• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terdapat Jurnal Koreksi dan Jurnal Penyesuaian terkait pencatatan piutang, penyisihan piutang, pendapatan

Perencanaan 2.415.005.309 2.029.884.762 84,05% Humas & Kerjasama 537.895.270 544.235.271 101,18% Hukum Ortala 239.880.000 239.880.000 100,00% SDM & Umum 6.138.098.417 2.027.897.287 33,04% Keuangan dan BMN 942.668.605 742.108.233 78,72% Koreksi Berdasarkan Verifikasi BPK 796.034.093 796.034.093 100,00% T otal 11.069.581.694 6.380.039.646 57,64%

Rincian TL Temuan BPK 2018 sampai 31 Desember 2020

Unit Kerja Total Temuan Pengembalian

sampai saat ini

Persentase (%) Biro Perencanaan 198.219.500 17.019.500 8,59% Humas & Kerjasama 68.621.830 68.621.830 100,00% Hukum Ortala 35.311.500 35.311.500 100,00% SDM & Umum 1.957.500.625 236.614.620 12,09% Keungan dan BMN 67.235.000 67.235.000 100,00% Total 2.326.888.455 424.802.450 18,26%

Terdapat Jurnal Koreksi dan Jurnal Penyesuaian terkait

pencatatan piutang, penyisihan piutang, pendapatan

diterima dimuka berbasis akrual sesuai aturan PMK No.

222/PMK.04/Tahun 2016 yang telah direkomendasikan

oleh APIP berdasarkan Surat Dinas Nomor

40/PW.03.01/I/2021.

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN Inspektorat Jenderal

1. Sampai dengan 31 Desember 2020 terdapat Revisi DIPA sebanyak 5 (lima) kali yaitu:

a. DIPA Revisi ke 01 Nomor: DIPA-067.02.1.350452/2020 tanggal 05 Mei 2020, terdapat pemotongan pagu pada DIPA Inspektorat Jenderal yaitu sebesar Rp23.494.243.000,00, dengan anggaran awal sebesar Rp51.396.100.000,00 menjadi sebesar

Catatan atas Laporan Keuangan - 193 - Rp27.901.857.000,00, disebabkan adanya pandemi COVID-19.

b. DIPA Revisi ke 02 Nomor: DIPA-067.02.1.350452/2020 tanggal 17 Juli 2020, dengan anggaran awal sebesar Rp51.396.100.000,00 menjadi sebesar Rp27.901.857.000,00 disebabkan adanya perubahan RPD, Revisi Perubahan Detail Gaji, dan Revisi POK.

c. DIPA Revisi ke 03 Nomor: DIPA-067.02.1.350452/2020 tanggal 8 September 2020, dengan anggaran awal sebesar Rp51.396.100.000,00 menjadi sebesar Rp27.901.857.000,00 disebabkan adanya perubahan RPD, Revisi POK dan Pemutakhiran Akun Covid (terdapat penambahan pagu akun khusus Covid-19 yaitu yang semula sebesar Rp280.150.000,00 menjadi Rp370.689.000,00).

d. DIPA Revisi ke 04 Nomor: DIPA-067.02.1.350452/2020 tanggal 19 Oktober 2020, dengan anggaran awal sebesar Rp51.396.100.000,00 menjadi Rp28.364.144.000,00 disebabkan adanya revisi perubahan detail gaji dalam bentuk penambahan pagu anggaran sebesar Rp462.287.000,00 dari Ditjen PKTRans guna menutupi kekurangan angggaran Belanja Pegawai pada Inspektorat Jenderal.

e. DIPA Revisi ke 05 Nomor: DIPA-067.02.1.350452/2020 tanggal 17 Desember 2020, dengan anggaran awal sebesar Rp51.396.100.000,00 menjadi 28.364.144.000,00 disebabkan adanya kekurangan anggaran sebesar Rp888.063,00 pada Akun Belanja Tunjangan PPh PNS. Oleh karenanya, harus dilakukan revisi perubahan detail gaji guna menutupi kekurangan anggaran Belanja Tunjangan PPh PNS tersebut dari Akun Belanja Uang Makan PNS.

Catatan atas Laporan Keuangan - 194 - 2. Nilai perolehan BMN (Aktiva Tetap) Inspektorat Jenderal

sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp9.706.182.778,00, meliputi :

a. Peralatan dan Mesin (Intrakomtabel) senilai Rp9.653.003.453,00.

b. Peralatan dan Mesin (Ekstrakomtabel) senilai Rp3.304.325,00 berupa alat kedokteran sebesar Rp1.304.325,00 dan alat laboratorium standarisasi kalibrasi dan instrumentasi sebesar Rp2.000.000,00.

c. Aktiva Tetap Lainnya senilai Rp49.875.000,00.

*) diantaranya sebesar Rp81.485.600,00 dalam kondisi rusak berat dan akan dihentikan penggunaannya sehingga direklas ke aset lain-lain.

