• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRATOR JARINGAN KOMPUTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRATOR JARINGAN KOMPUTER"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PRAKTIKUM

ADMINISTRATOR JARINGAN KOMPUTER

OLEH :

I WAYAN ABYONG

Modul Praktikum Administrator Jaringan Komputer Disusun Untuk Bahan Praktikum Siswa SMK/SMA Jurusan Teknik Komputer Dan Jaringan, Modul Ini Disertakan Dalam Distro Adelin Yang Di Buat Khusus Untuk Praktikum Administrator Jaringan.

(2)

MODUL

Modul 1

A. Tujuan Pemelajaran

1. Siswa memahami tentang jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan

3. Siswa memahami kelebihan dan kekurangan jaringan.

B. DASAR TEORI I. Sejarah Jaringan.

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat kompiuter yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi kompiuter dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

(3)

MODUL

Gambar 1.1 Jaringan Komputer Model TSS

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

(4)

MODUL

Selanjutnya ketika harga-harga kompiuter kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan kompiuter dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar kompiuter (Peer to Peer System) saja tanpa melalui kompiuter pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

II. Definisi Jaringan.

Network atau jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan jaringan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

III. Keuntungan dan Kekurangan Jaringan 1. Keuntungan Jaringan.

Keuntungan utama yang langsung terasa dari jaringan/network adalah Internet yang mendunia, karena pada hakikatnya Internet itu sendiri adalah serangkaian komputer (ribuan bahkan jutaan komputer) yang saling terhubung satu sama lain. Berevelusi dan berkembang dari waktu ke waktu, sehingga membentuk satu jaringan kompleks seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Keuntungan lain dilihat dari sisi internal jaringan/network adalah :

§ Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari

(5)

MODUL

tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

§ Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

§ Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

§ Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.

§ Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.

§ Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikan kepada beberapa komputer yang ada dalam jaringan.

2. Kerugian Jaringan Komputer

(6)

MODUL

diatas, akan tetapi kerugian belum disinggung sama sekali. Jaringan dengan berbagai keunggulannya memang sangat membantu sekali kerja dalam suatu perusahaan. Tetapi kerugiannya juga banyak apabila tidak di sadari dari awal. Berikut beberapa kerugian dari implementasi jaringan :

§ Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.

§ Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.

§ Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.

§ Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih

(7)

MODUL

IV. Jenis – Jenis Jaringan.

1. Jenis Jaringan Berdasarkan Cara Pemrosesan dan Pengaksesannya. Jenis jaringan komputer dilihat dari cara pemrosessan data dan pengaksesannya, dapat dibagi menjadi 3, seperti berikut.

a. Host Terminal, dimana terdapat sebuah host atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dumb terminal. Karena dumb terminal hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data dilakukan di dalam server, oleh karena itu maka suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar

b. Client Server, Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang dapat diberikan oleh server misalnya pengaksesan berkas, database, peripheral, dan lainnya. Sedangakan client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut.

c. Peer to peer, Diaman terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan media kabel atau nirkabel (tanpa kabel). Prinsip dari hubungan peer to peer adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi sebagai server (penyedia layanan) dan sebagai client, keduanya dapat difungsikans sewaktu-waktu secara bersamaan.

2. Jenis Komputer Berdasarkan Ruang Lingkup dan Jangkauannya.

Jenis jaringan berdasarkan lingkup atau jangkauannya dapat dibagi menjadi beberapa jenis.

a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal, Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung

(8)

MODUL

ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut engan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan, Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar, Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

V. Topologi Jaringan

Topologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan komputer. Satu bagian dari definisi topologi adalah physical topology, dimana merupakan suatu layout aktual dari kabel. atau media. Bagian lainnya adalah logical topology, yang menjelaskan bagaimana host-host mengakses media untuk mengirim data.

(9)

MODUL

komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama.

Gambar 1.3. Topologi Bus

Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

Keuntungan : Kerugian : - Hemat Kabel

- Layout kabel sederhana - Mudah dikembangkan

- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.

- Kepadatan lalu litas data

- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

- Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

b. Topologi Token RING

[[[[

(10)

MODUL

Topologi Token RING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

Keuntungan : Kerugian :

- Hemat Kabel - Peka kesalahan

- Pengembangan jaringan lebih kaku

c. Topoogi STAR

Gambar 1.5 Topologi Star

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

(11)

MODUL

Keuntungan : Kerugian :

- Paling fleksibel

- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak

mengganggu bagian jaringan lain - Kontrol terpusat

- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan

- Kemudahaan pengelolaan jaringan

- Boros kabel - Perlu penanganan khusus - Kontrol terpusat (HUB) jadi

(12)

MODUL

Modul 2

A. Tujuan Pemelajaran.

1. Siswa mampu menjelaskan cara kerja FTP

2. Siswa mampu untuk melakukan konfigurasi FTP Server dan Client.

B. Dasar Teori.

FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan data/file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan direktori secara interaktif, diantaranya :

Melihat daftar file pada direktori remote dan lokal. • Menganti nama dan menghapus file.

Transfer file dari komputer remote ke lokal (download). Transfer file dari komputer lokal ke remote (upload).

Gambar 2.1 di bawah ini menunjukkan mekanisme transfer file dari host lokal ke

remote, proses transfer file seperti ditunjukkan dengan tanda panah pada

gambar tersebut. Tahapan FTP dimulai dari client memasuki jaringan TCP/IP, komputer remote yang akan dituju disebut host FTP, dan host FTP ini harus memiliki software FTP server yang telah diinstall agar dapat berinteraksi dengan sistem file pada host. Untuk memulai melakukan FTP, maka berikan perintah seperti berikut :

%ftp [hostname]

tanda % adalah prompt default pada OS Unix, hostname merupakan nama secara simbolik atau nomor IP dari komputer yang akan dituju. Bila sudah dapat tersambung maka akan ditanyakan nama user dan password, isian nama user dan password sesuai dengan account yang diberikan seperti yang digunakan bila user akan menggunakan server tersebut, tetapi pada FTP server yang umum, untuk nama user dapat digunakan ftp atau anonymous dengan menggunakan

(13)

MODUL

password yaitu alamat e-mail, akan tetapi memiliki hak akses yang terbatas

sesuai yang ditetapkan administrator FTP server.

Gambar 2.1 : Sistem Kerja FTP

Contoh aplikasi FTP server : - Proftpd

- Vsftpd - Wuftpd

- IIS (didalamnya terdapat FTP Server)

Contoh aplikasi FTP client - CuteFTP, Wget - WsFTP - GetRight - AbsoluteFTP - SmartFTP - Filezilla( Mendukung SFTP) C. Praktikum I. Konfigurasi FTP Server. 1. Login sebagi root.

