• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zaid (2007) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X), Loyalitas nasabah (Y), dan Kepuasan (Z). Hasil penelitian menunjukkan relationship marketing berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah, variabel kepuasan nasabah juga berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah dan relationship marketing secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan sebagai variabel intervening.

Penelitian yang dilakukan Novi (2013) menggunakan variabel Relationship marketing (X), Loyalitas nasabah (Y), dan Kepuasan nasabah (Z). Hasil penelitian menunjukkan variabel relationship marketing berpengaruh terhadap loyalitas nasabah, akan tetapi relationship marketing tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah.

Apriliani, Kumadji, dan Kusumawati (2014) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X), Loyalitas nasabah (Y), dan Kepuasan (Z). Hasil penelitian menunjukkan variabel relationship marketing berpengaruh terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah, begitu juga dengan variabel kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

Setyo, Tri, dan Mukeri (2016) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X), Loyalitas nasabah (Y), dan Kepuasan

nasabah (Z) Hasil penelitian menunjukkan variabel relationship marketing berpengaruh terhadap loyalitas nasabah melalui variabel kepuasan nasabah.

Pratiwi, Suharyono, dan Abdillah (2014) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X), Kepuasan (Y1), Loyalitas (Y2). Hasil penelitian menunjukkan relationship marketing berpnegaruh terhadap kepuasan dan loyalitas, kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas, dan kepuasan semakin memperkuat hubungan relationship marketing terhadap loyalitas.

Khotimah, Suharyono, dan Hidayat (2016) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X1), Brand image (X2), Loyalitas (Y), Kepuasan (Z). Hasil penelitian menunjukkan variabel relationship marketing berpengaruh terhadap kepuasan, brand image berpengaruh terhadap kepuasan, kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas dan relationship marketing berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan.

Penelitian yang dilakukan Kurnia (2017) menggunakan variabel penelitian Kualitas pelayanan (X1), Relationship marketing (X2), CSR (X3), Loyalitas nasabah (Y) dan Kepuasan nasabah (Z). Hasil penelitian menunjukkan variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah, variabel relationship marketing tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah, variabel CSR tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah namun berpengaruh terhadap loyalitas nasabah, dan kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

Wahyu (2016) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X), Loyalitas konsumen (Y), Kepuasan konsumen (Z1), Komitmen konsumen (Z2). Hasil penelitian menunjukkan variabel relationship marketing berpengaruh terhadap kepuasan, komitmen dan loyalitas konsumen. Kemudian kepuasan konsumen berpengaruh terhadap komitmen dan loyalitas, serta komitmen berpengaruh terhadap loyalitas.

Dewantara, Sriono, dan Ayu (2014) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X), Loyalitas nasabah (Y), dan Kepuasan nasabah (Z). Hasil penelitian menunjukkan variabel relationship marketing berpengaruh terhadap loyalitas dan kepuasan nasabah, serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas melalui kepuasan.

Mahardika, Kusumawati, dan Kholid (2018) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X1), Kualitas pelayanan (X2), Kepuasan (Z), Loyalitas (Y). Hasil penelitian menunjukkan relationship marketing berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas, kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan akan tetapi tidak berpengaruh terhadap loyalitas, dan kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas.

Putri dan Sunarti (2018) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X), Kepuasan (Y1), Loyalitas (Y2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa relationship marketing berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas, begitu juga dengan kepuasan yang berpengaruh terhadap loyalitas.

Fauzi, Alwin dan Suharyono (2018) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Customer Relationship Marketing (X), Kepuasan (Z), Loyalitas (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer relationship marketing berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas, kepuasan juga berpengaruh terhadap loyalitas.

Kadek (2013) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Relationship marketing (X), Kepuasan nasabah (Z), Loyalitas nasabah (Y). Hasil penelitian menunjukkan relationship marketing berpengaruh terhadap kepuasan, komitmen dan loyalitas, kemudian kepuasan berpengaruh terhadap komitmen dan loyalitas.

Istiqomawati (2017) melakukan penelitian dengan menggunakan Variabel yang meliputi Komunikasi (X1), Kemitraan (X2), Trust (X3), Complain konflik (X4), Kepuasan konsumen (Y1) dan Loyalitas konsumen (Y2). Hasil penelitian menunjukkan relationship marketing yang di ukur dengan menggunakan komunikasi, kemitraan, trust dan complain konflik tidak berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan.

Ilhami (2013) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Kualitas layanan (X1), Citra perusahaan (X2), Loyalitas (Y), Kepuasan (Z). Hasil penelitian menunjukkan variabel citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan, kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas, citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap loyalitas, kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas

melalui kepuasan, citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan.

