stakeholders
1 Tingkat kesehatan RS (PPK BLU)
2 tingkat kepuasan karyawan
3 tingkat kepuasan peserta didik (S1
dan Sp1 FKUI)
4 % pasien yang puas dan sangat
puas
2 Terwujudnya peran
strategis PJN
5 % keberhasilan operasi jantung
secara mandiri di PJT Binaan 6 % kasus sulit yang berhasil (level
severitas 3 ke atas)
7 jumlah rekomendasi/kajian
nasional yang dihasilkan
BPI 3
Terwujudnya layanan, pendidikan, dan penelitian yang ekselen
8 jumlah riset translasional yang diaplikasikan
9 % PPDS kardiologi yang lulus
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB II - PERENCANAAN KINERJA 9
10 % capaian indikator medik
kardiovaskular (17 indikator)
11 % komplen yang ditangani dengan
baik (tidak sampai pengadilan)
4 Terakreditasi internasional 12 JCI
5
Terwujudnya kerjasama nasional dan internasional pelayanan, pendidikan dan penelitian.
13 jumlah staf SMF yang mengikuti
training di LN (min. 3 bulan) 14 jumlah publikasi internasional
6 Terwujudnya layanan
unggulan PJN
15 jumlah jenis layanan unggulan
yang baru
16 % peningkatan jumlah pasien pada
layanan unggulan.
7 Terwujudnya sistem
rujukan yang efektif
17 % pasien severitas 3 ke atas
18 % pasien rujuk balik
8 Terjaminnya mutu dan
integrasi proses bisnis
19 % kasus dengan door to balloon
time < 90 mnt 20
% hasil audit mutu yang ditindaklanjuti sampai implementasi
BPI
9 Terwujudnya peningkatan
keandalan sarfas. 21
% kesesuaian sarfas dengan standar MFK
10
Terwujudnya PJN sebagai pusat binaan pelayanan jantung
22 jumlah PJT binaan mandiri
L & G
11 Terwujudnya integrasi HIS 23 tingkat maturitas IT korporasi
12
Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang unggul
24 % staf yang kinerja unggul (B dan
BS)
13
Terwujudnya tatakelola dan remunerasi yang efektif
25 skor GCG Corporate
14
Terwujudnya budaya kinerja dan teamwork yang efektif
26 indeks budaya kinerja PJN
(PJNHK)
FIN
15 Termanfaatkannya sumber
dana dari luar 27 jumlah KSO yang di atas 1 milyar
16 Terwujudnya pertumbuhan
revenue 28 tingkat pertumbuhan revenue
17 Terwujudnya efisiensi
proses bisnis. 29
rasio pendapatan BLU terhadap biaya operasional
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB II - PERENCANAAN KINERJA 10
Untuk mencapai tujuannya, Rencana Strategis RSJPD Harapan Kita menuangkan KPI dalam bentuk matriks yang memuat target per tahun selama periode Renstra tahun 2015 - 2019.
Tabel 2.2 Matriks KPI Rencana Strategis RSJPD Harapan Kita (2015-2019)
KPI TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Tingkat kesehatan RS (PPK
BLU) 86 88 90 93 96
Tingkat kepuasan karyawan 80 82 84 86 90
Tingkat kepuasan peserta
didik (S1 dan Sp1 FKUI) 80 82 84 86 90
% Pasien yang puas dan
sangat puas 70 73 75 80 85
% keberhasilan operasi jantung secara mandiri di PJT Binaan
85 85 87 87 90
% Kasus sulit yang berhasil
(level severitas 3 ke atas) 85 87 89 91 93
Jumlah rekomendasi/kajian
nasional yang dihasilkan 1 1 1 1 1
Jumlah riset translasional
yang diaplikasikan 1 1 1 1 1
% PPDS kardiologi yang lulus tepat waktu (≤ 9 semester)
60 62 65 67 70
% Capaian indikator medik
kardiovaskular (17 indikator) TBD TBD TBD TBD 90
% Komplen yang ditangani dengan baik (tidak sampai pengadilan)
100 100 100 100 100
JCI akreditasi akreditasi
Jumlah staf SMF yang mengikuti training di LN (min. 3 bulan)
5 5 5 5 5
Jumlah publikasi
internasional 0.2 0.23 0.25 0.27 0.3
Jumlah jenis layanan
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB II - PERENCANAAN KINERJA 11
% Peningkatan jumlah pasien pada layanan unggulan.
