• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

AKUNTABILITAS KINERJA

B. ANALISIS EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA

4. Terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

4. Terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

Indikator kinerja utama dari sasaran : terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan adalah : 1) Jumlah obat P3K yang tersedia, 2) Jumlah obat Obatan(emergency dan suplemen) yang tersedia, 3) Jumlah Obat Generik tersedia 4).Jumlah distribusi obat dan perbekalan kesehatan yang dilakukan, 5) Jumlah pembinaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang dilakukan, 6) Jumlah perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan yang tersedia, 7) Jumlah Spuit tersedia dan 8). Jumlah Smoker analiser tersedia.

Strategi untuk mencapai sasaran: terlaksananya pelayanan kefarmasian merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan dalam bentuk kegiatan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Dalam Tahun 2013 kegiatan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehata dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 1.098.503.467,53 dan telah terrealisasi Rp.1.083.639.914,00 ( 98,65%). Penghematan dana sebesar Rp. 14.863.554 ( 1,35% ). Penggunaan tenaga sebanyak 6 orang, alat transportasi roda 4 sebanyak 1 unit, dan Tim Pengadaan Barang dan Jasa 1 Tim, telah terrealisasi 100 %.

Jumlah obat P3K, jumlah oabat emergency,Jumlah Obat Soplemen, Jumlah Obat generik, jumlah distribusi obat dan perbekalan kesehatan, jumlah pembinaan peningkatan pelayanan kesehatan, jumlah perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan ,Jumlah Spuit dan Jumlah Semoker Analiser telah direalisasikan sebesar 100 %.

Hasil kegiatan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan adalah : 1) Jumlah obat P3K, 2) Jumlah obat obatan ( Emergency dan Suplemen), 3) Jumlah Obat Generik 4).Jumlah distribusi obat dan perbekalan kesehatan, 5) Jumlah pembinaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, 6) Jumlah perencanaan

kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan, 7). Jumlah Spuit, 8) Jumlah Smoker Analiser.

Rencana terlaksananya pengadaan obat P3K, terreaisasi 100%. Rencana pelaksanaan pengadaan obat obatan (emergency dan Suplemen ),realisasi 96,55%. Rencana terlaksananya penyediaan obat generik realisasi 96,55 % , Rencana pelaksanaan distribusi obat dan perbekalan kesehatan, realisasi 100%. Rencana peaksanaan pembinaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, realisasi 100%. Rencana pelaksanaan perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan ralisasi100%, Rencana Penyediaan Spuit , realisasi 100 %, rencana penyediaan Smoker analiser, realisasi 100 %

Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan adalah perencanaan yang baik dan adanya komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi serta semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini.

Tabel 3.5

Capaian Kinerja sasaran terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

Sasaran

Kegiatan IKU Rencana Realisasi

% Capaian Kinerja Terlaksanya Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan a. Terlaksananya

pengadaan obat P3K 1 paket 1 paket 100 % b. Terlaksananya pengadaan obat obatan(Emergency dan suplemen) 1 paket 1 paket 100% c.Terlaksananya Penyediaan Obat Generik 1 Paket 1 Pkt 96,55 % d.Terlaksananya distribusi

obat dan perbekalan

kesehatan 120 kali 120 kali 100%

e.Terlaksananya pembinaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan

f. Terlaksananya perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan

kesehatan

1 paket 1 paket 100%

g. Terlaksananya perencanaan

penyediaan spuit 1 Paket 1 paket 100 % h. Terlaksananya

Penyediaan smoker

analiser 1 Paket 1paket 100 %

Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

99,,61 % 5. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat.

Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Kesehatan Masyarakat adalah : 1) Jumlah Pelayanan Kesehatan Ibu yang tersedia, 2) Jumlah Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi yang tersedia, 3) Jumlah Penyuluhan Pola Hidup Sehat yang tersedia, 4) Jumlah Upaya peningkatan Puskesmas melalui Posyandu yang tersedia, 5). Jumlah Pembinaan anak Pra Sekolah di TK yang tersedia dan 6). Jumlah Pembinaan Anak Pra Sekolah yang tersedia, 7) Jumlah Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah yang tersedia dan 9) Jumlah Pelayanan Kesehatan Remaja yang tersedia.

Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Kesehatan Masyarakat dilakukan melalui kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan yang bertujuan memberdayakan individu dan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku dan peran aktif individu, keluarga dan masyarakat sesuai sosial budaya setempat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehataannya sendiri dan lingkungannya menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif.

Dalam Tahun 2013 kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp. 1.653.840.000,00 dan terrealisasi sebesar Rp. 1.606.285.000,00

(97,12 % ). Penghematan dana sebesar Rp. 47.015.000,00 (2.84% ).

Pelaksana kegiatan sebanyak 155 orang terdiri tenaga kesehatan dan kader dari posyandu di desa / kelurahan. Penggunaan alat transportasi roda 4 sebanyak 1 buah, roda 2 sebanyak 6 buah, masing-masing telah terrealisasi 100%.

Jumlah Pelayanan Kesehatan Ibu 9 Puskesmas, Jumlah Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi 9 Puskesmas, Jumlah Penyuluhan Pola Hidup Sehat 51 Desa, Jumlah Peningkatan Puskesmas melalui Posyandu 328 Posyandu, Jumlah Pembinaan Anak Pra Sekolah 24 TK, Jumlah Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah 195 Sekolah, dan Jumlah Pelayanan Kesehatan Remaja 32 Sekolah, telah direalisasikan masing-masing 100 %.

Hasil kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat adalah : 1) Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Ibu di 9 Puskesmas, 2) Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi di 9 Puskesmas, 3) Banyaknya Desa yang meningkat pengetahuannya tentang Pola Hidup Sehat di 51 Desa, 4) Banyaknya

Posyandu yang meningkat Kesehatannya di 328 Posyandu, 6) Banyaknya Pembinaan Anak Pra Sekolah yang terbina di 24 TK,

7) Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan UKS di 193 Sekolah, dan 9) Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan Kesehatan Remaja di 32 Sekolah.

Rencana Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Ibu di 9 Puskesmas, realisasi 9 Puskesmas, capaian kinerja 100 %. Rencana Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi di 9 Puskesmas, realisasi 9 Puskesmas, capaian kinerja 100%, Rencana Banyaknya Desa yang meningkat pengetahuannya tentang Pola Hidup Sehat di 51 Desa, capaian 100 %. Rencana Banyaknya

Posyandu yang meningkat Kesehatannya di 328 Posyandu, realisasi 328 Posyandu, capaian kinerja 100% dan Rencana Banyaknya Pembinaan Anak Pra Sekolah yang terbina di 24 TK, realisasi 24 TK, capaian kinerja 100 %. Rencana Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan UKS di 195 sekolah, realisasi 195 Sekolah, realisasi 100 %, capaian kinerja 100 % dan Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan Kesehatan Remaja di 32 Sekolah, realisasi 32 sekolah, capaian kinerja 100 %

Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Meningkatnya Kesehatan Masyarakat adalah selain adanya dukungan kader-kader posyandu, para pendidik di TK dan SLTP/SLTA juga karena adanya proses perencanaan kegiatan dan komitmen pelaksananya yang baik.

Tabel 3.6

Capaian Kinerja sasaran meningkatnya Kesehatan Masyarakat.

Sasaran

Kegiatan IKU Rencana Realisasi

% Capaian Kinerja Meningkatnya Kesehatan Masyarakat a. Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Ibu Puskesmas. 9 Pusk 9 Pusk 100% b. Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi 9 Pusk 9 Pusk 100% c. Banyaknya Desa yang meningkat pengetahuannya tentang Pola Hidup Sehat.

51 Desa 51 esa 100%

d. Banyaknya

meningkat

Dokumen terkait