• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. LANDASAN TEORI

3. Teori Kebutuhan Konsumen

Teori Maslow mengenai kebutuhan dasar manusia sampai sekarang masih menjadi teori yang banyak mendasari pemikiran- pemikiran tentang perilaku manusia. Teori Maslow mengatakan bahwa setiap

31 Ibid.

manusia mempunyai kebutuhan- kebutuhan dasar yang bertingkat- tingkat. Oleh sebab itu, teori Maslow ini sering disebut teori hierarki kebutuhan.

Orang selalu berusaha memenuhi kebutuhan terbawah terlebih

dahulu sebelum merasakan timbulnya kebutuhan yang lebih tinggi.33

Secara singkat hierarki kebutuhan manusia dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Kebutuhan fisik (Physical Need)

Seseorang membutuhkan makanan, minuman, tempat tinggal, kebutuhan seksual, kebutuhan rasa puas dan kebutuhan fisik lainnya. Orang butuh makan dan minum agar tetap dan mampu bertahan hidup. Orang juga membutuhkan hubungan badan sebagai guna mengatasi dorongan libidonya. Dan orang juga membutuhkan agar tetap terjaga kondisi fisiknya. Dihubungkan dengan perilaku konsumen, maka kebutuhan makanan bisa memiliki variasi keinginan yang sangat luas dan beragam. Demikian pula dengan kebutuhan- kebutuhan yang bersifat fisik lainnya.34

Berdasarkan uraian di atas seseorang membutuhkan kebutuhan fisik yang mampu untuk bertahan hidup, apabila dihubungkan dengan perilaku konsumen, maka kebutuhan tersebut semuanya sangat beragam dan sangat luas.

33 Ibid.

b. Kebutuhan rasa aman (Safety Need)

Setiap orang membutuhkan rasa aman dan terlindungi dari kerugian fisik maupun kerugian psikis. Setiap orang membutuhkan rasa aman, baik dari gangguan orang lain, dari gangguan binatang, dari gangguan alam, dan gangguan- gangguan lainnya.

Kebutuhan rasa aman bukan semata- mata yang berkaitan dengan kondisi fisik, melainkan juga dari gangguan non fisik, seperti dari gangguan makhluk halus, atau gangguan yang berupa teror dan ancaman lainnya yang bersifat psikis. Lebih luas lagi terkait dengan kebutuhan rasa aman ini termasuk kebutuhan terhadap masa depan yang pasti. Setiap keluarga membutuhkan kepastian masa depan terjamin. Orang dewasa membutuhkan kesejahteraan dihari tua, seorang pelajar atau mahasiswa membutuhkan lapangan kerja setelah tamat dari kegiatan pendidikan.35

Rakyat banyak membutuhkan kepastian bahwa sembako dan bahan bakar untuk memasak mudah didapat dan harga terjangkau. Para pegawai, pekerja, pelajar, dan pengguna moda transportasi umum membutuhkan kepastian bahwa jadwal mereka ketempat tujuan tidak mengalami gangguan atau penundaan. Para ibu rumah tangga dan pengguna kompor gas elpiji membutuhkan alat untuk memasak yang tidak membahayakan keselamatan

mereka. Secara keseluruhan setiap manusia sebagai anggota masyarakat membutuhkan rasa aman dari segala macam hambatan, kesulitan dan kekurangan atas semua kebutuhan hidup guna menyambung hidup. Demikian luas dan beragamnya kebutuhan

manusia.36

Berdasarkan uraian di atas, setiap orang pasti membutuhkan rasa aman dan terlindungi dari segala ancaman dan kerugian untuk dapat bertahan hidup.

c. Kebutuhan sosial (social Need)

