan

angin topan.

D. Tugas Rumah.

IPA

1. Gumpalan seperti kapas di langit berisi uap air adalah _______________ 2. Berbentuk melengkung di langit terdiri dari 7 warna disebut ______________ 3. Penerang di siang hari adalah _______________

4. Bulan dan bintang tampak waktu __________________ 5. Matahari terbit di sebelah ________________

6. Setelah terlihat kilat maka akan terdengar ____________________ 7. Pada musim hujan sering terjadi bencana __________________ 8. Bulan tampak bundar disebut __________________

9. Bulan memantulkan cahaya dari __________________ 10.Ada kilat dan guntur bila cuaca __________________

E. Cerita Penutup

Burung Layang-layang

Pada suatu ketika, seorang pemuda memperoleh banyak uang. Dia sangat bergembira. Karena bukan seorang yang bijaksana, ia menggunakan uangnya tidak dengan semestinya. Teman-temannya diajak makan, minum, dan bersenang-senang sampai akhirnya uangnya habis. Setelah uangnya habis, teman-temannya meninggalkan dia. Orang muda itu kini sedih sendiri.

Pada saat itu, datanglah musim dingin dengan cuaca buruk. Orang muda itu berjalan-jalan menembus hawa dingin yang menyengat. Namun rupanya cuaca itu menipu. Tiba-tiba, matahari bersinar lagi dan angin berhenti bertiup. Langit cerah, segala sesuatu kelihatan indah dan menyenangkan, semangat orang muda itu pun pulih kembali. ”Bagus,” gumamnya dalam hati. ”Musim semi kini telah tiba.”

Tiba-tiba, beberapa ekor burung layang-layang muncul di udara. pemuda itu semakin yakin, dalam hati dia berkata, ”Sekarang burung layang-layang telah muncul, berarti musim semi benar-benar segera tiba. Aku tidak lagi membutuhkan pakaian-pakaian hangat. aku akan menjual mantelku dan aku akan mempunnyai sedikit uang.”

Dengan hati gembira, dia kemudian menjual mantelnya. Setelah itu, dia pergi bersenang-senang dengan uangnya itu. Namun, beberapa waktu kemudian, segera cuaca berubah. Salju mulai turun dan angin dingin kembali bertiup. Pemuda yang malang itu kedinginan tanpa mantelnya. Kini dia menyadari bahwa musim semi masih jauh. Ia mempersalahkan burung layang-layang yang telah salah memberinya petunjuk

Sumber: Lima Puluh Cerita bijak

Sub Tema 4 Kerja Bakti

Hari I. Kerja Bakti

A. Jadwal Kegiatan

(37)

o

Menyebutkan ciri-ciri lingkungan rumah tidak sehat

Melengkapi kalimat

Penutup

Mendengarkan cerita

SBK

B. Indonesia, IPS, PKn

B. Indonesia, IPS, PKn

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Bersih dan Sehat”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Bersih dan Sehat.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu.

2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Kerja Bakti.”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Menjawab pertanyaan bacaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan secara lengkap.

4. Menyebutkan ciri-ciri lingkungan rumah tidak sehat  Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar.

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai gambar. 5. Melengkapi kalimat

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang kata-kata yang sama artinya.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan kata-kata yang sama artinya.

6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul “ Doni dan Kiti”

C. Catatan

IPS

(38)

3. Banjir membawa kuman yang mengakibatkan banyak penyakit. 4. Rumah dan lingkungan kotor tidak sehat.

5. Ciri-ciri rumah tidak sehat: - kotor - lembap

- pengap - bau

6. Rumah yang kotor dibersihkan dengan cara: disapu, dipel, perabotnya dilap.

7. Membersihkan lingkungan dengan cara kerja bakti.

D. Tugas Rumah.

IPS

1. Lingkungan kotor tidak _______________

2. Banjir mengakibatkan lingkungan _______________ 3. Membersihkan lingkungan secara ________________ 4. Kebersihan kampung tanggung jawab _______________

5. Banjir membawa kuman yang menyebabkan _______________

E. Cerita Penutup

Doni dan Kiti

Doni seekor ulat yang tampan dan Kiti seekor kupu-kupu yang cantik, sedang mengejek ulat jelek yang pucat.

