• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam dokumen Hubungan IMD dengan Pemberian ASI Eksklu (Halaman 64-72)

BAB III METODE PENELITIAN

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta, tepatnya di Poli Umum dan Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Waktu penelitian berlangsung sejak penentuan judul hingga proses penyampaian hasil yang berlangsung sejak bulan Oktober tahun 2014 hingga bulan Juli tahun 2015.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Inisiasi menyusu dini (IMD) 2. Variabel Terikat

Pemberian ASI eksklusif 3. Variabel Pengganggu

a. Pendidikan

Pendidikan dikendalikan yakni dengan memilih ibu yang memiliki pendidikan minimal SD. Karena ibu dengan pendidikan minimal SD sudah dapat membaca dan menulis serta mudah untuk mengerti informasi kesehatan yang dapat diakses di media masa seperti koran, telivisi, radio, dsb.

b. Pengetahuan

Tidak dikendalikan karena pengetahuan bersifat tidak terbatas. Responden dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, baik media cetak maupun media elektronik.

c. Psikologis

Psikologis ibu dikendalikan yakni dengan mengambil responden yang tidak memiliki masalah gangguan kejiwaan.

d. Fisik Ibu

Fisik ibu akan dikendalikan yakni dengan cara memilih responden yang tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti HIV/AIDS,

TBC, Hepatitis dan penyakit berat seperti jantung, karsinoma, riwayat preeklamsia berat dan eklamsia saat melahirkan.

e. Kondisi Bayi

Dikendalikan yakni dengan memilih kondisi bayi yang tidak terdapat cacat bawaan yang mengganggu IMD seperti bibir sumbing, berat badan lahir sangat rendah, kelainan jantung, dan kelainan paru.

f. ANC

Riwayat ANC tidak dikendalikan. g. Peran Suami

Peran suami tidak dikendalikan. Responden yang didampingi persalinanannya oleh suami dan atau keluarga sama-sama memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian ini. h. Tempat Persalinan

Tempat persalinan dikendalikan yakni dengan memilih ibu yang bersalin di Puskesmas, rumah sakit umum, rumah bersalin, BPM. Ibu yang melahirkan di rumah tidak dipilih untuk menjadi responden. i. Penolong Persalinan

Penolong persalinan dikendalikan yakni dengan memilih ibu yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan seperti bidan, dokter spesialis obgyn, dan perawat. Persalinan yang ditolong oleh dukun tidak dipilih sebagai responden.

D. Definisi Operasional Penelitian 1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Inisiasi menyusu dini adalah bayi menempel di atas dada ibu segera setelah bayi lahir selama ≥ satu jam. Data diperoleh melalui kuesioner:

a. IMD : apabila bayi dilakukan IMD pada awal kelahiran dengan lama

≥ satu jam. Hal ini diperoleh dari kriteria jawaban kuesioner untuk pertanyaan positif (favorable) dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0, sedangkan untuk pertanyaan negatif

(unfavorable) dengan jawaban ya diberi skor 0 dan tidak diberi skor

1. Skala data adalah nominal. Dikatakan IMD jika jawaban dalam kuesioner 100%.

b. Tidak IMD : apabila bayi tidak dilakukan IMD pada awal kelahiran, atau bayi hanya di IMD kurang dari satu jam. Hal ini diperoleh dari kriteria jawaban kuesioner untuk pertanyaan positif (favorable) dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0, sedangkan untuk pertanyaan negatif (unfavorable) dengan jawaban ya diberi skor 0 dan tidak diberi skor 1. Skala data adalah nominal. Dikatakan IMD jika jawaban dalam kuesioner 100%.

