• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tersengat oleh rindu Rindu yang begitu jahat

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Januari Penulis (Halaman 57-128)

58 BIOGRAFI

Evia Firnadia, lahir pada tanggal 11 Oktober 1997 di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau. Merupakan anak dari Bapak Usman.A.K, S.Pd. dan Ibu Siti Khotimah S.Pd. Terlahir sebagai putri ketiga dari tiga bersaudari.

Mengenyam pendidikan dimulai dari TK Pembina Kecamatan Bengkalis (lulus tahun 2003), SDN 01 Bengkalis (lulus tahun 2009), kemudian SMP 1 Bengkalis (lulus tahun 2012), dilanjutkan ke SMAN 2 Bengkalis (lulus tahun 2015), dan saat ini sedang mengenyam pendidikan S1 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau.

59 Mawar

Evia Firnadia

Mawar di penghujung senja Indah, wanginya seantero dunia Dipetik untuk kekasih tercinta Dari pria yang mudah berkata Terkadang wanita muda terlena Hingganya terlupa

Bahwa mawar hanya bertahan sebentar saja Setelah ia dipetik,

Kelopak bunganya kan berguguran Hanya batang berduri,

60 Kaca

Evia Firnadia

Kau menangis Kau tertawa Senyum kau palsu? Dukamu tipu?

Sandiwara bisa kau mainkan Tapi tidak padaku

Kau adalah kau Aku adalah kau Kau retakkan

Aku retak Kau bergerak Biasmu tergerak

61 Jejak

Evia Firnadia

Berbekas Sulut oleh hujan Terkikis debu Ditiup angin Hilang Kesang

62 Gelas Evia Firnadia Gelas kaca Bertiang Berdenting Diaduk rasa Dituang duka Dihirup luka Ditelan dusta Ah biarkan saja! Nikmati saja Kau mati sia-sia? Saja,sana

Kuning Merah Putih

Sirup di gelas kaca. Minum saja

63 Laut

Evia Firnadia

Tenang bukan berarti tak mengamuk Biru bukan selamaya bersahabat

Menyambut bukan berati tak menenggelamkan Bergulung sudah pasti mematikan

64 BIOGRAFI

Dhestriwan atau biasa dipanggil Iwan atau Tigor, oleh orang-orang disekitar. Sebagian teman memanggil Tigor, Karena itu adalah nama panggung

DHESTRIWAN . Memiliki hobi bermain musik, taeater,dan sejenisnya yang berhubungan seni dan sastra. lahir di Duri, Provinsi Riau, Kabupaten Bengkalis, pada tanggal 31 Desember 1994 dari pasangan RoseMedi Simatupang & L.Panggabean. Anak ke empat dari lima bersaudara,Mempunyai Kakak perempuan satu, kakak laki – laki dua, dan adik perempuan satu.

Pertama kali masuk sekolah di tahun 2001 – 2007 di SD Swasta YUDIKA kabupaten bengkalis, Duri, Riau. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMP YUDIKA dari tahun 2007-2010. Dan kemudian melanjutkan sekolah lagi ke SMA SWASTA PELITA Sumatera utara. Kemudian sekarang menjalani Sekolah tingkat tinggi di Universitas Riau, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Program studi Bahasa Indonesia.

65 Ibu

Iwan

Berikan aku kesempatan lagi

Menghela nafas yang hamper tersengal waktu Berikan aku surga dari tapak kakimu

Jangan biarkan anakmu terhempit waktu yang kian mnyempit Ibu….

Terimakasih ku lontarkan kepadamu Lewat rahimmu aku lahir umtuk menikmati dunia

Lewat tapak kakimu aku hingga ke surga Ibu..

Kelak tetesan air matamu Menjadi aliran sungai di surga

66 Sepi

Iwan

Tak ada malam lagi yang indah kunikmati Diam yang sepi sepanjang minggu

Awan itu tidak bergerak lagi menghampiri mendung Angin itu diam seketika setelah aku mendengarnya Burung waktu ikut serta sama seperti yang aku kira

Sepi….