3. Terhadap BMN dengan nilai perolehan sebesar Rp9.706.182.778,00 tersebut di atas, dapat diuraikan sebagai berikut :

1) BMN yang telah terbit Surat Keputusan tentang Penetapan Status Penggunaan (PSP) sebesar Rp7.303.380.205,00, dengan rincian sebagai berikut:

a. Peralatan dan Mesin (di luar Kendaraan Bermotor) dengan nilai perolehan sampai dengan Rp100.000.000,00 per unit, telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 07 tanggal 31 Januari 2017 tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara sejumlah 934 unit dengan nilai perolehan sebesar Rp3.591.024.200,00 dengan kondisi baik.

b. Kendaraan Bermotor, berupa 14 unit Kendaraan Bermotor dengan nilai perolehan sebesar Rp3.475.311.005,00 telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP-144/KM.6/WKN.07/KNL.02/2017 tanggal 7 Agustus 2017 tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Catatan atas Laporan Keuangan - 195 - Tertinggal dan Transmigrasi.

c. Peralatan dan Mesin (di luar Kendaraan Bermotor) yaitu 1(satu) unit Conference System (Sound System) senilai Rp148.250.000,00 telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP-146/KM.6/WKN.07/KNL.02/2017 tanggal 7 Agustus 2017 tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

d. Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua), berupa 5 (lima) unit Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua) dengan nilai perolehan sebesar Rp88.795.000,00 telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP-256/KM.6/WKN.07/KNL.02/2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

2) BMN yang belum diusulkan Penetapan Status Penggunaannya sampai dengan 31 Desember 2019 yaitu sebesar Rp2.402.802.573,00, dengan rincian sebagai berikut:

(1) Pengadaan Tahun 2017

Peralatan dan Mesin (di luar Kendaraan Bermotor) dengan nilai perolehan sampai dengan Rp100.000.000,00 per unit pengadaan Tahun Anggaran 2017 senilai Rp135.136.800,00, yaitu berupa Desktop

AIO, Laptop, Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi.

(2) Pengadaan Tahun 2018 yaitu sebesar Rp762.013.685,00, dengan rincian sebagai berikut: a. Peralatan dan mesin (di luar kendaraan bermotor)

dengan nilai perolehan sampai dengan Rp100.000.000,00 per unit pengadaan Tahun Anggaran 2018 senilai Rp690.093.685,00, yaitu berupa Scanner, Projector, Printer, Printer Warna, Meja

Kantor, Lemari Arsip Kaca, Scanner High Speed, Lemari Es, Dekstop Aio, White Board, Filling Cabinet, AC Split,

Catatan atas Laporan Keuangan - 196 -

TV Smart LG 43 Inch + Bracket, Meteran Gulung, Kursi

Urbana, Storage Selving White, dan Camera

Panasonic, Mobile File System, Laptop, Meteran Laser

Dinding, Meteran Ketebalan Dinding.

b. Peralatan dan mesin (kendaraan bermotor) dengan nilai perolehan sampai dengan Rp100.000.000,00 per unit pengadaan Tahun Anggaran 2018 senilai Rp71.920.000,00, yaitu berupa Kendaraan Roda 2 (dua).

(3) Pengadaan Tahun 2019 yaitu berupa Peralatan dan mesin (di luar kendaraan bermotor) dengan nilai perolehan sampai dengan Rp100.000.000,00 per unit yaitu sebesar Rp1.495.652.088,00, berupa Printer, Printer Warna, Handy Talky, TV LED, Penghancur Kertas, Kamera, Kulkas dan Lemari Arsip Kaca, Filling

Cabnet , Lemari Pajangan Kaca, Loker, Kursi dan Meja

Kantor, Laptop, Desktop AIO¸Scanner, AC Split, Rak Besi Arsip, Workstation Staff, Tablet, Printer, Kamera, Laptop

Grafis, Drone, Printer Portable, LCD Projector, Komputer Desktop.

(4) Pengadaan Tahun 2020 yaitu berupa Peralatan dan mesin (di luar kendaraan bermotor) dengan nilai perolehan sampai dengan Rp100.000.000,00 per unit yaitu sebesar Rp10.000.000,00 yang berupa SMART-TV

50 Inch sebanyak 1 (satu) unit.

4. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 pada Inspektorat Jenderal terdapat belanja dengan akun khusus penanganan pandemi Covid-19 sebagai berikut:

Realisasi Belanja Akun Khusus Covid-19

(Rp) (%)

1 521131 43.050.000 43.050.000 100,00% Suplemene Penambah Daya Tahan Tubuh Tahap I -4.275.000

4.275.000 100,00% Hand Sanitizer 500 ml -11.880.000

11.880.000 100,00% Refill Hand Sanitizer -1.650.000

1.650.000 100,00% Bracket Hand Sanitizer -4.000.000

4.000.000 100,00% Thermometer Gun -49.200.000

49.200.000 100,00% Masker Tahap I [100 Box x 1 Bln] -45.105.000

45.105.000 100,00% Suplemen Daya Tahan Tubuh Tahap 2 -9.000.000

9.000.000 100,00% Penyemprotan Disinfektan -49.550.000

49.500.000 99,90% Masker Tahap 2 50.000 2 521241 5.979.000 5.979.000 100,00% Perlengkapan Pelaksanaan Rapid Test -3 522192 45.900.000 45.900.000 100,00% Rapid Tes Covid-19 [50 Org x 2 Kl]

-28.800.000

28.505.000 98,98% Belanja Jasa Tahap 2 Swab Test dan Penyemprotan Disinfektan 295.000 4 524115 101.100.000 100.850.000 99,75% Belanja Perjalanan Dinas Transport WFO 250.000

TOTAL 399.489.000 398.894.000 99,85% 595.000