• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini untuk menilai kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah di Indonesia dan Malaysia selama pandemi Covid-19 di tahun 2020. Sampel yang diambil pada penelitian ini berasal dari Otoritas Jasa Keuangan untuk sampel di Indonesia dan dari Securities Commision Malaysia untuk sampel di Malaysia. Data harian Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana saham syariah diambil melalui website www.bareksa.com untuk data NAB dari Indonesia dan melalui website www.eunittrust.com.my untuk data NAB dari Malaysia.

Peneliti menggunakan Risk Adjusted Return, Market Timing ability & stock selection skill dalam menilai kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah di Indonesia dan Malaysia. Kemudian penulis melakukan perhitungan Risk Adjusted Return dengan menggunakan enam metode perhitungan seperti;

Treynor Rasio, Sharpe Ratio, Jensen Alpha, Modigliani M2, Sortino dan Informasi Rasio. Sedangkan Market Timing ability & stock selection skill penulis memakai dua model, yaitu Treynor-Mazuy dan Henriksson-Merton.

Lalu, untuk waktu periode penelitian yang digunakan adalah waktu ketika krisis akibat Covid-19 yakni pada tahun 2020.

78 B. Temuan Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

a. Statistik Deskriptif Manajer Investasi di Indonesia

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Manajer Investasi Reksa Dana Saham Syariah Indonesia

No Kode Return STDEV BETA

(β)

Risk Free

Excess Return 1 ASE 0.0005 0.0267 0.1528 0.0435 -0.0430 2 BDSS -0.0003 0.0192 0.9012 0.0435 -0.0438 3 BNPPPS -0.0001 0.0551 1.0355 0.0435 -0.0436 4 CSE -0.0016 0.0114 0.1129 0.0435 -0.0451 5 CISS -0.0002 0.0136 0.3740 0.0435 -0.0437 6 HPAMSE -0.0004 0.0189 0.6724 0.0435 -0.0438 7 MSSA A -0.0001 0.0195 0.9016 0.0435 -0.0436 8 MDES -0.0004 0.0137 0.6133 0.0435 -0.0439 9 MNCDSE II 0.0004 0.0133 0.2255 0.0435 -0.0431 10 PSS II -0.0019 0.0097 0.0929 0.0435 -0.0454 11 PAESP 0.0007 0.0133 0.1187 0.0435 -0.0428 12 PAKS 0.0016 0.0170 0.2506 0.0435 -0.0419 13 PIEGS -0.0004 0.0180 0.8453 0.0435 -0.0439 14 PROSS 0.0007 0.0132 0.3765 0.0435 -0.0428 15 SSEF 0.0007 0.0173 0.5832 0.0435 -0.0427 JII -0.0008 0.0199 1 0.0435 -0.0443 Sumber: Data diolah (2021)

Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa excess return dari seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia memiliki nilai negatif, bahkan excess return yang ditunjukkan oleh JII (Jakarta Islamic Index) juga bernilai negatif. Hal ini disebabkan oleh return yang memiliki nilai lebih rendah dibandingkan dengan nilai Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Risk Free). Pada kolom return dapat dilihat bahwa return pasar yang ditunjukkan oleh JII memiliki nilai negatif yakni -0.08%. Manajer investasi reksa dana saham syariah di Indonesia memiliki return yang

79 cukup baik apabila dibandingkan dengan return pasar JII. Ada 13 manajer investasi reksa dana saham syariah yang memiliki return diatas JII dan ada enam diantaranya yang bernilai positif seperti reksa dana PAKS (Pool Advista Kapital Syariah) yang memiliki return tertinggi dengan nilai 0.16%, kemudian ada PAESP (Pan Arcadia Ekuitas Syariah Progresif), PROSS (Prospera Syariah Saham) dan SSEF (Sucorinvest Sharia Equity Fund) yang memiliki nilai return yang sama yakni 0.07%, lalu ada ASE (Aurora Sharia Equity) dan MNCDSE II (MNC Dana Syariah Ekuitas II) yang bernilai masing masing 0.05% dan 0.04%. Sedangkan reksa dana saham syariah lainnya memiliki return yang negatif. Hanya terdapat dua reksa dana saham syariah yang memiliki return dibawah JII yakni PSS II (Pacific Saham Syariah II) yang memiliki nilai -0.19% dan CSE (Capital Sharia Equity) yang memiliki nilai -0.16%.

