• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORM PENILAIAN UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017/2018 KUTTAB AL-FATIH MALANG

C. Temuan Penelitian

1. Perencanaan Pembelajaran Qur’a>n dengan metode talaqqi di Ku>ttab al-F>a>tih, Malang.

a. Ide Pembelajaran al-Qur’a>n di Ku>ttab al-F>a>tih Malang mengacu pada pendidikan masa rasulullah SAW. Adapun Ide pembelajaran dapat dijabarkan dalam poin-poin berikut:

1) Membagi jam pembelajaran menjadi dua bagian, yakni jam pertama pelajaran al-Qur’a>n dari pukul 07.30-09.00 dan pelajaran Iman dari pukul 10.00-11.30.

2) Penyusunan RKK (Rancangan Kegiatan Kuttab) sebagai acuan pembelajaran di Ku>ttab al-F>a>tih.

3) Penyusunan Kurikulum al-Qur’a>n mengadopsi hadits sahabat tentang Iman sebelum al-Qur’a>n dan Adab sebelum Ilmu.

4) Pembagian metode dalam pembelajaran al-Qur’a>n meliputi tahfidz, tilawah, kitabah dan adab.

b. Tujuan pembelajaran al-Qur’a>n di Ku>ttab al-F>a>tih, Malang. Adapun tujuan pembelajaran al-Qur’a>n di Ku>ttab al-F>a>tih, Malang ialah sebagai Berikut:

1) Menanamkan kecintaan membaca al-Qur’a>n kepada anak sejak usia dini.

2) Kemampuan anak membaca al-Qur’a>n sesuai dengan kaidah tajwid.

3) Mengenalkan huruf hijaiiyah dengan cara menulis arab sesuai kaidah khot.

c. Langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan pembelajaran al-Qur’a>n di Ku>ttab al-F>a>tih, Malang:

1) Menyusun program harian, bulanan, semesteran serta tahunan.

2) Menyusun RKK (rencana kegiatan kuttab).

3) Ruh Mudariss (Ruh seorang pengajar dengan penuh keikhlasan dan menyalurkan ilmu untuk anak didiknya serta kelemah lembutan dan tata cara guru dalam mengajar).

4) Tahsin bacaan untuk Guru sebelum mengajar.

5) Menyiapkan materi baru sesuai dengan RKK yang telah disiapkan dalam pembelajaran.

Gambar 4.1. Perencanaan Pembelajaran al-Qur’a>n.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Qur’a>n dengan metode talaqqi di Ku>ttab al-F>a>tih, Malang.

a. Strategi Guru dalam menerapkan metode talaqqi dalam pembelajaran al-Qur’a>n.

1) Pembagian halaqah pada setiap kelasnya, pembelajaran dimulai dengan cara maju satu persatu didepan guru dan guru mulai mentalaqqi bacaan sedikit demi sedikit agar mampu memberikan contoh langsung depan murid.

2) Pada setiap kelompok yang dibagi, guru memberikan tugas kepada satu anak untuk membaca dan dua lainnya menyimak bacaan temannya.

Perencanaan Pembelajaran al-Qur’an di Ku>ttab al-F>a>tih Malang

Ide pembelajaran al-Qur’a>n Tujuan Pembelajaran al-Qur’a>n Langkah-langkah Perencanaan pembelajaran 1. Pembagian jam pembelajaran. 2. Menyusun kurikulum al-Qur’a>n. 3. Menyusun RKK 4. Menentukan metode pembelajaran (Hasil Wawancara, Dokumentasi) 1. Menanamkan kecintaan membaca al-Qur’a>n sejak dini. 2. Kemampuan

membaca sesuai dengan kaidah tajwid 3. Mengenalkan huruf hijaiyyah. (Hasil wawancara, Observasi) 1. Menyusun Program Target harian, bulanan, semesteran dan tahunan. 2. Menyusun RKK 3. Ruh Mudariss. 4. Tahsin bacaan guru. 5. Menyiapkan materi

yang baru.