Seseorang membutuhkan untuk bergabung dengan orang lain, merasa dimiliki oleh orang lain, dan membutuhkan rasa persaudaraan. Manusia merupakan makhluk sosial, oleh karena itu bergabung dengan orang lain merupakan sebuah kebutuhan yang

harus dipenuhi.37

Kebutuhan sosial bukan terbatas hanya agar dapat bergaul dan bergabung dengan orang lain, akan tetapi juga ingin menjadi bagian dari sebuah komunitas, sebuah kelompok masyarakat. Setiap manusia membutuhkan diterima didalam lingkungan komunitas tersebut dan diakui dalam bentuk persahabatan dan persaudaraan. Apabila didalam kehidupan masyarakat terdapat satu atau dua orang yang tidak bersikap demikian, maka seyogyanya

36 Ibid.,h.48.

pemuka masyarakat ditempat tersebut mempertanyakan, dan kiranya patut mencurigainya.

Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa bila seorang atau dua orang oknum berperilaku demikian, ternyata kemudian diketahui belakangan bahwa oknum tersebut, memiliki itikad yang kurang baik. Dari berita yang dimuat dimedia, ternyata oknum masyarakat tersebut adalah seorang pembuat orang terlarang atau sabu- sabu, atau seorang teroris. Informasi baru diketahui, ketika

aparat keamanan telah melakukan tindakan dan atau

penggerebekan. Perkembangan seperti ini, teriring dengan semakin luasnya kebutuhan manusia, termasuk motivasi untuk melakukan

kejahatan.38

Berdasarkan uraian di atas, dengan kebutuhan sosial seseorang pasti menginginkan rasa persaudaran dalam kelompok masyarakat, supaya setiap manusia membutuhkan di terima di dalam komunitas lingkungan dan di akui dalam bentuk persahabatan dan persaudaraan.

d. Kebutuhan egoistik (Esteem Need)

Seseorang membutuhkan dari orang lain atau orang sekitarnya pengakuan terhadap faktor psikilogis internal yang melekat pada dirinya, seperti kebutuhan untuk dihormati, kebutuhan untuk disegani, kebutuhan untuk dipatuhi. Dalam

bentuuk yang lebih konkrit, kebutuhan tersebut meluas untuk memiliki posisi tertentu dimasyarakat, misalnya seseorang menginginkan menempati posisi sebagai pemimpin formal atau pemimpin non formal dilingkungannya. Disamping itu seorang membutuhkan untuk dapat diakui oleh masyarakat lingkungannya seperti kebutuhan untuk memiliki status, kebutuhan untuk dikenal orang lain dan kebutuhan untuk mendapat perhatian dari orang lain. 39

Berdasarkan uraian di atas, kebutuhan egoistik memang sangatlah fenomenal dikalangan masyarakat yang melekat pada dirinya masing-masing, seperti kebutuhan untuk di hormati, di segani, dan di patuhi.

e. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization Need)

Aktualisasi merupakan kebutuhan manusia yang paling tinggi. Kebutuhan ini timbul ketika kebutuhan- kebutuhan pada tingkat dibawahnya telah dipeuhi secara penuh. Aktualisasi merupakan titik puncak perwujudan kebutuhan manusia, kebutuhan tertinggi yang ingin ditunjukkan oleh seseorang kepada masyarakat lingkungannya. Seseorang membutuhkan untuk menjadi dan atau menempati suatu posisi puncak yang diinginkan, yang dirasakan dia merasa mampu untuk melaksanakan dan menjalankan fungsi tersebut.

Apabila dihubungkan dengan perilaku konsumen, ternyata bila seseorang membutuhkan sesuatu untuk dimiliki, semakin tinggi tingkat kebutuhan tersebut maka semakin tinggi harga yang harus dibayar. Kondisi ini mengandung pengertian bahwa untuk mencapai dan mendapatkan kebutuhan, semakin tinggi hierarkinya maka semakin keras perjuangan dan pengorbanan yang

dilakukan.40

Berdasarkan uraian di atas, adapun kebutuhan konsumen itulah sangat banyak seperti kebutuhan untuk memenuhi keinginan dirinya sendiri hingga keinginan sosial untuk sesuatu yang dimiliki.

4. Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Dokumen terkait