Pada kolom standar deviasi dapat dilihat bahwa BNPPPS (BNP Paribas Pesona Syariah) dan ASE (Aurora Sharia Equity) merupakan manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia yang memiliki nilai standar deviasi yang paling tinggi diantara manajer investasi reksa dana saham syariah lainnya yakni 5.51% dan 2.67%. Hal ini dapat mencerminkan bahwa BNPPPS dan ASE merupakan manajer investasi yang memiliki risiko tertinggi. Sedangkan manajer investasi reksa dana saham syariah lainnya memiliki risiko yang rendah, yakni dibawah risiko JII yang sebesar 1.99%

80 Pada kolom Beta dapat dilihat bahwa hampir seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia memiliki nilai Beta di bawah satu, kecuali BNPPPS (BNP Paribas Pesona Syariah) yang memiliki nilai Beta tertinggi dan di atas satu yaitu sebesar 1,0355. Hal ini mengartikan bahwa BNPPPS memiliki volatilitas yang tinggi terhadap JII. Sedangkan reksa dana saham syariah yang memiliki beta terendah adalah PSS II (Pacific Saham Syariah II) yang hanya sebesar 0,0929.

b. Statistik Deskriptif Manajer Investasi di Malaysia

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Manajer Investasi Reksa Dana Saham Syariah Malaysia

No Kode Return STDEV BETA

(β)

Risk Free

Excess Return 1 ASIWEF 0.0006 0.0152 0.1771 0.0208 -0.0202 2 AHAGF 0.0012 0.0125 0.7177 0.0208 -0.0196 3 ARIEF 0.0001 0.0138 0.7609 0.0208 -0.0207 4 AMIG 0.0008 0.0124 0.7591 0.0208 -0.0200 5 ADAS 0.0004 0.0107 0.4263 0.0208 -0.0204 6 BIMB 0.0019 0.0209 1.0998 0.0208 -0.0189 7 EIDA 0.0004 0.0194 0.8463 0.0208 -0.0204 8 IPDS 0.0026 0.0163 0.4917 0.0208 -0.0182 9 KAF 0.0011 0.0123 0.5950 0.0208 -0.0197 10 KSGF 0.0004 0.0133 0.8115 0.0208 -0.0204 11 MAEF 0.0004 0.0131 0.3820 0.0208 -0.0204 12 MIDF -0.0005 0.0111 0.5203 0.0208 -0.0213 13 PMB 0.0016 0.0208 1.0831 0.0208 -0.0192 14 PISCOF 0.0006 0.0143 0.6517 0.0208 -0.0202 15 RHB 0.0004 0.0120 0.7506 0.0208 -0.0204 FTSEBMHS 0.0002 0.0116 1 0.0208 -0.0205 Sumber: Data diolah (2021)

Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa excess return dari seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia bernilai negatif sama seperti reksa dana saham syariah Indonesia. Excess return bernilai negatif

81 disebabkan oleh return yang memiliki nilai lebih rendah dibandingkan dengan nilai Islamic Interbank Rate (Risk Free). Pada kolom return pada tabel dapat dilihat bahwa seluruh nilai imbal hasilnya lebih rendah dari nilai risk free sebesar 2.08%, meskipun seluruh excess return memiliki nilai negatif namun return dari manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia memiliki nilai yang cukup baik. Hampir seluruh return manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan retun pasar FTSEBMHS (Bursa Malaysia Hijrah Syariah). Hanya dua manajer investasi yang memiliki nilai dibawah return pasar, yakni MIDF (MIDF Amanah Islamic Fund) yang satu-satunya bernilai negatif sebesar -0,05% dan ARIEF (AmanahRaya Islamic Equity Fund) yang bernilai 0.01%. Sedangkan return tertinggi didapati oleh IDPS (InterPac Dana Safi) dengan nilai sebesar 0,26%.