”Kenapa bajumu jelek benar?” tanya Doni sambil menggoyangkan bulunya yang biru.

”Siapa sih tukang jahitmu? Kalau aku, tak mau menjahitkan baju pada tukang jahit seperti itu,” ejek Kiti. Dia berpura-pura hendak jatuh sehingga harus

mengepak-ngepakkan sayapnya yang indah.

Ulat kecil itu tenang saja. ”Temuilah aku nanti malam,” katanya. ”Aku akan memakai baju lain. Mungkin setelah ini kalian tidak akan mengejekku lagi.”

Malam harinya, Doni dan Kiti terbeng ke tempat yang sudah dijanjikan. Mereka asyik mengobrol. ”Aku ingin tahu, apa yang akan ditunjukkan ulat tadi pada kita,”

Dia mau pamer, tapi pasti pakaian yang akan dipamerkan jelek juga,” kata Kiti.

Mereka tiba di tempat yang dijanjikan, tapi si Ulat tak tampak. ”Kurasa, dia tak akan datang,” keluh Doni.

”Percuma saja kita ke sini.”

”Ya.” kata Kiti. ”Eh lihat itu di atas dahan, seperti ada bintang berkilauan ... O..., bagusnya...!”

”Apakah itu kalian?”

”Bagus sekali,” gumam Doni. ”Tapi, kenapa si Ulat belum datang juga? Bosan aku menunggunya!”

”Aku di sini, Doni,” terdengar suara yang sudah mereka kenal. ”Aku sudah datang dari tadi. Sebelum kalian datang!”

(39)

”Benarkah? Aku duduk di sini, di atas dahan ... Apakah bajuku belum cukup indah? Ah, kalian ini tidak gampang puas rupanya.”

”Kaukah itu, yang berkelip bagai bintang?” tanya Kiti. ”Yang berkilau bagai berlian?” tanya Doni.

”Kaukah itu?”

”Ya, betul. Beginilah aku setiap malam. Herankah kau, Doni? Dan betulkah kau tak mau menjahitkan baju di tukang jahitku, Kiti?”

Untung hari gelap. Kalau tidak, pasti kelihatan betapa irinya Doni dan Kiti memandang si Ulat. Mereka juga malu sekali. Ingin rasanya melenyapkan diri ke dalam tanah saja.

”Se ... selamat malam,” kata mereka tergagap.

”ka ... kami masih ba... banyak pekerjaan!” Lalu mereka segera bergegas pergi.

Ulat kecil itu senang sekali. Doni dan Kiti tak tahu, bahwa dia sebetulnya seekor ulat bintang.

sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 2 Gramedia Pustaka Utama. Jakarta (2003 : 118)

Hari II. Lingkungan Rumah Sehat

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

Menjelaskan ciri-ciri lingkungan rumah sehat dan tidak sehat.

Membuat kalimat

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Bersih dan Sehat.” 2. Menceritakan gambar seri

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar seri tentang kerja bakti.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar.  Guru menugasi siswa untuk menulis cerita sesuai gambar.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang manfaat kerja bakti di masyarakat.

(40)

3. Menjelaskan ciri-ciri lingkungan rumah sehat dan tidak sehat.

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar rumah sehat dan tidak sehat.

 Guru menugasi siswa untuk menentukan rumah sehat dan tidak sehat berdasarkan pengamatan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang perbedaan rumah sehat dan rumah tidak sehat.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan ciri rumah sehat dan ciri-ciri rumah tidak sehat.