Untuk mendapatkan hak akses yang penuh pada Sistem Operasi Linux, kita harus berada pada posisi user root.

(14)

MODUL perintah berikut.

Output pada layar.

3. Lakukan pengecekan paket FTP pada komputer yang kita fungsikan sebagai server apakah paket proftp sudah terinstall.

4. Cek FTP server sudah port 21, dengan menjalankan perintah berikut.

5. Jika hasil pengecekan paket FTP belum ter-install, lakukan installasi paket FTP.

n Jalankan perintah Installasi.

n Masukan CD master Debian yang diminta system diikuti dengan menekan tombol Enter.

abyong:~# ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:19:D1:96:0F:B4 inet addr:192.168.168.200 Bcast:192.168.168.255 Mask:255.255.255.0

UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1

RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000

RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:0 (0.0 b) Interrupt:169 Base address:0x4000 lo Link encap:Local Loopback

inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host

UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1

RX packets:75 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:75 errors:0 dropped:0 overruns:0

carrier:0

collisions:0 txqueuelen:0

RX bytes:5416 (5.2 KiB) TX bytes:5416 (5.2 KiB)

abyong:~# dpkg -l | grep proftpd

abyong:~#netstat - nlptu

(15)

MODUL

proftpd untuk memberikan rule-rule ftp pada file /etc/proftpd/proftpd.conf. Lakukan perintah berikut pada console.

Pada layar akan ditampilkan isi file configurasi proftpd.conf, edit isi file konfigurasi sebagai berikut.

abyong:~# vi /etc/proftpd/proftpd.conf UseIPv6 on ServerName "Debian" ServerType standalone DeferWelcome off MultilineRFC2228 on DefaultServer on ShowSymlinks on TimeoutNoTransfer 600 TimeoutStalled 600 TimeoutIdle 1200 DisplayLogin welcome.msg DisplayFirstChdir .message ListOptions "-l" DenyFilter \*.*/

# Port 21 is the standard FTP port. Port 21

User proftpd Group nogroup

# Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs # (second parm) from being group and world writable.

Umask 022 022

# Normally, we want files to be overwriteable. AllowOverwrite on

(16)

MODUL

# Uncomment this if you are using NIS or LDAP to retrieve passwords: # PersistentPasswd off

# Be warned: use of this directive impacts CPU average load! #

# Uncomment this if you like to see progress and transfer rate with ftpwho # in downloads. That is not needed for uploads rates.

# UseSendFile off TransferLog /var/log/proftpd/xferlog SystemLog /var/log/proftpd/proftpd.log <IfModule mod_tls.c> TLSEngine off </IfModule> <IfModule mod_quota.c> QuotaEngine on </IfModule> <IfModule mod_ratio.c> Ratios on </IfModule>

# Delay engine reduces impact of the so-called Timing Attack described in # http://security.lss.hr/index.php?page=details&ID=LSS-2004-10-02 # It is on by default. <IfModule mod_delay.c> DelayEngine on </IfModule> # It is on by default. <IfModule mod_delay.c> DelayEngine on </IfModule>

(17)

MODUL

# A basic anonymous configuration, no upload directories.

<Anonymous ~ftp> User ftp

Group nogroup

# # We want clients to be able to login with "anonymous" as well as "ftp" UserAlias anonymous ftp

# # Cosmetic changes, all files belongs to ftp user DirFakeUser on ftp

DirFakeGroup on ftp #

RequireValidShell off #

# # Limit the maximum number of anonymous logins MaxClients 10

#

# # We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message' displayed # # in each newly chdired directory.

DisplayLogin welcome.msg DisplayFirstChdir .message #

# # Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot <Directory *> <Limit WRITE> DenyAll </Limit> </Directory> #

# # Uncomment this if you're brave. # # <Directory incoming>

# # # Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs # # # (second parm) from being group and world writable.

# # Umask 022 022 # # <Limit READ WRITE>

(18)

MODUL

Pada konfigursi anonymous di atas adalah untuk memberikan izin kepada siapa saja yang ingin melakukan ftp ke komputer server. Dengan menggunakan user : anonymous dan password : (dikosongkan)

7. Sebelum kita melangkah untuk melakukan ftp ke server dari sisi client, kita siapkan terlebih dahulu user yang akan melakukan ftp, selain dari pada user anonymous. Buatlah beberapa user pada komputer server. Jalankanlah perintah berikut.

Masukan password dari user yang baru dibuat, serta informasi lainnya sesuai yang direkomendasikan. Selengkapnya seperti pada gambar

Gambar 2.2 Tampilan Konsule Pembuatan User Baru 8. Jalankan service proftpd, dengan perintah berikut.

Hasil selengkapnya seperti pada gambar. abyong:~# adduser siswa

(19)

MODUL

9. Lakukan uji coba dengan melakukan FTP ke server, dengan user : anonymous dan password : (tanpa password), dengan menjalankan perintah berikut.

Masukan username dan password, jika sukses pada layar akan tampil seperti pada gambar.

Gambar 2.4 Tampilan Lembar Kerja FTP dg User anonymous

Untuk keluar, ketik perintah : bye

Proses konfigurasi FTP server sudah selesai, selanjutnya kita akan melakukan praktikum untuk konfigurasi Ftp di sisi client, baik itu disisi client linux dan windows.

(20)

MODUL

II. Konfigurasi FTP Pada Client Linux dan Windows. Konfigurasi di sisi Client Linux.

1. Login sebagai root.

2. Lakukan pengecekan IP pada PC client, dengan menjalkan perintah ifconfig.

Hasil yang ditampilkan pada layar, seperti berikut

3. Cek apakah paket FTP client sudah ter-install, dengan menjalankan perintah berikut.

Jika hasil yang ditampilkan dilayar seperti berikut, artinya paket Ftp client sudah terinstall, dan jika belum Anda dapat melakukan installasi dengan perintah: apt-get install <namapaket>

4. Lakukan ping ke komputer Server.

eth0:1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:19:D1:96:0F:B4

inet addr:192.168.168.168 Bcast:192.168.168.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1

Interrupt:169 Base address:0x4000 lo Link encap:Local Loopback

inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host

UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:194 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:194 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0

RX bytes:13485 (13.1 KiB) TX bytes:13485 (13.1 KiB) siswa:~#ifconfig

siswa:~# dpkg -l | grep ftp

(21)

MODUL

Jika hasilnya replay, artinya client sudah terkoneksi dengan server, selanjutknya kita bisa melakukan FTP ke server.

