• Tidak ada hasil yang ditemukan

terintegrasi kondisi yang lebih kompleks, karena

Dalam dokumen Era Baru Integrasi Transportasi Perkotaan (Halaman 35-37)

harus mengalihkan lalu lintas jalan raya yang lokasinya berdekatan dengan lokasi proyek. Pengalihan ini dilakukan lantaran banyak kendaraan yang bebas melintasi lokasi

proyek dan secara tidak langsung menghambat pembangunan. Pada Juni 2018, progres pembangunan terowongan yang memiliki panjang 292 meter dan berdiameter 9,3 meter ini telah masuk ke tahap akhir, yakni persiapan pemasangan rel. Masuknya pembangunan terowongan ke tahap akhir ini sesuai dengan target rel ganda jalur Cirebon - Kroya yang targetnya dapat dioperasikan pada akhir tahun 2018.

Pembangunan Jalur Rel KA Trans- Sumatera

Bersamaan dengan pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Jawa, rel KA Trans-Sumatera juga tengah dalam tahan pengerjaan. Kemenhub menargetkan jalur rel KA Trans- Sumatera ini rampung sesuai rencara pada akhir tahun 2019.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, Amana Gappa, menjelakan program KA Trans-Sumatera sepanjang 1.309 Km dengan perkiraan nilai investasi

sekitar Rp 64 triliun. Jalur KA Trans Sumatera melewati rute mulai dari Kabupaten Bireun Aceh Timur, Lhokseumawe, Langsa, Sei Liput, Besitang, Medan, Binjai, Rantauprapat, Duri Dumai, Pekanbaru, Jambi, Kertapati, Prabumulih, Baturaja, Cempaka, Kotabumi, Pidada, hingga Kota Panjang di Lampung.

Pembangunan jalur KA Trans Sumatera akan menyatukan wilayah empat provinsi yang sebelumnya belum terintegrasi. Empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung akan terhubung satu sama lain dan mobilitas masyarakat dan barang di Pulau Sumatera dapat berjalan lebih lancar, cepat, dan efisien. Menurut Gappa, peningkatan mobilitas masyarakat dan barang ini turut berimbas pada pertumbuhan ekonomi di sekitar jalur. Apalagi, jalur rel KA sampai ke area industri dan pelabuhan. Oleh karena itu, jalur rel KA ini juga akan terhubung ke beberapa rute lain yang menghubungkan pelabuhan dan lokasi tambang di Sumatera, seperti Kuala Tanjung dan Tanjung Enim. Proyek pembangunan jalur rel KA Trans-Sumatera juga meliputi beberapa segmen yang melintasi Langsa-Besitang, Besitang-Binjai,

Badar Tinggi-Kuala Tanjung, Rantaurapat-Kota Pinang, Muaro Kalaban-Muaro, termasuk jalur ganda kereta Prabumulih-Kertapati serta Martapura-Baturaja. Pengerjaan pembangunannya sendiri dilakukan dari arah bawah dan arah atas, yakni pengerjaan rel Binjai-Besitang dan Langkat sepanjang 80 km. Selain itu, pengerjaan sambungan rel juga dilakukan di jalur Besitang-Sei Liput dan kawasan Rantau Prapat menuju kota Pinang sepanjang 48 km.

Prioritas KA Trans-Sumatera: Jalur Rel KA Medan-Langkat, Aceh

Meski sempat tertunda,

pembangunan rel KA Trans-Sumatera yang akan menghubungkan Provinsi Sumatera Utara (Sumur) dengan Aceh akan dilanjutkan. Pemerintah pusat menilai, pembangunan jalur rel KA Trans-Sumatera ini merupakan proyek penting dan harus diselesaikan. Terlebih, proyek ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Proyek pembangunan yang dilanjutkan hingga perbatasan Sumut dan Aceh inipun di targetkan akan selesai di akhir tahun 2019 mendatang. Kondisi terbaru, dari 85 km ruas jaur KA yang akan di bangun, sepanjang 30 km sudah selesai dikerjakan dari Stasiun Besar Kereta Api Medan hingga di Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat.

