• Tidak ada hasil yang ditemukan

TELAH DIREALISASI 28. REALIZED GAIN ON TRADING OF MARKETABLE SECURITIES

AND SUBSIDIARIES

TELAH DIREALISASI 28. REALIZED GAIN ON TRADING OF MARKETABLE SECURITIES

Pendapatan bunga dari

transaksi beli efek dengan

janji jual kembali 30.176.230.612 35.531.398.847 Interest income from reverse repo

Pendapatan bunga dari Interest income from customer

rekening nasabah 26.646.169.909 20.401.357.405 accounts

Pendapatan bunga dari Interest income from receivable

piutang nasabah 12.686.558.553 11.878.675.845 from customers

69.508.959.074 67.811.432.097 28. KEUNTUNGAN ATAS PERDAGANGAN EFEK YANG

TELAH DIREALISASI 28. REALIZED GAIN ON TRADING OF MARKETABLE SECURITIES

Akun ini merupakan keuntungan dari transaksi perdagangan efek bersifat ekuitas, efek bersifat hutang dan efek lain yang terdaftar di Bursa Efek dan Bapepam-LK.

This account represents gain on trading transactions of equity, debt, and other securities listed at the Stock Exchange and Bapepam-LK.

29. KOMISI DARI TRANSAKSI PERANTARA PERDAGANGAN

EFEK 29. BROKERAGE COMMISSIONS

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas

perantara perdagangan efek yang terdiri dari: This account represents commissions from securities brokerage activities with details as follows:

2 0 1 1 2 0 1 0

Pihak ketiga 35.790.796.711 40.886.294.254 Third parties

Pihak-pihak berelasi 12.259.045.800 4.484.988.490 Related parties

48.049.842.511 45.371.282.744

30. JASA MANAJER INVESTASI 30. INVESTMENT MANAGEMENT FEES

Akun ini merupakan pendapatan jasa sebagai manajer

investasi atas pengelolaan reksadana. This account represents income from being investment manager of mutual funds.

2 0 1 1 2 0 1 0

Perusahaan Company

Pihak ketiga 3.930.276.485 4.413.543.170 Third parties

Pihak-pihak berelasi 57.226.557.095 53.002.172.231 Related parties

61.156.833.580 57.415.715.401

Entitas anak Subsidiary

Pihak ketiga 2.727.774.989 - Third parties

Pihak-pihak berelasi 67.355.873.381 - Related parties

70.083.648.370 -

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. JASA PENJAMIN EMISI DAN PENJUALAN EFEK 31. UNDERWRITING AND SELLING FEES

Akun ini merupakan imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk penawaran umum saham dan obligasi.

This account represents fees from being underwriter and selling agent in public offering of shares and bonds.

32. PENDAPATAN USAHA LAINNYA 32. OTHERS REVENUE

2 0 1 1 2 0 1 0

Pendapatan atas investasi nasabah 26.771.847.778 20.586.676.807 Income from customers‟ investment

Dividen 45.478 426.117 Dividends

Lain-lain 863.431.378 2.126.752.685 Others

27.635.324.634 22.713.855.609

33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2 0 1 1 2 0 1 0

Komunikasi 4.133.523.297 3.743.514.871 Communication

Honorarium 4.130.979.461 6.712.020.250 Honorarium

Beban pajak 2.406.621.901 49.998.800 Tax expenses

Imbalan kerja 843.926.384 485.732.360 Employee benefits

Jasa profesional 786.410.003 278.660.282 Professional fees

Percetakan dan perlengkapan kantor 710.661.950 824.531.834 Printing and office supplies

Transportasi dan perjalanan dinas 657.116.585 833.778.952 Transportation and traveling