5. Lakukan FTP ke komputer server, dengan langkah berikut.

Masukan Username : siswa dan password: *******

Jika proses login diterima maka pada layar akan tampil seperti pada gambar berikut.

Gambar 2.5 Tampilan Koneksi FTP

Untuk membuat file baru.

Untuk meng-upload file dapat menggunakan perintah berikut.

Untuk men-download file dapat menggunakan perintah berikut.

Keluar dari FTP, ketikan perintah berikut.

PING 192.168.168.200 (192.168.168.200) 56(84) bytes of data. 64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.031 ms 64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.022 ms 64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=3 ttl=64 time=0.021 ms 64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=4 ttl=64 time=0.019 ms 64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=5 ttl=64 time=0.019 ms 64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=6 ttl=64 time=0.018 ms

siswa:~# ftp 192.168.168.200

siswa:~# mput <nama file>

siswa:~# mget <nama file>

ftp> bye

(22)

MODUL

Konfigurasi FTP Client pada Windows.

1. Lakukan pengecekan koneksi ke komputer server. § Aktifkan MS-Dos, Start > Run > Ketikan CMD.

§ Pada layar akan tampil lembar MS-Dos, dan ketikan perintah ping ke komputer server.

Gambar 2.6 Tampilan Hasil Ping ke Komputer Server

Apabila terkoneksi dengan server akan tampil jawaban replay, seperti pada gambar di atas.

2. Untuk melakukan ftp ke server dengan menggunakan DOS , aktikan MS-Dos dan ketikan perintah ftp seperti berikut.

Ketikan User dan password.

Setelah tampil seperti pada gambar di atas, kita bisa melakukan proses

ftp. Ketikan bye untuk keluar dari lembar kerja ftp.

Gambar 2.7 Tampilan Hasil FTP dari MSDOS

3. Selain menggunaka MS-DOS kita juga bisa menggunakan Explorer, untuk melakukan ftp ke server Linux, dengan menjalankan perintah berikut. § Atifkan layar Web Browser.

(23)

MODUL

Gambar 2.8 Tampilan Hasil Koneksi FTP dengan Web Browser

§ Klik File > Close untuk keliuar dari area kerja FTP.

4. Untuk FTP dengan tools atau software ftp client tertentu, misalkan pada praktikum ini kita menggunakan tools FIlezila, terlebih dahulu kita harus melakukan installasi software aplikasi filezila client. Selanjutnya dapat mengikuti langkah berikut.

§ Aktikan aplikasi FileZile.

§ Ketikan ip Server, user, password, port, kemudian klik Quickconnect. Seperti pada gambar berikut.

Gambar 2.9 Tampilan Hasil Koneksi FTP dengan FileZilla

§ Jika login diterima pada layar akan tampil lembar kerja dari filezila, yang menampilkan dua posisi direktori satu untuk poisis server dan satu untuk client. Selengkapnya seperti pada gambar berikut.

(24)

MODUL

Gambar 2.10 Tampilan Direktori Sisi Server dan Client.

§ Untuk mengirim file atau mendownload file, kita tinggal klik file yang di upload atau didownlod di drag ke posisi direktori /home/siswa atau dari atau sebaliknya. Direktori pada posisi /home/siswa Direktori pada posisi Client/local

(25)

MODUL

Modul 3

A. Tujuan Pembelajaran.

Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan.

1. Siswa mampu menjelsakan system kerja dari telnet.

2. Siswa mampu meyebutkan paket telnet server dan telnet client. 3. Siswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari telnet. 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi telnet server dan client.

B. Dasar Teori.

Telnet kepanjangan dari Telecommunications network protocol. Telnet adalah salah satu dari aplikasi internet yang paling tua. Telnet memungkinkan kita untuk menghubungkan “terminal” kita dengan host remote yang berada di luar jaringan. Pada masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal komputer ditemukan, setiap orang menggunakan terminal yang terhubung dengan

mainframe atau minicomputer melalui koneksi serial (gambar xx.x). Setiap

terminal memiliki keyboard sebagai masukan dan monitor untuk keluaran, tanpa memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di mainframe atau minicomputer.

Gambar 3.1 Terminal dihubungkan dengan kabel serial ke minicomputer

Pada saat sekarang terminal riil seperti di atas sangat jarang, hanya ada terutama sebagai terminal emulator seperti hyperterminal pada windows (hyperterminal windows digunakan untuk mengkonfigurasi router/switch cisco).

(26)

MODUL

Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalan jaringan.

Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi

yang berada dalam sistem remote. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di terminal yang terhubung pada mesin remote.

Telnet adalah aplikasi client/server. Client mengambil karakter yang dimasukkan dari keyboard, mengirimkannya ke server dan mencetak output yang dikirim oleh

server. Server melakukan lebih banyak tugas, melewatkan karakter input dari client, menginterpretasikannya sebagai perintah, membaca output dan mengirim

balik ke client untuk dicetak ke layar.

C. Praktikum.

1. Login sebagai root

2. Lakukan pengecekan ip address dari komputer yang akan kita seting sebagai telnet, dengan menjalankan perintah berikut

Jika NIC sudah dikonfigurasi, pada layar akan tampil seperti berikut. abyong:~# ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:19:D1:96:0F:B4

inet addr:192.168.168.200 Bcast:192.168.168.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::219:d1ff:fe96:fb4/64 Scope:Link

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:38 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:53 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000

RX bytes:4256 (4.1 KiB) TX bytes:4781 (4.6 KiB) Interrupt:169 Base address:0xa000

lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host

UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:54 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:54 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0

RX bytes:3966 (3.8 KiB) TX bytes:3966 (3.8 KiB) abyong:~#

(27)

MODUL

3. Siapkan user yang akan dijadikan percobaan untuk login dan meremote komputer server dengan fasilitas telnet.

Setelah kita mengetikan perintah adduser, kita akan diminta untuk memasukan password dan informasi dari user yang kita buat, selengkapnya seperti berikut.

Isikan data user yang diperlukan, dan ulangi perintah adduser untuk membuat user yang lainnya.

4. Cek paket telnet server apakah sudah terinstall atau belum pada komputer kita, dengan menjalankan perintah berikut.

Jika paket belum terintsall lakukan perncarian nama paket dan proses installasi.