5 5 5 5 5
% Pasien severitas 3 ke atas 30 32 35 37 40
% Pasien rujuk balik 40 50 60 70 80
% Kasus dengan door to
balloon time < 90 mnt 80 85 90 95 98
% Hasil audit mutu yang ditindaklanjuti sampai implementasi
100 100 100 100 100
% kesesuaian sarfas dengan
standar MFK 80 85 90 95 100
Jumlah PJT binaan mandiri 6 8 8 10 10
Tingkat maturitas IT korporasi 75% 90% fully integrate d HIS (100%) % staf yang kinerja unggul
(B dan BS) 90 90 95 95 95
Skor GCG Corporate TBD TBD TBD TBD TBD
Indeks budaya kinerja PJN
(PJNHK) 70 75 80 83 85
Jumlah KSO yang di atas 1
milyar 2 2 2 2 2
Tingkat pertumbuhan
revenue 10 10 10 10 10
Rasio pendapatan BLU
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB II - PERENCANAAN KINERJA 12
B. RENCANA KERJA TAHUNAN dan PERNYATAAN KINERJA
Perencanaan kinerja tahunan merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan proses penetapan target indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis. Rencana Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita 2015 ini merupakan rencana kerja tahun pertama untuk pencapaian sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis RSJPDHK 2015-2019
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pada TA 2015 dalam penetapan kinerjanya memuat indikator kinerja utama dalam Rencana Strategis RSJPDHK dan beberapa Indikator Kinerja yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Rencana kerja selanjutnya dituangkan sebagai Pernyataan Perjanjian Kinerja RSJPD Harapan Kita tahun 2015.
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
No Sasaran Strategis KPI Indikator Kinerja / Keberhasilan Target 2015
1 Terwujudnya kepuasan
stakeholder
1 Tingkat kesehatan RS (PPK BLU) 87
2 Tingkat kepuasan karyawan 75 %
3 Tingkat kepuasan peserta didik
(S1 dan Sp1 FKUI) 90 %
4 % pasien yang puas dan sangat
puas 85 %
2
Terwujudnya RSJPDHK sebagai Rujukan Nasional
5 % keberhasilan operasi jantung
secara mandiri di PJT Binaan 98 %
6 % kasus sulit yang berhasil
90 %
3 Terwujudnya peran
strategis PJN
7 jumlah rekomendasi/kajian
nasional yang dihasilkan 1
8 Jumlah implementasi program
preventif dan promotif 1
4
Terwujudnya layanan, pendidikan, dan
penelitian yang ekselen dalam AHS
9 jumlah riset translasional yang
diaplikasikan 1
10 % PPDS kardiologi yang lulus
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB II - PERENCANAAN KINERJA 13
11 % capaian indikator medik
kardiovaskular 80 %
12 % komplen yang ditangani dengan
baik 85 %
13 Jumlah peserta fellowship dari LN 1
5 Terwujudnya kerjasama nasional dan internasional pelayanan, pendidikan dan penelitian.
14 jumlah publikasi internasional 7
6 Terwujudnya layanan
unggulan PJN
15 jumlah jenis layanan unggulan
yang baru
2
(vaskular dan valvular)
16 % peningkatan jumlah pasien
pada layanan unggulan. 20 %
7 Terwujudnya sistem
rujukan yang efektif
17 % rujukan yang tepat (kasus
severitas 3) 35 %
18 % pasien rujuk balik 25 %
19 jumlah PJT binaan mandiri 4
8 Terjaminnya mutu dan
integrasi proses bisnis
20 % kasus dengan door to balloon
time < 90 mnt 70 %
21
% hasil audit mutu yang ditindaklanjuti sampai implementasi
100 %
9
Terwujudnya sistem manajemen sarana dan fasilitas
22 % kesesuaian sarfas dengan
standar MFK 80 %
10 Terwujudnya integrasi
HIS 23 tingkat maturitas IT korporasi 2,5
11
Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang unggul
24 % staf yang kinerja unggul (B dan
BS) 90 %
25 jumlah staf SMF yang mengikuti
training di LN (min. 3 bulan) 5 %
12
Terwujudnya tatakelola dan remunerasi yang efektif
26 Skor GCG Corporate 75 %
13
Terwujudnya budaya kinerja dan teamwork yang efektif
27 Indeks budaya kinerja PJN
(PJNHK) 70 %
14 Termanfaatkannya
sumber dana dari luar 28 jumlah KSO yang di atas 1 milyar 2
15 Terwujudnya
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB II - PERENCANAAN KINERJA 14
16 Terwujudnya efisiensi
proses bisnis 30
rasio pendapatan BLU terhadap
biaya operasional 88 %
17
Terwujudnya
peningkatan efektifitas pelayanan
31 Kepatuhan terhadap Clinical
Pathway 50 %
32 % Temuan ketersediaan Obat
Rutin yang di TL 99 %
18
Terwujudnya Peningkatan Mutu Pelayanan
33 Penyampaian hasil laboratorium
Kritis yang tepat wakti < 30 menit 100 %
19 Terwujudnya
peningkatan mutu klinik
34 Infeksi Aliran Darah (IAD) 3,5 %
35 Infeksi Daerah Operasi (IDO) 2,0 %
36 Ventilator Associated Pneumonia
(VAP) 5,8 %
37 Hospital Acuired Pneumonia 1,5 ‰
38 Penerapan Keselamatan Operasi 100 %
Dalam pelaksanaan kegiatannya di tahun 2015, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita mendapatkan dukungan anggaran sebesar Rp 833.756.552.000,-
Kegiatan Anggaran
1. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan Rp. 675.000.000.000,- 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Rp. 158.756.552.000,-
BAB III
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
AB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Capaian kinerja merupakan hasil dari kegiatan manajemen melalui pengukuran kinerja dengan membandingkan realisasi/hasil dan target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dalam kurun waktu Januari – Desember 2015.
Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan dari Rencana Strategis Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2015–2019. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dan Penetapan Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran pada tahun 2015 maka Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita telah bekerja untuk memenuhi target-target yang ditetapkan dan tercantum dalam perencanaan dan perjanjian kinerja tahun 2015.
Sasaran strategis Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pada perencanaan kinerja 2015 mengacu pada Rencana Strategis RSJPDHK tahun 2015-2019 dan Pedoman Indikator Kinerja BLU Kementerian Kesehatan RI yang kemudian dituangkan dalam sebuah perjanjian kinerja tahun 2015.
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA 16
Uraian capaian kinerja dari sasaran strategis dan indikator kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja RSJPD Harapan Kita Tahun 2015 dituangkan sebagai berikut :
1. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
Sasaran strategis ini memuat beberapa indikator kinerja seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.1. Sasaran strategis terwujudnya kepuasan stakeholder
KPI Indikator Kinerja /
Keberhasilan Satuan Target 2015 Realisasi 2015 Capaian 1 Tingkat kesehatan RS (PPK BLU) 87 82,95 X
2 Tingkat kepuasan karyawan % 75 70 X
3 Tingkat kepuasan peserta
didik (S1 dan Sp1 FKUI) % 90 91,4 √
4 % pasien yang puas dan
sangat puas % 85 77,98 X
a. KPI 1. Tingkat Kesehatan RS (PPK BLU)
Indikator ini merupakan gambaran keberhasilan rumah sakit sebagai badan layanan umum, mengacu pada Permenkeu No.05/2013 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Satker BLU Bidanag Layanan Kesehatan. Tingkat kesehatan BLU diukur mengunakan tiga kelompok indikator yaitu : aspek keuangan, aspek pelayanan dan aspek mutu&manfaat.
Capaian
- Pada tahun 2015 terealisasi nilai sebesar 82,95, bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan maka belum memenuhi target.
- Terjadi penurunan juga dibandingkan tahun sebelumnya, dimana angka kesehatan BLU bernilai 86,45. Namun dalam standar nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, hasil capaian termasuk dalam kategori SEHAT dengan nilai AA atau pada rentang nilai 80-N-95
Tabel 3.2. Nilai Indikator Kinerja BLU
KINERJA RSJPDHK BOBOT NILAI 2014
NILAI 2015
1 Indikator Keuangan 30 25.50 24,05
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA 17
3 Indikator Mutu 35 31,70 31,90
TOTAL 100 86.45 82,95
KATEGORI AA AA
Tabel 3.3. Kategori Nilai Indikator Kinerja BLU
SEHAT NILAI
A 65 s/d 80
AA 80 s/d 95
AAA > 95
Kendala
1. Pada indikator layanan penurunan terjadi seiring dengan menurunnya angka produktifitas layanan pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014. Menurunnya angka produktifitas dikarenakan RSJPDHK telah menjalankan program JKN tentang rujukan berjenjang.
2. Belum sesuainya indikator yang ditetapkan dengan kondisi asli RS sebagai Pusat Rujukan Nasional RS khusus.
3. Sistem pelaporan keuangan belum maksimal. Upaya Tindak Lanjut :
1. Penilaian lebih disesuaikan dengan kondisi RS sebagai Pusat Rujukan Nasional (RS khusus)
2. Sistem Pelaporan keuangan terintegrasi dengan Teknologi Informasi.
b. KPI 2. Tingkat Kepuasan Karyawan
Berdasarkan persfektifnya maka karyawan merupakan aset dan
stakeholder inti rumah sakit.
Kepuasan karyawan adalah tingkat penerimaan karyawan terhadap kondisi yang berhubungan dengan iklim & lingkungan kerja,beban kerja, kepemimpinan, karir, dan kesejahteraan.