Engkau dimana? Perlihatkan dirimu Jangan biarkan sepimu melumat nyawaku

67 Senja

Iwan

Rupa jingga langit mulai menggelap yang begitu indah

Merubah siang menjadi malam yang dinanti Serta gemuruh angin kian tersengal

oleh waktu Ingin rasa aku genggam senja sore

Ooh…senja…

kau selalu menimang jiwaku yang lara

68 Bulan

Iwan

Bulan … indah cahaya yang kau pancarkan

Bumi selamat dari kegelapan karena cahayamu Cahaya yang lembut

Membuat mata tak lelah memandang Temani jiwaku malam ini

Menghantar mimpi sepi yang ku lumat sendiri

69 Bintang

Iwan

Mataku tertuju pada cahaya di langit malam Pijar cahaya

Mengingat waktu malam hari

Kelap – kelip cahayamu menghiasi langit malam Bersinarlah terus sepanjang malam

Agar langit tak kelam Saat manusia memandang

70 BIOGRAFI

Elvi Yana Barus, gadis yang lahir di Desa Lubuk Kembang Sari, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau. Pada tanggal 11 Mei 1997. Anak dari Bapak C.Barus dan Ibu Munasikah, sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara.

Mengenyam pendidikan dimulai dari TK Al Hidayah desa Lubuk Kembang Sari (Lulus tahun 2003), SDN 008 Desa Lubuk Kembang Sari (Lulus tahun 2009), melanjutkan ke SMPN 3 Ukui (Lulus tahun 2012), kemudian melanjutkan ke SMAN 1 Ukui (Lulus tahun 2015) dan melanjutkan pendidikan S1 program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia FKIP Universitas Riau.

71 Nyx

Elviyana Barus

senja ini

saat piringan matahari telah hilang dari cakrawala saatnya kau tebarkan sayapmu

hitam... suram

jangan badai yang ikut bersamamu dengan asa yang kian menggema

selarik bayang dalam senja ini seakan menyapa awan awan hitam

seakan kau rayu badai jangan

jangan...

72 Garuda

Elviyana Barus

Garuda yang perkasa kegigihanmu kegagahanmu

kau dikenal diseluruh antera jagat raya rupamu yang manusia separuh dewa

garuda kepakan sayapmu terbanglah tinggi di angkasa garuda terbangkanlah semangatmu bawalah jiwa jiwa para pemuda kami

agar kami kuat sepertimu garuda pancasila lambang negaraku, Indonesia

73 Amor

Elviyana Barus

di bawah indahnya purnama menghibur sepi

di malam sunyi yang mencekam

ku tetap tersenyum dalam dilema yang membalut hati dilema hidup yang ku tuai tanpa dirimu

angin malam kian mengusik sukma ku kini mulai terlihat sang amor semilir sang dewa menyusup sukma ku dalam senyuman sayap sayap sang dewi cinta

pada sentuhan sang dewi cinta sejati semerbaknya kini telah berseri indah

74 Apollo

Elviyana Barus

mimpiku malam ini

terdengar lirih suara musik dibalik tirai mengalun tanpa henti

sesosok pria muda tampan datang berpuisi dengan rambut panjang yang berseri

membawa sebuah kecapi getar jemari memetik metik kecapi

petikan kecapinya yang membuatku terbuai bersyair berpuisi

indahnya bunyi menyentuh hati

75 Dionisus

Elviyana Barus

pemuda berambut panjang yang menawan membawa anggur beribu cawan

setiap teguk dari cawan

mampu melambungkan semua harapan kini semua bersahabat tak ada keangkuhan malam singkat yang penuh asmara menyenangkan

melayang terbang

hilang

76 BIOGRAFI

Khairil Fauzan pemuda yang lahir di Padang Tarap, Kampar pada tanggal 11 November 1996. Anak dari Bapak Sartunis dan Ibu Jaridah, sebagai anak ke Tiga dari empat bersaudara.

Mengenyam pendidikan dimulai dari SDN 014 Muara Jalai (lulus tahun 2009), melanjutkan ke SMPN 6 Muara Jalai (lulus tahun 2012), kemudian melanjutkan ke jenjang SMAN 1 Kampar Utara (lulus tahun 2015), dan melanjutkan pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau.