5. Lakukan pencarian nama paket yang akan di install dengan menggunakan perintah dpkg -l <namapaket>.

abyong:~# adduser guru

abyong:~# adduser guru Adding user `guru' ...

Adding new group `guru' (1002) ...

Adding new user `guru' (1002) with group `guru' ... Creating home directory `/home/guru' ...

Copying files from `/etc/skel' ... Enter new UNIX password:

Retype new UNIX password:

passwd: password updated successfully Changing the user information for guru

Enter the new value, or press ENTER for the default Full Name []:

Room Number []: Work Phone []: Home Phone []: Other []:

Is the information correct? [y/N] y

(28)

MODUL

Temukanlah paket telnet server seperti pada tabel berikut.

6. Lakukan installasi paket telnet.

Tunggu hasilnya seperti berikut.

7. Lakukan pengujian dengan melakukan telnet ke localhost, seperti berikut.

Masukan user dan password, yang sudah dibuat, misalkan pada praktikum ini kita memasukan user : guru dengan password : *****

abyong:~# apt-cache search telnet

...

telnetd - The telnet server

telnetd-ssl - The telnet server with SSL encryption support

...

abyong:~# apt-get install telnetd

Selecting previously deselected package telnetd.

(Reading database ... 69205 files and directories currently installed.)

Unpacking telnetd (from .../telnetd_0.17-34_i386.deb) ...

Setting up telnetd (0.17-34) ...Selecting previously deselected package telnetd.

(Reading database ... 69205 files and directories currently installed.)

Unpacking telnetd (from .../telnetd_0.17-34_i386.deb) ... Setting up telnetd (0.17-34) ...

abyong:~# telnet localhost

Trying 127.0.0.1... Connected to localhost. Escape character is '^]'. Debian GNU/Linux 4.0

abyong login: guru Password:*******

(29)

MODUL

Jika sukses pada layar akan ditampilkan seperti pada gambar.

Gambar 3.2 Tampilan Koneksi dengan Telnet

8. Keluar dari telnet, bisa menjalankan perintah berikut.

Setelah service telnet berjalan dengan baik pada mechine server, sekarang kita bisa melakukan remote login dari PC client ke server atau dari PC ke PC. pada praltikum ini kami akan melakuak remote login dari client dengan sistem operasi windows XP Profesioanl. Langkah-langkahnya seperi pada hasil praktikum berikut.

Melakukan Remote Login dengan telnet dari sisi client dengan sistem operasi windows.

Pada praktikum ini, kami memakai dua interface untuk melakukan remote login dengan telnet ke server, yaitu dengan menggunakan command prompt, dan mengguanakan software PuTTY. Untuk lebih lengkapnya seperti pada hasil praktikum berikut.

Dengan memakai software PuTTY.

1. Lakukan pengecekan konektifitas ke server, dengan menjalankan perintah berikut.

Jika hasil ping tampil seperti pada gambar berikut, artinya client sudah terkoneksi dengan server.

guru@abyong:~$ exit

(30)

MODUL

Gambar 3.3 Tampilan Hasil Ping ke Komputer Server

2. Aktifkan software Putty, pada layar akan muncul kotak dialog PuTTY configuration seperti pada gambar.

Gambar 3.4 Tampilan Kotak Dialog Putty

Keterangan :

Host Name (or IP address) : isi dengan ip_address dari mechine server/pc yang akan di remote.

Port : isi dengan port dari telnet yaitu 23 (port akan otomatis terisi saat kita memilih protocol). Protocol : pada protocol pilih telnet.

Saved Sessions : ketikan namaserver atau PC untuk lebih mudah mengingatnya.

3. Setelah selesai melakukan konfigurasi, klik tombol Save.

(31)

MODUL

Gambar 3.5 Tampilan Kotak Dialog Putty

pada layar akan muncul tampilan berikut,

Gambar 3.6 Tampilan Login Ke Server Telnet Keterangan :

nakkampung login : : isi dengan username, yang sudah didaftarkan pada mechine server. Diikuti dengan menekan tombol enter.

Password : isi dengan password dari user, diikuti dengan menekan tombol enter.

(32)

MODUL

Jika berhasil login, akan tampil seperti pada gambar

Gambar 3.7 Tampilan Lembar Kerja Telnet

Setelah berhasil login kita bisa mengendalikan server dari client, seakan-akan kita berada didepan server. Misal pada praktikum ini kami menjalankan perintah untuk melihat isi file dengan perintah ls dan perintah lainnya. Lebih lengkapnya seperti pada hasil praktikum berikut.

Praktikum melakukan remote server dengan telnet. 1. melihat isi file

(33)

MODUL

2. pindah ke user, sebagai root.

Gambar 3.9 Tampilan Lembar Kerja Telnet

3. menambah user baru.

Gambar 3.10 Tampilan Lembar Kerja Telnet

5. Keluar dari telnet, dengan menjalan perintah berikut

Dengan memakai MS-DOS.

1. Jalakan MS-DOS pada windows XP Profesional § Klik Stara > Klik Run

Gambar 3.11 Tampilan Kotak Dialog Run § Ketikan cmd > Klik Tombol OK.

(34)

MODUL

§ Pada layar akan muncul tampilan MS-DOS

Gambar 3.12 Tampilan MS DOS

2. Lakukan perintah telnet ke server, dengan menjalankan perintah berikut.

Hasilnya seperti pada gambar.

Gambar 3.13 Tampilan Login ke Server

Ketikan user dan password diikuti dengan menekan tombol enter. Jika berhasil di layar akan tampil, tampilan seperti berikut

Gambar 3.14 Tampilan Hasil Koneksi ke Server Telnet 3. Keluar dari telnet.

(35)

MODUL

Modul 4

A. Tujuan Pembelajaran.

Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan.

1. Siswa mampu menjelsakan system kerja dari ssh

2. Siswa mampu meyebutkan paket ssht server dan ssh client. 3. Siswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari ssh. 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi ssh server dan client.

B. Dasar Teori.

Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote. Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan

SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll). Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy).

Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda dirusak setelahnya.

(36)

MODUL

Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH, aplikasi ini telah dimasukkan kedalam berbagai macam distribusi linux. Redhat Linux versi 9 sudah menyediakan program tersebut dalam format RPM.