Pada kolom standar deviasi dapat dilihat bahwa hanya dua manajer investasi reksa dana saham syariah yang memiliki nilai standar deviasi dibawah pasar (FTSEBMHS), yakni ADAS (Apex Dana Al-Sofi) dan MIDF (MIDF Amanah Islamic Fund) dengan nilai 1.07% dan 1.11%. Hal ini menjelaskan bahwa hanya kedua reksa dana saham syariah tersebut yang memiliki risiko terkecil, sedangkan manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia lainnya memiliki risiko melebihi pasarnya (FTSEBMHS) yang sebesar 1.16%.

Pada kolom Beta dapat dilihat bahwa hampir seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia mempunyai nilai Beta di

82 bawah satu, kecuali BIMB (BIMB i Growth) dan PMB (PMB Shariah Growth Fund) yang memiliki nilai Beta tertinggi dan diatas satu yaitu masing-masing sebesar 1,0998 dan 1,0831. Hal ini mengartikan bahwa BIMB dan PMB terdapat volatilitas yang tinggi terhadap FTSEBMHS.

Sedangkan reksa dana saham syariah Malaysia yang mempunyai nilai beta terendah adalah ASIWEF (Aberdeen Standard Islamic World Equity Fund) yang hanya sebesar 0.1771.

2. Hasil Kinerja Manajer Investasi dengan Risk Adjusted Return

a. Kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia berdasarkan Risk Adjusted Return

Tabel 4.3 Kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia Manajer

(M2) Sortino Informasi Ratio Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat

83 Kolom Sharpe Rasio pada Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia secara keseluruhan berkinerja tidak baik selama pandemi Covid-19, karena terlihat seluruh nilai Sharpe memiliki nilai negatif dan hampir seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia mempunyai kinerja Sharpe dibawah indeks pasar JII yang sebesar -2,2218. Hanya ada dua manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia yang memiliki kinerja Sharpe diatas indeks pasar JII, yaitu BNPPPS (BNP Paribas Pesona Syariah) dengan nilai -0,7918 dan ASE (Aurora Sharia Equity) dengan nilai -1.6102. Sedangkan nilai Sharpe terendah adalah PSS II (Pacific Saham Syariah II) dengan nilai sebesar -4,6972.

Pada kolom Treynor Rasio dapat dilihat bahwa seluruh kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia berkinerja tidak baik selama pandemi Covid-19, sama seperti dengan kinerja Sharpe Rasio.

Hampir seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia memiliki kinerja Treynor dibawah indeks pasar JII sebesar -0,0443. Hanya BNPPPS (BNP Paribas Pesona Syariah) yang memiliki kinerja Treynor diatas indeks pasar JII yakni sebesar -0.0421. Sedangkan kinerja Treynor terendah adalah PSS II (Pacific Saham Syariah II) dengan nilai sebesar -0,4887.

Pada kolom Jensen Alpha dapat dilihat bahwa mayoritas kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia berkinerja tidak baik selama pandemi Covid-19, sama seperti dengan kinerja Sharpe Rasio dan

84 Treynor Rasio. Hampir seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia memiliki kinerja Jensen Alpha dibawah nol atau bernilai negatif. Hanya BNPPPS (BNP Paribas Pesona Syariah) yang memiliki kinerja Jensen Alpha bernilai positif yakni sebesar 0.0023. Sedangkan kinerja Jensen Alpha terendah adalah PSS II (Pacific Saham Syariah II) dengan nilai sebesar -0,0413.

