• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

3.3. Teori Motivasi

3.3.1. Teori Kepuasan

Teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada factor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan perilakunya. Teori ini mencoba menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang memuaskan dan mendorong semangat bekerja seseorang. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materiil maupun non material yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jika kebutuhan dan kepuasan semakin terpenuhi maka semangat bekerjanya pun semakin baik pula. 2

3.3.1.1. Teori Motivasi Klasik

Teori motivasi klasik (teori kebutuhan tunggal) ini dikemukakan oleh Frederick Winslow Taylor. Menurut teori ini motivasi para pekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang.3

3.3.1.2.Teori Maslow (Teori Hierarki Kebutuhan)

Model Maslow sering disebut dengan model hierarki kebutuhan. Karena menyangkut kebutuhan manusia, maka teori ini digunakan untuk menunjukkan kebutuhan seseorang yang harus dipenuhi agar termotivasi untuk bekerja. Menurut A.H.Maslow, pada umumnya terdapat lima hierarki kebutuhan manusia, yang dapat dilihat pada gambar 3.1.4

2

Malayu Hasibuan, 1996. Organisasi dan Motivasi. Bumi Aksara: Jakarta.

3

Malayu Hasibuan, 1996. Organisasi dan Motivasi. Bumi Aksara: Jakarta.

4

Gambar 3.1. Maslow’s Need Hierarchy

1. Kebutuhan fisik yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang seperti makan, minum, udara dan lain-lain.

2. Kebutuhan keamanan adalah kebutuhan akan keamanan dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan.

3. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok karyawan dan lingkungannya. Manusia pada dasarnya selalu ingin hidup berkelompok dan tidak seorang pun manusia ingin hidup menyendiri ditempat terpencil. 4. Kebutuhan harga diri yaitu adanya pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan

masyarakat lingkungannya.

5. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain. Aktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan seorang individu. Pemenuhannya dapat dilakukan dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.5

5

Malayu Hasibuan, 1996. Organisasi dan Motivasi. Bumi Aksara: Jakarta.

Kebutuhan fisik

Kebutuhan keamanan Kebutuhan sosial

Kebutuhan harga diri

3.3.1.3. Teori Hezberg

Menurut Herzberg, kepuasan manusia terdiri atas 2 hal yaitu puas dan tidak puas. Selanjutnya Pittsburgh melakukan studi yang kemudian melahirkaan teori two faktor yaitu motivator (ada kepuasan kerja atau perasaan positif) dan Hygiene (ada perasaan negatif atau ketidakpuasan kerja). Menurut teori ini, faktor motivator harus ditingkatkan dan faktor hygiene harus dikurangi.6

a. Motivation Faktors

Motivation faktors adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan, misalnya kursi yang empuk, penempatan yang tepat dan lain-lain. Faktor-faktor ini adalah sebagai berikut:

1. Tercapainya tujuan 2. Pengakuan

3. Pekerjaan itu sendiri 4. Pertanggungjawaban 5. Peningkatan

6. Pengembangan

b. Hygiene Faktors

Faktor ini merupakan faktor yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Faktor-faktor ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Kebijakan dan administrasi perusahaan 2. Pengawasan

6

3. Hubungan dengan pengawas 4. Kondisi kerja

5. Gaji

6. Hubungan dengan rekan sekerja 7. Hubungan dengan bawahan 8. Status dan keamanan.

Hilangnya faktor ini menyebabkan timbulnya ketidakpuasan dan absennya karyawan, bahkan dapat menyebabkan banyak karyawan yang keluar.7

3.3.1.4. Teori Mc.Clelland

Model ini lebih menekankan perhatian terhadap prestasi (Achievement). Ada 3 kebutuhan yang penting yaitu:

a. Achievement (kebutuhan akan prestasi)

Merupakan adanya keinginan untuk mencapai tujuan yang lebih baik daripada sebelumnya (pencapaian prestasi). Karyawan akan antusias berprestasi tinggi, asalkan kemungkinan untuk hal itu diberikan kesempatan. Karyawan menyadari bahwa hanya dengan pencapaian prestasi kerja yang tinggi akan dapat memperoleh pendapatan yang besar. Dengan pendapatan ini karyawan dapat memiliki serta memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

b. Affiliation (kebutuhan akan afiliasi)

Merupakan kebutuhan untuk untuk berinteraksi dengan orang lain. Setiap karyawan membutuhkan perasaan diterima oleh orang lain dilingkungan ia hidup dan bekerja. Karyawan juga membutuhkan perasaan dihormati karena setiap manusia merasa dirinya penting.

7

c. Power (kebutuhan akan kekuasaan)

Merupakan kebutuhan kekuasaan yang mendorong seseorang bekerja sehingga termotivasi dalam pekerjaannya. Ego manusia yang ingin lebih berkuasa dari manusia lainnya sehingga menimbulkan persaingan. Persaingan ini oleh manajer harus ditumbuhkan secara sehat dalam memotivasi bawahannya, supaya mereka termotivasi untuk bekerja giat.8

3.3.1.5. Alderfer’s Existence, Relatedness and Growth (ERG) Theory

Existence, Relatedness and Growth (ERG) theory ini dikemukakan oleh Clayton Alderfer seorang ahli dari Yale University. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori kebutuhan yang dikemukakan oleh A.H. Maslow. ERG Theory ini oleh para ahli dianggap lebih mendekati keadaan sebenarnya berdasarkan fakta-fakta empiris.

Alderfer mengemukakan bahwa ada tiga kelompok kebutuhan yang utama, yaitu: 1. Kebutuhan akan Keberadaan (Existence Need), berhubungan dengan kebutuhan dasar

termasuk didalamnya Physicologycal Needs dan Safety Needs dari Maslow.

2. Kebutuhan akan Afiliasi (Relatedness Needs), menekankan akan pentingnya hubungan antar individu (interpersonal relationships) dan juga bermasyarakat (social relationships). Kebutuhan ini berkaitan juga dengan status needs dari Maslow.

3. Kebutuhan akan Kemajuan (Growth Needs), adalah keinginan intrinsic dalam diri seseorang untuk maju atau meningkatkan kemampuan pribadinya.

8

3.3.1.6. Teori Motivasi Human Relation

Teori ini mengutamakan hubungan seseorang dengan lingkungannya. Menurut teori ini seseorang akan berprestasi baik jika ia diterima dan diakui dalam pekerjaan serta lingkungannya.

Teori ini menekankan peranan aktif pimpinan organisasi dalam memelihara hubungan dan kontak-kontak pribadi dengan bawahannya yang dapat membangkitkan gairah kerja. Teori ini menganjurkan bila dalam memotivasi bawahan memerlukan kata-kata, hendaknya kata-kata itu mengandung kebijakan sehingga dapat menimbulkan rasa dihargai dan sikap optimis.9

3.3.1.7. Teori Motivasi Claude S. George

Teori ini menyatakan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja, yaitu:

1. Upah yang layak

2. Kesempatan untuk maju 3. Pengakuan sebagai individu 4. Keamanan kerja

5. Tempat kerja yang baik 6. Penerimaan oleh kelompok

7. Perlakuan yang wajar dan pengakuan atas prestasi.

Dokumen terkait