Fitur-fitur SSH

Protokol SSH menyediakan layanan sbb.:

• Pada saat awal terjadinya koneksi, client melakukan pengecekan apakah host yang dihubungi sudah terdaftar pada client atau tidak

• Client mengirimkan proses autentifikasi ke server menggunakan teknik enkrisp 128 bit

• Semua data yang dikirimkan dan diterima menggunakan teknik enkripsi 128 bit sehingga sangat sulit u dibaca tanpa mengetahui kode enkripsinya

• Client dapat memforward aplikasi Xwindows / X11 ke server, layanan ini disebuat

C. Praktikum.

1. Untuk mendapatkan hak akses penuh dari sistem Linux, terlebih dahulu kita harus login sebagai root. Apabila kita sudah terlanjur login sebagai user biasa kita bisa, pindah user dengan mengetikan perintah su diikuti dengan menekan tombol enter dan ketikan password root.Seperti perintah berikut.

2. Aktifkan program console, dengan menjalankan perintah berikut :

Klik Tombol Start Application > System > Terminal Program (Konsole). Pada layar akan ditampilkan seperti berikut :

linkzir@nakkampung:~$ su Password:

(37)

MODUL

3. Lakukan pengecekan ip_address pada mechine server, dengan menjalankan perintah berikut.

Hasil dari perintah di atas seperti yang ditampilkan pada gambar.

Gambar 4.2. Tampilan Hasil ifconfig

Apabila output yang ditampilkan seperti pada gambar di atas, artinya ip_address pada mechine server sudah dikonfigurasi, hal ini penting karena tiap akan melakukan ssh ke server dari client, terlebih dahulu kita harus mengetahui ip_address dari server.

3. Lakukan pengecekan paket SSH Server pada mechine server, apakah sudah terinstall atau belum, dengan menjalankan perintah, berikut.

Jika ditampilkan hasil seperti pada gambar berikut, artinya paket SSH server belum diinstall dan kita harus melakukan installasi.

Gambar 4.3. Tampilan Hasil Pengecekan Paket SSH nakkampung:~# ifconfig

(38)

MODUL

4. Installasi paket ssh, dengan langkah berikut: § Jalankan perintah installasi berkut.

Pada layar akan muncul tampilan seperti pada gambar, berikut. Masukan CD 1 dari distro Linux Debian tekan tombol ENTER.

Gambar 4.4. Tampilan Proses Installasi Paket SSH

§ Lanjutkan proses instalasi dengan mengikuti perintah yang direkomendasikan oleh system. Sampai terakhir muncul tampilan seperti gambar berikut.

Gambar 4.5. Tampilan Sukses Proses Installasi.

Jika tampilan muncul seperti tampilan di atas, proses installasi paket ssh berjalan sukses, dan selanjutkan kita bisa melakukan pengujian dengan

(39)

MODUL

Jika pada layar muncul seperti pada tampilan gambar berikut, service ssh berjalan dengan baik.

Gambar 4.6. Tampilan Service SSH Server. § Untuk melakukan stop service ssh jalankan perintah

§ Untuk menjalankan kembali serivice ssh, jalankan perintah berikut.

6. Lakukan pengujian ssh, dengan melakukan ssh ke localhost, jalankan perintah berikut.

Pada layar akan tampil seperti pada gambar.

Gambar 4.7. Tampilan Proses Melakukan Pengujian SSH ke Localhost . Apabila baru pertama kali kita melakukan ssh ke server maka akan ada konfirmasi apakah kita setuju untuk melanjutkan koneksi. Jika setuju jawab yes dan jika tidak jawab no.

Jika ktia menjawab yes maka system meminta kita untuk memasukan password dari root.

nakkampung:~# ssh localhost

nakkampung:~# /etc/init.d/ssh restart

nakkampung:~# /etc/init.d/ssh stop

(40)

MODUL

Gambar 4.8. Tampilan Proses Login ke Server SSH.

masukan password root pada mechine server, diikuti dengan menekan enter.

7. Keluar dari tssh, bisa menjalankan perintah berikut.

hasilnya seperti berikut.

8. Proses remote diatas bisa dilakukan dari komputer lain atau client. melihat kejadian diatas saat kita atau orang lain melakukan remote login dengan ssh ke mechine server, secara default mechine server mengijinkan kita untuk login sebagai root, mungkin kita berpikir masalah keamanan bila seseorang bisa login sebagai root pada mechine server maka orang itu akan bisa melakukan apa saja pada mechine server kita. Dan untuk memblok orang lain tidak bisa login sebagai root dengan ssh, maka pada mechine server harus melakukan sedikit konfigurasi.

9. Lakukan konfigurasi file sshd_config untuk memberi rule user untuk login ke server. jalakan perintah berikut.

lakukan perubahan pada baris berikut pada secara default PermitRootLogin yes diset yes dan rubah menjadi no. hasilnyas sepertri berikut.

nakkampung:~#exit nakkampung:~# exit logout Connection to 192.168.10.254 closed. nakkampung:~# nakkampung:~# vi /etc/ssh/sshd_config # Authentication: LoginGraceTime 600 PermitRootLogin no StrictModes yes

(41)

MODUL

10. Lakukan restart service ssh, dengan menjalakan perinah berikut.

11. Lakukan pengujian dengan melakukan remote login ke server dan input kan password root jika muncul tampilan seperti berikut maka proses perubahan sukses.

nakkampung:~# ssh 192.168.10.254

pada tampilan di atas system akan menolak password root dan untuk bisa melakukan remote login ke server kita harus login sebagai user biasa, dan jalan satu-satunya kita harus terdaftar dahulu sebagai user di komputer server. langkah untuk menambah user pada server seperti pada langkah 13.

12. Menambah user baru, jalankan perintah berikut.

nakkampung:~# /etc/init.d/ssh restart

The authenticity of host '192.168.10.254 (192.168.10.254)' can't be established.

RSA key fingerprint is 12:4b:89:f0:b3:98:07:39:13:34:94:6f:2e:aa:59:6f.

Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes Warning: Permanently added '192.168.10.254' (RSA) to the list of known hosts.

Password: Password:

nakkampung:~# adduser tesan Adding user `tesan'...

Adding new group `tesan' (1011).

Adding new user `tesan' (1011) with group `tesan'. Creating home directory `/home/tesan'.

Copying files from `/etc/skel' Enter new UNIX password:

Retype new UNIX password:

passwd: password updated successfully Changing the user information for tesan

Enter the new value, or press ENTER for the default Full Name []:

Room Number []: Work Phone []: Home Phone []: Other []:

(42)

MODUL

Setelah service SSH berjalan dengan baik pada mechine server, sekarang kita bisa melakukan remote login dari PC client ke server atau dari PC ke PC. pada praltikum ini kami akan melakuak remote login dari client dengan sistem operasi windows XP Profesioanl. Langkah-langkahnya seperi pada hasil praktikum berikut.