Kolom Modigliani M2 pada tabel 4.3 memperlihatkan bahwa hampir seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia mempunyai kinerja yang tidak baik selama pandemi Covid-19. Terlihat hanya ada dua manajer investasi reksa dana saham syariah yang memilki nilai positif yaitu BNPPPS (BNP Paribas Pesona Syariah) dengan nilai sebesar 0,0285 dan ASE (Aurora Sharia Equity) dengan nilai sebesar 0,0122. Sedangkan kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia yang lainnya memiliki kinerja Modigliani M2 dibawah nol atau bernilai negatif. Kinerja Modigliani M2 dengan nilai terendah adalah PSS II (Pacific Saham Syariah II) dengan nilai sebesar -0,0494.

Kolom Sortino pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia memiliki nilai negatif. Hal ini memperlihatkan kinerja yang tidak baik selama pandemi Covid-19.

Hanya tiga manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia yang memiliki nilai Sortino melebihi nilai pasar JII, yaitu BNPPPS (BNP Paribas Pesona Syariah) dengan nilai -0,7942 kemudian ASE (Aurora Sharia Equity) dengan nilai -0,9057 dan MSSA A (Manulife Syariah

85 Sektoral Amanah Kelas A) dengan nilai -0,9199. Sedangkan manajer investasi reksa dana saham syariah yang lain memiliki nilai Sortino lebih rendah dari pasar JII, dengan nilai terendah -0,9791 adalah PSS II (Pacific Saham Syariah II).

Pada kolom Informasi Rasio dapat dikatakan bahwa hampir seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia mempunyai kinerja yang cukup baik selama pandemi Covid-19. Terlihat hanya ada dua manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia yang memiliki nilai Informasi Rasio negatif, yaitu PSS II (Pacific Saham Syariah II) dengan nilai -0,0529 dan CSE (Capital Sharia Equity) dengan nilai -0,0367.

Sedangkan reksa dana saham syariah yang lain memiliki nilai Informasi Rasio positif, dengan nilai tertinggi adalah PAKS (Pool Advista Kapital Syariah) sebesar 0,1077.

b. Kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia berdasarkan Risk Adjusted Return

Tabel 4.4 Kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia

Manajer Investasi

Sharpe Ratio

Treynor Ratio

Jensen Alpha Ratio

Modigliani

(M2) Sortino Informasi Ratio Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat

ASIWEF -1.3296 5 -0.1139 15 -0.0165 15 0.0051 5 -0.8153 5 0.0210 8 AHAGF -1.5737 10 -0.0273 8 -0.0049 6 0.0023 10 -0.8504 10 0.0958 3 ARIEF -1.4994 7 -0.0272 7 -0.0051 8 0.0032 7 -0.8435 7 -0.0130 14

AMIG -1.6162 12 -0.0263 5 -0.0044 5 0.0018 12 -0.8558 12 0.0639 6 ADAS -1.9027 14 -0.0479 13 -0.0117 13 -0.0015 14 -0.8885 14 0.0118 11 BIMB -0.9034 1 -0.0172 1 0.0037 1 0.0101 1 -0.7013 2 0.1010 2

EIDA -1.0541 3 -0.0241 3 -0.0030 3 0.0083 3 -0.7901 4 0.0085 13 IPDS -1.1183 4 -0.0371 11 -0.0081 11 0.0076 4 -0.7711 3 0.1408 1

KAF -1.6074 11 -0.0332 10 -0.0075 10 0.0019 11 -0.8534 11 0.0720 5

86 Manajer

Investasi

Sharpe Ratio

Treynor Ratio

Jensen Alpha Ratio

Modigliani

(M2) Sortino Informasi Ratio Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat

KSGF -1.5369 8 -0.0251 4 -0.0037 4 0.0027 8 -0.8452 8 0.0148 10 MAEF -1.5608 9 -0.0534 14 -0.0125 14 0.0024 9 -0.8476 9 0.0104 12 MIDF -1.9224 15 -0.0409 12 -0.0106 12 -0.0017 15 -0.8908 15 -0.0668 15 PMB -0.9259 2 -0.0178 2 0.0030 2 0.0098 2 -0.6974 1 0.0787 4 PISCOF -1.4085 6 -0.0310 9 -0.0068 9 0.0042 6 -0.8225 6 0.0281 7 RHB -1.7008 13 -0.0272 6 -0.0050 7 0.0008 13 -0.8673 13 0.0161 9

FTSEBMHS -1.7717 -0.0205 0.0000 0.0000 -0.8920

Sumber: Data diolah (2021)

Pada tabel 4.4 di atas dapat dilihat pada kolom Sharpe Rasio memperlihatkan bahwa manajer investasi reksa dana saham syariah di Malaysia mempunyai kinerja yang tidak baik selama pandemi Covid-19, dikarenakan seluruh nilai Sharpe tidak ada yang bernilai positif. Tetapi apabila melihat nilai indeks pasar FTSEBMHS, hampir seluruh kinerja manajer investasi Malaysia memiliki kinerja yang cukup baik, karena 13 dari 15 manajer investasi memiliki nilai Sharpe melebihi nilai pasar FTSEBMHS.

Hanya dua manajer investasi yang memiliki nilai Sharpe kurang dari nilai pasarnya, yaitu MIDF (MIDF Amanah Islamic Fund) dengan nilai -1,9224 dan ADAS (Apex Dana Al-Sofi-I) dengan nilai -1,9027. Sedangkan nilai Sharpe tertinggi adalah BIMB (BIMB i Growth) dengan nilai -0,9034.

Kolom Treynor Rasio pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia secara keseluruhan berkinerja tidak baik selama pandemi Covid-19, karena terlihat seluruh nilai Treynor memiliki nilai negatif dan hampir seluruh reksa dana saham syariah Malaysia mempunyai kinerja Treynor lebih rendah dari indeks pasar

87 FTSEBMHS. Hanya terdapat dua manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia yang mempunyai kinerja Treynor di atas indeks pasar FTSEBMHS, yaitu BIMB (BIMB i Growth) dengan nilai -0,0172 dan PMB (PMB Shariah Growth Fund) dengan nilai -0,0178. Sedangkan nilai terendah Treynor adalah ASIWEF (Aberdeen Standard Islamic World Equity Fund) dengan nilai -0,1139.

Pada kolom Jensen Alpha dapat dilihat bahwa secara keseluruhan manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia memiliki kinerja yang tidak baik selama pandemi Covid-19. Hampir seluruh reksa dana memiliki kinerja Jensen Alpha dibawah nol atau bernilai negatif. Hanya ada dua reksa dana saham syariah yang mempunyai nilai melebihi nol atau bernilai positif, yaitu BIMB (BIMB i Growth) dengan nilai sebesar 0,0037 dan PMB (PMB Shariah Growth Fund) dengan nilai sebesar 0,0030. Sedangkan kinerja Jensen Alpha terendah adalah ASIWEF (Aberdeen Standard Islamic World Equity Fund) dengan nilai -0,0165.

Kolom Modigliani M2 pada tabel 4.4 memperlihatkan bahwa secara keseluruhan manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia mempunyai kinerja yang cukup baik selama pandemi Covid-19, hal ini disebabkan karena hampir semua manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia memiliki nilai Modigliani M2 di atas nol atau bernilai positif. Hanya ada dua reksa dana yang memiliki nilai negatif, yaitu MIDF (MIDF Amanah Islamic Fund) dengan nilai -0,0017 dan ADAS (Apex Dana Al-Sofi-I) dengan

88 nilai -0,0015. Sedangkan nilai Modigliani M2 tertinggi adalah BIMB (BIMB i Growth) dengan nilai sebesar 0,0101.