77 Rasa

Fauzan

Kau lihat jalan setapak panjang itu Hanya ada luka dan air mata

Akankah cerita ini berakhir seperti ini

Ingatkan sebuah nestapa yang kau goreskan dulu? Rasa yang sampai waktu ini hanya sebuah tanda tanya Indah tak selamanya,lebih banyak air mata disini Lalu kini kau kembali seperti tak terjadi apa-apa Firasat ini seakan sama dengan detik dimasa itu Akhirnya kau harus memilih

Untuk pergi dalam luka atau tinggal dalam sepi Zaman akan berganti tiada kita berdua tau Akan sama atau berubah lebih indah

78 KEABADIAN

Fauzan

Cahaya yang remang-remang terlihat ditepi jalan malam itu

Hias bintang dilangit malam menemani langkah panjang ini

Ingatlah suara merdu hujan malm ini menimpa atap Cahaya yang remang-remang terlihat ditepi jalan

malam itu

Hias cahaya bulan bergandeng kunang-kunang Inilah saat sukma menyatu dengan tuhan

Lalu semua senyap sepi

Inilah saat sukma menyatu dengan tuhan Akhir dari kisah hidup yang lama ditulis

79 KHAYAL

Fauzan

Aku teringat lampu redup jingga malam itu saat desah menghilangkan semua khayal

Firman tuhan benar adanya aku lihat tuhan dipelupuk bola matamu

Namamu ku patrikan dalam cahaya jingga malam ini desah bercampur rintih lembut

Ingat dalam redup cahaya jingga malam ini Dan semua hilang melayang dalam nikmat Irama seirama berirama

80 TAKDIR

Fauzan

Untung juga tergantung Lihat jua dia murung

Fitrahkan niat sebelum urung Alangkah nasib sudah untung Jika nasib memang buntung Untuk apa tuhan punya nama? Waktu kecil kau mau dewasa Ini waktu dewasa malah merana Takdir jua yang salah

81 COSMOS

Fauzan

INI INI INI ZA MAN APA?

82 BIOGRAFI

Anshori Ramadhan, pemuda yang lahir di Buluh Rotan, Sumatra Barat pada tanggal 13 Agustus 1996. Anak dari Bapak Jalius dan Ibu Hafrianti, sebagai anak ke dua dari tiga bersaudara. Mengenyam pendidikan dimulai dari SDN 004 Tampan (lulus tahun 2009), melanjutkan ke MTS Muhammadiyah Tj. Ampalu (lulus tahun 2012), kemudian melanjutkan ke jenjang MAN 1 Sijunjung (lulus tahun 2015), dan melanjutkan pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau.

83 Kau Itu

Anshori Ramadhan

Kalian seperti tak pernah mengerti,

Dunia kita masih penuh bisa-bisa

Bisa yang liar menggeliat menusuk Mengembar perih dan luka yang tak tampak wujud kasarnya Dan sejak kini

pahamilah sejenak bagimu

Benar sekali, semua kau biang keroknya

Kau tak tampak buruk meski kau busuk

Adakah kau tau ribuan sudah hati tersayat karenamu

Adakah kau dengar bisik langit

adakah syair surga membelai? Akankah sejuk muncul disini?

Dan kau pula sejuk wujud cinta sejati

84 Obat yang mujarab Menjadi segalanya Tonggak kokoh Tiang lapuk Kau itu Mulut Ku

85 Merahnya putih

Anshori Ramadhan

Merah yang merah yang paling merah

Putih

yang putihnya takkan letih

Merahnya semerah darah segar tertumpah

Putih

bersinar mengalahkan mentari

Merahku tidak tertandingi lahar merekah

Kuat

menyilaukan hati yang berseri

Inilah merah inilah gairah yang menggelora

86 Kepadamu syurga manusia

Anshori Ramadhan

Gerak gemulai pelukis bahagia Tak henti memancarkan pesona Bersinar syahdu sinar merah muda Berarak menuju tahtanya dewa-dewa Anggun gemulai hentak lenggok langkahnya Tersentak aku melihat indahnya lukisan maha kuasa Kini dalam bait rahasia ini kutuliskan semua asa yang terasa