(Hasil Wawancara,

3) Untuk menyeimbangkan kemampuan anak, maka guru mengambil satu anak pada tingkatan yang paling rendah, agar seimbang dengan kemampuan anak yang lainnya. Dilakukan dengan cara mentalaqqi sampai lancar.

4) Posisi duduk dalam pembelajaran melalui metode talaqqi ialah dengan cara duduk berhadapan antara murid dan guru. b. Kegiatan pembelajaran al-Qur’a>n di Ku>ttab al-F>a>tih, Malang.

Dalam pembelajaran ada tiga kegiatan yang harus dilakukan oleh guru yakni:

1) Kegiatan pendahuluan, yang dilakukan dengan cara:

a) Merefresh ulang materi yang telah disampaikan sebelumnya untuk mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan.

b) Murajah hafalan pada pertemuan sebelumnya.

c) Tahsin bacaan anak sehingga mampu mengetahui capaian anak sebelum memasuki materi yang baru. 2) Kegiatan Inti, dilakukan dengan cara:

a) Membagi halaqah per halaqah dalam kelas, pada awal jam pelajaran guru mentalaqqi bersama murid tanpa melihat al-Qur’a>n kemudian menunjuk satu anak untuk membaca dan anak yang lainnya menyimak bacaan temannya.

b) Menyampaikan materi sesuai dengan RKK yang dengan menerapkan metode talaqqi dalam menyampaikan materi al-Qur’a>n.

c) Mengajarkan bagaimana cara menulis arab dengan cara imla’ dari huruf hijaiyyah pada kelas awwal 2.

d) Membaca tilawah dengan modul Baghdadiyah.

e) Menghidupkan kelas dengan suasana belajar lebih menyenangkan sehingga anak tidak akan mudah bosan dengan belajar.

3) Kegiatan Penutup, dilakukan dengan cara:

a) Merefleksi ulang dari apa yang sudah saya sampaikan pada kegiatan inti dalam pembelajaran, seperti menunjuk anak untuk membaca didepan kemudian di evaluasi. b) Memberikan tugas dirumah BBO (belajar bersama orang

Gambar 4.2. Pelaksanaan Pembelajaran al-Qur’a>n

/

3. Evaluasi Hasil Belajar al-Qur’a>n di Ku>ttab al-F>a>tih.

Dalam evaluasi hasil belajar ada beberapa komponen yang harus di perhatikan yakni, tujuan pembelajaran, materi/isi bahan pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran, sumber belajar, faktor pendukung dan penghambat implementasi metode talaqqi dalam pembelajaran al-Qur’a>n di Ku>ttab al-F>a>tih, sebagai berikut:

a. Tujuan Pembelajaran: menumbuhkan rasa cinta dan naluri qur’ani pada anak usia dini, mengajarkan bacaan al-Qur’a>n sesuai dengan makhroj dan tajwidnya. Pencapaian target belum sepenuhnya 1. Membagi kelas per halaqah atau

kelompok belajar. 1 halaqah terdiri dari 3 murid yaitu,1 murid membaca da 2 murid menyimak. 2. Mentalaqqi bacaan murid yang

paling rendah kemampuannya agar setara dengan temannya. 3. Posisi duduk berhadapan antara

guru dan murid

(Hasil Observasi, wawancara)

1. Kegiatan Pendahuluan:

Muqaddimah, murajaah hafalan dan tahsin bacaan murid. 2. Kegiatan Inti: membagi per

halaqah, menyampaikan materi sesuai dengan RKK, menulis arab, membaca tilawah dengan metode baghdadiyah dan menghidupkan suasana kelas. 3. Kegiatan Penutup: merefresh

ulang materi dengan mengajukan pertanyyan, tugas rumah Bersama orang tua.

(Hasil Observasi, Wawancara) Strategi guru dalam

menerapkan metode talaqqi.