Pada tabel 4.4 di atas dapat dilihat pada kolom Sortino memperlihatkan bahwa manajer investasi reksa dana saham syariah di Malaysia mempunyai kinerja yang tidak baik selama pandemi Covid-19, dikarenakan seluruh nilai Sortino tidak ada yang bernilai positif. Namun apabila dilihat dari indeks pasar FTSEBMHS seluruh kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah di Malaysia memiliki nilai Sortino yang cukup baik, hal ini karena suluruh manajer investasi memiliki nilai Sortino melebihi nilai pasar FTSEBMHS. Nilai Sortino tertinggi adalah PMB (PMB Shariah Growth Fund) dengan nilai sebesar -0,6974.

Pada kolom Informasi Rasio dapat dikatakan bahwa hampir seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia mempunyai kinerja yang cukup baik selama pandemi Covid-19. Terlihat hanya ada dua manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia yang mempunyai nilai Informasi Rasio negatif, yaitu ARIEF (AmanahRaya Islamic Equity Fund) dengan nilai -0,0130 dan MIDF (MIDF Amanah Islamic Fund) dengan nilai -0,0668.

Sedangkan reksa dana saham syariah yang lain mempunyai nilai Informasi Rasio positif, dengan nilai tertinggi adalah IPDS (InterPac Dana Safi) sebesar 0,1408.

89 3. Kemampuan Manajer Investasi Berdasarkan Metode Treynor Mazuy

a. Kemampuan Manajer Investasi dalam Pemilihan Saham dan Penetapan Waktu di Indonesia Berdasarkan Metode Treynor Mazuy

Tabel 4.11 Pemilihan Saham dan Penetapan Waktu di Indonesia Berdasarkan Metode Treynor Mazuy BNPPPS PT BNP Paribas Aset

Management 0,003 0,734 -0,905 0,739 CSE PT Capital Aset

Management -0,040 0,000 0,632 0,288 CISS PT Corfina Capital -0,028 0,000 -0,737 0,222 HPAMSE PT Henan Putihrai

Aset Management -0,015 0,000 -1,373 0,052 MSSA A PT Manulife Aset

Manajemen Indonesia -0,004 0,000 -1,272 0,001 MDES PT Maybank Aset PSS II PT Pacific Capital

Investment -0,041 0,000 0,562 0,265 PAESP PT Pan Arcadia

Capital -0,038 0,000 -0,219 0,753

PAKS PT Pool Advista Aset

Manajemen -0,031 0,000 -0,189 0,827 PIEGS PT Principal Aset

Management -0,007 0,000 -0,992 0,002 PROSS PT Prospera Aset

Management -0,026 0,000 -0,192 0,740 SSEF PT Sucorinvest Aset

Management -0,018 0,000 -1,565 0,021 Sumber: Data diolah (2021)

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa berdasarkan regresi berganda dengan metode Treynor-Mazuy, kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia menunjukkan hanya ada satu manajer investasi

90 yang memiliki nilai koefisien alpha (α) yang positif tetapi tidak signifikan pada level 0,05 yaitu PT BNP Paribas Aset Management. Sedangkan manajer investasi lainnya memiliki nilai alpha (α) negatif. Hal ini memperlihatkan bahwa seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia tidak mempunyai kemampuan pemilihan saham (stock selection ability) selama pandemi Covid-19.

Apabila nilai alpha (α) positif tetapi tidak signifikan pada level 0,05 atau nilai alpha (α) bernilai negatif berarti nilai alpha (α) adalah sebesar nol, artinya kemampuan pemilihan saham (stock selection ability) tidak dimiliki oleh manajer investasi dan manajer investasi tidak bisa memilih portofolio di pasar reksa dana saham syariah dengan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian berdasarkan dengan metode Treynor-Mazuy menunjukkan tidak ada manajer investasi yang memiliki kemampuan pemilihan saham yang baik dari seluruh sampel manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia yang dipilih.

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa berdasarkan hasil regresi berganda dengan metode Treynor-Mazuy, kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia menunjukkan bahwa, hanya terdapat dua manajer investasi yang mempunyai nilai koefisien gamma (γ) positif tetapi tidak signifikan pada level 0,05 yaitu PT Capital Aset Management dan PT Pacific Capital Investment. Sedangkan manajer investasi lainnya memiliki nilai gamma (γ) negatif.