Jamsostek 550.526.860 483.509.458 Employee social security

Transaksi efek 538.282.781 1.188.048.169 Securities transaction

Pemeliharaan peralatan kantor Maintenance office supplies

dan kendaraan 509.797.091 536.748.680 and vehicle

Konsumsi 384.770.672 365.772.003 Consumption

Representasi dan sumbangan 332.670.951 381.641.969 Representation and donation

Jamuan 196.950.942 364.561.954 Entertainment

Administrasi bank 124.028.874 102.512.788 Bank administration

Iuran anggota asosiasi 122.816.315 141.105.962 Association Membership

Pendidikan dan pelatihan 92.456.730 771.291.151 Education and training

Asuransi 84.304.423 82.192.365 Insurance premium

Penjamin emisi 2.500.000 2.287.500 Underwriting

Lain-lain 788.867.092 732.780.131 Others

17.397.212.312 18.080.689.479

34. PENDAPATAN BUNGA 34. INTEREST INCOME

2 0 1 1 2 0 1 0

Deposito 10.813.038.436 12.312.754.413 Time deposits

Obligasi 4.524.203.630 4.065.427.533 B o n d s

Jasa giro 1.659.431.994 1.861.699.244 Interest on credit bank balances

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. BEBAN BUNGA 35. INTEREST EXPENSES

2 0 1 1 2 0 1 0

Obligasi 24.065.770.220 24.022.236.580 B o n d s

Nasabah 14.144.067.700 15.205.146.969 Customers

Hutang bank 244.977.238 105.888.890 Bank loan

38.454.815.158 39.333.272.439 Beban bunga nasabah merupakan beban bunga atas

saldo dana lebih rekening dan hutang nasabah. Tingkat bunga Per 30 Desember 2011 dan 2010 masing-masing berkisar 5%-8% dan 5%-10%.

Interest paid to customers represents interest expense on excess funds of customers and payables to customers. Interest rate per 30 December 2011 and 2010 are range by 5%-8% dan 5%-10%.

36. LABA PER SAHAM DASAR 36. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The calculation of basic earnings per share is as follows:

2 0 1 1 2 0 1 0

Laba yang diatribusikan kepada Profit attributable to the owners

pemilik entitas induk 201.093.878.480 239.527.996.185 of the parent entity

Jumlah rata-rata saham beredar 720.000.000 720.000.000 Average number of outstanding shares

Laba per saham dasar 279,30 332,67 Basic earnings per share

37. ASET MONETER DALAM MATA UANG ASING 37. MONETARY ASSETS DENOMINATED IN FOREIGN

CURRENCY

Mata Uang Asing/Foreign

Currency

Ekuivalen Rupiah /

Equivalents in Rupiah

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 0

USD USD

Cash and cash

Kas dan setara kas 60.020,85 57.462,98 544.269.067 516.649.653 equivalents

Aset keuangan, Financial assets,

pada nilai wajar at fair value through

melalui laba rugi 1.477.021,28 1.422.127,80 13.393.628.971 12.786.351.079 profit or loss

Aset lain-lain 144.247,37 98.001,54 1.308.035.151 881.131.846 Other assets

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38. KONTINJENSI 38. CONTINGENCIES

Pada bulan Agustus 2005, Perusahaan telah menerima surat gugatan perkara dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan gugatan hukum dari PT Hati Prima Persada (HPP) kepada Perusahaan dan tergugat lainnya. Dalam surat gugatan tersebut dinyatakan antara lain, HPP minta agar dibebaskan dari kewajiban pelunasan Medium

Term Notes (MTN) yang telah diterbitkan oleh HPP

dan meminta Perusahaan mengembalikan fisik MTN kepada HPP.

Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 17/PDT/2008/PT.DKI tanggal 24 Mei 2008,

diputuskan antara lain, menolak gugatan HPP seluruhnya dan menyatakan bahwa MTN HPP adalah milik dari PT Panin Sekuritas. Saat ini perkara dalam tingkat kasasi dan Perusahaan belum mendapat pemberitahuan resmi mengenai Amar Putusan atas perkara ini pada tahap kasasi.

Pada bulan Februari 2011, Perusahaan menerima surat perkara dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST, sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana (IPO) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dimana Perusahaan menjadi salah satu Penjamin Emisi Efek dan salah satu tergugat dari 44 pihak yang digugat sebagai dalam perkara. Pada tanggal 28 Juni 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutuskan:

1. Mengabulkan eksepsi para tergugat.

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini.

3. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.

Saat ini perkara dalam tingkat banding di Pengadilan Tinggi.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki peluang untuk memenangkan perkara-perkara tersebut karena Perusahaan berkeyakinan tidak melakukan perbuatan melawan hukum. Pada saat ini Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat potensi kerugian yang kemungkinan akan ditanggung oleh Perusahaan.