2. Pemberian ASI Eksklusif

Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan ataupun cairan lainnya selama enam bulan penuh pada bayi. Alat yang digunakan untuk mengukur keberhasilan bayi dalam menyusu ini adalah kuesioner dengan menggunakan skala nominal dengan kriteria: a. ASI ekslusif : Jika bayi hanya diberikan ASI saja tanpa makanan tambahan maupun cairan lainnya sejak bayi berusia 0-6 bulan.Hal ini diperoleh dari kriteria jawaban kuesioner untuk pertanyaan positif

(favorable) dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi

skor 0, sedangkan untuk pertanyaan negatif (unfavorable) dengan jawaban ya diberi skor 0 dan tidak diberi skor 1. Skala data adalah nominal. Dikatakan ASI eksklusif jika jawaban dalam kuesioner 100%.

b. Tidak ASI eksklusif: Jika bayi tidak diberikan ASI hingga berusia 6 bulan, atau jika bayi diberikan ASI hingga 6 bulan tetapi diberikan makanan tambahan ataupun cairan lainnya.Hal ini diperoleh dari kriteria jawaban kuesioner untuk pertanyaan positif (favorable) dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0, sedangkan untuk pertanyaan negatif (unfavorable) dengan jawaban ya diberi skor 0 dan tidak diberi skor 1. Skala data adalah nominal. Dikatakan tidak ASI eksklusif jika jawaban dalam kuesioner < 100%.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia 6- 12 bulan yang memeriksakan diri di Poli Umum dan KIA di Puskesmas Mlati II pada bulan Mei 2015. Jumlah populasi dalam penelitian adalah sebanyak 186 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Pengambilan sampel didasari oleh teori Gay dan Diehl, yakni untuk penelitian korelasional, sampel minimum yang dibutuhkan adalah sebanyak 30 sampel (Kuncoro, 2011). Teknik sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan accidental sampling yakni pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang tersebut cocok sebagai sumber data dengan kriterian inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan (Sugiyono, 2010).

Responden dalam penelitian ini adalah setiap ibu menyusui yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan yang berkunjung di Poli Umum dan Poli KIA saat penelitian berlangsung di Puskesmas Mlati II, berpendidikan

minimal SD, tidak memiliki masalah gangguan kejiwaan, tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC, Hepatitis dan penyakit berat seperti jantung, karsinoma, riwayat preeklamsia berat dan eklamsia saat melahirkan, kondisi bayi sehat saat lahir, memiliki suami yang mendukung untuk IMD dan ASI eksklusif, bersalin di pelayanan kesehatan, dan ditolong persalinannya oleh tenaga kesehatan.Dari 186 populasi yang ada, peneliti hanya menemukan sampel sebanyak 30 orang responden saja saat penelitian berlangsung.

a. Kriteria inklusi yang digunakan adalah sbb:

Ibu-ibu menyusui yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan yang berkunjung ke Poli Umum dan Poli KIA Puskesmas Mlati II dan bersedia menjadi responden penelitian

b. Kriteria eksklusi yang digunakan adalah sbb:

1) Ibu-ibu menyusui yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan yang memiliki riwayat gangguan jiwa saat melahirkan bayi

2) Ibu-ibu menyusui yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan yang memiliki riwayat penyakit (jantung, hepatitis B, TBC, HIV/AIDS, karsinoma, preeklamsia berat, dan ekslamsia) saat melahirkan dan saat ini

3) Ibu yang melahirkan di rumah dan ditolong persalinannya oleh dukun

4) Bayi – bayi berusia 6-12 bulan dengan cacat bawaan, riwayat BBLSR.

F. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007) menyebutkan bahwa masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia, maka dari segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain :

1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan merupakan bentuk persetujuan antara penelitian dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian. Tujuan dari Informed Consent yaitu agar subjek penelitian bersedia mengerti maksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Ketika subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Merupakan suatu jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan, dalam hal ini penelitian

tidak mencantumkan nama atau identitas responden dan hanya menggunakan inisial untuk menjaga kerahasiaan yang sudah dibuat dan disetujui oleh peneliti dan responden dalam lembar alat ukur dan hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Confidentiality adalah suatu etika dalam penelitian dengan cara

memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalahnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan, dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data yang akan dilaporkan pada hasil riset. Dalam penelitian ini identitas responden akan dirahasiakan.

Dalam dokumen Hubungan IMD dengan Pemberian ASI Eksklu (Halaman 64-72)

Dokumen terkait