• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL

Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalan jaringan.

Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi

yang berada dalam sistem remote. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di terminal yang terhubung pada mesin remote.

Telnet adalah aplikasi client/server. Client mengambil karakter yang dimasukkan dari keyboard, mengirimkannya ke server dan mencetak output yang dikirim oleh

server. Server melakukan lebih banyak tugas, melewatkan karakter input dari client, menginterpretasikannya sebagai perintah, membaca output dan mengirim

balik ke client untuk dicetak ke layar.

C. Praktikum.

1. Login sebagai root

2. Lakukan pengecekan ip address dari komputer yang akan kita seting sebagai telnet, dengan menjalankan perintah berikut

Jika NIC sudah dikonfigurasi, pada layar akan tampil seperti berikut. abyong:~# ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:19:D1:96:0F:B4

inet addr:192.168.168.200 Bcast:192.168.168.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::219:d1ff:fe96:fb4/64 Scope:Link

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:38 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:53 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000

RX bytes:4256 (4.1 KiB) TX bytes:4781 (4.6 KiB) Interrupt:169 Base address:0xa000

lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host

UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:54 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:54 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0

RX bytes:3966 (3.8 KiB) TX bytes:3966 (3.8 KiB) abyong:~#

MODUL

3. Siapkan user yang akan dijadikan percobaan untuk login dan meremote komputer server dengan fasilitas telnet.

Setelah kita mengetikan perintah adduser, kita akan diminta untuk memasukan password dan informasi dari user yang kita buat, selengkapnya seperti berikut.

Isikan data user yang diperlukan, dan ulangi perintah adduser untuk membuat user yang lainnya.

4. Cek paket telnet server apakah sudah terinstall atau belum pada komputer kita, dengan menjalankan perintah berikut.

Jika paket belum terintsall lakukan perncarian nama paket dan proses installasi.

5. Lakukan pencarian nama paket yang akan di install dengan menggunakan perintah dpkg -l <namapaket>.

abyong:~# adduser guru

abyong:~# adduser guru Adding user `guru' ...

Adding new group `guru' (1002) ...

Adding new user `guru' (1002) with group `guru' ... Creating home directory `/home/guru' ...

Copying files from `/etc/skel' ... Enter new UNIX password:

Retype new UNIX password:

passwd: password updated successfully Changing the user information for guru

Enter the new value, or press ENTER for the default Full Name []:

Room Number []: Work Phone []: Home Phone []: Other []:

Is the information correct? [y/N] y

MODUL

Temukanlah paket telnet server seperti pada tabel berikut.

6. Lakukan installasi paket telnet.

Tunggu hasilnya seperti berikut.

7. Lakukan pengujian dengan melakukan telnet ke localhost, seperti berikut.

Masukan user dan password, yang sudah dibuat, misalkan pada praktikum ini kita memasukan user : guru dengan password : *****

abyong:~# apt-cache search telnet

...

telnetd - The telnet server

telnetd-ssl - The telnet server with SSL encryption support

...

abyong:~# apt-get install telnetd

Selecting previously deselected package telnetd.

(Reading database ... 69205 files and directories currently installed.)

Unpacking telnetd (from .../telnetd_0.17-34_i386.deb) ...

Setting up telnetd (0.17-34) ...Selecting previously deselected package telnetd.

(Reading database ... 69205 files and directories currently installed.)

Unpacking telnetd (from .../telnetd_0.17-34_i386.deb) ... Setting up telnetd (0.17-34) ...

abyong:~# telnet localhost

Trying 127.0.0.1... Connected to localhost. Escape character is '^]'. Debian GNU/Linux 4.0

abyong login: guru Password:*******

MODUL

Jika sukses pada layar akan ditampilkan seperti pada gambar.

