• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS STRUKTUR

A. Tema

(Sulastin Sutrisno, 1983:92). Tema pada hakikatnya adalah makna yang terkandung dalam cerita atau disebut juga dengan makna cerita. Makna cerita dalam sebuah karya sastra mungkin saja lebih dari satu, sehingga dapat mengenal adanya tema utama dan tema tambahan. Tema utama (tema mayor) yaitu makna pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar umum karya itu, sedangkan makna yang hanya terdapat pada bagian tertentu cerita disebut sebagai makna bagian atau makna tambahan. Makna bagian atau makna tambahan inilah yang disebut sebagai tema minor (Burhan Nurgiyantoro, 1995: 82-83).

Untuk menentukan tema sebuah karya satra fiksi, tema haruslah disimpulkan dari keseluruhan cerita. Menentukan tema pokok sebuah cerita pada hakikatnya merupakan aktivitas memilih, mempertimbangkan, dan menilai di antara sejumlah makna yang ditafsirkan ada dikandung oleh karya sastra yang bersangkutan.

2. Amanat

Amanat merupakan pemecahan atau jawaban yang dipersoalkan dalam cerita (Sudiro Satoto, 1992: 6). Amanat adalah pesan yang hendak atau ingin disampaikan pengarang lewat karyanya kepada pembaca (Dick Hartoko dan B. Rahmanto, 1986: 10).

Unsur amanat sebenarnya merupakan gagasan yang mendasari diciptakanya karya sastra sebagai pendukung pesan. Karya sastra fiksi (prosa)

senantiasa menawarkan pesan moral yang berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan, memperjuangkan hak dan martabat manusia (Nurgiyantoro, 1995: 322).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa amanat adalah pesan yang terkandung dalam suatu cerita yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Dengan adanya amanat tersebut diharapkan pembaca dapat mengambil hal-hal positif dari cerita itu untuk bahan acuan dalam bertingkah laku.

D. Kerangka Pikir

Penyelamatan dan Pengembangan Warisan Budaya Bangsa Naskah HN Metode Edisi Standar Teks HN Suntingan Teks HN Analisis struktur HN

commit to user

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Semua penelitian kualitatif selalu menggunakan metode deskriptif (Zaini Hasan, 1990:16). Metode deskriptif adalah metode penelitian yang memberikan uraian dan menjabarkan apa yang menjadi masalah, menganalisis, dan menafsirkan data yang ada (Winarno Surakhmad, 1985:139).

B. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah naskah Melayu lama yang berjudul

Hikayat Nabi. Teks HN ditulis dalam bahasa Melayu yang mendapat pengaruh bahasa Minangkabu dengan menggunakan huruf Arab Melayu (Jawi). Saat ini naskah HN tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nomor ML 205.

C. Metode Edisi Standar

Setelah naskah diinventarisasi dengan membaca katalog, dapat diketahui bahwa naskah HN merupakan naskah tunggal. Metode penyuntingan naskah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode edisi standar. Edisi standar ialah menerbitkan naskah dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil dan ketidakajegan, sedang ejaanya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Diadakan pembagian kata, pembagian kalimat, digunakan huruf besar, pungtuasi, dan diberikan pula komentar mengenai kesalahan-kesalahan teks (Siti Baroroh Baried, et, al., 1985:69).

Setiap perbaikan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan, misalnya dengan memberikan penjelasan di dalam pengantar suntingan, memakai catatan kaki (footnote), dan sebagainya agar dapat memberikan kesempatan pada pembaca atau peneliti lain untuk memberikan penilaian dan alternatif terhadap setiap perbaikan sehingga pertanggungjawaban atau setiap perbaikan yang dilakukan oleh penyunting akan memberikan tambahan kualitas keilmiahan yang menurut pertimbangan keilmiahan dirasa lebih tepat (Sholeh Dasuki, 1996:61).

