HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.5 Dampak Menikah Usia Dini
4.5.3 Tema III : Perceraian
Subjek III juga merasakan kesulitan ekonomi, dan kadang mendapatkan bantuan dari orangtuanya, berikut penuturannya.
“Kehidupan ekonomi kami memang sulit, karena suami saya nelayan. Penghasilan tergantung cuaca dan tangkapan ikan. Makanya harus carong-carong hemat (pandai-pandai berhemat), kadang mamak bantu kami juga. Tapi dengan cinta, kesetiaan dan kasih sayang maka masalah ekonomi dapat kami atasi”
4.5.3 Tema III : Perceraian
Salah satu dampak dari pernikahan dini adalah terjadinya perceraian. Hal tersebut disebabkan karena emosi yang belum matang. Kematangan emosi merupakan suatu kondisi pada diri seseorang telah mencapai kedewasaan secara emosional dan tidak menunjukkan sifat kekanak-kanakan. Berikut penuturan subjek I.
“.... malah ada yang sampai cerai.... habis itu balik rujuk lagi. Saya dulu di usia 3 bulan nikah sempat cerai juga bu .... tapi setelah itu rujuk lagi... sekarang dah punya anak dan aman... Setelah rujuk kami pisah dari orang tua dan berusaha untuk mandiri dengan mengontrak rumah ini...”
Hal tersebut dikuatkan oleh pendapat Kepala KUA Banda Sakti tentang perceraian pada pernikahan dini, sebagai berikut:
“Memang ada efek dari pernikahan usia dini ini yang datang mengadu ke KUA Banda Sakti ini. Ada yang ribut-ribut mau bercerai tetapi setelah kita beri nasehat mereka biasanya baik kembali dan tidak jadi bercerai. Biasalah bu.... anak-anak kalau sudah kita bilang baik-baik
pasti mau didengar... Ada juga yang sempat bercerai lalu kembali rujuk. Ya begitulah, karena mereka masih labil”
Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Di Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Lhokseumawe juga sepakat dengan pendapat di atas bahwa pernikahan usia dini dapat memicu terjadinya perceraian. Berikut penuturannya:
“Kalau ada masalah sedikit saja anak-anak yang menikah muda ini akan memicu pada pertengkaran dan berakhir dengan perceraian. Sering terjadi di daerah sini terutama di daerah Pusong Lama dan Pusong Baru anak muda yang baru menikah 2-3 tahun cerai, ada juga yang kembali rujuk, tapi banyak juga yang kawin dengan orang lain”
Dari uraian di atas, penyebab dan dampak pernikahan dini pada masing-masing kasus adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4 Tabel Distribusi Penyebab dan Dampak Pernikahan Dini pada Masing-masing Kasus
Kasus A Kasus Ma Kasus Mu
Penyebab :
Kebiasaan masyarakat setempat :
− Adat kebiasaan − Lingkungan − Perawan tua − Lingkungan − Dikatakan perawan tua
− Dikatakan perawan tua
Tidak sekolah lagi:
− Tidak ada biaya.
− Tidak minat sekolah
− Menjaga adik-adik.
− Tidak ada biaya
− Menjaga adik-adik
− Tidak ada biaya
− Tidak perlu sekolah tinggi.
Takut Berbuat Dosa:
− Agama
− Norma sosial
− Agama − Agama
− Orangtua menanggung dosa
Sudah jodoh (cinta):
− Pacaran
− Saling suka
− Tidak ingin berpisah
− pacaran
− Saling suka
− Tidak ingin berpisah
− Pacaran
− Saling suka
− Tidak ingin berpisah
Hamil di luar nikah:
− Kemudahan mengak-ses film (pornografi)
Kasus A Kasus Ma Kasus Mu Kurang Pengetahuan Kespro:
− Tidak masalah
menikah dan hamil di usia muda.
− Tidak paham dampak hamil pada ibu dan bayi
− Tidak masalah
menikah dan hamil di usia muda.
− Tidak paham dampak hamil pada ibu dan bayi
− Tidak masalah
menikah dan hamil di usia muda.
Dampak :
Mudah cemburu dan curiga
− Prasangka buruk pada pasangan.