trans perkeretaapian

Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan bahwa pembangunan jalur rel KA Sumut- Aceh ini mengatakan bahwa sebesar 95 persen jalur yang akan dibangun merupakan jalur baru yang perlu pembebasah lahan. Artinya hanya 5 persen saja yang menggunakan jalur lama. Dengan kondisi ini, jalur kereta yang akan melintasi 8 Kabupaten.Kota di Aceh dan 1 Kabupaten di Sumut ini memerlukan penertiban lahan selebar 50 meter untuk jalur double track.

Kelanjutan Pembangunan Jalur Rel KA Trans-Sumatera di Jambi

Pembangunan rel kereta api di Jambi yang menghubungkan Palembang, Sumatera Selatan dan Pekanbaru, Riau akan tetap dilaksanakan meski proyek tersebut telah keluar dari Proyek Strategis Nasional (PSN), sesuai dengan Perpres 58 Tahun 2017. Kelanjutan pembangunan proyek jalur rel KA ini mendapat dukungan penuh dari Kemenhub dan berharap progress pembangunan tetap dilakukan hingga terbit hasil resmi pencabutan Perpress 28 Tahun 2017 tersebut.

Balai Teknik Perkeretaapian wilayan Sumatera Bagian Selatan telah menyusun beberapa dokumen perencanaan tanah untuk jalur rek KA Jambi-Betung-Palembang sepanjang 233 Km’sp. Penetapan trase untuk Jambi-Palembang dan Jambi-Rengat telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan meski belum semua trase di tetapkan seperti trase Rengat- Pekanbaru.

Salah satunya jalur rel KA Jambi- Palembang yang sedang melakukan pengadaan tanah adalah jalur Sebapo-Muarojambi, sekaligus sedang dalam proses lelang. Proses lelang dan pengadaan tanah ini menjadi proses dasar serta acuan dalam upaya pembebasan lahan yang

akan dibangun jalur rel KA Trans- Sumatera kedepannya. Selain itu juga pembangunan jalur KA Jambi – Pekanbaru yang terbagi menjadi semen jalur perbatasan Jambi – Pekanbaru dan segmen Jambi – Perbatasan Pekanbaru sepanjang 402 Km sp yang saat ini masih dalam proses pengadaan lahan.

Kereta Api Menunjang Kehidupan Masyarakat

Kemenhub berupaya mendorong percepatan pembangunan agar target kedua proyek tersebut dapat selesai dan beroperasi di tahun 2019. Pembangunan kedua proyek ini diyakini memberikan multiplier effect atau efek ganda pada masyarakat baik dalam hal sosial, budaya, maupun

ekonomi. Selain meningkatkan kapasitas penumpang, jumlah perjalanan serta meminimalisir waktu tempuh, pertumbuhan ekonomi yang signifikan juga dapat terjadi di wilayah- wilayah yang terlewati jalur rel KA ini. Keberadaan infrastruktur kereta api tidak dapat dipungkiri telah memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan masyarakat. Sebagai moda

transportasi yang dapat mengangkut penumpang dan barang secara massal, kereta api telah meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas orang dan barang ke berbagai wilayah dengan kurun waktu yang lebih singkat. Selain itu, kehadiran kereta api juga semakin membuka akses ke daerah-daerah

Pembangunan rel ganda Trans Sumatera.

Jalur KA Bandar Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang 21 km’sp di Sumatera Utara

Peta Jaringan KA Trans Sumatera.

Pembangunan rel ganda Trans Sumatera. 5 6 7 8 6 5

trans perkeretaapian

8 7

Pembangunan rel

Dalam dokumen Era Baru Integrasi Transportasi Perkotaan (Halaman 35-37)

Dokumen terkait