BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertanggungjawaban merupakan salah satu upaya mewujudkan prinsip-prinsip Good Governance. Peningkatan nilai perusahaan dapat dicapai jika perusahaan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berlangsungnya operasional perusahaan yang baik, efisien dan menguntungkan (Kim ,2010).
Ketentuan formal dan informal, yang memungkinkan lembaga-lembaga pendidikan tinggi untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan disebut sebagai "Governance". termasuk internal dan eksternal governance. eksternal governance mengacu pada asosiasi antar lembaga individu dan supervisor mereka sedangkan internal governance mengacu pada kewenangan dalam lembaga.
The formal and informal provisions, that allow higher education institutions to make decisions and take action is termed as “Governance”. It includes internal and external governance. External governance refers to associations among individual institutions and their supervisors whereas internal governance refers to authority within institutions (Aurangzeb and Asif, 2012) Saat ini, perwujudan tatakelola yang baik (good governance) dan bersih berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan dan transparansi, akuntabilitas, efektif dan efisien, menjunjung tinggi supremasi hukum, demokrasi, responsif, dan membuka partisipasi masyarakat, merupakan tuntutan sekaligus kebutuhan yang mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan . Pelaksanaan Good Governance sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan dunia internasional sebagai syarat mutlak bagi perusahaan untuk berkembang dengan baik dan sehat.
Salah satu konsep yang saat ini sedang menjadi mainstream dalam penyelenggaraan perguruan tinggi adalah konsep good university governance (GUG). Konsep ini sebenarnya merupakan turunan dari konsep tata kepemerintahan yang lebih umum, yaitu good governance (Sukirman dan Sari, 2012). Tata kelola perguruan tinggi telah sangat berubah akhir-akhir ini pengorganisasian dan pengambilan keputusan dalam sebuah universitas sagat bervariasi. Ada yang berbeda pada pengelolaan institusi perguruan tinggi, dan tidak mungkin disamakan dengan pengelolaan suatu korporasi. Fungsi dasar suatu perguruan tinggi terletak pada fungsi dasarnya yaitu dalam hal pendidikan, pengajaran dan riset. Out Put suatu perguruan tinggi diharapkan bukan hanya sumber daya manusia atau lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap kerja, tetapi lebih dari pada itu mereka harus dapat menghasilkan perubahan di bangsa itu (Rusliwa, 2012).
Literatur Tata kelola perusahaan sebagian besar telah difokuskan pada faktor-faktor berikut: ukuran papan, komposisi dewan, CEO dualitas, audit dan komite remunerasi, insider ownership dan kepemilikan keluarga.
Corporate governance literature has mostly focused on the following factors: board size, board composition, CEO duality, audit and remuneration committees, insider ownership and family ownership (Kyriakos, 2012)
Oleh karena itulah sangat penting diterapkannya prinsip-prinsip good governance dengan benar. Menurut Aurangzeb and Asif untuk mencapai kinerja yang baik dalam pendidikan tinggi, transparan, logis, fleksibel, pemahaman yang baik dan aturan yang stabil diperlukan untuk penganggaran dan akuntansi. Penganggaran jangka panjang menguatkan stabilitas lembaga dan memperluas untuk menetapkan opsi yang layak.
Transparansi adalah inti dari anggaran dan pengelolaan keuangan terutama dalam situasi korupsi sektor pendidikan tinggi.
For achieving good performance in higher education, transparent, logical, flexible, well-understood and stable rules are needed for budgeting and accounting. Multiyear budgeting amplifies the stability of institutions and expands their set of feasible options. Transparency is at the heart of budgeting and financial management especially in situations of corruption of higher education sector (Aurangzeb and Asif, 2012).
Selain itu Menurut siswanto prinsip, dimulai dari prinsip taat hukum, orientasi akademik, akuntabilitas, profesionalisme, dan independensi dan transparan.
principles, starting from the principle of law-abiding, academic orientation, accountability, professionalism, and independence and transparent (Siswanto 2013).