− Gejolak masa muda
− Prasangka buruk pada pasangan.
− Gejolak masa muda
− Gejolak masa muda
Ketidakstabilan Ekonomi Keluarga
− Penghasilan kecil − Kebutuhan hidup meningkat − Kebutuhan sandang, pangan, papan. − Penghasilan kecil − Kebutuhan hidup meningkat − Kebutuhan sandang, pangan, papan. − Penghasilan kecil − Kebutuhan hidup meningkat − Kebutuhan sandang, pangan, papan. Perceraian − Belum matang/labil − Mudah terpengaruh orang lain − Ketidakmampuan menyelesaikan masalah − Rujuk − −
Berdasarkan analisis uraian tentang analisis tema di atas, dapat disimpulkan bahwa penyebab pernikahan dini di Kota Lhokseumawe terdapat 6 tema sedangkan dampaknya terdapat 3 tema. Kesembilan tema dalam penelitian ini dapat menjawab tujuan penelitian yaitu mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang penyebab dan dampak terjadinya pernikahan dini. Penyebab terjadinya pernikahan dini yaitu sudah merupakan kebiasaan masyarakat setempat, tidak sekolah, takut berbuat dosa (zinah), sudah jodoh (cinta), terjadi kehamilan di luar nikah, dan kurang pengetahuan kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini yang berdampak pada
kehamilan muda, dampak persalinan pada usia muda. Sedangkan dampak menikah di usia dini yaitu mudah cemburu dan curiga, ketidakstabilan ekonomi keluarga, dan terjadinya perceraian. Secara lebih khusus, skema di bawah ini akan menampilkan pemunculan tema dari kategori dan sub tema.
Skema 4.1.
Analisis Tema I: Kebiasaan Masyarakat Setempat
Skema 4.2.
Analisis Tema II: Tidak Sekolah Lagi
Skema 4.3.
Analisis Tema III: Takut Berbuat Dosa
Tema II: Tidak Sekolah Lagi Tidak ada biaya
Tidak minat sekolah
Menjaga adik-adik
Tidak perlu sekolah tinggi
Tema III: Takut Berbuat Dosa Agama Norma sosial Orangtua menanggung dosa Lingkungan Tema I: Kebiasaan Masyarakat Setempat Dikatakan perawan tua
Skema 4.4.
Analisis Tema IV: Sudah Jodoh (Cinta)
Skema 4.5.
Analisis Tema V: Hamil di Luar Nikah
Skema 4.6.
Analisis Tema VI : Kurang Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
Masa Pacaran
Tema IV: Sudah Jodoh
(Cinta) Saling suka
Tidak ingin berpisah
Kemudahan
mengakses pornografi Tema V:
Hamil di Luar Nikah Seks bebas Tema V: Hamil di Luar Nikah
Tema VI: Kurang Pengetahuan
Kesehatan Reproduksi Tidak masalah
menikah dan hamil di usia muda
Tidak paham dampak hamil pada
Skema 4.7.
Analisis Tema VII : Mudah Cemburu dan Curiga
Skema 4.8.
Analisis Tema VIII : Ketidakstabilan Ekonomi Keluarga
Skema 4.9.
Analisis Tema IX : Perceraian
Tema VII : Mudah Cemburu dan Curiga Berprasangka pada pasangan
Gejolak masa muda
Tema VIII : Ketidakstabilan Ekonomi Keluarga Penghasilan kecil Kebutuhan hidup meningkat Kebutuhan sandang pangan dan papan
Tema IX : Perceraian Belum matang/labil Mudah terpengaruh orang lain Ketidakmampuan menyelesaikan masalah Rujuk
BAB 5 PEMBAHASAN
Peneliti telah mengidentifikasi 9 tema yang merupakan interpretasi dari hasil penelitian yang terdiri dari 6 tema penyebab pernikahan dini (tidak sekolah, takut berbuat dosa (zinah), sudah jodoh (cinta), sudah merupakan kebiasaan masyarakat setempat, terjadi kehamilan di luar nikah, dan kurang pengetahuan kesehatan reproduksi), dan 3 tema dampak pernikahan dini (mudah cemburu dan curiga, ketidakstabilan ekonomi keluarga, dan terjadinya perceraian).