Melakukan Remote Login dengan SSH dari sisi client dengan sistem operasi windows.

Untuk dapat melakukan remote login dari sisi client windiws, pada client harus ada software yang bisa mendukung ssh, pada praktikum ini kami menggunakan software PuTTY. Adapun langkah untuk melakukan remote ke sever seperti berikut.

1. Lakukan pengecekan konektifitas ke server, dengan menjalankan perintah berikut.

Jika hasil ping tampil seperti pada gambar berikut, artinya client sudah terkoneksi dengan server.

Gambar 4.9. Tampilan Hasil Ping ke Komputer Server

2. Aktifkan software Putty, pada layar akan muncul kotak dialog PuTTY configuration seperti pada gambar.

(43)

MODUL

Gambar 4.10. Tampilan Kotak Dialog Configuration Putty

Keterangan :

Host Name (or IP address) : isi dengan ip_address dari mechine server/pc yang akan di remote.

Port : isi dengan port dari ssh yaitu 22 (port akan otomatis terisi saat kita memilih protocol). Protocol : pada protocol pilih SSH

Saved Sessions : ketikan namaserver atau PC untuk lebih mudah mengingatnya.

3. Setelah selesai melakukan konfigurasi, klik tombol Save.

4. Pilih dan klik nama server yang akan diremote dan klik open, seperti pada gambar

(44)

MODUL

pada layar akan muncul tampilan berikut,

Gambar 4.12. Tampilan Login Ke SSH Server Keterangan :

nakkampung login : : isi dengan username, yang sudah didaftarkan pada mechine server. Diikuti dengan menekan tombol enter.

Password : isi dengan password dari user, diikuti dengan menekan tombol enter.

Jika berhasil login, akan tampil seperti pada gambar

Gambar 4.13. Tampilan Lembar Kerja SSH Server dg User tesan

Pada tampilan di atas kita login sebai user tesan bukan root, karena pada server kita sudah meberi rule user mana yang bisa login untuk menjaga

(45)

MODUL

pidah hak akses dari user biasa ke root dengan mengetikan perintah

selanjutnya masukan password root. 5. Keluar dari ssh. Jalankan perintah berikut

tesan@nakkampung:~$ su

(46)

MODUL

Modul 5

A. Tujuan Pembelajaran.

Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan. 1. Siswa mampu menjelsakan pengertian DHCP

2. Siswa mampu menjelaskan kegunaan DHCP dan paket installasi DHCP. 3. Siswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari DHCP. 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi DHCP server dan client.

B. Dasar Teori.

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan protocol jaringan yang secara otomatis menunjuk informasi TCP/IP kepada komputer client. Masing-masing DHCP client terhubung ke server DHCP sentral yang berfungsi mengembalikan konfigurasi jaringan client termasuk IP address, gateway, and DNS servers.

DHCP berfungsi untuk pengiriman secara cepat konfigurasi jaringan client. Ketika mengkonfigurasi sistem client, administrator dapat memilih DHCP dan tidak harus memasukkan IP address, netmask dan gateway atau DNS servers. Clien memperoleh informasi dari server DHCP. Selain itu, jika sebuah laptop atau jenis mobile komputer yang lain dikonfigurasi untuk DHCP, maka dapat dipindahkan dari kantor satu ke kantor lain tanpa menkonfigurasi kembali selama masing-masing kantor memiliki server DHCP yang

memungkinkan komputer tersebut terhubung ke jaringan.

Mengkonfigurasi server DHCP

Anda bisa mengkonfigurasi sebuah server DHCP dengan mengggunakan file /etc/dhcpd.conf. DHCP juga menggunakan file /var/lib/dhcp/dhcpd.leases untuk menyimpan transaksi database client.

(47)

MODUL Konfigurasi File

Langkah pertama dalam mengkonfigurasi server DHCP adalah membuat konfigurasi file informasi jaringan untuk client. Opsi umum dapat di deklarasikan untuk semua client, atau pilihan dapat dideklarasikan untuk masing- masing client. Konfigurasi fle dapat berisi berbagai tab extra atau baris kosong untuk pemformatan yang lebih mudah. Kata kuncinya adalah “case- insensitive, dan baris yang dimulai dengan tanda pagar (#) dianggap komentar.

Ada dua bentuk pernyataan dalam konfigurasi file :

tugas atau pilihan konfigurasi jaringan apa yang dikirm ke client Deklarasi menggambarkan topologi jaringan, menggambarkan client, menyediakan alamat-alamat untuk client atau mengaplikasikan kelompok parameter ke kelompok deklarasi. Beberapa parameter harus dimulai dengan kata kunci option dan dianggap sebagai pilihan. Pilihan mengkonfigurasi opsi DHCP, dimana parameter mengkonfigurasi nilai yang bukan opsional atau mengkontrol bagaimana server DHCP bekerja. Parameters (termasuk opsi) dideklarasikan sebelum sebuah bagian disertakan dalam tanda kurung kurawal ({ }) dianggap parameter global.

(48)

MODUL C. Praktikum.

Dalam praktikum membuat Server DHCP ini peralatan yang dipakai yaitu :

§ 1 Unit PC Celeron 1,8 Ghz, yang difungsikan sebagai server, dengan OS Linux Debian

§ 1 Unit Laptop P4 2.4 Ghz, yang difungsikan sebagai client, dengan OS Windows XP Profesional.

§ 1 PC PIII 600MB, yang difungsikan sebagai client dengan OS Linux Debian

§ 1 Unit Switch 8 Port.

Pada praktikum kami melakukan configurasi dari awal seperti configurasi IP pada mechine server, instalasi DHCP Server, configurasi file DHCP, configurasi mechine client, melakukan test hasil configurasi server DHCP. Hasil dari percobaan yang kami lakukan seperti berikut.

1. Untuk dapat memiliki hak akses secara penuh pada system Linux kita harus login sebagai root.

2. Melakukan pengecekan ip adress, pada mechine server, dengan menjalankan perintah berikut.

Output yang ditampilkan. linknix:~# ifconfig

(49)

MODUL

3. Melakukan configurasi ulang ip address pada mechine server secara static. File konfigurasi disimpan pada /etc/network/interfaces. Untuk melakukan edit file dapat menggunakan batnuan editor, seperti vi atau editor lainnya. Dengan menjalankna perintah dan mengikuti file konfigurasi seperti berikut.

isi file configurasi /etc/network/interfaces

Simpan hasil konfigurasi, dengan menekan tombol : Esc + :wq

4. Lakukan restart network mechine server. Dengan menjalankan perintah berikut.

linknix:~# vi /etc/network/interfaces

#This file describes the network interfaces available on your system

# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface auto lo

iface lo inet loopback

# The primary network interface auto eth0

iface eth0 inet static

address 192.168.10.254 netmask 255.255.255.0 network 192.168.10.0 broadcast 192.168.10.255 gateway 192.168.10.254

(50)

MODUL

Output yang ditampilkan pada layar.