Menurut Widhianto (2010), Prosedur anggaran modern berisi proyeksi dari pendapatan dan pengeluaran, dan sepanjang anggaran belanja itu memungkinkan untuk diproyeksikan dari perkiraan di masa akan datang, Dengan kata lain, anggaran dapat berfungsi sebagai alat kontrol atau pengendalian dan pengawasan, alat pertanggungjawaban/akuntabilitas, dan alat perencanaan. Widhianto juga menambahkan bahwa proses penganggaran tidak saja melibatkan masyarakat tetapi berhak diketahui masyarakat secara luas atau ada transparansi, mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa menjunjung etika dan moral yang tinggi.
Dari uraian-uraian dapat dikatakan bahwa dalam melakukan penyusunan anggaran, Prinsip-prinsip good governance seperti Akuntabilitas, dan Transparansi penting diterapkan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengetahui dan meneliti
hubungan Akuntabilitas, dan Transparansi, terhadap Pengelolaan anggaran di universitas yang sudah menerapkan konsep Good University Governance yakni Universitas Bina Nusantara. Dan judul penelitian ini adalah ; “PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN”.
I.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah terhadap prosedur-prosedur yang terkait dengan proses atau prosedur Pengelolaan anggaran (mengumpulkan, memperoses, mengelola, dan melaporkan suatu anggaran) yang digunakan oleh Universitas Bina Nusantara dalam menunjang kegiatan pengadaan barang dan jasa di perguruan tinggi.
Peningkatan nilai perusahaan dapat dicapai jika perusahaan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berlangsungnya operasional perusahaan yang baik, efisien dan menguntungkan. Salah satunya dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. Dalam penelitian ini peneliti hanya menganalisis hubungan prinsip Akuntabilitas, transparansi, terhadap Pengelolaan anggaran.
Peneliti menggunakan variable-variabel yang akan di teliti dalam penelitian ini. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “akuntabilitas dan transparansi”. Variabel terkait dalam penelitian ini adalah “Pengelolaan anggaran”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari penerapan prinsip-prinsip good governance yaitu prinsip akuntabilitas dan transparansi, yang dilakukan terhadap Pengelolaan anggaran dalam pengadaan barang dan jasa.
1. Akuntabilitas mempengaruhi Pengelolaan Anggaran 2. Transparansi mempengaruhi Pengelolaan Anggaran
3. Akuntabilitas dan Transparansi mempengaruhi Pengelolaan Anggaran
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dapat tercapai di akhir penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apakah Akuntabilitas berpengaruh terhadap Pengelolaan anggaran
2. Mengetahui apakah Transparansi berpengaruh terhadap Pengelolaan anggaran
3. Mengetahui apakah Akuntabilitas dan Transparansi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pengelolaan anggaran
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat dihasilkan dari penelitian ini :
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan lebih lanjut tentang Pengelolaan anggaran yang diterapkan Universitas. Juga menjadi tambahan Literatur bagi kalangan akademis maupun mahasiswa/i yang akan membahas topik Good University Governance (GUG).
2. Memberikan Opini tentang Peran Transparansi dan Akuntabilitas yang diterapkan dan pengaruhnya terhadap Pengelolaan anggaran. Dan juga
memberikan tambahan literatur yang bertopik Good university Governance bagi perpustakaan Universitas Bina Nusantara.
3. Diharapkan dapat memperluas pengetahuan Pengelolaan anggaran yang terjadi dalam suatu lembaga pendidikan (Universitas). Juga menambah pengetahuan Penulis Tehadap Tata kelola Peguruan Tinggi yang baik.
1.4 Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai implementasi kebijakan kerangka pengeluaran jangka mengengah: Studi Persepsi Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan kerangka Pengeluaran Jangka Menengah Dalam Penyusunan Anggaran Pada Direktorat Jendral Perlindungan HAM. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan metode deskriptif analisis dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar kepada anggota Direktorat Jendral Perlindungan HAM. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kebijakan kerangka pengeluaran jangka menengahdi dalam penyusunan anggaran belum dapat dijalankan dengan baik. Masih terdapat beberapa indikator pendukung yang belum mencapai kondisi yang disyaratkan (Pangestuti, 2008).
