• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS TERNAK

2.4.9. Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil SUSENAS Tahun 2007, jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat berjumlah 198.751 orang yang terdiri dari 107.835 orang (54,26 persen) penduduk angkatan kerja dan sisanya 90.916 orang (45,74 persen) penduduk bukan angkatan kerja. Dari total penduduk usia kerja 52,92 persen diantaranya bekerja (105.184 orang), mencari pekerjaan sebesar 1,34 persen (2.651 orang), sedang sekolah sebesar 9,28

persen (18.436 orang), mengurus rumah tangga sebesar 32,01 persen (63.627 orang) dan yang lainnya sebesar 4,45 persen (8.853 orang).

Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) merupakan perbandingan antara penduduk angkatan kerja dengan penduduk usia kerja. Menurut hasil SUSENAS Tahun 2007, TPAK Kabupaten Tanjung Jabung Barat tercatat 54,26 persen. Dalam hal ini peran ganda perempuan baik dari segi reproduksi maupun produksi mempengaruhi rendahnya partisipasi perempuan dalam angkatan kerja.

Tabel 2.87

Perkembangan Ketenagakerjaan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2006-2007

KARAKTERISTIK JUMLAH PENDUDUK PERSENTASE ANGKATAN KERJA : 106.116 62,08

1. Bekerja 105.734 61,86

2. Mencari Pekerjaan 382 0,22

BUKAN ANGKATAN KERJA : 64.815 37,92

3. Sekolah 5.760 3,37

4. Mengurus Rumah Tangga 55.855 32,68

5. Lainnya 3.200 1,87

TOTAL 170.931 100,00

Pada tabel 2.87. dapat dilihat perkembangan ketenagakerjaan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2006-2007.

Tabel 2.88.

Perkembangan Ketenagakerjaan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2006-2007 Sektor Tahun Pertumbuhan (%) 2006 2007 Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh

Angkatan Kerja (AK) 77.904 34.512 112.416 67.801 40.034 107.835 0,12 16,0 4,08 Bekerja 72.508 29.920 102.428 81.597 23.587 105.184 12,15 (21,2) 2,7 Mencari Kerja 5.396 4.592 9.988 1.432 1.219 2.651 (73,46) (73,45) (73,46) Bukan AK 9.708 49.940 59.648 14.797 76.119 90.916 52,4 53 27,6 Sekolah 6.136 5.960 12.096 9.352 9.084 18.436 52,4 52,4 52,4 Mengurus RT 184 41.560 41.744 280 63.347 63.627 52,17 52,4 52,42 Lainnya 3.388 2.420 5.808 5.164 3.689 8.853 52,42 52,44 52,42 Jumlah TK 87.612 84.452 172.064 111.977 86.774 198.750 27,8 2,75 15,51 TPAK 82,76 35,43 59,53 60,55 46,14 54,26 26,83 30,22 22,49 Unemployment 6,93 13,31 8,88 2,11 3,04 2,41 (69,46) (77,42) (72,2)

Sumber: Tanjung Jabung Barat Dalam Angka, 2008

Penduduk yang bekerja berdasarkan hasil SUSENAS Tahun 2007 berjumlah 105.184 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 70,73 persen terserap pada sektor primer (sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan dan sektor pertambangan dan penggalian), 9,6 persen terserap pada sektor tersier (sektor perdagangan, sektor keuangan, sektor angkutan/komunikasi, dan sektor jasa), sedangkan sisanya sebanyak 19,7 persen bekerja pada sektor sekunder (sektor industri pengolahan, sektor listrik gas, dan air minum serta sektor bangunan). Tidak ada peberbedaan yang cukup berarti antara lapangan usaha yang pekerjanya laki-laki dengan pekerja wanita kecuali lapangan usaha konstruksi, perdagangan, angkutan/ komunikasi dan jasa. Pada tabel 2.29 dapat dilihat kesempatan kerja menurut lapangan usaha di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2006-2007.

Tabel 2.89.

Kesempatan Kerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2008

Lapangan Usaha Utama Jumlah Penduduk Persentase

1. Pertanian,perkebunan, kehutanan,

perburauan dan perikanan 64.670 61,16

2. Pertambangan dan penggalian 615 0,58

3. Industri pengolahan 4.127 3,90

4. Listrik, gas dan air minum 118 0,11

5. Kontruksi 2.907 2,75

6. Perdagangan, rumah makan dan jasa

akomodasi 16.624 15,72

7. Angkutan, pergudangan dan komunikasi 4.651 4,40 8. Lembaga keuangan, real estate, usaha

persewaan, jasa perusahaan 235 0,22

9. Jasa kemasyarakatan, sosial dan

perorangan 9.440 8,93

10. Lainnya 2.348 2,22

Total 105.734 100,00

Tabel 2.90.

Kesempatan Kerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2006-2007

Sektor Tahun Pertumbuhan 2006 2007 Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh 1. Pertanian 53.760 18.684 72.444 52.662 21.731 74.393 (2,04) 16,3 2,69 2. Industri 13.316 6.844 20.160 14.556 6.047 20.703 9,31 (11,65) 2,69 3. Jasa 5.432 4.392 9.824 7.141 2.947 10.088 31,46 (32,9) 2,69 JUMLAH 72.508 29.920 102.428 74.359 30.725 105.184 2,55 2,69 2,69

Sumber: Tanjung Jabung Barat Dalam Angka, 2007

Selanjutnya jika dilihat dari status pekerjaan, berdasarkan hasil SUSENAS Tahun 2007 yang berusaha sendiri ada sebanyak 24,18 persen, berusaha dibantu pekerja tidak tetap 17,12 persen, berusaha dibantu pekerja tetap 6,17 persen, buruh / pekerja dibayar sebesar 3,13 persen, pekerja

bebas di pertanian 1,25 persen, pekerja bebas di non pertanian 1,90 persen dan bekerja tidak dibayar 18,30 persen. Pada tabel 2.18 dapat dilihat kesempatan kerja menurut status pekerjaan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2006-2007.

