3.1 Sepax Separator
Sepax separator merupakan alat yang secara umum berfungsi sebagai pemisah partikel berdasarkan ukuran dari partikel tersebut. Pada pabrik semen, alat ini berfungsi sebagai pemisah antara material semen yang masih kasar dengan yang
sudah jadi.
Gambar 3.1 Sepax Separator Sepax separator sendiri memiliki beberapa komponen, yaitu :
3.1.1 Separator Fungsi Alat
Separator adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan material berdasarkan fraksi halus dan fraksi kasar hasil dari proses penggilingan. Penggunaan alat ini bertujuan untuk mendapatkan ukuran material yang sesuai dengan persyaratan proses berikutnya. Separator merupakan bagian terintegrasi pada mill plant.
Cyclone
Gambar 3.2 Separator
Prinsip Kerja
Material masuk ke separator dibawa oleh aliran udara, di dalam separator material akan mengalami gaya sentrifugal, gravitasi dan perubahan pola aliran sehingga material yang kasar akan terpisah dengan material halus yang merupakan produk mill.
Dynamic separator adalah peralatan pemisah material yang juga memanfaatkan gerakan rotasi dari material. Berbeda dengan grit separator, dynamic separator memiliki part yang berputar sehingga membutuhkan suatu unit penggerak yang terdiri dari motor dan sistem transmisi. Pada gambar dapat dilihat konstruksi dan komponen utama Dynamic Separator. Ada beberapa macam gaya yang bekerja pada separator, yaitu:
1. Gaya gravitasi 2. Gaya sentrifugal 3. Aerodinamis 4. Gaya tabrakan
Gamabar 3.3 Jalur Partikel Sesuai dengan Ukurannya
Gaya-gaya tersebutlah yang nantinya akan dimanfaatkan oleh separator dalam melakukan pemisahan material semen.
Nantinya material masuk separator melalui valve, valve cone membentuk seperti sebuah seal yang mencegah udara yang tidak diinginkan masuk separator. Dari inlet material jatuh rotating distributing plate, yang terjatuh ke dalam pusaran aliran udara yang disirkulasikan oleh impeller, terlihat pada anak panah yang berwarna pada gambar.
Partikel dipercepat oleh pusaran atau alat berputar ke arah dinding pemisah (Fz). Partikel besar menabrak dinding atau baling-baling pemandu dan tergelincir karena terlalu berat untuk diangkat oleh aliranm udara.Partikel kecil dan ringan dilakukan oleh aliran separator udara (FL) yang dipasok oleh pemisah internal atau kipas eksternal.
Gaya sentrifugal lebih kecil dari impuls aliran udara. Perubahan kecepatan aliran udara atau distributor (rotor) (akibatnya gaya sentrifugal yang lebih tinggi) menyebabkan kehalusan produk yang berbeda terpisah sesuai dengan ukuran serta beratnya.
Gambar 3.5 Sirkulasi Material pada Separator
Dari separation space partikel halus akan terbawa oleh aliran udara naik melalui impeller, dimana partikel tersebut akan terpisah dengan udara pada bagian atas separator yang berbentuk potongan silindris siklon. Dari sana partikel halus terjatuh antara inner cone dan outer cone dan terus ke outlet pipe untuk selanjutnya dikirim ke silo material.
Bagian yang kasar tidak terbawa oleh aliran udara dalam separator, tetapi terlempar ke dinding silindris dari separator space, selanjutnya masuk ke inner cone dan dikeluarkan melalui outlet pipe (tailing) untuk selanjutnya di kirim kembali ke dalam mill.
3.1.2 Cyclone Fungsi Alat
Cyclone merupakan alat mekanisme sederhana yang digunakan untuk memisahkan particular dari aliran gas. Cyclone cukup efektif untuk menyisihkan particular kasar dengan diameter > 10mm. Prinsip penyisihan partikurar dari aliran
gas pada alat ini adalah dengan memanfaatkan gaya sentrifugal sehingga jika gaya sentrifugalnya besar maka efisiensi penyisihan partikural juga akan tin ggi.
Gambar 3.6 Cyclone
Pada umumnya cyclone dirancang dengan kesamaan geometris, dimana perbandingan dimensinya bersifat konstan untuk berbagai diameter.
Prinsip Kerja
Cyclone membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat dari udara kotor. Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke puncak kolektor silindris pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke bawah seperti pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar dan partikulat yang lebih berat mengarah ke bawah setelah menabrak ke arah dinding
cyclone dan meluncur ke bawah.
3.1.3 Motor Penggerak
Motor penggerak pada sepax separator berfungsi untuk memutar counter blade yang terdapat didalam separator.
Gambar 3.8 Motor Penggerak
Dibawah ini merupakan bentuk dari counter blade yang digerakan oleh motor.
3.2 Fan Separator
Fan separator merupakan komponen pendukung dari sepax separator. Fan separator berfungsi untuk mengangkat material yang be rasal dari Air Slide Conveyor.