Kegiatan Pembelajaran al-Qur’a>n dengan metode talaqqi

tercapai tetapi lembaga selalu berusaha meningkatkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan.

b. Materi/isi pembelajaran: membaca al-Qur’a>n dengan metode tilawah, menghafalkan ayat al-Qur’a>n, menulis huruf hijaiyah dan juga nasehat qur’ani berisikan tentang hikmah yang terkandung dalam al-Qur’a>n.

c. Metode pembelajaran al-Qur’a>n: metode talaqqi dalam membaca Qur’a>n, metode sima’I atau takrir dalam hal mengahafal al-Qur’a>n, kitabah dan juga adab.

d. Media pembelajaran: al-Qur’a>n, modul baghdadiyah, buku pelajaran al-Qur’a>n, mutabaah santri.

e. Sumber belajar: Guru, karenan guru menjadi salah satu sumber utama dalam Pendidikan menurut kuttab. Melalui guru lah transformasi ilmu dilakukan serta Pendidikan dapat diberikan kepada siswa.

f. Faktor pendukung dalam implementasi metode talaqqi dalam pembelajaran al-Qur’a>n: kesungguhan guru dalam mengamalkan ilmunya kepada murid, kemudahan metode talaqqi yang diterapkan dalam pembelajaran sesuai dengan usia dini, dorongan orang tua untuk selalu memantau murid dalam pembelajaran, lingkungan yang baik dan masjid sebagai pusat pembelajarannya di Ku>ttab al-F>a>tih.

g. Penghambat dalam implementasi metode talaqqi dalam pembelajaran al-Qur’a>n: rasa bosan yang di rasakan oleh murid itu sendiri, maka guru harus pandai menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, kualitas orang tua yang belum sepenuhnya memahami tentang al-Qur’a>n.

h. Adapun penilaian hasil belajar melalui raport hasil tes ujian, sertifikat (syahadah) bagi murid yang lulus pada target hafalan ayat al-Qur’a>n, penilaian pada tilawah, kitabah dan tahfidz serta raport keseharian murid dikelas dan dirumah oleh orang tua wali (BBO).

Gambar 4.4 Evaluasi Hasil Belajar al-Qur’a>n. Evaluasi Hasil Belajar al-Qur’a>n di Ku>ttab al-F>a>tih

Tujuan Pembelajaran : menumbuhkan rasa cinta kepada al-Qur’a>n sejak dini., mengajarkan bacaan al-Qur’a>n sesuai dengan makhroj dan tajwidnya. Pencapaian target belum sepenuhnya tercapai tetapi lembaga selalu berusaha meningkatkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan. (Hasil dari observasi dan wawancara)

Materi pembelajaran : Tilawah Qurán, Tahfidz al-Qur’a>n, menulis huruf hijaiyah dan Nasehat Qur’a>ni.(Observasi dan wawancara)

Media pembelajaran: al-Qur’a>n, modul baghdadiyah, buku pelajaran al-Qur’a>n, mutabaah santri.(observasi, wawancara, dokumentasi)

Sumber belajar: Guru (observasi, wawancara)

Metode pembelajaran: Metode Talaqqi, Takrir, Metode simaí, Kitabah. (observasi dan wawancara)

Faktor pendukung: kesesuaian metode talaqqi dengan pembelajaran al-Qur’a>n, lingkungan yang baik,dan dukungan orang tua.(observasi dan wawancara)

Faktor Penghambat: suasana kelas yang membosankan, adab yang kurang baik antar sesama (observasi dan wawancara)

Penilaian Hasil Belajar: Melalui raport hasil tes ujian, sertifikat (syahadah) bagi murid yang lulus pada target hafalan ayat al-Qur’a>n, penilaian pada tilawah, kitabah dan tahfidz serta raport keseharian murid dikelas dan dirumah oleh orang tua wali (BBO). (wawancara dan

132

BAB V PEMBAHASAN

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN AL-QUR’A>N DENGAN