D. Metode Struktural

Karya sastra merupakan struktur. Struktur di sini dalam arti karya sastra itu merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem yang antara unsur-unsurnya terjadi hubungan saling timbal balik, saling menentukan. Jadi, kesatuan unsur-unsur dalam sastra bukan hanya merupakan kumpulan atau tumpukan hal-hal atau benda-benda yang berdiri sendiri, melainkan hal-hal itu saling terkait, saling berkaitan, dan saling bergantung (Rahmat Djoko Pradopo, 1997: 118-119).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural. Pendekatan struktural dalam penelitian ini akan membahas beberapa unsur karya sastra, di antaranya tema dan amanat.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data (inventarisasi naskah) dilakukan dengan studi pustaka, yaitu dengan membaca katalog. Katalog yang dimaksud adalah Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

(Behrend, 1998). Dari pembacaan katalog ini, penulis mendapat informasi tentang naskah HN yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Untuk memudahkan penelitian, naskah HN yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa print out dari naskah aslinya yang sudah dimikrofilmkan.

F. Teknik Pengolahan Data

Dalam mengolah data, penulis menggunakan beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut.

1. Tahap deskripsi

Setelah penulis mendapatkan naskah, langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan naskah, yaitu menjelaskan atau memberi gambaran tentang seluk-beluk naskah untuk mengetahui karakter naskah.

2. Tahap analisis

Setelah naskah dideskripsikan, langkah selajutnya adalah melakukan suntingan teks. Metode suntingan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode standar. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam edisi standar menurut Edwar Djamaris (2006:28) adalah (a) mentransliterasikan teks, (b) membetulkan kesalahan teks, (c) membuat catatan perbaikan/perubahan, (d) memberi komentar,

tafsiran (informasi di luar teks), (e) membagi teks dalam beberapa bagian, dan (f) menyusun daftar kata sukar.

Selain itu, teks dianalisis dengan mendeskripsikan struktur yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami teks. Analisis struktur yang dikaji adalah tema dan amanat.

3. Tahap evaluasi

Data yang sudah dianalisis, belum dapat ditarik simpulan begitu saja. Data-data tersebut harus diteliti kembali agar dapat diperoleh penilaian yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

G. Teknik Penarikan Simpulan

Setelah hasil penelitian diperoleh, langkah terakhir adalah penarikan simpulan. Dalam penelitian ini, penarikan simpulan dilakukan secara induktif, yaitu penarikan simpulan dengan berpikir berdasarkan pengetahuan yang bersifat khusus ke pengetahuan yang bersifat umum.

commit to user

83

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan terhadap teks HN yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1. Beberapa kesalahan penulisan yang terdapat dalam suntingan teks HN.

a. Lakuna, yaitu pengurangan huruf atau suku kata, kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Pada suntingan teks HN, terdapat 8 kasus pengurangan huruf atau suku kata.

b. Adisi, yaitu penambahan huruf atau suku kata, kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Pada suntingan teks HN terdapat 2 kasus penambahan huruf atau suku kata dan 11 kasus penambahan kata.

c. Ditografi, yaitu perangkapan huruf atau suku kata, kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Pada suntingan teks HN terdapat 1 kasus perangkapan kata dan 1 kasus perangkapan kalimat

d. Substitusi, yaitu penggantian huruf atau suku kata, kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Pada suntingan teks HN terdapat 18 kasus penggantian huruf atau suku kata.

e. Penulisan kata yang menunjukkan ciri ragam Bahasa Melayu

Minangkabau yaitu kata ditransliterasikan dangan. Kata dangan

ditransliterasikan sebagaimana adanya. Penggunaan huruf (sy) dalam beberapa kata yang di dalam ejaan sekarang ditulis dengan s, dan penambahan huruf h pada kata yang dimulai dengan vokal misalnya pada kata hayam.

commit to user

84 amanat.

a. Tema utama dalam HN adalah tentang perintah salat dari Allah SWT yang disampaikan kepada nabi Muhammad melalui sebuah perjalanan Isra Mikraj.

b. Amanat dalam HN meliputi akidah, ibadah dan akhlak. Akidah yang

Dokumen terkait