• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terwujudnya peningkatan sinkronisasi antara kalangan dunia usaha dengan serikat pekerja semua pihak bagi upaya

kesejahteraan tenaga kerja.

Kegiatan yang mendukung misi 3 :

a. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

b. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan c. Kegiatan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan

Hukum Terhadap. Keselamatan dan Kesehatan Kerja d. Pemantauan Kinerja lembaga Penyalur Tenaga Kerja

e. Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja dan Pelatihan Manajemen Usaha Kecil

f. Survey Kebutuhan Hidup Layak Pekerja

g. Pembinaan Hubungan Industrial bagi Pengusaha dan Pekerja

Untuk merealiasikan sasaran program ini telah ditetapkan beberapa IKU sebagai berikut:

1) Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Untuk merealisasi sasaran terciptanya harmonisasi perusahaan dan karyawan di Kota Blitar ditetapkan IKU Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial . Starategi yang ditempuh adalah melalui kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Dinas Sosial dan tenaga Kerja telah memfasilitasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial berdasarkan kasus yang dilaporkan sejumlah 7 ( tujuh ) Kasus pengaduan terdiri dari Hotel Tugu Lestari 2 kasus, PT.Boerwita Citra Pratama, UD, Bumi Artha, Pengelola Telecenter Anjungan PIPP, Suzuki Finance, UD. Cemara Mas PS. 6 kasus diselesaikan secara Bipartit dan 1 kasus diselesaikan melalui mediator. Realisasi kinerja 100 % sehingga masuk kategori

2) Jumlah Peserta Sosialisasi sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Jumlah Peserta Pembinaan P2K3, jumlah peserta Sosialisasi norma ketenagakerjaan kepada pekerja/pengusaha, Jumlah peserta Sosialisasi norma kesehatan kerja dan lingkungan kerja. Untuk merealisasi sasaran Peningkatan peningkatan implementasi hokum ketenagakerjaan di Kota Blitar ditetapkan IKU Jumlah Peserta Sosialisasi sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Jumlah Peserta Pembinaan P2K3, jumlah peserta Sosialisasi norma ketenagakerjaan kepada pekerja/pengusaha, Jumlah peserta Sosialisasi norma kesehatan kerja dan lingkungan kerja. Strategi yang ditempuh melalui kegiatan Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan. Realisasi Kinerja sampai dengan akhir tahun 2015 adalah Jumlah peserta Sosialisasi sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) kepada 250 orang, Pembinaan P2K3 kepada 75 orang dan jumlah peserta Sosialisasi norma ketenagakerjaan kepada pekerja/pengusaha sebanyak 200 orang , Sosialisasi norma kesehatan kerja dan lingkungan kerja kepada 100 orang. Rata-rata presentase capaian kinerja 100% sehingga termasuk kategori sangat berhasil.

3) Jumlah / Frekuensi upacara K3, Jumlah peserta pembinaann Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( P2K3), Jumlah pengujian dan pemeriksaan K3.

Untuk merealisasi sasaran Terpedomaninya / terlaksananya K3 ditetapkan IKU Jumlah / Frekuensi upacara K3, Jumlah peserta pembinaann Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( P2K3), Jumlah pengujian dan pemeriksaan K3 dengan realisasi Jumlah / Frekuensi upacara K3 1 kali, Jumlah Pengujian dan pemeriksaan K3 di 42 perusahaan, Jumlah peserta pembinaann Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja 75 perusahaan.

Strategi yang ditempuh melalui kegiatan Peningkatan pengawasan, Perlindungan dan penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan

Kesehatan. Rata-rata presentase capaian kinerja 100%. Sehingga dapat dikategorikan sangat berhasil. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah terselenggaranya Upacara K3 yang diikuti oleh perusahaan yang ada di Kota Blitar dan pemasangan spanduk dan umbul-umbul selama bulan K3 yaitu mulai tanggal 12 Januari s/d 12 Februari di tempat2 strategis.

Dokumentasi : Upaca Bulan K3 di Pt. Rama Manggala Gas

4) Jumlah Peserta Pembinaan PPTKI/UP3CTKI, Jumlah /Frekuensi Pembinaan Bursa Kerja Khusus ( BKK ), Frekuensi Bursa Kerja, Jumlah / Frekuensi Kunjungan Kerja ke Bandung

Untuk merealisasi sasaran pemenuhan serta perluasan kesempatan kerja dan terwujudnya penempatan tenaga kerja ditetapkan IKU Jumlah Peserta Pembinaan PPTKI/UP3CTKI dengan realisasi sejumlah 10 orang, Jumlah Peserta Pembinaan Bursa Kerja Khusus ( BKK ) 2 kali, Frekuensi Bursa Kerja 1 kali, Jumlah / Frekuensi Kunjungan Kerja ke Bandung 1 kali. Rata-rata presentase capaian kinerja 100 %. Sehingga dapat dikategorikan sangat berhasil. Faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini adalah adanya staf yang komitmen terhadap tupoksi serta kerjasama yang baik dengan pihak ketiga.Dampak dari keberhasilan

kegiatan ini adalah bertambahnya informasi tentang lowongan kerja di Kota Blitar dan sekitarnya. Bursa kerja yang dilaksanakan selama 2 hari diikuti oleh 35 perusahaan nasional dan local yang menyediakan 2.500 lowongan kerja.