Tentang segala getar dahagaku memuja jari-jari lentik nan perkasa

Takkan habis sungguh gilaku kepadamu duhai engkau syurganya para manusia

87 Satu

Anshori Ramadhan

Satu Kepadamu

Bersamanya lah sejuta rindu Bersama sejuta keluh-keluh reot dan lusuh aku lupa pada waktu dan tawa lebar senyum bahagia tatkala luka aku mengadu, mencari keadilan seolah aku seolah diri kau todong dengan peluru-peluru palu kuasamu tapi kali ini berbeda, aku datang bersama harapan dan cinta menjemput garis polos yang khusus engkau cipta dalam cinta

karena aku tau pasti selamanya tangan kan selalu kau jabat kau buka yang terikat, kau angkat yang jatuh, kau gulung

yang kusut kau yang tau

yang datang kau sambut yang pergi kau jemput, aku lari kau ikut bahkan aku caci tak kau tuntut

terima sujudku satu, terimakasih yang beribu, yang aku tau sungguh kau tak butuh

88 Sebelah Mata Anshori Ramadhan ini aku disini di bawah tak diperhati kan mereka hanya melihat merah merah pada buah mereka hanya menungg u si hijau si hijau yang akan menjadi merah

89 ya aku hanya hanya serabut serabutn ya kelapa aku hanya tunggang tunggang nya rambuta n tak manis, tak sedap, tak wangi menua menusuk sukma bumi yang menghid upi

90 BIOGRAFI

Wirda Safitri, gadis kelahiran Batipuh, Sumatera Barat pada tanggal 15 Maret 20 thaun silam. Anak dari Bapak Syafriadi dan Ibu Nurhaida dan merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara. Mulai mengenyam pendidikan dari TK Islam Batipuh (lulus tahun 2003), dan melanjutkan ke SDN 22 Batipuh (lulus tahun 2009), kemudian SMPN 1 Batipuh (lulus tahun 2012), kemudian lanjut bersekolah di SMAN 1 Batipuh (lulus tahun 2015). Setelah tamat dari pendidikan wajib dua belas tahun, akhirnya memutuskan untuk merantau ke provinsi tetangga dengan tujuan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kini ia tengah duduk di bangku pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Riau.

91 Mati Hari Ini

Wirda Safitri

Kemarin raganya dilesapi alam. Pasca merangkai nama merpati lalu lalang. Diantara pohon-pohon akasia

Hari ini raganya tumbang. Matanya mengerjap tak tertahankan Perlahan Rautnya sayu Lidahnya kaku Rohnya berlalu !!! Ia pergi !!!

Setelah kemarin merangkai mimpi. Bersama akasia yang menjulang tinggi

92 Kita Tak Lagi Sama

Wirda Safitri

Pantai pelita diantara sekat kasta

Merah putih tak lagi sama. Telah beda jalan lagunya

Jauh berderai samudranya Sepatu kita kini tak lagi sama Langkahmu kian berjarak beda Kakimu kian melangkahi senja Ingin ku tarik engkau kembali

Pada bumi pertiwi rupa sedia. Biar raga kita utuh jua

93 Dalam Meriak

Wirda Safitri

Dalam raga meriak Dalam jiwa meriak Dalam rindu meriak Dalam sukma meriak Dalam mimpi meriak Dalam sunyi meriak Dalam lagu meriak Dalam luka meriak Dalam sendu meriak Dalam ombak meriak Dalam cinta meriak Cinta meriak pada Ilahi Dari sukma yang kian sepi

94 Menunggu

Wirda Safitri

tunggu ditunggu menunggu sungguh tak suka menunggu apalagi dalam hingar bingar maghrib yang harusnya syahdu dalam kurungan pembatas kaca aku masih saja menunggu biru tua mengantarku pulang ke tempat sejuta gapaian

95 Tentang Dia

Wirda Safitri

sepanjang jalur trans metro aku menyaksikan rasa

satu dua tiga penumpang melangkah naik. satu duduk

dua berdiri. tiga menggantikan posisi. turun. menghilang

dibalik si biru tua . . . . namun ada yang beda. ku saksikan ia.

tak turun meski sudah habis peraduan. dia masih disana manatap

langit-langit keabuan. ada kenangan tentang cinta yang patah. ia

ingat Midah. cinta pertemuan ditrans metro. dan Midah kembali

ia temui dengan laki dan anak satu. gelak senyum dan ia meringis

96 BIOGRAFI

Ulfa Wahyuni, Lahir di Pekanbaru, 12 Agustus 1997, ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Anak dari Bapak Awaludin dan Ibu Sumiarni. Ketika berumur 5 tahun ia bersekolah di TK Fastabiqul Khairot Pekanbaru (2003), SD Negeri 010 Pekanbaru (2009), melanjutkan ke SMP Negeri 1 Siak Hulu (2012), kemudian melanjutkan ke jenjang SMK di SMK Neger 4 Pekanbaru (2015), dan melanjutkan pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau.

