• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tenaga Kesehatan

Dalam dokumen PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PROFIL KESEHA (Halaman 101-106)

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN

B. Tenaga Kesehatan

Tabel Data Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Kota Yogyakarta Tahun 2014 No Profesi Anjab 2013 Bezeeting Tahun 2014 Kekurangan 1 Dokter Umum 80 69 11 2 Dokter Gigi 33 28 5 3 Bidan 82 92 -10 4 Perawat 83 82 1 5 Apoteker 18 18 0 6 Asisten Apoteker 25 31 -6 7 Perawat Gigi 47 45 2 8 Nutrisionis 27 25 2 9 Sanitarian 18 20 -2 10 Pranata Laboratorium 39 43 -4

11 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 18 3 15

12 Perekam Medik 18 20 -2

13 Penatalaksana Rotgent 2 2 0

Keterangan :

Tenaga Kesehatan yang ada merupakan penjumlahan dari tenaga PNS, Naban dan Tenaga Teknis

Berdasarkan data tahun 2014, ada 13 jenis jabatan fungsional kesehatan yang di 18 (delapan belas) puskesmas di wilayah kota Yogyakarta. Dari jenis jabatan fungsional tersebut tenaga yang sudah memenuhi adalah profesi bidan, asisten apoteker, sanitarian, pranata laboratorium dan perekam medik sedangkan

jumlah tenaga yang adalah profesi dokter umum, dokter gigi, perawat, perawat gigi, nutrisionis dan penyuluh kesehatan masyarakat.

Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) merupakan jenis jabatan dengan jumlah tenaga paling sedikit dibandingkan dengan anjab yang ada. Dari anjab PKM sebanyak 18 orang, baru terisi 3 (tiga) orang, sehingga pelaksanaan tugas PKM sebagian besar dirangkap oleh tenaga lain yang ada seperti Sanitarian, Perawat atau Bidan. Untuk jenis jabatan yang masih kekurangan tenaga diupayakan pemenuhannya melalui :

- Usulan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) / Aparatur Sipil Negara (ASN). Usul formasi CPNS/ASN dilakukan setiap tahun melalui Badan Kepegawaian daerah (BKD) secara bertahap, mengingat terbatasnya formasi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Pada tahun 2014 Dinas Kesehatan baru mendapatkan formasi CPNS untuk Dokter umum sebanyak 6 orang, sedangkan jabatan lainnya belum mendapatkan formasi.

- menerima mutasi tenaga fungsional dari luar kota Yogyakarta

- perpanjangan kontrak Tenaga Bantuan (Naban) Pemerintah Kota Yogyakarta

- pengangkatan tenaga teknis yang dikontrak setiap tahun

Berdasarkan tabel data tenaga kesehatan di puskesmas dari jumlah dokter yang ada di puskesmas Kota Yogyakarta sebanyak 69 orang dan jumlah penduduk 413.936 penduduk dapat diketahui rasio dokter terhadap 10.000 penduduk adalah 1:5.999 yang berarti bahwa 1 orang dokter melayani 5.999 penduduk pada tahun 2014. Sedangkan bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2014 (705.196 kunjungan) maka rasio dokter terhadap jumlah kunjungan pasien adalah 1:10.220 yang berarti 1 orang dokter melayani 10.220 kunjungan pasien pada tahun 2014. Berdasarkan Tabel data tenaga kesehatan di puskesmas Untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut dari jumlah dokter gigi yang ada di puskesmas Kota Yogyakarta sebanyak 28 orang dan jumlah penduduk 413.936 orang, maka rasio dokter gigi terhadap 10.000 penduduk adalah 1:14.783 yang berarti bahwa 1 orang dokter gigi melayani 14.783 penduduk pada tahun 2014. Apabila dibandingkan dengan jumlah kunjungan rawat jalan di Poli Gigi Puskesmas pada tahun 2014 (44.764 kunjungan) maka rasio dokter gigi terhadap

jumlah kunjungan pasien adalah 1:1559 yang berarti 1 orang dokter gigi melayani 1.599 kunjungan pasien pada tahun 2014.