Dokumentasi Suasana Bursa Pasar Kerja

5) Jumlah Himpunan Lembaga latihan Swasta ( HILLSI ) yang dibina

Untuk merealisasi sasaran peningkatan wawasan lembaga latihan swasta di Kota Blitar ditetapkan IKU Jumlah Himpunan Lembaga latihan Swasta ( HILLSI ) yang dibina. Strategi yang ditempuh melalui kegiatan Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja dan Pelatihan Manajemen Usaha Kecil. Realisasi kegiatan adalah telah terlaksananya pembinaan kepada 32 ( tiga puluh dua ) Lembaga Pelatihan Kerja Swasta ( HILLSI ). Rata-rata presentase capaian kinerja 100%. Sehingga dapat dikategorikan sangat berhasil. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah terciptanya hubungan yang harmonis antara Pemerintah dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta.

6) Jumlah / Frekuensi Survey Kebutuhan Hidup Layak ( KHL ) , Jumlah Frekuensi Pembahasan usulan UMK, Jumlah peserta studi banding UMK dan UMSK.

Untuk merealisasi sasaran terlaksananya perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan ditetapkan IKU Jumlah / Frekuensi Survey Kebutuhan Hidup Layak ( KHL ) , Jumlah Frekuensi Pembahasan usulan UMK, Jumlah peserta studi banding UMK dan UMSK, Strategi yang ditempuh melalui kegiatan Survey Kebutuhan Hidup Layak Pekerja, yaitu melakukan survey harga ke 3 ( tiga ) pasar tradisional di Kota Blitar yang dilakukan setiap bulan oleh tim survey yang berasal dari unsur BPS, Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan , Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Gapensi, Gapero, SPSI dan Apindo dengan realisasi sebanyak 6 kali; Pembahasan Usulan Upah Minimum Kab/Kota ( UMK ) Kota Blitar Tahun 2015 sebanyak 4 kali; Studi banding UMK dan UMSK sebanyak 1 kali. Rata-rata presentase capaian kinerja 100% sehingga masuk dalam kategori sangat berhasil. Upah Minimum Kota Blitar Tahun 2015 sebesar Rp. 1.250.000,-, atau naik sebesar 25 % dari tahun 2014 dengan UMK sebesar Rp. 1.000.000,-.

7) Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jumlah peserta sosialisasi Mayday

Untuk merealisasi sasaran peningkatan konsolidasi / koordinasi Pengusaha, Pekerja dan Pemerintah ditetapkan IKU Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jumlah peserta sosialisasi Mayday dengan realisasi Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 513 orang, Jumlah peserta sosialisasi Mayday 200 orang.

Rata-rata presentase capaian kinerja 100%. Sehingga masuk dalam kategori sangat berhasil. Strategi untuk mencapai sasaran ini melalui kegiatan Pembinaan Hubungan Industrial bagi pengusaha dan pekerja,

sebagai forum komunikasi dan koordinasi pengusaha, pekerja dan pemerintah.

Keberhasilan capaian program dan kegiatan sasaran 4 dapat dilihat pada table 1.7 berikut :

Tabel 1.7

(Tabel Capaian kinerja sasaran 3 )

Sasaran Strategis

Inikator Kinerja Target Realisasi %

Terwujudnya Peningkatan Sinkronisasi antara kalangan dunia usaha dengan serikat pekerja bagi upaya kesejahteraan tenaga kerja Jumlah Himpunan Lembaga Latihan Swasta Indonesia (HILLSI) yang dibina 27 lembaga 27 lembaga 100 Terlaksanakannya survey kebutuhan hidup layak (KHL) 4 kali 4 kali 100 Terselenggaranya pembahasan usulan UMK Kota Blitar 2015 4 kali 4 kali 100 Terselenggaranya sosialisasi UMK dan UMSK 1 kali, 100 orang 1 kali, 100 orang 100 Terselenggaranya upacara keselamatan kesehatan kerja (K3) 1 kali 1 kali 100

Jumlah pengujian dan pemeriksaan Alat K3 42 perusahaan 42 perusahaan 100 Jumlah Peserta sosialisasi sistem management keselamatan dan kesehatan kerja 250 orang 250 orang 100 Jumlah peserta Pembinaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja 75 orang 75 orang 100 Jumlah peserta Sosialisasi Norma Ketenagakerjaan 200 orang 200 orang 100 Jumlah peserta Sosialisasi Norma Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja 100 orang 100 orang 100 Jumlah fasilitasi penyelesaian perselisihan HI 40 kasus 7 kasus 100 Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 513 orang 513 orang 100

Jumlah peserta sosialisasi Mayday

200 orang 200 orang 100

Misi 4 : Tercapainya Penurunan angka pengangguran dengan

Dokumen terkait