4. Membuat kalimat

 Guru mengajak siswa untuk membuat kalimat berdasarkan kata-kata.  Guru menugasi siswa untuk membuat kalimat berdasarkan kata-kata

dan menuliskannya dengan ejaan yang benar. 5. Menggiring bola

 Guru memberi contoh cara menggiring dan menendang bola.

 Guru menugasi siswa untuk menggiring dan menendang bola kea rah gawang.

C. Catatan

PKn

1. Membersihkan lingkungan dengan cara kerja bakti. 2. Manfaat kerja bakti:

- pekerjaan cepat selesai. - pekerjaan menjadi ringan - meningkatkan persatuan - perasaan gembira

3. Kerja bakti tidak mendapat upah/imbalan. 4. Kerja bakti dilakukan secara ikhlas.

5. Ikut kerja bakti berarti melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat. 6. Ikut kerja bakti dapat mempererat persatuan dan kerukunan.

6. Aturan yang berlaku di masyarakat ada yang tertulis, ada pula yang tidak. 7. Contoh aturan yang berlaku di masyarakat:

- Semua warga kerja bakti membersihkan lingkungan. - Bertamu dan menginap harus lapor kepada ketua RT. - Semua warga harus menjaga kebersihan.

- Setiap keluarga wajib membayar iuran RT - Dengan tetangga harus saling menolong

- Semua warga harus menjaga kebersihan dan keamanan 8. Aturan yang berlaku di masyarakat harus dipatuhi.

9. Sering melanggar aturan di masyarakat akibatnya akan dikucilkan oleh tetangga.

(41)

IPS

1. Ciri-ciri rumah sehat:

- bersih - udara segar - banyak tanaman - saluran air lancar.

- terang - rapi

2. Rumah sehat penghuninya juga hidup sehat. 3. Tinggal di rumah yang sehat terasa nyaman.

D. Tugas Rumah.

1. Rumah bersih itu _____________

2. Kerja bakti biasanya untuk _______________ 3. Kerja bakti dapat memperkuat ________________ 4. Banyak tanaman udara menjadi ________________

5. Supaya rumah lebih terang, perlu jendela dari ________________

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari III. Membandingkan Berat Benda

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

Melengkapi kalimat dengan tanda baca

Penutup

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Bersih dan Sehat” 2. Membandingkan berat benda

 Guru menyiapkan 2 ember (besar dan kecil) berisi air.

 Guru menugasi beberapa siswa untuk mengangkat 2 ember tersebut dengan tangan kanan dan kiri secara bersama.

 Guru menugasi siswa untuk menentukan ember yang berat/ ringan.  Guru menugasi siswa untuk menjelaskan cara membuat agar kedua

ember itu seimbang.

(42)

3. Mencari lawan kata

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang kata-kata yang berlawanan arti.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan kata yang berlawanan arti.

4. Membaca kalimat perintah

 Guru membimbing siswa untuk membaca kalimat perintah dengan intonasi yang baik.

 Guru menugasi siswa untuk membaca beberapa kalimat perintah dengan intonasi yang baik.

 Guru membimbing siswa untuk menjelaskan ciri-ciri kalimat perintah. 5. Melengkapi kalimat dengan tanda baca

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat perintah dan kalimat larangan dengan tanda seru.

6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita.

C. Catatan

Tidak ada catatan

D. Tugas Rumah.

B. Indonesia

Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan kata yang sesuai! 1. Ember besar ini berat tetapi ember kecil itu ________________ 2. Kerja bakti diikuti oleh warga, baik tua maupun ________________ 3. Lingkungan yang tadinya kotor sekarang menjadi _________________ 4. Anak yang rajin belajar akan menjadi pandai, yang malas menjadi _____________

5. Rumah ini dulu gelap, sekarang ______________ setelah dipasang jendela kaca.

Salinlah kalimat di bawah ini dengan huruf sambung dan tanda baca yang tepat!