Gambar 5.2. Tampilan Hasil Restart Service Network

5. Lakukan pengecekan hasil konfigurasi IP Address yang baru dilakukan. Dengan menjalankan perintah berikut.

Output yang ditampilkan pada layar.

Gambar 5.3. Tampilan Hasil ifconfig untuk pengecekan ip

setelah menchine server kita konfigurasi dengan memberi ip statis, langkah selanjutnya yaitu melakukan installasi paket DHCP dan konfigurasi file DHCP.

6. Lakukan pencarian paket DHCP3-Server. Dengan menjalankan perintah berikut.

linknix:~# ifconfig

(51)

MODUL

Output yang ditampilkan pada layar.

Gambar 5.4. Tampilan Hasil Pencarian Paket DHCP

7. Melakukan installasi paket DHCP3-Server. Dengan menjalankan perintah berikut.

Setelah mengetikan perintah installasi dan menekan tombol Enter, pada layar akan ditampilkan kotak dialog seperti pada gambar berikut.

Gambar 5.5. Tampilan Proses Installasi Paket DHCP

Masukan CD Linux Binary 3, dan tekan tombol Enter. Pada layar akan tampil kotak dialog seperti pada gambar berikut.

(52)

MODUL

Untuk melanjutkan proses instalasi tekan Enter. Pada layar akan muncul kotak dialog seperti pada gambar berikut.

Pada kotak dialog di atas ketikan nama interface yang kita setting untuk DHCP. Karena pada menchine server hanya ter-install 1 NIC maka kami mengetikan eth0. Dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. Untuk selanjutknya tinggal memilih OK dan diikuti menekan tombol Enter, sampai proses instalasi selesaia. Maka dilayar akan ditampilkan layar konsole seperti pada gambar.

Gambar 5.6. Tampilan Proses Installasi Paket DHCP Sukses

Secara otomatis setelah melakukan installasi paket dhcp3-server akan terbentuk folder dhcp3 dan file-file konfigurasinya pada direktory /etc/dhcp3. Untuk melihat isi file DHCP3 dengan menjalankan perintah berikut.

(53)

MODUL

Output yang ditampilkan pada layar.

Gambar 5.7. Tampilan Folder DHCP dan File Konfigurasi

8. Lakukan restart service DHCP. Dengan menjalankan peritah berikut.

Output yang ditampilkan pada layar.

Gambar 5.8. Tampilan Proses Restart Service DHCP

9. Melakukan konfigurasi DHCP Server. Konfigurasi utama untuk server DHCP pada Linux Debian adalah /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Server ini sangat flesibel dan bisa dikonfigurasi untuk menjalakan banyak service, tetapi dalam bentuk paling sederhana, file ini akan kelihatan seperti pada tabel isi file dhcp.conf.

Isi file konfigurasi dhcpd.conf

linknix:~# vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf

# option definitions common to all supported networks... option domain-name "kampoeng.net";

option domain-name-servers ns.kampoeng.net;

# If this DHCP server is the official DHCP server for the local # network, the authoritative directive should be uncommented. authoritative;

# A slightly different configuration for an internal subnet. subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {

range 192.168.10.150 192.168.10.254; option domain-name-servers ns.kampoeng.net;

option domain-name "kampoeng.net";

option routers 192.168.10.254; option broadcast-address 192.168.10.0;

default-lease-time 600; max-lease-time 7200;

}

(54)

MODUL

Simpan hasil konfigurasi. Esc + :wq

10. Lakukan restart service sever DHCP. Dengan menjalankan perintah berikut.

Output yang ditampilkan pada layar.

Gambar 5.9. Tampilan Proses Restart Service DHCP

Setelah proses configurasi ip-address, installasi paket DHCP, configurasi dhcp selesai, dan server DHCP sudah bisa dijalankan, alangkah selanjutnya adalah configurasi mechine client. Pada percobaan ini kami akan melakukan configurasi mechine pada client dengan os Linux dan Windows. Hasil configurasinya seperti berikut.

Konfigurasi Mechine Client dengan Sistem Operasi Windows Xp Profesional. Untuk melakukan konfigurasi pada client dengan sistem operasi windows, dapat mengikuti perintah berikut.

1. Klik start > Control Panel. Shingga pada layar kan ditampilkan kotak dialog kontrol panel seperti pada gambar berikut.

linknix:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart

(55)

MODUL

2. Pilih dan klik double icon Network Connections, Pada layar akan ditampilkan tampilan seperti gambar berikut.

Gambar 5.10. Tampilan Network Connection

3. Klik kanan pada Local Area Connection, lalu pilih properties, pada tampilan local area connection properties ada beberapa item protokol, seperti gambar.

Gambar 5.11. Kotak Dialog Properties Local Area Conection

4. Selanjutnya kita pilih dan klik Internet Protocol (TCP/IP)

5. Klik pilih Properties, untuk melakukan setting IP, di layar akan muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) > Selanjutnya pilih dan klik Obtain an IP address automatically, untuk men-setting ip secara DHCP, seperti gambar berikut.

Klik Kanan Icon Local Area Network

Klik tombol properties

(56)

MODUL

Gambar 5.12. Kotak Dialog Iternet Protocol (TCP/IP) Properties

6. Klik tombol OK 7. Klik tombol Close

8. Restart Komputer client.

9. Setelah komputer di restart lakukan pengecekan ip yang diberi oleh server, dengan menjalankan perintah berikut.

Output yang ditampilkan pada layar. ipconfig /all

Pilih Kedua Option Berikut

(57)

MODUL

Dari hasil di atas mechine client yang melakukan broadcast pertama ke server akan diberi IP paling besar yaitu 192.168.10.253 dari range yang disetting pada server dhcp yaitu 192.168.10.150 s/d 192.168.10.254 (untuk ip

192.168.10.254 sudah dipakai oleh server maka untuk client yang broadcast pertama akan diberi ip address 192.168.10.253)

10. Lakukan pengecekan koneksi ke mechine server atau client lain, dengan menjalankan perintah berikut.

Output yang ditampilkan pada layar.

