• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Kegiatan Belajar 5 Pengawasan atas Pelaksanaan APBN dan

6.5. Tes Formatif Bab VI

90

6.4. Rangkuman

Pengawasan terhadap Pemerintah khususnya dalam pelaksanaan APBN dapat dibagi dalam 2 sistem pengawasan utama yaitu Sistem Pengawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas DPR RI, BPK, dan pengawasan masyarakat serta Sistem Pengawasan Pemerintah yaitu APIP yang dibentuk oleh Pemerintah sendiri yang terdiri atas BPKP dan Itjen. Dep./UP LPND. Di samping itu dalam setiap unit organisasi Pemerintah terdapat apa yang disebut dengan Pengawasan Atasan Langsung/Pengawasan Melekat. DPR RI melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang, pelaksanaan APBN dan kebijakan Pemerintah.

APBN merupakan mandat yang diberikan oleh DPR RI kepada Pemerintah untuk menerima pendapatan negara dan menggunakan penerimaan tersebut bagi keperluan pembiayaan kegiatan-kegiatan umum Pemerintahan dan pembangunan. Pelaksanaan APBN tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, harus dipertanggungjawabkan oleh Pemerintah kepada DPR RI dalam bentuk Laporan Keuangan. Untuk itu, dalam batas waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang APBN, Pemerintah harus sudah menyampaikan RUU Laporan Keuangan yang telah diberi opini oleh BPK kepada DPR RI untuk mendapat persetujuannya.

6.5. Tes Formatif Bab VI PERNYATAAN BENAR/SALAH

Pilihan B jika pernyataan di bawah ini Benar dan pilihlah S jika pernyataan di bawah ini Salah!

1 B S Sistem Pengawasan APBN dapat dikelompokkan menjadi sistem

pengawasan eksternal dan sistem pengawasan internal.

2 B S Rincian pos-pos dalam Laporan Realisasi Anggaran harus sesuai

dengan rincian pos-pos dalam APBN

3 B S Dewan Perwakilan Rakyat tidak melaksanakan fungsi yudikatif,

termasuk tidak melakukan peradilan tuntutan ganti rugi.

4 B S Pemeriksaan investigatif dapat dilakukan oleh lembaga

pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian.

5 B S Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang

keuangan negara diadakan Badan Pemeriksa Keuangan yang mempunyai posisi sejajar dengan pemerintah.

6 B S Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dapat melakukan audit keuangan dengan opini kewajaran seperti halnya Badan Pemeriksa Keuangan.

7 B S Lembaga pengawas yang ada pada pemerintah daerah

bertanggungjawab kepada pemerintah pusat.

8 B S Pemeriksaan kinerja yang merupakan pemeriksaan atas aspek

ekonomi dan efisiensi dilakukan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah.

9 B S Aparat Pengawas Internal Pemerintah ditargetkan untuk

menghasilkan laporan rekomendasi untuk perbaikan unit

10 B S Hanya Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas

menyusun Laporan Arus Kas

PILIHAN GANDA

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari alternatif jawaban yang tersedia dari pernyataan-pernyataan berikut ini!

1 Lembaga berikut yang bukan merupakan lembaga pengawasan internal pemerintah adalah ...

A. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan B. Badan Pemeriksa Keuangan

C. Inspektorat Jenderal Kementerian D. Inspektorat Wilayah Propinsi

2. Laporan Realisasi Anggaran yang disusun oleh kementerian/lembaga mencakup jenis anggaran berikut ini, kecuali ...

A. Pendapatan negara bukan pajak kementerian/lembaga B. Belanja modal

C. