• Tidak ada hasil yang ditemukan

Temuan Khusus

Dalam dokumen Oleh : Harum Kumala Putri NIM: (Halaman 88-116)

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Umum

B. Temuan Khusus

Dalam hasil penelitian yang peneliti lakukan di MTsN 13 Tanah Datar pada tanggal 20 dan 26 juni 2019 yaitu Peran kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik terhadap pengelolaan kelas oleh guru di MTsN 13 Tanah Datar.

1. Peran kepala sekolah dalam membuat perencanaan supervisi akademik terhadap pengelolaan kelas guru di MTsN 13 Tanah Datar.

Perencanaan Supervisi akademik di MTsN 13 Tanah Datar, di MTsN 13 Tanah Datar, sebelum melaksanakan supervisi akademik kepala sekolah membuat perencanaan terlebih dahulu, langkah-langkah perencanaan untuk melaksanakan supervisi akademik yaitu menyusun program, menentukan jadwal, pertemuan dengan guru diberi blangko supervisi, apa saja yang disupervisi, apa saja yang dilakukan untuk supervisi. Dari segi perencanaan kepala sekolah sudah membuat perencanaan supervisi akademik yaitu menyusun program, menentukan jadwal, pertemuan awal dengan guru, diberi blangko supervisi, apa saja yang disupervisi. Sebelum melaksanakan supervisi akademik kepala sekolah membuat perencanaan terlebih dahulu, dalam membuat perencanaan untuk melaksanakan supervisi akademik kepala sekolah menentukan waktu yaitu jadwal supervisi akademik. menentukan waktu untuk melaksanakan supervisi akademik di MTsN 13 di laksanakan di awal tahun, penilaian dilakukan di bulan september, oktober, november, soalnya disusun, guru diberi tahu untuk disupervisi supaya tidak mendadak untuk melaksanakan supervisi yang dilaksanakan oleh guru bidang studi.

Sebelum melaksanakan supervisi akademik kepala sekolah MTsN 13 Tanah Datar sudah membuat jadwal supervisi akademik terlebih dahulu, agar guru-guru yang akan di supervisi mengetahui kapan guru tersebut akan di supervisi oleh kepala sekolah, dalam membuat jadwal supervisi akademik kepala sekolah tidak mengalami kesulitan untuk membuat jadwal supervisinya, sebelum membuat jadwal supervisi akademik kepala sekolah membuat sepakatan dengan guru-guru yang akan di supervisi.

Mengorganisasikan kegiatan supervisi akademik di MTsN 13 Tanah Datar oleh kepala sekolah yaitu menyusun program supervisi akademik, jadwal pelaksanaan kegiatan supervisi akademik. Pada tahap perencanaan supervisi akademik yang ditetapkan di MTsN 13 Tanah Datar dimulai dari penyusunan program semester supervisi akademik, berdasarkan program semester pada tahap perencanaan supervisi akademik yang ditetapkan adalah sebagai berikut: menyiapkan Instrumen, Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah menyusun instrumen perencanaan supervisi akademik,tujuan penyusunan instrumen supervisi akademik untuk menilai guru dalam akademik.

Dari hasil wawancara dengan Nibus,M,M.Pd kepala sekolah MTsN 13 Tanah Datar sebagai berikut:

“Perencanaan supervisi akademik secara umum harus memenuhi tahapan diantaranya dengan merumuskan tujuan, membuat kisi-kisi, membuat butir instrumen, dan penyuntingan. Namun, di sekolah ini supervisor menggunakan instrumen yang sudah jadi dan siap digunakan.”

Berikut hasil wawancara dengan Muspiarman S.Pd. Selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Penyusunan perencanaan supervisi akademik menggunakan instrumen yang sudah jadi. Hal ini didasarkan pada struktur perencanaan supervisi akademik berupa penentuan sasaran, membuat kisi-kisi, instrumen.”

Penyusunan perencanaan supervisi akademik untuk supervisi guru menggunakan instrumen yang sudah jadi sesuai kebutuhan sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa sumber dapat ditegaskan bahwa perencanaan MTsN 13 Tanah Datar, berupa penyiapan instrument menggunakan instrumen yang sudah jadi. Adapun langkah-langkah yang harus dilalui dalam menyusun instrument meliputi dari penyusunan tujuan yang akan dicapai, membuat kisi-kisi, membuat butir-butir instrument, dan menyunting instrument. Penyiapan instrumen akademik di MTsN 13 Tanah Datar terdiri dari RPP yang digunakan supervisor sebagai penilaian silabus, Scene Setting, dan aktivitas. Menyiapkan Jadwal Bersama Kepala sekolah bersama wakil

kepala sekolah. Merumuskan jadwal pelaksanaan supervisi akademik. Penyusunan jadwal supervisi akademik didasarkan juknis pengawas. Hasil wawancara dengan Mulyandri S.Pd kepala sekolah MTsN 13 Tanah Datar sebagai berikut.

“Menyusun jadwal program semester supervisi akademik didasarkan pada juknis pengawas. Sehingga sasaran yang digunakan relevan”.

Berikut hasil wawancara dengan Muspiarman S.Pd. Selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Penyusunan jadwal supervisi akademik didasarkan pada panduan juknis pengawas. Dengan mengadopsi perencanaan kegiatan dan waktu pelaksanaan.”

Jadwal supervisi tersusun sedemikian rupa dengan patokan dari dinas kemudian dilakukan inovasi program kegiatan yang sesuai dengan sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa penyusunan jadwal supervisi akademik bedasarkan rujukan dari dinas. Sehingga konten pelaksanaan sudah sesuai berstandar dinas.

Sedangkan jadwal dari pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dapat ditentukan 2 kali setiap semester dari awal semester dan akhir semester. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus, M,M.Pd, kepala sekolah MTsN 13 Tanah Datar sebagai berikut:

“Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dilakukan dua kali setiap semesternya. Supervisor melakukan penilaian dengan instrumen kunjungan kelas. Setiap item kriteria penilaian di isi sesuai keadaan kegiatan belajar mengajar.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman S.Pd.I selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Sekolah ini melakukan supervisi setiap satu semester 2 kali. Dilaksanakan pada awal dan akhir setiap semesternya. Supervisi kunjungan kelas dilaksanakan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dengan mengunjungi guru saat mengajar sesuai jadwal supervisi.”

Jadwal supervisi kunjungan kelas sudah tersusun saat awal dan akhir semester. Pelaksanaan kunjungan kelas ini dilakukan oleh kepala sekolah atau

wakil kepala sekolah. Penilaiaan kunjungan kelas menggunakan instrumen. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa narasumber dapat dikatakan bahwa jadwal supervisi kunjungan kelas dilakukan kepala dan wakil kepala sekolah dua kali dalam setiap semesternya. Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas melalui penilaian sesuai dengan instrumen supervisi.

Sesuai jadwal supervisi di atas bahwasanya supervisi akademik di MTsN 13 Tanah Datar dilakukan 2 orang supervisor. Supervisor pertama oleh kepala sekolah dan kedua oleh wakil kepala sekolah. Sehingga jadwal di atas dapat dilakukan oleh keduanya atau salah satu dari keduanya.

2. Peran Kepala Sekolah dalam Melaksanakan Supervisi Akademik terhadap Pengelolaan Kelas di MTsN 13 Tanah Datar

Di MTsN 13 Tanah Datar dalam melaksanakan supervisi akademik terhadap pengelolaan kelas guru dilakukan dua kali semester, penilaiannya dilakukan di bulan September Oktober, November. Setelah membuat perencanaan untuk kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah MTsN 13 Tanah Datar melaksanakan supervisi akademik. Dari segi pelaksanaan kepala sekolah sudah melaksanakan supervisi akademik, waktu pelaksanaan supervisi akademik penilaian dilakukan di bulan september, oktober, november, soalnya disusun, sebelum melaksanakan supervisi guru di beritahukan terlebih dahulu tidak mendadak untuk bisa perbaikan bukan penilaian.

Menerapkan pendekatan sesuai tujuan supervisi akademik, kepala sekolah memperhatikan permasalahan guru dalam pembelajaran yaitu diamati yang pertama pengelolaan kelas, penguasaan materi,langkah-langkah pembelajaran, kepala sekolah memperhatikan permasalahan pengembangan pembelajaran, guru memperhatikan permasalahan pengembangan pembelajaran. Sesuai jenis kegiatan pada program semester supervisi akademik. Pelaksanaan supervisi akademik di MTsN 13 Tanah Datar sebagai berikut:

a. Supervisi rapat kerja dan kegiatan awal

pada rapat kerja dilakukan pada awal tahun yang berkaitan dengan administrasi guru, supervisi, dan pembinaan atau pelatihan guru. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus, M, M.Pd. Selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Pelaksanaan supervisi pada rapat kerja dilakukan supervisor pada awal tahun. Supervisor melalukan penyusunan kegiatan supervisi berkaitan dengan supervisi. Baik berupa administrasi guru, jadwal supervisi, dan pelatihan guru.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman S.Pd.I selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Pelaksanaan supervisi rapat kerja, supervisor bersama guru menyusun kegiatan supervisi. Supervisor bersama guru menyusun program-program supervisi.”

Guru selalu mendapatkan penjelasan terkait supervisi di saat rapat. Baik berupa administrasi guru, lesson plan, dan juga terkait pelaksanaan kunjungan kelas. Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa rapat kerja sebagai tempat menyusun program- program supervisi untuk pelaksanaan satu tahun

b. Supervisi administrasi guru

Tahap pelaksanaan supervisi administrasi guru dimulai dari guru menyusun perangkat administrasi guru berupa prota, promes, silabus, KKM, dan lesson plan. Kemudian supervisor mengamati kelengkapan administrasi guru. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus,M,M.Pd. kepala sekolah MTsN 13 Tanah Datar sebagai berikut.

“Administrasi guru masuk salah satu sasaran supervisi akademik. Pelaksanaan supervisi administrasi guru dilakukan supervisor melalui penilaian item yang ada pada instrumen.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman S.Pd.I selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Administrasi guru dilakukan penilaian oleh supervisor menggunakan instrtumen supervisi. Sehingga supervisor melakukan supervisi administrasi guru akan berdampak pada ketertiban adminitrasi guru.”

Guru mempersiapkan administrasi guru sejak awal semester dimulai sebagai awal pelaksanaan supervisi guru. Kemudian supervisor bertugas menilai kelengkapan administrasi sesuai instrumen.

Berdasarkan sasaran pelaksanaan supervisi administrasi guru. Supervisor MTsN 13 Tanah Datar melakukan pelaksanaan supervisi administrasi guru sebagai berikut:

1) Program tahunan

Sesuai dengan rujukan program tahunan dinas guru menunjukkan program tahunan untuk mata pelajaran dan kelas yang diampu pada tahun pelajaran yang sedang berjalan. Berupa standar kompetensi, kompetensi dasar, dan pembagian alokasi waktu selama satu tahun pelajaran sesuai dengan minggu efektif belajar. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus,M,M Pd. selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Supervisor melihat isi setiap prota guru dari standar kompetensi dan kompetensi dasar kemudian dilakukan penilaian prota dengan instrumen. Program tahunan sudah ada dari kemendiknas, sehingga guru tinggal mempersiapkan dan menunjukkan sesuai dengan mata pelajaran dan kelas yang telah diampu.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman,S.Pd.I selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Guru menyiapkan program tahunan berdasarkan mata pelajaran yang diampu pada awal semester. Program tahunan diamati supervisor dari standar kompetensi dan kompetensi dasar.”

Supervisor menilai kesesuaian standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap mengawali tahun ajaran baru maka setiap guru menyiapkan program tahunan dari dinas dengan ketentuan yang ada Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa program tahunan disusun setiap awal tahun ajaran baru dengan ketentuan dari dinas. Sedangkan supervisor bertugas mengamati kesesuaian standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap guru dengan mengacu item-item pada instrument.

2) Program semester

Guru menunjukkan program semester untuk mata pelajaran dan kelas yang diampu, pada semester yang sedang berjalan. Disertai standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pembagian alokasi waktu, dan rincian penyajian pada minggu tertentu selama satu semester sesuai minggu efektif belajar. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus, M, M.Pd. selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Supervisor menilai program semester dengan instrumen yang telah dipersiapkan guru saat mengawali setiap semester. Berdasarkan mata pelajaran yang diampu pada semester disertai standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pembagian alokasi waktu dan rincian minggu efektif.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman S.Pd.I selaku wakil kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar .

“Program semester dilakukan supervisi oleh supervisor sesuai rujukan dinas atau belum dengan memperhatikan inovasi indikator pembelajaran yang telah dikembangakan.”

Setiap mengawali tahun ajaran baru maka supervisor melakukan supervisi kepada setiap guru menyiapkan program semester dari dinas dengan ketentuan yang ada berupa kompetensi dasar, indikator, materi pokok, alokasi waktu. Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa program semester dilakukan supervisi oleh supervisor dengan instrumen. Kemudian supervisor mengamati kesesuaian kompetensi dasar, indikator, materi pokok, alokasi waktu.

3) Silabus

Supervisor melakukan supervisi silabus untuk mata pelajaran dan kelas yang diampu, tahun yang sedang berjalan, lengkap dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus, M, MPd. selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Silabus sangat mutlak dipersiapkan karena terkait penyusunan awal pembuatan RPP atau lesson plan. Kemudian supervisor melakukan supervisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu alat sumber dan evaluasi.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman, S.Pd.I selaku wakil kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Guru mempersiapkan silabus sehingga saat membuat RPP dapat sesuai Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indikator yang akan digunakan.Kemudian supervisor melakukan supervisi isi silabus”

Pembuatan RPP didasari adanya silabus dengan menggunakan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator. Kemudian dilakukan penilaian instrumen Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa silabus disusun setiap awal tahun ajaran baru sesuai mata pelajaran yang akan diampu. Silabus mutlak harus ada sebelum pembuatan Lesson Plan. Supervisor melakukan penilaian supervisi dengan instrumen berdasarkan kesesuaian standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu, alat sumber dan evaluasi.

4) KKM

Guru menunjukkan kriteria kelulusan minimum sesuai dengan peraturan perhitungan. Hasil perhitungan KKM dapat ditentukan dari hasil perhitungan kelompok kerja guru di sekolah. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus M, M.Pd selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar

“Supervisor melakukan supervisi dengan instrumen terkait KKM. Penentuan KKM disusun bersama kelompok kerja guru di sekolah. Karena guru mengajar terbagi atas mata pelajaran yang beragam. Sehingga dalam setiap mapel dan kelas yang sama dapat diampu oleh beberapa guru.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman, S.Pd.I selaku wakil kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Penyusunan KKM berdasarkan KKG mata pelajaran yang seragam. Jadi ada waktu bertemunya antar guru mata yang serupa membahas dan penentuan nilai KKM mata pelajaran. Kemudian dilakukan penilaian supervisi terkait KKM dengan instrumen.”

Penentuan KKM tersusun sebelum mengawali tahun pelajaran baru. Tersusun atas beberapa kriteria sesuai mata pelajaran oleh guru bidang studi yang sama. Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa KKM dilakukan penilaian supervisi setelah tersusun sebelum tahun pelajaran baru. Penyusunan

oleh guru mata pelajaran yang sama, dengan penentuan berdasarkan kriteria-kriteria KKM dari kementrian agama.

5) RPP / Lesson Plan

Guru menyusun RPP atau Lesson plan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Disertai dengan tujuan dan kegiatan pembelajaran dengan metode aktif kreatif. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus M,M.Pd. selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Supervisor melakukan penilaian berdasarkan instrumen yang digunakan supervisor. Karena setiap guru diwajibkan menunjukkan

Lesson Plan minimal 10 yang harus dilakukan penilaian 10 kepada

supervisor”.

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman, S.Pd.I selaku wakil kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Supervisi Lesson plan sudah berdasarkan instrumen. Lesson plan guru disusun minimal 10 setiap awal semester. Penyusunan lesson plan dengan bimbingan wakil kepala sekolah selaku salah satu supervisor sehingga hasil sesuai dengan kriteria dari sekolah.”

Kriteria penilaian Lesson Plan sudah ada di instrumen. Guru wajib mempersiapkan lesson plan minimal 10 sebelum mulai semester baru. Pembuatan lesson plan dengan bimbingan wakil kepala sekolah sesuai kriteria dari sekolah.”

Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa lesson plan tersusun sebelum semester dimulai. Penulisan lesson plan dengan bimbingan wakil kepala sekolah berdasarkan kriteria dari sekolah.

c. Supervisi pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus, M, M.Pd selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Supervisor melakukan kunjungan saat pelaksanaan pembelajaran untuk melakukan supervisi sesuai item-item instrumen. Pelaksanaan pembelajaran

selalu mengedepankan pembelajaran yang menggunakan Alfa Zone dan

Scene Setting. Sehingga dalam penilaian pelaksanaan pembelajaran terdapat Alfa Zone dan Scene Setting.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman S.Pd.I selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Penilaian supervisi saat pembelajaran menggunakan instrumen kunjungan kelas. Sehingga guru harus melakukan pembaharuan agar dapat pembelajaran berkualitas. Sekolah ini menggunakan Alfa Zone,

Scene Setting, dan strategi pembelajaran menarik“

Supervisi pada kegiatan belajar mengajar terdapat item Alfa Zone,

Scene setting, Warmer, dan strategi pembelajaran menjadi awal

pembelajaran menarik. Sehingga hal itu harus selalu ada di setiap pembelajaran. Semua item tersebut dinilai supervisor. Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan supervisi menggunakan instrumen kunjungan kelas. Item-item instrumen harus memuat Alfa Zone, Scene

setting, Warmer, dan strategi pembelajaran menjadi awal pembelajaran.

Teknik supervisi yang diterapkan MTsN 13 Tanah Datar meliputi beberapa hal diantaranya:

1) Kunjungan kelas

Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dilakukan supervisor sesuai dengan keinginan guru dalam rangka membantu guru mengatasi masalah. Sasaran supervisi dalam bidang akademik dengan menggunakan teknik kunjungan kelas yaitu pelaksanaan pembelajaran. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah merumuskan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas melalui 3 tahap, diantaranya yaitu:

a) Tahap Pertemuan Awal

Pada pertemuan awal supervisor mengadakan pertemuan dengan guru terkait penilaiaan Prota, Promes, Silabus, dan

Lesson Plan yang sudah dibuat. Hal ini sesuai hasil

wawancara dengan Nibus, M, M.Pd selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar sebagai berikut:

“Kunjungan kelas sebelum dilaksanakan, supervisor melakukan pengawasan terhadap administrasi guru. Supervisor menginstruksikan guru untuk membuat lesson plan sesuai mata pelajaran dan kelas yang didapat. Lesson plan yang sudah dibuat di konsultasikan kepada kepala sekolah atau wakil kepala sekolah. Agar mendapat bimbingan berupa materi, media, alfa zone dan scene setting.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman S.Pd.I selaku wakil kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Kunci keberhasilan guru terletak pada tahap awal guru mempersiapkan kegiatan belajar mengajar. Persiapan pembuatan Lesson Plan dan media pembelajaran yang berisi kretifitas alfa zone, scene setting, warmer dan strategi pembelajara menjadi kunci keberhasilan pembelajaran”. Tahap awal guru sebelum kunjungan kelas dengan mempersiapkan administrasi pembelajaran berupa lesson plan dan media pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa tahap awal kunjungan kelas dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa lesson plan dan media pembelajaran. b) Tahap Observasi Kelas

Pada tahap ini supervisor melaksanakan observasi terhadap jalannya pembelajaran sekaligus mencatat hal-hal sesuai instrumen. Supervisor dalam tahap ini harus mengamati jalannya pembelajaran dari pendahuluan, inti, dan penutup. Hal ini sesuai dengan wawancara Nibus,M,M.Pd. selaku kepala sekolah MTsN 13 Tanah Datar sebagai berikut.

“Sekolah ini melaksanakan observasi kelas dengan dua orang yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Pada umumnya supervisi dilaksanakan oleh wakil kepala sekolah. Supervisor wajib melakukan penilaian secara objektif sesuai pelaksanaan pembelajaran.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman,S.Pd.I selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Observasi kelas dilaksanakan dengan pengamatan supervisor kepada guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Supervisor mengisi item-item dalam form observasi kelas.”

Observasi kelas menjadi puncak penilaian guru dalam supervisi. Tahap ini menjadi kunci kualitas guru dalam

mengajar. Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa tahap observasi kelas dilaksanakan oleh minimal satu supervisor di dalam kelas. Supervisor mengamati jalannya pembelajaran dengan acuan item-item form observasi kelas.

c) Pertemuan Umpan Balik

Penerapan supervisi ini berguna sebagai proses penilaiaan guru dan pembinaan pada saat jalannya proses pembelajaran berlangsung untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar. Hasil wawancara dengan Nibus, M, M.Pd. selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Supervisi memberikan dampak meningkatkan kualitas guru. Pertemuan umpan balik dilakukan untuk menjembatani guru terkait perbaikan dan pengembangan pembelajaran.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman, S.Pd.I selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Kegiatan pertemuan umpan balik sebagai tempat guru dan supervisor berdiskusi terkait pembelajaran. Berupa evaluasi dan inovasi pembelajaran.”

Guru sangat butuh kegiatan umpan balik untuk evaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sehingga pembelajaran ke depan lebih baik. Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa tahap pertemuan balik dilakukan sebagai waktu diskusi guru dengan supervisor dalam rangka evaluasi dan inovasi kegiatan belajar mengajar.

2) Obervasi kelas

Pelaksanaan observasi kelas yang diterapkan supervisor di MTsN 13 Tanah Datar di lakukan dengan sasaran supervisi dalam bidang akademik meliputi program tahunan, program semester, silabus, KKM, Lesson Plan, dan buku nilai. Kegiatan ini sebagai penertiban administrasi guru. Berikut ini hasil wawancara dengan Nibus, M, M.Pd. Selaku kepala sekolah di MTsN 13 Tanah Datar.

“Penertiban administrasi guru dilakukan supervisor sebagai wujud kedisiplinan guru. Dengan teknis pengumpulan program tahunan, program semester, silabus, KKM, dan lesson plan minimal 10 setiap semesternya. Sedangkan buku nilai pengumpulan setiap 3 bulan sekali.”

Hasil wawancara dengan bapak Muspiarman, S.Pd. selaku wakil kurikulum di MTsN 13 Tanah Datar.

“Kualiatas mengajar guru tidak serta merta dilihat dari guru mengajar. Tetapi juga kedisiplinan guru dalam perangkat pembelajaran, yakni dengan pengumpulan program tahunan, program semester, silabus, KKM, lesson plan minimal 10 setiap semesternya dan buku nilai setiap 3 bulan sekali”.

Guru harus mempunyai tempat perantara untuk menuangkan ide dan kendala dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan begitu kualitas pembelajaran akan selalu berkembang. Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa pertemuan individual digunakan supervisor dalam memberikan pelayanan kepada guru terkaitan tindak lanjut ide-ide guru dan

Dalam dokumen Oleh : Harum Kumala Putri NIM: (Halaman 88-116)

Dokumen terkait