97 Salahku

Ulfa Wahyuni

Dimana engkau berada kini ulfa Inikah yang kau inginkan Namamu selalu ku dengar Ini bukanlah salahku

Mana mungkin kau bisa lakukan ini Aku tidak pernah melakukan ini ulfa Untuk apa kau berbohong!!

Lalu bagaimana aku mengatakan nya Aku harus bagaimana??

Namun kau tak pernah juga mengakuinya Inikah kebohongan yang kau mau??

98 Ibuku Surgaku Ulfa Wahyuni Ibu... Letihmu.... Matamu....

Yang aku tahu ibu hanyalah orang yang biasa

Matamu...

Untuk sekian kalinya kau berikan padaku Letih kan badannmu yang sudah lemah Kaki mu yang lelah melangkah

Yang tidak sanggup lagi untuk melangkah Memikul ku selalu dalam kandungan Yang diberikan wahyu untuk anakmu Selama ini aku belum tahu siapa itu ibu

Namun tidak ada cinta dan sayang selain dirimu Yang akan selalu menghapiriku disaat ku menangis

99 Kekasihku

Ulfa Wahyuni

Dimanapun

Engkau berada kini

Pasti akan ada saat kita untuk bersama Ingatkah...

Aku yang selalu ingat wajah ceriamu

Semua kenangan itu akan selalu satu dihatiku Raut wajahmu..

Itu yang sangat keriput

Andaikan kau seorang bidadari Nyanyian ku untukmu

Tak terbayangkan olehku Inikah petanda kasih...

100 Cinta Sejati

Ulfa Wahyuni

Manis nya bibirmu

Untuk yang kesekian kalinya Habis raga ini menatap manis mu Andaikan kau tahu...

Manismu mengalihkan semuanya Membuat hati ku berdebar Andaikan kau tahu... Di setiap saat

Hatiku selalu memanggilmu Andaikan kau tahu..

Bibir ini tidak bisa mengucap Bibir ini tidak bisa mengatakan Indahnya engkau

Berbeda saat engkau ada disini Itulah yang aku rasakan Engkau pujaan

101 Teruntuk Sahabat

Ulfa Wahyuni Sahabat

Untuk hari ini kau hadir

Meski kini kita telah berbeda kehidupan Itu yang aku rasakan

Ayo rangkai sebuah kisah persahabatan Rindu akan tingkah mu yang cantik

Namun, kasta telah membatasi kita dengan dinding besar Inikah harus berakhir sobat ??

102 BIOGRAFI

Yuliani anggola, gadis yang lahir di kota Pekanbaru, Kec. Bukit Raya, Riau pada tanggal 11 Juli 1997. Anak dari Bapak Hairuman dan Ibu Afrida, sebagai anak keempat dari enam

bersaudara.Mengenyam pendidikan dimulai dari TK Nurul Iman Pekanbaru (lulus tahun 2003), SDN 009 Kec. Bukit Raya (lulus tahun 2009), melanjutkan ke SMP PGRI Pekanbaru (lulus tahun 2012), kemudian melanjutkan ke jenjang SMA di SMA N 10 Pekanbaru (lulus tahun 2015), dan melanjutkan pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau.

103 Luka

Yuliani Anggola

Jika kuingat masalalu ku

Disaat engkau tak peduli akan diriku Hati melambai tanpa ada arah dan tujuan Aku tak ingin kau menjadi raja Zeus Yang selalu banyak wangi disampingnya

Bagaikan raja Zeus

Seperti dewa langit dan petir Membagi dunia menjadi tiga Bagaikan dewa Jupiter

Aku ingin kau selalu ada Bukan membagi cinta

Membagi hati kepada siapa saja Melupakan apa yang telah ada Bagaikan waktu berakhir tanpa iba

104 Angan

Yuliani Anggola

Jika dunia terbagi dua

Akan kubawa kau pindah kesana Melewati berbagai rintangan yang ada Kita saling mencinta

Bagai ratu dan raja Yunani Menjalin cinta hingga akhir hayat

Bagai mayat yang telah menjadi bumi Bersatu, membentuk suatu kisah Seperti sejarah kemerdekaan Yang selalu berjuang Demi menuju MERDEKA!