Gambar 3.10 Fan Separator
Material yang jauh tersebut nantinya akan diangkat oleh tekanan udara yang dihasilkan oleh fan terdebut. Fan separator tersebut memiliki beberapa komponen utama, yaitu:
3.2.1 Fan/kipas
Fan berfungsi sebagai alat untuk menghasilkan tekanan udara. Fan berputar karena adanya rotor sebagai pemutarnya. Putaran tersebut akan memutar fan dan menghasilkan tekanan udara pada jalur/pipa fan tersebut. Udara tersebut nantinya yang akan mengangkat material ke separator yang nantinya akan dipisah sesuai dengan ukran partikelnya. Dibawah ini merupakan spesifikasi Fan Separator 4Z2S25M1 : Jumlah Sudu 9 Radius 1200 mm Rotor Coupling Fan
Rotor 6000 Kg
Rpm 993
Balance Quality 6,3
Gambar 3.11 Fan
Beberapa jenis impeller yang lainnya adalah sebagai berikut : 1). Flat blades turbine
Jenis impeller yang dapat menangani semua aplikasi pencampuran fluida. Pemompaan yang tinggi membuat jenis impeller ini baik untuk pencampuran operasi. Hal ini disesuaikandengan penutup pelindungnya yang terbuat dari plastik, karet dan timah.
2). Curved blade turbine
Jenis impeller ini efektif untuk menghilangkan bahan berserat tanpa adanya fouling dan juga digunakanuntuk pengeboran minyak . Impeller ini digunakan untuk
kebutuhan low shear (gaya geser rendah). 3). Gate paddle
Digunakan untuk bahan dengan viskositas tinggi dan beroperasi pada kecepatan poros yang rendah. Hal yang diperhatikan untuk menggunakan jenis impeller ini yaitu tinggi cairan dangkal dan tangki lebar. Bekerja pada aliran aliran radial, tidak memiliki sirkulasi vertikal kecuali menggunakan baffle. Tidak mudah hancur pada operasi, dan juga biayanya relatif murah.
4). Marine propeller
Dimodelkan seperti baling baling kapal laut tetapi memiliki pitch untuk turbulensi maksimum. Digunakan untuk pada kecepatan tinggi sampai 1800 rpm
dengan viskositas cairan rendah sampai sekitar 4000 cP. Bersirkulasi oleh aliran parallel aksial dan pola aliran dimodifikasi oleh sekat biasanya oleh arus bawah. Bisa
dipasang pada berbagai sudut, yang paling umum di pasang pada sudut persegi. 5). Lifter turbine
Jenis impeller ini efisiensi untuk pompa dengan volume besar terhadap head static kurang dari 36 inch. Typical radial impeller agitator beropreasi sebagai turbin
agitasi atau propeller konvensional pada berbagai aplikasi. 6). Flat blade pitched paddle
Merupakan jenis impeller yang sederhana dan di desain dengan biaya rendah serta digunakan untuk berbagai pekerjaan. Beroperasi pada kecepatan rendah, itu akan memberikan pemompaan maksimum dengan turbulensi minimum.
Jenis impeller ini memberikan aksi pemotongan. Biasanya terpasang pada poros yang sama dengan propeller standar.
8). Studded cage beater
Besar bidang kontak memberikan untuk potongan yang sangat kasar dan memotong pada tindakan tertentu pada proses emulsi dan pembuatan pulp.
9). Saw toothed propeller
Menggantikan sejumlah zat cair dan menggabungkan pemotongan dan merobek. Cocok untuk bahan berserat.
10). Perforated propeller
Jenis impeller ini dioperasikan pada pembasahan kering bubuk. 11). Shrouded turbine
Jenis impeller yang digunakan untuk kapasitas pompa yang tinggi. Bekerja dengan aliran radial. Kisaran kecepatannya terbatas. Pada kecepatan yang rendah tidak mudah hancur. Efektif pada viskositas yang tinggi. Biayanya relatif tinggi. Biasanya digunakan untuk head static rendah.
12). Radial propeller
Beroperasi sebagai turbin agitasi atau propeller konvensional pada berbagai aplikasi.
13).Cut out propeller
Menggantikan sejumlah cairan kemudian dikombinasikan dengan laju tinggi memotong dan memecahkan cairan.
14). Wedless propeller
Digunakan untuk bahan yang berserat panjang dan akan terjerat pada baling-baling biasa.
3.2.2 Motor Penggerak Fan Separator
Rotor berfungsi sebagai pemutar fan. Fan nantinya akan berputar, sehingga akan menghasilkan tekanan udara.
Gambar 3.12 Motor Penggerak Fan Separator
Dibawah ini merupakan spesifikasi motor Fan Separator 4Z2S25M1 :
Merk Saiemens Type 1L57 562-6HC60-Z KW 425 V 6000 Rpm 981 A 52 Cos 0,83