Gambar 3.2 Tampilan Koneksi dengan Telnet

8. Keluar dari telnet, bisa menjalankan perintah berikut.

Setelah service telnet berjalan dengan baik pada mechine server, sekarang kita bisa melakukan remote login dari PC client ke server atau dari PC ke PC. pada praltikum ini kami akan melakuak remote login dari client dengan sistem operasi windows XP Profesioanl. Langkah-langkahnya seperi pada hasil praktikum berikut.

Melakukan Remote Login dengan telnet dari sisi client dengan sistem operasi windows.

Pada praktikum ini, kami memakai dua interface untuk melakukan remote login dengan telnet ke server, yaitu dengan menggunakan command prompt, dan mengguanakan software PuTTY. Untuk lebih lengkapnya seperti pada hasil praktikum berikut.

Dengan memakai software PuTTY.

1. Lakukan pengecekan konektifitas ke server, dengan menjalankan perintah berikut.

Jika hasil ping tampil seperti pada gambar berikut, artinya client sudah terkoneksi dengan server.

guru@abyong:~$ exit

MODUL

Gambar 3.3 Tampilan Hasil Ping ke Komputer Server

2. Aktifkan software Putty, pada layar akan muncul kotak dialog PuTTY configuration seperti pada gambar.

Gambar 3.4 Tampilan Kotak Dialog Putty

Keterangan :

Host Name (or IP address) : isi dengan ip_address dari mechine server/pc yang akan di remote.

Port : isi dengan port dari telnet yaitu 23 (port akan otomatis terisi saat kita memilih protocol). Protocol : pada protocol pilih telnet.

Saved Sessions : ketikan namaserver atau PC untuk lebih mudah mengingatnya.

3. Setelah selesai melakukan konfigurasi, klik tombol Save.

MODUL

Gambar 3.5 Tampilan Kotak Dialog Putty

pada layar akan muncul tampilan berikut,

Gambar 3.6 Tampilan Login Ke Server Telnet Keterangan :

nakkampung login : : isi dengan username, yang sudah didaftarkan pada mechine server. Diikuti dengan menekan tombol enter.

Password : isi dengan password dari user, diikuti dengan menekan tombol enter.

MODUL

Jika berhasil login, akan tampil seperti pada gambar

Gambar 3.7 Tampilan Lembar Kerja Telnet

Setelah berhasil login kita bisa mengendalikan server dari client, seakan-akan kita berada didepan server. Misal pada praktikum ini kami menjalankan perintah untuk melihat isi file dengan perintah ls dan perintah lainnya. Lebih lengkapnya seperti pada hasil praktikum berikut.

Praktikum melakukan remote server dengan telnet. 1. melihat isi file

MODUL

2. pindah ke user, sebagai root.

Gambar 3.9 Tampilan Lembar Kerja Telnet

3. menambah user baru.

Gambar 3.10 Tampilan Lembar Kerja Telnet

5. Keluar dari telnet, dengan menjalan perintah berikut

Dengan memakai MS-DOS.

1. Jalakan MS-DOS pada windows XP Profesional § Klik Stara > Klik Run

Gambar 3.11 Tampilan Kotak Dialog Run § Ketikan cmd > Klik Tombol OK.

MODUL

§ Pada layar akan muncul tampilan MS-DOS

Gambar 3.12 Tampilan MS DOS

2. Lakukan perintah telnet ke server, dengan menjalankan perintah berikut.

Hasilnya seperti pada gambar.

Gambar 3.13 Tampilan Login ke Server

Ketikan user dan password diikuti dengan menekan tombol enter. Jika berhasil di layar akan tampil, tampilan seperti berikut

Gambar 3.14 Tampilan Hasil Koneksi ke Server Telnet 3. Keluar dari telnet.

MODUL

Modul 4

A. Tujuan Pembelajaran.

Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan.

1. Siswa mampu menjelsakan system kerja dari ssh

2. Siswa mampu meyebutkan paket ssht server dan ssh client. 3. Siswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari ssh. 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi ssh server dan client.

B. Dasar Teori.

Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote. Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan

SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll). Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy).

Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda dirusak setelahnya.

Dokumen terkait