• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep penerapan tax planning dalam usaha mengesfisiensikan beban pajak pada badan usaha koperasi dengan tidak melanggar Undang-undang dan peraturan perpajakan yang berlaku.

b. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai penguat teori tentang tax planning dalam usaha mengefisiensikan beban pajak pada beban usaha koperasi

7 yang sesuai dengan Undang-undang dan peraturan perpajakan yang berlaku.

c. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai pembanding penerapan tax planning yang dilakukan pada koperasi dengan yang dilakukan pada badan usaha lain dengan tujuan mengefisiensikan beban pajak.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki keadaan koperasi Primkoppolres Metro Jakarta Selatan melalui tax planning dalam usaha untuk mengefisiensikan beban pajak yang sesuai dengan peraturan dan Undang-undang yang berlaku. Karena pajak salah satu sumber pendapatan pemerintah.

b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi penerapan tax planning dalam usaha untuk mengefisiensikan beban pajak pada badan usaha koperasi.

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori

1. Teori tentang Kemakmuran

Pengertian welfare state, Welfarestate atau negara kesejahteraan adalah negara yang pemerintahannya menjamin terselenggaranya kesejahteraan rakyat. Dalam mewujudkan kesejahteraan rakyatnya harus didasarkan pada lima pilar kenegaraan, yaitu : Demokrasi (Democracy). Penegakan Hukum (Rule of Law), perlindungan Hak Asasi Manusia, Keadilan Sosial (Social Juctice) dan anti diskriminasi.

Ide mengenai sistem kesejahteraan negara yang berkembang di Indonesia biasanya lebih sering bernuansa negatif ketimbang positif. Misalnya, sering kita dengar bahwa sistem kesejahteraan negara adalah pendekatan yang boros, tidak kompatibel dengan pembangunan ekonomi, dan menimbulkan ketergantungan pada penerimanya (beneficiaries). Akibatnya, tidak sedikit yang beranggapan bahwa sistem ini telah menemui ajalnya, alias sudah tidak dipraktekan lagi di negara manapun. Meskipun anggapan ini jarang disertai argumen dan riset yang memadai. banyak orang menjadi kurang berminat membicarakan, dan apalagi, memperhitungkan pendekatan ini.

Setiap orang haruslah membayar bagiannya (pajak) sesuai dengan

kemampuannya untuk membayar. Tiga ukuran yang biasanya dipakai untuk

mengukur kemakmuran seseorang (atau kemampuan seseorang membayar

9 1. Pendapatan

2. Pengeluaran konsumsi

3. Kekayaan

Didalam perencanaan pajak selain untuk mengefisiensikan beban pajak,

namun juga secara tidak langsung akan mencerminkan dan meningkatkan

tingkat kemakmuran koperasi pada umumnya dan anggota koperasi pada

khususnya. Masyarakat sekitar yang secara tidak langsung ikut meningkat

tingkat kemakmuran nya dengan cara berbelanja di koperasi tersebut tanpa

harus menjadi anggota koperasi. Semakin banyak koperasi, anggota koperasi

dan masyarakat yang secara tidak langsung menggunakan fasilitas koperasi

seperti warung toserba, foto kopi, simpan pinjam dan produk atau fasilitas

koperasi lainnya sehingga meningkat tingkat kemakmuran nya menyebabkan

negara mengalami peningkatan kemamkuran yang menjadi salah satu cita-cita

semua negara.

Ketika koperasi, anggota koperasi dan masyarakat makmur, maka mereka

akan mampu membayar pajak sesuai peraturan yang berlaku seperti di

Indonesia yang menggunakan sistem pajak self assessment dimana pemerintah

yang menerapkan untuk memberi tanggung jawab penuh kepada wajib pajak yang mana untuk memenuhi kewajiban membayar pajak semua prosedur dan tahapannya dilakukan sendiri oleh pihak yang wajib membayar pajak tersebut. Tingkat kemakmuran di Primkoppolres Metro Jakarta Selatan baik koperasi itu sendiri maupun anggota nya cukup baik, maka sudah mampu melaksanakan kewajiban dalam membayar pajak.

10

Namun, di masa modern ini dengan harga pokok yang semakin mahal, tidak stabilnya harga bahan bakar minyak, dan beberapa masalah ekonomi yang menyebabkan sebagian kalangan masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup muncul lah berbagai macam cara untuk menghindari dan mengurangi jumlah pajak. Berbagai macam cara yang ilegal sampai legal dilakukan, salah satu cara legal dan tidak melanggar peraturan undang-undang dan peraturan perpajakan yang berlaku adalah perenacanaan pajak (tax planning), Perencanaan pajak lah yang digunakan untuk mengurangi beban pajak pada Primkoppolres Metro Jakarta Selatan.