Capaian/Kondisi yang dicapai
Pencapaian tingkat kepuasan karyawan RSJPDHK tahun 2015 adalah dibawah 70%, belum memenuhi target yang ditetapkan RS pada tahun 2015 sebesar 75%.
Tingkat kepuasan karyawan diukur melalui survey dengan jumlah responden 335 (19% ) dari 1750 karyawan.
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA 18
Faktor yang diteliti yaitu faktor jenis pekerjaan, rasa aman, lingkungan kerja, pengembangan karir, supervisi, hubungan dengan pihak manajemen, pendidikan & pelatihan, kompensasi & manfaat serta budaya organisasi, terbukti secara signifikan berhubungan dengan kepuasan kerja staf RSJPD Harapan Kita.
Faktor utama yang berkontribusi adalah rasa aman akan pekerjaan yang dimiliki, sehingga intervensi pada faktor ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan/staf RSJPD Harapan Kita.
Kendala :
1. Tingkat responsible dari responden terhadap pelaksanaan survey masih kurang.
2. Kurangnya kesempatan staf untuk berperan aktif dalam memberikan saran, ide atau gagasan yang membangun sehingga akan meningkatkan produktifitas kerja staf
3. Kurangnya kesempatan staf menambah pengetahuan dan keahlian melalui pendidikan dan pelatihan.
Upaya Tindak Lanjut :
1. Berupaya meningkatkan kesadaran karyawan untuk lebih terlibat dalam pelaksanaan survey.
2. Meningkatkan kesempatan staf untuk menambah pengetahuan dan keahlian melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Survey selanjutnya akan dibuat anonim untuk lebih memberikan keterbukaan kepada responden
c. KPI 3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik (S1 dan Sp1 FKUI)
Sebagai Rumah Sakit Pendidikan maka indikator ini diperlukan untuk mengukur tingkat kepuasan peserta didik.
Peserta didik yang dimaksud adalah adalah mahasiswa S1 Kedokteran, Sp1 Kardiologi, Sp1 Bedah Jantung FKUI. Kepuasan diukur berdasarkan faktor paparan kasus, dukungan sarana prasarana pendidikan, kepuasan terhadap staf pengajar, dll
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA 19
Capaian :
Hasil pengukuran tingkat kepuasan peserta didik pada tahun 2015 adalah sebesar 91%, mencapai target dari yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 90%
Secara teknis pelaksanaan survey memuat 27 pertanyaan, hasil yang diperoleh terdiri dari :
1. Responden yang menjawab survey dengan jawaban puas adalah sebanyak 1630%
2. Responden yang menjawab survey dengan jawaban sangat puas adalah sebanyak 840%
3. Total Responden yang menyatakan puas dan sangat puas adalah 2470%.
Formula perhitungan Hasil Survey :
∑ (Jawaban Puas + Jawaban Sangat Puas ) Jumlah Seluruh Item Pertanyaan = ((1630% + 840%) / 27
= 2470% / 27 = 91,4 % Kendala :
1. Pengukuran masih meliputi tingkat kepuasan peserta didik S-1 dan PPDS Kardiologi FKUI, belum menyertakan pengukuran (kuestioner) untuk PPDS BTKV.
2. Sementara tidak ada kendala yang berarti, karena dari target 90% telah tercapai yaitu : 91,4%.
Upaya Tindak Lanjut :
1. Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di semua divisi RSJPDHK agar tingkat kepuasan peserta didik dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
2. Perbaikan proses belajar mengajar dalam prodi ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah.
3. Menyertakan pengukuran/evaluasi tingkat kepuasan untuk PPDS BTKV (bedah Thoraks Kardiovaskular).
LAKIP RSJPDHK TAHUN 2015
BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA 20
d. KPI 4. Prosentase (%) pasien yang puas dan sangat puas Capaian :
Pada tahun 2015 tercapai prosentase pasien yang menyatakan puas dan sangat puas sebesar 77,98 %, angka belum mencapai target dari yang ditetapkan sebesar 85%
Kendala :
• Survey dilakukan pada saat terjadi perubahan sistem alur pendaftaran dan pelayanan poliklinik umum.
• Masih adanya beberapa unit yang belum maksimal dalam memberikan pelayanan.
Upaya Tindak Lanjut :
• Berdasarkan hasil survey yang diakukan didapat masukan kepada diharapkan bagi unit layanan dapat meningkatkan mutu/kualitas layanan yang kurang memenuhi harapan dari pelanggan.
• Pengumpulan sample responden diharapkan mendapatkan dukungan dari unit layanan.