pelayanan sosial serta pembentukan perluasan jaringan kerja.
Kegiatan yang mendukung misi II :
a. Peningkatan jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial
b. Peningkatan kualitas SDM Kesejahteraan sosial masyarakat c. Pembinaan juru kunci makam
d. Pembinaan Kesejahteraan Perintis Kemerdekaan e. Fasilitasi Anak Bermasalah Sosial
f. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa.
g. Fasilitasi Kegiatan Kelompok Lansia
Untuk merealisasi sasaran ditetapkan beberapa indikator Kinerja sebagai berikut :
1) Fasilitasi Lomba Orsos ( Karang Taruna, LKS, PSM ), Jumlah Peserta Rakerda PSKS , Jumlah Peserta Temu Karya Karang Taruna , Jumlah Peserta Pengukuhan Karang Taruna, bantuan sosial kepada LKSA/LU. Sasaran Peningkatan Sumber Daya PSKS dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial ditetapkan IKU Fasilitasi Lomba Orsos 50 orang, Jumlah Peserta Rakerda PSKS 65 orang, Jumlah Peserta Temu Karya Karang Taruna 60 orang, Jumlah Peserta Pengukuhan Karang Taruna 70 orang, bantuan sosial kepada 10 LKSA/LU. Strategi yang ditempuh melalui kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku – pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat dengan presentase capaian kinerja 72,84% sehingga dapat dikategorikan berhasil. Kebehasilan kegiatan ini ditunjang oleh kerjasama yang baik seluruh staf dan tingginya animo Organisasi Sosial. Pengukuhan Karang taruna belum dapat dilaksanakan mengingat susunan kepengurusan belum fix sampai
dengan akhi tahun 2015. Dampak keberhasilan program ini adalah meningkatnya kualitas kerjasama pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.
2) Jumlah peserta pembinaan Guru Ngaji, P3N/Modin, Guru Sekolah Minggu, Jumlah kelurahan penerima sarana prasarana Rukun Kematian, Jumlah Anaka yatim yang mengikuti buka bersama, Jumlah Guru Ngaji yang menerima seragam batik, Jumlah peserta peringatan Tahun Baru Muharam.
Untuk merealisasi sasaran Peningkatan Kualitas Guru Ngaji, P3N, Guru Sekolah Minggu, Lembaga Sosial Keagamaan dan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesejahteraan Sosial ditetapkan IKU Terlaksananya pembinaan Guru Ngaji, P3N/Modin, Guru Sekolah Minggu, sebanyak 3.560 orang, penerima sarana prasarana Rukun Kematian di 21 Kelurahan, Buka bersama anak yatim dan peringatan Thun baru Muharam yang masing-masing diikuti 1.450 orang dan orang dengan rata-rata realisasi presentase capaian kinerja 100%. Sehingga dapat dikategorikan sangat berhasil. Strategi yang ditempuh adalah melalui kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat. Faktor penunjang Keberhasilan kegiatan ini ditunjang oleh komitmen yang kuat dari staf untuk bekerja secara optimal dan komitmen dengan tupoksi dan tingginya animo masyarakat serta adanya koordinasi yang baik dengan pihak terkait.
Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah peningkatan kualitas Guru Ngaji , P3N, dan Modin Perempuan melalui kegiatan Pembinaan Guru Ngaji, Pemberian Bantuan Sarana prasarana Rukun Kematian berupa tenda, sound system, kursi, kepada 21 ( dua pulu satu ) Kelurahan.
3) Peningkatan kesejahteraan dan pembinaan Juru Kunci Makam, Jumlah penerima Peralatan kerja.
Untuk mencapai sasaran Peningkatan kualitas Juru Kunci Makam dan terwujudnya kebersihan di area pemakaman ditetapkan IKU Peningkatan kesejahteraan dan pembinaan Juru Kunci Makam dan Pemberian Peralatan kerja. Strategi untuk mencapai sasaran ini melalui kegiatan Pembinaan juru Kunci Makam. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah bertambahnya kesejahteraan Juru Kunci makam melalui Pemberian insentif selama 12 bulan, pemberian bingkisan hari Raya dan pemberian bantuan sarana kerja berupa peralatan kebersihan bagi 81 ( delapan puluh satu ) orang Juru kunci serta terwujudnya kebersihan di area pemakaman di Kota Blitar dengan presentase capaian kinerja 100% sehingga dapat dikategorikan sangat berhasil.