2. Teori tentang Efisiensi

Menurut Setyono (2013) efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan dari segi besarnya sumber atau biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Menurut pengertian ini, efisiensi terdiri atas dua unsur yaitu kegiatan dan hasil dari kegiatan tersebut:

a. Unsur Kegiatan

Suatu kegiatan dianggap mewujudkan efisiensi jika suatu hasil tertentu tercapai dengan kegiatan terkecil. Unsur kegiatan terdiri dari lima sub unsur, yaitu pikiran, tenaga, bahan, waktu, dan ruang.

b. Unsur Hasil

Suatu hasil dianggap mewujudkan efisien jika dengan suatu kegiatan tertentu mencapai hasil yang terbesar. Unsur hasil terdiri dari dua subunsur, yaitu jumlah (kuantitas) dan mutu (kualitas).

11 Teori nilai guna atau utility yaitu teori ekonomi yang mempelajarai kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsi barang-barang. Kalau kepuasan itu semakin tinggi nilai guna atau utility–nya. Sebaliknya semakin rendah kepuasan dari suatu barang maka utilitynya semakin rendah pula.

Nilai guna dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu:

i. Marginal utility (kepuasan marginal) adalah pertambahan/pengurangan kepuasan sebagai akibat adanya pertamabahan/pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.

ii. Total utility adalah keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang-barang tertentu.

Tingkat efisiensi dapat diketahui dengan cara membandingkan antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan. Jika hasilnya lebih besar atau sama dengan 1 (satu), maka akan terjadi efisiensi. Namun sebaliknya, jika hasilnya kurang dari 1 (satu) maka tidak terjadi efisiensi.

Efisiensi maupun produktivitas keduanya dapat digunakan sebagai bahan untuk mengukur kinerja suatu unit kegiatan ekonomi, meskipun secara prinsip kedua pengukuran tersebut berbeda. Konsep efisiensi lebih berkaitan dengan seberapa jauh suatu proses mengkonsumsi masukan untuk menghasilkan keluaran tertentu, sementara konsep produktivitas berkaitan dengan seberapa jauh suatu proses menghasilkan keluaran dengan mengkonsumsi masukan tertentu.

12 efisien suatu proses mengkonsumsi masukan dan seberapa produktif suatu proses menghasilkan keluaran. Efisiensi merupakan rasio antara keluaran dengan masukan suatu proses, dengan fokus perhatian pada konsumsi masukan. Produktivitas merupakan rasio antara masukan dengan keluaran, dengan fokus perhatian pada keluaran yang dihasilkan oleh suatu proses.

Ada tiga kegunaan mengukur efisiensi. Pertama, sebagai tolak ukur untuk memperoleh efisiensi relatif, mempermudah memperbandingkan antara unit ekonomi satu dengan lainnya. Kedua, apabila terdapat variasi tingkat efisiensi dari beberapa unit ekonomi yang ada maka dapat dilakukan penelitian untuk menjawab faktor-faktor apa yang menentukan perbedaan tingkat efisiensi. Ketiga, informasi mengenai efisiensi memiliki implikasi kebijakan karena manajer dapat menentukan kebijakan perusahaan secara tepat.

3. Efisiensi Beban Pajak

Secara finansial, pajak dapat mengurangi laba yang dihasilkan oleh seseorang atau suatu badan usaha. Pajak yang harus ditanggung oleh wajib pajak merupakan beban yang dapat mempengaruhi besarnya laba bersih yang diperoleh. Jika beban adalah suatu penurunan atau berkurangnya nilai modal akibat penggunaan aset, maka hal tersebut seharusnya dapat ditekan seminimal mungkin. Penurunan nilai modal karena penggunaan aset yang disebabkan oleh penggunaan yang tidak perlu merupakan suatu pemborosan yang harus diminimalkan ataupun dihindari karena dapat mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh.

13 Upaya untuk menghindari pemborosan sumber daya yang dapat mempengaruhi besarnya laba usaha adalah tujuan dari efisiensi. Penghindaran pemborosan tersebut meupakan upaya optimalisasi alokasi sumber daya dengan melakukan aktivitas dengan benar disamping melakukan aktivitas yang seharusnya dilakukan. Salah satu cara efisiensi beban pajak yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perencanaan pajak.

Dokumen terkait