In August 2005, the Company received a lawsuit from the District Court of South Jakarta concerning to an allegation from PT Hati Prima Perdasa (HPP) against the Company and other defendants. In its letter, among others, HPP requests to be discharged from the obligation to repay its Medium Term Notes (MTN) and asks the Company, as the fund manager of other defendant, to return the MTN to HPP.

Based on the decision of the Jakarta High Court No. 17/PDT/2008/PT.DKI dated 24 May 2008, it was decided, among others that the allegation from HPP has been rejected and stated that the MTN was belongs to PT Panin Sekuritas.The current status of this lawsuit is the Supreme Court Stage and The Company has not yet received official notification of the supreme court rulling on this case.

In February 2011, the Company received a lawsuit from the State Court of Central Jakarta No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST as a defendant among 44 parties sued in the case concerning of Initial Public Offering (IPO) of PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), whereas the Company acted as one of the Underwriters. On 28 June 2011, Central Jakarta district court has been decided:

1. Granted the demurrer of the defendants. 2. Declared the Central Jakarta district court is not

authorized to examine and adjudicate the case. 3. Declared the plaintiff‟s lawsuit can not be

accepted.

The current status of this lawsuit is in the High Court Stage.

Management believes that the Company has an opportunity to win the cases, since the Company believes that there was no illegal action conducted to against the law. For the time being, the Management believes that there are no possible losses will be borne by the Company.

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN 39. NET ADJUSTED WORKING CAPITAL

Dalam rangka memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan operasional perusahaan efek, maka perlu dilakukan peningkatan modal disetor dan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) bagi perusahaan efek. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah mengeluarkan 2 keputusan yang terkait dengan peningkatan modal disetor dan MKBD Perusahaan Efek, yaitu Keputusan Menteri Keuangan No. 153/PMK.010/ 2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-20/PM/2003 dan No. Kep-460/BL/2008 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan, di mana perusahaan efek yang

melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek dan menjadi manajer investasi wajib

memiliki modal disetor sekurang-kurangnya sebesar Rp 70.000.000.000 dan MKBD sekurang-kurangnya

sebesar Rp 25.200.000.000.

To strengthen the financial condition and operational ability of securities companies, it is necessary to increase their paid-up capital and net adjusted working capital (MKBD). With regard to this matter, the Goverment has issued 2 decrees to increase the securities companies‟ paid-up capital and MKBD, the Decree of the Minister of Finance No. 153/PMK.010/ 2010 on 31 August 2010 regarding “The Shareholding and Capital of Securities Company”, the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-20/PM/2003 and No. Kep-460/BL/2008 regarding the Maintenance and Reporting of Net Adjusted Working Capital, which require securities companies operating as underwriter and investment manager to maintain a minimum paid-up capital of Rp 70,000,000,000 and MKBD of Rp 25,200,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah MKBD Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp 291.045.698.669 dan Rp 76.516.725.646. Dengan demikian, MKBD Perusahaan sudah di atas ketentuan yang ditetapkan Bapepam-LK.

As of 31 December 2011 and 2010, the Company‟s MKBD was recorded at Rp 291,045,698,669 and Rp 76,516,725,646, respectively. Accordingly, the Company has fulfilled the minimum MKBD as required by Bapepam-LK.

40. MANAJEMEN RISIKO

Manajemen Modal

Perusahaan mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Perusahaan melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo hutang dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman.

Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan BAPEPAM-LK No.V.D.5 dan peraturan BAPEPAM-LK No. X.E.1, yang antara lain, menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek, manajer investasi dan penjamin emisi sebesar Rp 25,2 miliar. Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha.

40. RISK MANAGEMENT

Capital Management

The Company manages its capital to ensure that it will be able to continue as going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimisation of the debt and equity balance. In order to maintain or achieve an optimal capital structure, the Company may adjust the amount of dividend payment, return capital to shareholders, issue new shares or buy back issued shares, obtain new borrowings or sell assets to reduce borrowings.

The Company is also required to maintain minimum net working capital requirements as imposed by BAPEPAM-LK regulation No.V.D.5 and BAPEPAM-LK regulation No. X.E.1, among others, determine the Adjusted Net Working Capital for securities companies that operate as brokerage dealer, investment manager and underwriter amounting to Rp 25.2 billion. If not properly monitored and adjusted, the regulatory working capital levels could fall below the required minimum amounts set by the regulators, which could expose various sanctions ranging from fines and censure to imposing partial or complete restrictions on its ability to conduct business.