4) Jumlah peserta peringatan HUT PETA, Jumlah peserta Peringatan Hari Pahlawan, Jumlah Penerima Tali asih bagi perintis/janda perintis kemerdekaan , Jumlah Peserta Sarasehan Kepahlawanan
Untuk mencapai sasaran Peningkatan penghormatan terhadap jasa para pejuang / perintis kemerdekaan ditetapkan IKU Terlaksananya peringatan HUT PETA, Peringatan Hari Pahlawan, Pemberian Tali asih bagi perintis/janda perintis kemerdekaan, Sarasehan Kepahlawanan. Strategi yang ditempuh melalui kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Perintis Kemerdekaan .
Capaian target sasaran rata-rata 100 % sehingga masuk kategori sangat berhasil. Faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini adalah adanya staf yang komitmen dengan tupoksinya dan kerjasama yang baik dengan pihak ketiga. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah semakin bertambahnya wawasan kebangsaan melalui kegiatan Peringatan HUT PETA yang diikuti oleh pelajar dan masyarakat sejumlah 1000 orang, Upacara dalam rangka Peringatan hari pahlawan yang diikuti peserta gabungan Kota dan Kabupaten Blitar, Pemberian Tali Asih bagi Perintis / Janda perintis sejumlah 65 paket serta terlaksananya sarasehan kepahlawanan yang diikuti oleh 500 orang pelajar di Kota Blitar.
Dokumentasi: Peserta sarasehan kepahlawanan Tahun 2015
5) Jumlah Anak SD Bermasalah yang dikirim ke Panti Sosial Petirahan Anak (PSPA) Batu, Jumlah Peserta Bimbingan Sosial Pra Tetirah
Untuk merealisasikan sasaran berkurangnya anak anak usia SD yang bermasalah sosial ditetapkan IKU Pengiriman Anak SD Bermasalah untuk Tetirah di Panti Sosial Petirahan Anak ( PSPA ) Batu dengan jumlah realisasi sebanyak 50 orang, serta Bimbingan Sosial Pra Tetirah sebanyak 50 orang. Strategi yang ditempuh adalah melalui kegiatan Fasilitasi Anak Bermasalah Sosial Dampak dari kegiatan ini adalah perubahan perilaku anak – anak usia SD yang semula bermasalah sosial menjadi lebih santun, dan berlaku normatif. Rata-rata presentase capaian kinerja adalah 100% sehingga termasuk kategori sangat berhasil.
6) Jumlah Anggota peserta Bimtek kebencanaan, Jumlah Peserta pembinaan Tagana, Jumlah Anggota Tagana yang menerima tambahan kesejahteraan.
Untuk merealisasi sasaran Kesiapan Taruna Siaga Bencana dalam Penanganan Bencana ditetapkan IKU Jumlah Anggota peserta Bimtek kebencanaan, Jumlah Peserta pembinaan Tagana, Jumlah Anggota Tagana yang menerima tambahan kesejahteraan. Strategi yang ditempuh untuk mencapai target kinerja adalah melalui kegiatan anggota materi penanggulangan kebakaran dan Tagana goes to school dilaksanakan di 6 Sekolah Menengah Atas .
Pembinaan Tagana diikuti oleh 40 orang serta Anggota Tagana yang menerima tambahan kesejahteraan sejumlah 40 orang. Rata-rata presentase capaian kinerja 100% sehingga termasuk kategori sangat berhasil. Dampak dari keberhasilan kegiatan ini adalah semakin bertambahnya relawan Taruna Siaga Bencana yang tanggap bencana khusunya bencana kebakaran.
7) Jumlah Lansia yang mengikuti jalan sehat HUT Lansia, Jumlah Karang Werdha Yang Mengikuti Lomba, Jumlah Peserta Sarasehan Lansia, Jumlah Peserta Pembinaan Karang Werdha, Jumlah Lansia yang mendapatkan sepatu olah raga.
