• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

3. Teknologi Informasi

a. Pengertian Teknologi

Menurut Vaza (2001) dalam Sutabri (2005), pengertian teknologi sebenarnya berasal dari Bahasa Perancis “La Teknique” yang dapat diartikan dengan “semua proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksud dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa suatu benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian rupa pembuatan atau perwujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).

Selanjutnya Djoyohadikusumo (1994) berpendapat bahwa teknologi “berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering)”. Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya.

Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.

Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, bahkan telah menjadi suatu “daya pencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia lain. Menurut Hamacher (2001) dalam Sutabri (2005),teknologi yang digunakan di dalam teknologi informasi perkantoran yakniteknologi komputer dan teknologi komunikasi. Teknologi komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan teknologi komputer.

Menurut Sutabri (2005), teknologi komputer adalah “mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuaidengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi”. Selanjutnya Blissmer (1985) dalam Sutabri (2005), mengungkapkan

teknologi komputer adalah “suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: (1) Menerima input; (2) Memproses input tadi sesuai dengan programnya; (3) Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan; (4) Menyediakan output dalam bentuk informasi”

b. Pengertian Informasi

Davis alih bahasa oleh Adiwardana (1999) mengungkapkan “informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”. Demikian juga menurut Ukas (2006), informasi adalah merupakan bahan mentah yang penting dalam mengambil keputusan informasi terdiri dari data yang telah diperbaiki dan diproses, atau dengan kata lain digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan operasional perusahaan.

Susanto (2004) mengungkapkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bukanlah merupakan merupakan informasi bagi orang itu.

Menurut Sutabri (2005) informasi adalah “data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Informasi dalam ruang lingkup sistem informasi menurut Davis alih bahasa oleh Adiwardana (1999) memiliki beberapa ciri, yaitu: 1) Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak.

Bila penerima informasi yang salah mempercayai, akibatnya seolah- olah menjadi seperti yang benar.

2) Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi

penerimanya.

3) Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.

4) Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah atau palsu sebelumnya.

5) Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna, karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.

Menurut Mc.Leod alih bahasa oleh Yulianto (2008) menjelaskan bahwa terdapat empat dimensi dasar informasi yang dapat menambah nilai dari sebuah informasi, dimensi tersebut meliputi:

1) Relevansi artinya informasi yang diberikan harus sesuai

denganyang dibutuhkan. Apabila kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi,maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

2) Akurasi artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama data tersebut dianggap akurat.

3) Ketepatan waktu artinya informasi harus tersedia pada saat yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah sebelum situasi kritis menjadi tidak terkendaliatau kesempatan menghilang. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi.

4) Kelengkapan artinya bahwa informasi yang diperoleh menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian. c. Pengertian Teknologi Informasi

Istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulaipopuler di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer ataupengolahan data elektronis atau PDE (Electronic Data Processing atau EDP) lebihdikenal.

Berkaitan dengan teknologi informasi, Alter dalam buku yang ditulis Kadir (2003) menjelaskan bahwa “teknologi informasi mencakupperangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap,

mentrasisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau

Kamus Oxford dalam Kadir (2003) menjelaskan bahwa “teknologi informasi adalah studi atau pengunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar”.

Martin dalam Kadir (2003) mendefinisikan “teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan

menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi

komunikasi untuk megirimkan informasi”.

Secara lebih umum, Lucas dalam Kadir (2003) menyatakan bahwa “teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.

Haag dan Keen dalam buku yang ditulis Kadir (2003) mengemukakan “teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi”.

Kemudian dari hasil pendapat para ahli di atas Kadir (2003) berasumsi bahwa: “teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi”.

Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada stuktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia.

Menurut Kadir (2003) secara garis besar dapat dikatakan bahwa:

1) Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini,teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atauproses.

2) Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.

3) Teknologi informasi berperan dalam restukturisasi terhadap peranmanusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukanperubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

Menurut Bodnar dan Hopwood (1995) dalam Sutabri (2005) ada tiga hal yang berkaitan dengan penerapan teknologi informasi berbasis komputer yaitu:

1) Perangkat keras (Hardware) merupakan perangkat computer

mencakup seluruh peralatan fisik komputer atau biasa disebut sebagai komputer itu sendiri. Peralatan ini mencakup peralatan

masukan seperti keyboard atau mouse, peralatan keluaran seperti printer dengan berbagai jenisnya dan layar monitor, penyimpanan mencakup penyimpanan primer dan sekunder, prosesor dan komunikasi yang berupa jaringan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan dan penilaian perangkat keras antara lain volume data yang akan diolah, kecepatan pemrosesan, dan perkembangan teknologi.

2) Perangkat lunak (Software). Perangkat lunak secara umum dibagi dua yaitu perangkat lunak sistem yang melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai suatu komputer danperangkat lunak aplikasi yang membantu pengelolaan sumber daya, fisik dan konseptual perusahaan. Kriteria-kriteria yang dapat dijadikan dasar untuk pemilihan dan penilaian perangkat lunak adalah kemudahan pemakaian (user friendly).

3) Orang (Brainware) merupakan hal yang terpenting karena

fungsinya sebagai, pengembang hardware dan software, serta sebagai pelaksana (operator) masukan (input) dan sekaligus penerima keluaran (output) sebagai pengguna sistem (user).

Dokumen terkait