Gambar 5.13. Tampilan Hasil Ping ke Server

(58)

MODUL

Konfigurasi Mechine pada Client dengan Sistem Operasi Linux Debian.

Untuk melakukan configurasi pada client dengan sistem operasi linux debian, dapat mengikuti langkah berikut.

1. Login sebagai root.

2. Lakukan konfigurasi file /etc/network/interface, dengan mengikuti file konfigurasi berikut.

Isi file /etc/network/interfaces pada mechine client.

3. Restart service networking pada mechine client. Dengan menjalankan perintah berikut.

Output yang ditampilkan pada layar.

salnux:/# vi /etc/network/interfaces

auto lo eth0

iface lo inet loopback

# The primary network interface auto eth0

iface eth0 inet dhcp

(59)

MODUL berikut.

Output yang ditampilkan pada layar.

Gambar 5.15. Tampilan Hasil Ifconfig pada Client

Dari hasil di atas mechine client yang melakukan broadcast ke dua ke server akan mendaptkan IP addres 192.168.10.252, dari renge ip 192.168.10.150 s/d 192.168.10.254. (untuk IP 192.168.10.254 dipakai oleh server).

5. Cek konektifitas ke mechine client lain atau ke server. Dengan menjalankan perintah berikut.

Output yang ditampilkan pada layar.

Gambar 5.16. Tampilan Hasil Ping ke Server

salnux:/# ifconfig

(60)

MODUL

Untuk memastikan bahwa IP pada mechine client akan mengikuti range yang direkomendasikan oleh server, pada percobaan kali ini kami juga melakukan perubahan configurasi dhcpd.conf dengan meng-edit range ip pada server DHCP, yang dulunya 192.168.10.150 s/d 192.168.10.254 kami rubah menjadi 192.168.10.1 s/d 192.168.10.5. dan setelah dilakukan restart pada mechine server dan mechien client maka didapatkan hasil seperi pada gambar.

Output setelah dilakukan perubahan range pada server.

Gambar 5.17. Tampilan Hasil ifconfig untuk mengecek hasil perubahan IP.

Dari hasil tampilan gambar di atas ip address yang dulunya 192.168.10.252 pada mechine client sudah berubah menjadi 192.168.10.5.

(61)

MODUL

Modul 6

A. Tujuan Pembelajaran.

Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan. 1. Siswa mampu menjelsakan pengertian DNS

2. Siswa mampu menjelaskan kegunaan DNS dan paket installasi DNS. 3. Siswa mampu melakukan konfigurasi DNS server dan client.

B. Dasar Teori. Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputermengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Domain Name System (DNS)

DNS adalah singkatan dari Domain Name System. Kadang-kadang diartikan sebagai Domain Name Server, jika sedang membahas server. DNS berfungsi untuk mengatur proses penerjemahan nama domain ke nomor IP atau sebaliknya. DNS adalah juga sistem database yang terdistribusi, sehingga

(62)

MODUL

memungkinkan setiap bagian dari database dikelola secara terpisah.

DNS bekerja dengan konsep client-server, yang menjalankan fungsi sebagai server adalah server DNS. Di dunia *nix (Unix/Linux) biasanya dipakai program yang bernama named dari paket Berkeley Internet Name Domain (BIND) yang saat ini versi terbarunya yaitu BIND9, sedangkan di sisi klien disebut dengan resolver.

Database DNS mempunyai struktur yang mirip dengan pohon yang terbalik atau direktori dalam sistem operasi *nix. Kalau root direktori diberi lambang dengan karakter garis miring (/), dalam DNS root dilambangkan dengan karakter titik (.). Antara nama domain dan sub-domain dipisahkan dengan karakter titik juga.

DNS memegang peranan penting dalam komunikasi melalui Internet. Karena kita mengetahui komputer saling mengenal dan berkomunikasi memakai nomor IP. Sedangkan manusia lebih mudah berkomunikasi dengan nama. Sebagai contoh, lebih mudah bagi kita mengirim e-mail dengan alamat salman@openware.or.id, daripada salman@[202.159.11.155]. Demikian juga akan lebih mudah mengingat nama host www.salman.or.id dari pada nomor IP-nya.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

(63)

MODUL

domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

Top-Level Domains

Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: § com Organisasi Komersial

§ edu Institusi pendidikan atau universitas § org Organisasi non-profit

§ net Networks (backbone Internet) § gov Organisasi pemerintah non militer § mil Organisasi pemerintah militer § num No telpon

§ arpa Reverse DNS

§ xx dua-huruf untuk kode negara

(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll) Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

Gambar 6.1 Struktur DNS Second-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

(64)

MODUL Host Names

Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

Bagaimana DNS itu bekerja?

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.

Gambar 6.2 Diagram Kerja DNS

Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

1. Resolvers mengirimkan queries ke name server

2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message

3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

Gambar

Gambar 2.1 : Sistem Kerja FTP
Gambar 3.1 Terminal dihubungkan dengan kabel serial ke minicomputer
Gambar 3.2 Tampilan Koneksi dengan Telnet
Gambar 3.4 Tampilan Kotak Dialog Putty
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penyusutan fasilitas berupa Kredit Dana dari pemerintah adalah hal terberat yang paling dirasakan oleh pihak PUSKUD Jatim. Karena, sudah tidak ada lagi dana talangan yang

Pb(CH 3 COOH) 2 Larutan putih keruh putih Larutan putih keruh, endapan CuSO 4 kehitaman Larutan menjadi merah kehitaman Larutan menjadi merah H 2 SO 4 kekuningan Larutan

PARTAI POLITIK TINGKAT PUSAT PARTAI POLITIK TINGKAT PUSAT DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN ALAMAT DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN ALAMAT PARTAI POLITIK TINGKAT KABUPATEN/KOTA PARTAI

Keputusan Administrasi Negara wajib berdasar atas Hukum yang berlaku bagi semua orang (Asas persamaan kedudukan di depan Hukum, equality before the law ). Hukum yang

Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, karunia, dan berkah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

Kelima kekuatan dalam lingkungan persaingan industri di atas dapat pula menciptakan suatu strategi dan lingkungan bisnis yang lebih dinamis dan kompetitif apabila kelima

Dari penjabaran tersebut maka permasalahan yang diangkat dari penelitian ini adalah ingin mengetahui proses pelaksanaan penyuluhan kesehatan melalui siaran di radio kerjasama

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari penerapan prinsip-prinsip good governance yaitu prinsip akuntabilitas dan transparansi, yang