Untuk mencapai sasaran Peningkatan Kesejahteraan Lanjut usia ditetapkan IKU Terlaksananya Kegiatan HUT Lansia dengan realiasasi sebanyak 2000 orang, karang werdha yang mengikuti lomba sebanyak 2 orang, Sarasehan Lansia sebanyak 200 orang, Pembinaan Karang Werdha sebanyak 120 orang, Pemberian sepatu olah raga sejumlah 250 orang. Rata-rata presentase capaian kinerja 100% sehingga masuk kategori sangat berhasil. Strategi yang ditempuh adalah melalui kegiatan Fasilitasi Kegiatan kelompok Lansia. Faktor penunjang keberkasilan kegiatan ini adalah dukungan staf yang komitmen dengan tupoksinya dan tingginya animo dari lanjut usia serta kerjasama yang
baik dengan pihak ketiga. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah semakin meningkatnya kesejahteraan Lanjut Usia.
Untuk lebih jelasnya capaian kinerja sasaran 2 dapat dilihat pada tabel 1.6 berikut :
Tabel 1.6
(Tabel Capaian kinerja sasaran 2 )
Sasaran Strategis
Inikator Kinerja Target Realisasi % Capaia n Kinerja Terwujudnya Optimalisasi pemanfaatan sumber pelayanan kesejahteraan sosial melalui peningkatan profesionalitas pelayanan sosial serta pembentukan perluasan jaringan kerja pembentu kan perluasan jaringan kerja
Jumlah peserta Lomba Orsos 50 orang 50 orang 100 Jumlah peserta Rakerda PSKS 65 orang 65 orang 100
Jumlah peserta Temu Karya Karang Taruna
60 orang 60 orang 100 Jumlah peserta Pengukuhan Karang Taruna 70 Orang 0 Orang 0
Jumlah LKS anak dan lanjut usia yang
menerima Bantuan Sosial
10 LKS 10 LKS 100
Jumlah Fasilitasi dan Pembinaan Guru Ngaji
3.560 orang 3.560 orang 100 Jumlah Kelurahan yang menerima Sarana Prasarana Rukun Kematian
21 Kel 21 Kel 100
Jumlah Anak Yatim yang mengikuti Buka Bersama 1450 orang 1450 orang 100
Jumlah Guru Ngaji yang menerima seragam batik 1606 orang 1606 orang 100 Jumlah peserta Peringatan Tahun Baru Muharam 1450 orang 1450 orang 100
Jumlah Juru Kunci yang menerima tambahan Kesejahteraan dan bantuan peralatan kerja 84 orang 84 orang 100 Jumlah masyarakat yang mengikuti
Peringatan HUT PETA
1000 orang 1000 orang 100 Frekuensi Peringatan Hari Pahlawan 1 kali 1 kali 100
Jumlah perintis/ janda perintis kemerdekaan yang menerima
Pemberian tali asih
65 orang
65 orang 100
Jumlah Siswa yang mengikuti Sarasehan Kepahlawanan 500 orang 500 orang 100 Jumlah Anak SD Bermasalah yang difasilitasi ke Panti Petirahan Anak. 50 orang 50 orang 100
Jumlah Orang Tua Calon Peserta Tetirah yang mendapatkan informasi pelaksanaan Tetirah 50 orang 50 orang 100
Jumlah Lansia yang mengikuti Jalan Sehat HUT Lansia 2000 orang 2000 orang 100
Jumlah karang werdha yang mengikuti lomba
2 orang 2 orang 100 Jumlah Lansia mengikuti sarasehan lansia 200 orang 200 orang 100 Jumlah anggota Karang Werdha yang dibina
120 orang
120 orang 100
Jumlah Lansia yang mendapatkan bantuan sepatu olah raga
250 orang
250 orang 100
Jumlah peserta Bimtek Kebencanaan 40 orang 40 orang 100 Jumlah peserta Pembinaan Tagana 40 orang 40 orang 100 Jumlah anggota
Tagana yang menerima tambahan
kesejahteraan
40 orang
Misi 3 :Terwujudnya peningkatan sinkronisasi antara kalangan dunia