91 Apabila nilai gamma (γ) negatif atau nilai gamma (γ) positif tetapi tidak signifikan pada level 0,05 berarti nilai gamma (γ) sebesar nol, hal ini memperlihatkan bahwa seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia tidak mempunyai kemampuan penetapan waktu yang tepat. Artinya manajer investasi tidak dapat memprediksi pasar dengan baik selama pandemi Covid-19. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hasil penelitian ini berdasarkan dengan metode Treynor-Mazuy menunjukkan tidak ada manajer investasi yang memiliki kemampuan penetapan waktu yang tepat dari seluruh sampel manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia yang dipilih.

b. Kemampuan Manajer Investasi dalam Pemilihan Saham dan Penetapan Waktu di Malaysia Berdasarkan Metode Treynor Mazuy

Tabel 4.12 Pemilihan Saham dan Penetapan Waktu di Malaysia Berdasarkan Metode Treynor Mazuy

Kode Manajer Investasi Α P-value γ P-value

ASIWEF

Aberdeen Standard Islamic Investments Sdn Bhd

-0,017 0,000 -6,996 0,033 AHAGF Affin Hwang Aset

Management Bhd -0,006 0,000 -6,164 0,002 ARIEF

AmanahRaya

Investment Management Sdn Bhd

-0,006 0,000 -4,309 0,063 AMIG AmIslamic Funds

Management Sdn Bhd -0,012 0,000 -4,910 0,018 ADAS Apex Investment

Services Berhad -0,012 0,000 -4,910 0,018 BIMB BIMB Investment

Management Berhad 0,003 0,159 -5,475 0,131 EIDA Eastspring Investments

Berhad -0,004 0,092 -5,233 0,152

IPDS Inter-Pacific Aset

Management Sdn Bhd -0,009 0,000 -6,049 0,070

92

Kode Manajer Investasi Α P-value γ P-value

KAF KAF Investment Funds

Berhad -0,008 0,000 -6,715 0,002

KSGF Kenanga Investors

Berhad -0,004 0,000 -4,392 0,032

MAEF Maybank Islamic Aset

Management Sdn Bhd -0,013 0,000 -1,987 0,461 MIDF MIDF Amanah Aset

Management Berhad -0,011 0,000 -4,417 0,029 PMB PMB Investment Berhad 0,002 0,288 -5,883 0,104 PISCOF Principal Aset

Management Berhad -0,007 0,000 -5,385 0,043 RHB RHB Aset Management

Sdn Bhd -0,006 0,000 -4,514 0,012

Sumber: Data diolah (2021)

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa berdasarkan regresi berganda dengan metode Treynor-Mazuy, kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia memperlihatkan bahwa, hanya terdapat dua manajer investasi yang mempunyai nilai koefisien alpha (α) positif tetapi tidak signifikan pada level 0,05 yaitu BIMB Investment Management Berhad dan PMB Investment Berhad. Sedangkan manajer investasi lainnya memiliki nilai α (alpha) negatif.

Apabila nilai alpha (α) negatif atau nilai alpha (α) positif tetapi tidak signifikan pada level 0,05 berarti nilai alpha (α) sebesar nol, hal ini memperlihatkan bahwa seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia tidak memiliki kemampuan dalam pemilihan saham.

Artinya manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia tidak dapat memilih portofolio di pasar reksa dana saham syariah dengan baik selama pandemi Covid-19. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hasil penelitian ini berdasarkan dengan metode Treynor-Mazuy menunjukkan

93 tidak ada manajer investasi yang memiliki kemampuan pemilihan saham yang baik dari seluruh sampel manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia yang dipilih.