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang diisyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang (Lihat Catatan 39).

Perusahaan juga diwajibkan untuk mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 153/PMK.010/2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”.

To address the risk, the Company continuously evaluates the levels of regulatory capital requirements and monitors regulatory developments regarding net working capital requirements and prepare for increases in the required minimum levels of regulatory capital that may occur from time to time in the future (See Note 39).

The Company is also required to have paid-up capital with the minimum requirement by the Ministry of Finance decision letter No. 153/ PMK.010/2010 on 31 August 2010 concerning to “The Shareholding and Capital of Securities Company”.

Kebijakan dan Tujuan Manajemen Risiko Keuangan

Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Dewan Direksi menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko keuangan secara keseluruhan melalui masukan laporan komite-komite risiko yang dibentuk dalam divisi-divisi terkait.

Financial Risk Management Policies and Objectives

The Company has documented its financial risk management policies. These policies set out the Company‟s overall business strategies and its risk management philosophy. The Company‟s overall risk management strategy seeks to minimize adverse effects from the unpredictability of financial markets on the Company‟s financial performance. The Board of Directors provides written policies for overall financial risk management through input of reports of each risk committee in the related division.

Risiko Harga Pasar

Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari counterparty yang gagal memenuhi kewajibannya atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, Perusahaan bertindak sebagai principal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah memenuhi kewajibannya atas penggunaan margin akan menyebabkan Perusahaan terkena risiko harga pasar.

Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Perusahaan mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan yang ditentukan komite.

Perusahaan tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi.

Market Price Risk

The Company‟s exposure to market price risk primarily arises from counterparties who fail to fulfill their obligations or through trade mismatches and other errors.In exchange traded transactions, the Company executes the trade as principal and then novates the contract to its client. The failure of customers to meet their obligations for the use of margin will cause the Company to market price risk exposure.

To manage its price risk arising from these investments, the Company diversifies its portfolio. Diversification of the portfolio is done in accordance with the limits set by the Commitee.

The Company does not have any significant concentration of risk exposure to any single counterparty.

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar.

Aset dan kewajiban keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari deposito berjangka, piutang dan hutang marjin. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar.

Interest Rate Risk

Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the fair value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The Company is exposed to various risks associated with fluctuations in market interest rates.

The financial assets and liabilities that potentially subject the Company to interest rate risk consist mainly of time deposits, margin debts and receivables. Changes in market interest rates are closely monitored to ensure that the Company‟s interest rates are in line with the market.

Risiko Kredit

Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterparty atas kewajiban kontraktual yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa perdagangan dengan nasabah yang mempunyai jaminan kredit yang baik. Divisi kredit menetapkan batas kredit dan tingkat jaminan untuk klien.

Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa. Perusahaan mempunyai eksposur terhadap nasabah-nasabah yang memiliki piutang yang telah jatuh tempo dan Perusahaan telah menurunkan nilainya ke estimasi jumlah terpulihkan. Atas piutang tersebut, Perusahaan telah menerima jaminan yang memadai.

Credit Risk

Credit risk arises from the risk that counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company. The Company has no significant concentration of credit risk. The Company has policies in place to ensure that it trades with clients with appropriate credit collateral history. The credit division sets trading limits and collateral levels for clients.

The Company‟s exposure to credit risk relating to its stock broking activities is associated with its clients‟ contractual positions that arise on trading. As such, the Company requires its stock broking clients to post collaterals to mitigate such risks. The types of acceptable instruments that the Company may accept from clients are cash and listed securities. The Company has exposure to customers with receivables which are past due and impaired such receivable to its estimated recoverable amount. On such receivables, the Company has received the appropriate collateral.

Risiko Likuiditas

Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban keuangan.

Liquidity Risk

The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company‟s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PENERAPAN AWAL PSAK NO.50 (REVISI 2006) DAN

PSAK NO. 55 (REVISI 2006)

Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal dan

untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan laporan keuangan

pertama Perusahaan yang menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).

41. FIRST TIME ADOPTION OF SFAS NO. 50 (REVISED