Penelitian Mengenai prinsip-prinsip good governance dalam pelaksanaan anggaran belanja pemerintah pusat: Good Governance Dalam Pelaksanaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat. Penelitian ini merupakan penelitian normative yang meneliti bahan kepustakaan sebagai data sekunderyang relevan dengan objek kajian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan anggaran belanja pemerintah pusat masih menemui banyak hambatan. Prinsip-prinsip good governance sudah
di dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Tidak ada peraturan teknis yang mengatur khusus tentang penerapan prinsip-prinsip good governance dalam pelaksanaan anggaran belanja pemerintah pusat (Widhianto, 2011).
Penelitian mengenai implementasi anggaran berbasis kinerja: Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja Studi Kasus Departemen Tenaga Kerja Dan Transmigrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Dengan focus penelitian terhadap tiga pilar penyusun anggaran, yaitu : adanya indikator kerja, adanya standar biaya, adanya evaluasi kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam kurun waktu 2006 sampai 2010, sistem penganggaran baru dengan tiga pilar penyusun anggaran berbasis kinerja belum sepenuhnya diterapkan (Mahmudi, 2009).
Penelitian mengenai pengaruh internal audit terhadap Good University Governance: Peran Internal Auditor Dalam Upaya Mewujudkan Good University Governance Di UNNES. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel penelitian adalah Dekan, Pembantu Dekan bidang umum dan administrasi, Kepala Bagian, Kasubbag Akuntansi dan keuangan, Kepala Biro, Kepala UPT, Ketua Lembaga, Ketua badan di lingkungan unit kerja UNNES. Metode pengumpulan data didapat dengan cara menyebar kuesioner kepada auditee di lingkungan UNNES. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara peran auditor internal terhadap good university governance. Jadi dapat dikatakan bahwa peningkatan peran auditor internal akan mempengaruhi tata kelola suatu institusi pedidikan (Sukirman dan Sari, 2012).
1.5 Ringkasan Metodologi Penelitian
Penelitian ini mengunakan data primer yang berupa kuesioner penelitian. terdapat tiga variabel penelitian yaitu : Akuntabilitas, Transparansi, dan Pengelolaan Anggaran. Masing-masing variabel memiliki 8 item pertanyaan yang disusun berdasarkan skala likert 1 – 4. Kuesioner penelitian di sebar kedalam unit-unit yang ada di Binus terdapat 15 unit yang dijadikan objek dalam penelitian ini, sehingga didapatkan total populasi 60 dengan sampel penelitian sebanyak 52 responden.
Sebelum data di analisis, data dari kuesioner penelitian harus di uji validitas dan relliabilitasnya. Setelah itu dilakukan uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas pada data, barulah data dapat di analisis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : analisis deskriptif, analisis korelasi, analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda.
1.6 Sistematika Pembahasan
Dalam rangka memudahkan pembahasan dan memberikan uraian yang lebih rinci dan terarah, pembahasan skripsi aka dibagi dalam lima bab yang saling berhubungan. Masing-masing bab akan diuraikan dalam sub bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB 1: Pendahuluan
Bab ini merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang konsep mengenai isi yang akan dibahas dalam penulisan skripsi seperti latar belakang penelitian, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penelitian, Ringkasan Metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB 2 Landasan Teori dan Hipotesis
Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam membahas permasalahan yang ada yang berhubungan dengan topik skripsi seperti pengertian Good governance, Akuntabilitas, Transparansi, Anggaran dan juga kesimpulan penelitian terdahulu. Selain itu terdapat hipotesis penelitian yang disimpulkan dari landasan teori dan penelitian terdahulu
BAB 3 Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan Langkah-langkah peneliti dalam melakukan penelitiannya, dari penentuan objek, penentuan sampel, pengumpulan data, menguji data, hingga cara menganalisis data penelitiannya. BAB 4 Analisis dan Bahasan
Bab ini berisi tentang Pengujian-pengujian yang dilakukan peneliti terhadap data yang sudah di dapat, setelah itu peneliti dalam bab ini
peneliti melakukan analisis pada datanya, dan dalam bab ini juga peneliti menyampaikan hasil penelitiannya.
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan kesimpulan yang didapat dari hasi penelitian yang telah dilakukan, dan keterbatasan dalam penelitian ini. Selain itu juga diberikan saran-saran untuk peneliti-peneliti di masa yang akan datang.