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa berdasarkan regresi berganda dengan metode Treynor-Mazuy, kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia memperlihatkan bahwa, tidak ada manajer investasi yang memiliki nilai koefisien gamma (γ) yang positif dan signifikan pada level 0,05 seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia mempunyai nilai koefisien gamma (γ) yang negatif.

Apabila nilai gamma (γ) negatif atau nilai gamma (γ) positif tetapi tidak signifikan pada level 0,05 berarti nilai gamma (γ) sebesar nol, hal ini memperlihatkan bahwa seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia tidak memiliki kemampuan penetapan waktu yang tepat.

Artinya manajer investasi tidak dapat mengelola reksa dana dan tidak dapat memprediksi pasar dengan baik selama pandemi Covid-19.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini berdasarkan dengan metode Treynor-Mazuy menunjukkan tidak ada manajer investasi yang memiliki kemampuan penetapan waktu yang tepat dari seluruh sampel manajer investasi reksa dana saham syariah Malaysia yang dipilih.

94 4. Kemampuan Manajer Investasi Berdasarkan Metode Henriksson Merton

a. Kemampuan Manajer Investasi dalam Pemilihan Saham dan Penetapan Waktu di Indonesia Berdasarkan Metode Henriksson-Merton

Tabel 4.13 Pemilihan Saham dan Penetapan Waktu di Indonesia Berdasarkan Metode Henriksson-Merton BNPPPS PT BNP Paribas Aset

Management 0,011 0,328 -0,033 0,292 CSE PT Capital Aset

Management -0,041 0,000 0,005 0,506 CISS PT Corfina Capital -0,026 0,000 -0,008 0,236 HPAMSE PT Henan Putihrai

Aset Management -0,012 0,000 -0,011 0,177 MSSA A PT Manulife Aset

Manajemen Indonesia -0,003 0,086 -0,006 0,146 MDES PT Maybank Aset PSS II PT Pacific Capital

Investment -0,041 0,000 0,001 0,915 PAESP PT Pan Arcadia

Capital -0,034 0,000 -0,012 0,121

PAKS PT Pool Advista Aset

Manajemen -0,025 0,000 -0,021 0,032 PIEGS PT Principal Aset

Management -0,005 0,001 -0,010 0,010 PROSS PT Prospera Aset

Management -0,024 0,000 -0,010 0,149 SSEF PT Sucorinvest Aset

Management -0,018 0,000 0,000 0,975 Sumber: Data diolah (2021)

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa berdasarkan regresi berganda, kinerja manajer investasi saham syariah Indonesia dengan metode Henriksson-Merton menunjukkan bahwa, hanya terdapat satu manajer

95 investasi yang mempunyai nilai koefisien alpha (α) yang positif tetapi tidak signifikan pada level 0,05 yaitu PT BNP Paribas Aset Management.

Sedangkan manajer investasi lainnya memiliki nilai α (alpha) negatif.

Apabila nilai alpha (α) negatif atau nilai alpha (α) positif tetapi tidak signifikan pada level 0,05 berarti nilai alpha (α) sebesar nol, hal ini memperlihatkan bahwa seluruh manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia tidak mempunyai kemampuan dalam pemilihan saham.

Artinya manajer investasi tidak dapat memilih portofolio di pasar reksa dana saham syariah dengan baik selama pandemi Covid-19. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hasil penelitian ini berdasarkan dengan metode Henriksson-Merton menunjukkan tidak ada manajer investasi yang memiliki kemampuan pemilihan saham yang baik dari seluruh sampel manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia yang dipilih.

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa berdasarkan hasil regresi berganda kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia dengan metode Henriksson-Merton menunjukkan bahwa, hanya terdapat tiga manajer investasi yang memiliki nilai koefisien gamma (γ) yang

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa berdasarkan hasil regresi berganda kinerja manajer investasi reksa dana saham syariah Indonesia dengan metode Henriksson-Merton menunjukkan bahwa, hanya terdapat tiga manajer investasi yang memiliki nilai koefisien gamma (γ) yang

Dokumen terkait