Kartika dan Ngatno (2017) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Harga (X1), Citra perusahaan (X2), Loyalitas (Y), dan Kepuasan (Z). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan akan tetapi tidak berpengaruh terhadap loyalitas, selain itu variabel citra perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan nasabah sebagai variabel intervening.

Mutmainnah (2017) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Kualitas layanan (X1), Citra perusahaan (X2), Kepuasan (Z), dan Loyalitas (Y). Dalam penelitian ini menunjukkan hasil bahwa variabel kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas dan kepuasan, variabel citra perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas dan kepuasan, serta variabel kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas.

Sri dan Saryanti (2014) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Kualitas pelayanan (X1), Hubungan pelanggan (X2), Citra perusahaan (X3), Kepuasan (X4), Loyalitas (Y). Hasil penelitian menunjukkan variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas dan juga berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan, kemudian hubungan pelanggan tidak berpengaruh terhadap loyalitas dengan kepuasan sebagai variabel intervening, begitu juga dengan citra perusahaan yang tidak berpengaruh terhadap loyalitas melalui

kepuasan, hubungan pelanggan tidak berpengaruh terhadap loyalitas, serta variabel citra perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas.

Penelitian yang dilakukan Suratno, Fathoni dan Tri (2016) menggunakan variabel Citra perusahaan (X1), Kualitas pelayanan (X2), Kepuasan (Z), Loyalitas (Y). Hasil penelitian menunjukkan citra perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas dan kepuasan, kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas, serta kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas.

Zaldi dan Desiyanti (2013) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel Citra bank (X), Loyalitas nasabah (Y), Kepuasan (Z). Hasil penelitian menunjukkan citra bank berpengaruh terhadap loyalitas dan kepuasan, kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas, dan citra bank berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan.

Research gap dari penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

Temuan Research Gap

Gap Peneliti Temuan

Isu: Relationship marketing terhadap Loyalitas nasabah. Research gap:

Terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh Relationship marketing terhadap Loyalitas nasabah.

Relationship marketing tidak berpengaruh terhadap Loyalitas nasabah

Kurniasari (2017) Semakin tinggi variabel relationship marketing maka tidak ikut meningkatkan loyalitas nasabah atau tidak berpengaruh.

Relationship marketing berpengaruh terhadap Loyalitas nasabah

Zaid (2007) Semakin tinggi variabel relationship

marketing maka semakin mampu

meningkatkan loyalitas nasabah Setyo, Tri, dan

Mukeri (2016)

Semakin tinggi variabel relationship

marketing maka semakin mampu

meningkatkan loyalitas nasabah. Isu: Citra perusahaan terhadap Loyalitas nasabah.

Research gap:

Terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh Citra perusahaan terhadap Loyalitas nasabah. Citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap Loyalitas nasabah

Nimas dan Ngatno (2017)

Semakin tinggi variabel citra perusahaan maka tidak ikut meningkatkan loyalitas nasabah atau tidak berpengaruh.

Basuki dan Saryanti (2014)

Semakin tinggi variabel citra perusahaan maka tidak ikut meningkatkan loyalitas nasabah atau tidak berpengaruh.

perusahaan berpengaruh terhadap Loyalitas nasabah

(2017) maka semakin mampu meningkatkan

loyalitas nasabah.

Isu: Relationship marketing terhadap Loyalitas nasabah melalui Kepuasan nasabah.

Research gap:

Terdapat perbedaan penelitian pengaruh relationship marketing terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah.

Relationship marketing tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah

Novi (2013) Semakin tinggi relationship marketing maka tidak ikut meningkatkan loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel intervening. Kepuasan tidak efektif untuk meningkatkan loyalitas nasabah.

Relationship marketing berpengaruh

Pratiwi (2014) Semakin tinggi relationship marketing maka ikut meningkatkan loyalitas nasabah melalui kepuasan. Sehingga

terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah

sebagai variabel intervening kepuasan efektif untuk meningkatkan loyalitas nasabah.

Isu: Pengaruh Citra perusahaan terhadap Loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah.

Research gap:

Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah.

Citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah Basuki dan Saryanti (2014)

Semakin tinggi citra perusahaan maka tidak ikut meningkatkan loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel intervening. Kepuasan tidak efektif untuk meningkatkan loyalitas nasabah.

Citra perusahaan berpengaruh

Ilhami (2013) Semakin tinggi citra perusahaan maka ikut meningkatkan loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel

terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah

intervening. Kepuasan efektif untuk meningkatkan loyalitas nasabah.

Zaldi, Irda dan Desiyanti (2013)

Semakin tinggi citra perusahaan maka ikut meningkatkan loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel intervening. Kepuasan efektif untuk meningkatkan loyalitas nasabah.

Sumber: Data Sekunder, diolah 2018.

Dokumen terkait