105 Abadi

Yuliani Anggola

Langit seperti enggan bersama Seakan esok tiada hari lagi Ditumpahi hujan, ditampung daun

Tak cukup menggambarkan persahabatan yang kita jalani

Sahabat, mungkin sahabat

Isyarat bagi seseorang yang selalu ada ketika jatuh Rindu, tapi lekas sembuh

Diam-diam air mata jatuh

Ketika persahabatan hilang menghancurkan sejarah Aku ingin bagaikan Romeo dan Juliet

106 Kebisuan

Yuliani Anggola

Karena ingin lebih mengenali hati

Memeluk akar pada pagi yang menunduk mengharap Rumpun padi memastikan apakah yang dipersembahkan kebahagiaan

Kamu orang pertama yang ku kenang Saat padi memberi kasih

Tapi bagaikan bisu

107 Demi kau

Yuliani Anggola

Pelaut yang ditenggelamkan

Menghadapi pelayaran menuju kesuksesan Mereka yang sudah payah

Mendapat rezeki demi keluarga

Laut yang tak akan pernah diam Hanya berbisik ketika sedih Berteriak pabila marah

Menjemput kekasih yang telah hilang

Ingin segera melupakan yang ada Menyelesaikan kisah yang bergelora Yang lekas dilupakan

Yang tak ingin di anggap

Pesan-pesan yang mereka kirimkan

108 BIOGRAFI

Diana Stuti, gadis yang lahir di Pekanbaru, Riau pada 17 Maret 1997. Anak dari Bapak Suwardi dan Ibu Agustati dan merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara.

Mulai mengenyam pendidikan dari TK Asy-Syakirin Pekanbaru (lulus tahun 2002), dan melanjutkan ke SDN 029 Pekanbaru (lulus tahun 2008), kemudian SMPN 17 Pekanbaru (lulus tahun 2011), kemudian lanjut bersekolah di SMK ABDURRAB Pekanbaru dengan jurusan Analis Kesehatan atau dengan nama lain Ahli Teknologi Laboratorium Medik (lulus tahun 2014). Setelah tamat dari jenjang sekolah, kemudian lanjut bekerja di Laboratorium Kesehatan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Pada tahun 2015 memilih jalur nonmedis dan memutuskan untuk menempuh pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau.

109 Asing

Diana Stuti

Aku bagai rintik yang selalu terabaikan Nelangsa berduka pada hati

110 Nafsu

Diana Stuti

Diam-diam kau terpana senja Isak-isak kau merona jingga Asyik-asyik kau tertawa bangga Nanti-nanti kau menjadi gila Astaghfirullah, mati saja!!!

111 AKU: pada si tuli

Diana Stuti

Ssssttt... ini dunia abstrak Tetaplah menjadi tuli

Udara semakin sesak, kau tau? Tutup telingamu, dan

112 Wanita Hujan

Diana Stuti

Dari balik payung kau terlihat Intip-intip manja kau menatap Angin menjadikan hujan menari Nyanyian hujan mengajak mu kemari Angin, tarik ia pada ku!

113 Taubat

Diana Stuti

Sudahi saja wahai diri Tenangkan saja wahai hati Usaikan semua kebodohan ini Tunaikan semua kehendak Ilahi Ingat. Kau akan mati.

114 BIOGRAFI

Devi Winda Rini

Simanungkalit, seorang wanita yang lahir pada 04 April 1997. Wanita ini lahir di sebuah provinsi bernama Riau tepatnya di Kecamatan Bukit Raya, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kota Pekanbaru. Perempuan yang biasa dipanggil Devi atau Winda ini adalah anak dari Bapak P. Simanungkalit dan Ibu L. Simanjuntak. Winda merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Wanita muda ini mulai mengawali pendidikannya di jenjang sekolah dasar di SD Negeri 022 Tampan dan lulus pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 20 Pekanbaru dan lulus pada tahun 2012. Setelah itu melanjutkan kembali pendidikannya di SMA Negeri 2 Tambang dan meluluskannya pada tahun 2015. Tak hanya

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Januari Penulis (Halaman 57-128)

Dokumen terkait