Tabel 2.91.

Kesempatan Kerja Menurut Status Pekerjaan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2006-2007

Sektor Tahun Pertumbuhan 2006 2007 Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh 1. Formal 11.652 7.668 19.320 11.966 7.878 19.840 2,69 2,69 2,69 2. Informal 60.856 22.252 83.108 62.493 22.851 85.344 2,69 2,69 2,69 JUMLAH 72.508 29.920 102.428 74.459 30.725 105.184 2,69 2,69 2,69

Sumber: (BPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 2008)

Berdasarkan tabel 2.91 tersebut, total pekerja yang bekerja di sektor formal pada tahun 2007 sebesar 18,86 persen atau sebanyak 19.840 orang, sedangkan yang bekerja di sektor informal sebesar 81,14 persen atau sebanyak 85.344 orang. Dengan demikian peranan sektor informal dalam penyerapan tenaga kerja relatif besar dan terus meningkat yaitu dari 83.108 orang tahun 2006 meningkat menjadi 85.344 orang tahun 2007.

Indikator yang berhubungan dengan permasalahan ketenagakerjaan selain kesempatan kerja adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT). Secara matematis TPT merupakan persentase jumlah penduduk yang mencari kerja terhadap angkatan kerja. Jumlah penduduk yang sedang mencari pekerjaan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2006 tercatat 9.450 orang, atau dengan kata lain tingkat pengangguran di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah 5,11 persen, pada tahun 2007 jumlah penganggguran terbuka menurun menjadi 9.200 orang atau 6,0 persen dari angkatan kerja, tingkat pengangguran terbuka tahun 2008 diperkirakan sebesar 9.000 orang, atau

sekitar 5,00 persen dari angkatan kerja. Namun dengan krisis global pada saat ini, diperkirakan tingkat pengangguran akan meningkat menyusul anjloknya harga komoditi perkebunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat seperti Kelapa sawit, Karet, Kelapa dan Pinang. Untuk lebih jelasnya data tingkat penyerapan tenaga kerja dimasing-masing sektor serta kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.92.

Jumlah Pekerja Menurut Kecamatan dan Sektor Lapangan Usaha di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2007

Kecamatan Jumlah Pekerja

Pertanian Industri Jasa Lainnya Jumlah 1. Tungkal Ulu 15.380 1.148 1.337 6.115 23.980 2. Merlung 8.236 160 711 3.192 12.299 3. Tungkal Ilir 22.990 1.705 1.984 8.910 35.589 4. Pengabuan 12.676 940 1.094 4.913 19.623 5. Betara 8.619 439 3.341 744 13.143 Jumlah 2007 67.901 4.392 8.467 23.874 104.634 2006 67.460 4.949 6.107 25.647 104.163

Sumber: Tanjab Barat dalam Angka, 2007

Tabel 2.93.

Jumlah Pekerja Menurut Kecamatan dan Sektor Lapangan Usaha di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2008

Kecamatan

District

Jumlah Pekerja

Number of Employers

Pertanian

Agricultures Industries Industri Services Jasa Lainnya Others Jumlah Total

1. Tungkal Ulu ... ... 2.145 ... ... 2. Merlung 1.559 260 ... ... 1.819 3. Batang Asam 249 ... ... ... 249 4. Tebing Tinggi 4.099 2.186 384 70 6.739 5. Renah Mendaluh ... ... ... ... ... 6. Muara Papalik ... ... ... ... ... 7. Pengabuan ... ... ... ... ...

8. Senyerang ... ... ... ... ... 9. Tungkal Ilir ... ... 166 118 566 10. Bram Itam ... ... ... ... ... 11. Seberang Kota ... ... ... ... ... 12. Betara ... ... 58 159 390 13. Kuala Betara ... ... ... ... ... Jumlah Total 2008 ... ... ... ... ... 2007 67.901 4.392 8.467 23.874 104.634 2006 67.460 4.949 6.107 25.647 104.163

Sumber: Tanjab Barat Dalam Angka, 2008

Dengan target pertumbuhan optimis pada 8,15 persen yang disertai dengan kebijakan makro ekonomi seperti yang dijelaskan sebelumnya, maka diharapkan pada tahun 2009 sektor ekonomi mampu menyerap minimal sekitar 500 – 700 tenaga kerja. Daya serap tenaga kerja tertinggi diperkirakan tetap berada pada sektor pertanian yaitu sekitar 200-300 tenaga kerja. Sedangkan sektor industri diharapkan mampu menyerap sekitar 200 tenaga kerja. Yang perlu menjadi catatan disini adalah dengan perhatian penuh dari pemerintah daerah dalam pengembangan industri agro untuk produk sekunder berorientasi ekspor maka diharapkan sektor industri mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Disamping kedua sektor tersebut, sektor perdagangan dan jasa juga diharapkan sebagai salah satu sektor prospek yang memberi sumbangan meningkat dalam penyerapan tenaga kerja. Diharapkan selama tahun 2009, sektor ini mampu menyerap sekitar 100 tenaga kerja.