1. duduklah dengan sopan 2. berhati-hatilah di jalan 3. jangan suka berkelahi 4. jangan main hujan-hujanan 5. hormatilah orang tuamu

E. Cerita Penutup

Kaki Gajah

(43)

jadi Mot bisa seenaknya memandang teman duduknya. Mula-mula dipandangnya kaki Bona, kemudian kakinya sendiri. Astaga, betapa berbedanya. Kaki Bona, besar dan kelihatannya berat benar. Sedangkan kakinya sendiri kurus dan jarinya

panjang-panjang.

”Apa sih yang kau lihat?” tanya Bona tiba-tiba.

”Ap ... apa? Oh, tidak,” jawab Mot Monyet gugup. Dia lalu membuka tasnya dan pura-pura mencari sesuatu dalam tas itu. Tapi, begitu Bona melihat ke arah lain, Mot mulai lagi melirik kaki Bona.

”Kau boleh lihat kakiku. Silahkan,” kata Bona. ”Heran aku. Kenapa sih dari tadi kau melihat kakiku dengan sembunyi-sembunyi? Apanya yang aneh?”

Mot terkejut sekali, sampai dia tak bisa berkata apa-apa. Tapi kemudian dia berkata, ”Aku ingin tahu, bagaimana caramu menulis. Kakimu besar sekali dan tak ada jarinya. Bagaimana caramu memegang pensil? Wah terlalu ya, si Mot.

Bona tertawa terbahak-bahak. ”Ha ha ha! Kau ingin tahu, ya. Tunggu saja. Kau akan melihat sendiri nanti.”

Pak Guru masuk kelas dan berkata , ”Selamat pagi, anak-anak. Sekarang keluarkan buku tulis kalian dan tulislah nama kalian di halaman pertama buku itu.”

Mot Monyet cepat-cepat menuliskan namanya, lalu memandang Bona. Oh, begitu rupanya! Bona memegang pensil dengan belalainya, lalu dengan hati-hati menuliskan namanya. Tulisannya kecil-kecil dan bagus.

”Kau cerdik,” kata Mot.

Setelah itu buku mereka dikumpulkan. Ketika buku-buku itu dibagikan kembali oleh Pak Guru, ternyata tulisan Bona mendapat nilai yang paling bagus. Mot Monyet memandangnya dengan kagum dan sejak saat itu dia tak pernah lagi mengejek kaki Bona yang besar.

Sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 1 Gramedia Pustaka Utama. Jakarta ( 2001 : 41-42)

Hari IV. Menolong Orang Terkena Musibah

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

B. Indonesia, IPA, PKn

B. Indonesia, IPA, PKn

B. Indonesia, PKn B. Indonesia, PKn

Referensi

Dokumen terkait

Barbuto dan Wheeler (2006) mengemukakan bahwa terdapat lima faktor yang berasal dari karakteristik yang dianggap sebagai indikasi servant leadership :.. Mengukur tingkat

Berdasarkan hasil temuan, maka dapat disimpulkan bahwa kedua hotel tersebut menggunakan tiga strategi dalam meningkatkan brand awareness dan citra, yaitu bekerja

[r]

Interest in a Last Will and Testament and other end of life planning documents skyrocketed during the coverage of Terri Schiavo’s case, but interest didn’t always lead to action..

Pacitan ( Poslat Kab) KONI Kab Padtan Gedung Gasibu Jl, A... Barak 1 Keiuranan

P.6/ Menhut-I I / 2007 tentang Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan

“Ya tentunya sangat penting sekali ya mbak pendidikan akhlak dalam keluarga saya. Karena itukan sebagai dasar dan modal anak ya. Dengan saya membatasi pergaulan anak

Sehingga dapat disimpulkan bahwa website yang dikembangkan layak dijadikan sebagai media pembelajaran Fisika untuk SMA kelas X pada pokok bahasan listrik dinamis.. Kata kunci