Dalam bidang keperawatan jumlah perawat yang ada di puskesmas Kota Yogyakarta sebanyak 82 orang (Tabel data tenaga kesehatan di puskesmas) dan jumlah penduduk 413.936 orang, dengan demikian rasio perawat terhadap 10.000 penduduk adalah 1:5048 yang berarti bahwa 1 orang perawat melayani 1:5048 penduduk pada tahun 2014. Sedangkan bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2014 (705.196 kunjungan) maka rasio perawat terhadap jumlah kunjungan pasien adalah 1:8.600 yang berarti 1 orang perawat melayani 8.600 kunjungan pasien pada tahun 2014.

Pelayanan kesehatan sebagai Misi Negara merupakan hak dan kebutuhan dasar setiap warga Negara. Pelayanan kesehatan sebagai misi Negara merupakan hak dan kebutuhan dasar setiap warga Negara dalam kerangka pelayanan public sebagaimana diamanahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai misi Negara, untuk mengatasi permasalahan tertentu, kegiatan tertentu, atau mencapai tujuan tertentu yang berkenaan dengan kepentingan dan manfaat orang banyak pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta.

Menurut kepemilikan rumah sakit di Kota Yogyakarta mayoritas diselenggarakan oleh pihak swasta yaitu 7 rumah sakit (38.9%) berbentuk rumah sakit umum, 10 rumah sakit (52.6%) berbentuk rumah sakit khusus. Adapun rumah sakit yang diselenggarahkan pemerintah 1 RSUD (5.6%) dan TNI AD sejumlah 1 rumah sakit (5.6%). Hal ini memberikan gambaran bahwa pihak swasta memiliki peran besar dalam pelayanan kesehatan.

Grafik 61.

Rumah Sakit Berdasarkan Jenis Kepemilikan di Kota Yogyakarta Tahun 2014

Sumber Data : Seksi Regulasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Praktik Dokter/Dokter Gigi/ Spesialis sebagai upaya pelayanan kesehatan secara tepat dan cepat merupakan langkah awal yang sangat penting agar masalah kesehatan dapat diatasi. Fasilitas pelayanan kesehatan primer di Kota Yogyakarta terdiridari 18 Puskesmas dengan 9 Puskesmas Pembantu, 68 Klinik kesehatan dan Klinik kecantikan, 323 dokter/dokter spesialis yang melaksanakan praktik mandiri, 190 praktik dokter gigi/dokter gigi spesialis, 12 bidan praktik mandiri. Jarak tempat tinggal dan waktu tempuh kefasilitas pelayanan kesehatan serta status social ekonomi dan budaya di Kota Yogyakarta memberikan kemudahana fasilitas pelayanan kesehatan. Jumlah Puskesmas di Kota Yogyakarta sebanyak 18 Puskesmas dengan 9 Puskesmas Pembantu. Proporsi Puskesmas terhadap penduduk di Kota Yogyakarta sebesar1 :22.996 di bawah target nasional sebesar 1: 30.000. Berdasarkan ketentuan nasional bahwa satu Puskesmas melayani minimal 25.000- 30.000 penduduk. Namun yang harus diperhatikan bahwa pertumbuhan penduduk setiap tahun dan pada waktu pagi hari ada kedatangan.

penduduk dari daerah di sekitar Kota Yogyakarta untuk bekerja sekaligus memanfaatkan berbagai fasilitas termasuk Puskesmas di Kota Yogyakarta.

Grafik 62.

Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Kota Yogyakarta Tahun 2014

Sumber Data : Seksi Regulasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta memiliki unit transfuse darah, sarana produksi dan distribusi, perbekalan farmasi yang sangat tinggi. Penambahan jumlah fasilitas dari tahun ketahun terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan adanya 17 pedagang besar farmasi, 122 apotik, 23 toko obat, 10 penyalur alat kesehatan maupun 1 unit transfuse darah.

Sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dapat digunakan untuk melihat kemampuan ketersediaan obat dan alat kesehatan bagimasyarakat. Disisi lain pembinaan dan pengawasan harus ditingkatkan dengan tujuan melindungi masyarakat dari bahaya penggunaan sedian farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu atau kemanan.

Grafik 63.

Distribusi Fasilitas Kefarmasian dan Penyalur Alat Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2014

Sumber Data :Seksi Regulasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

Dalam dokumen PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PROFIL KESEHA (Halaman 101-106)

Dokumen terkait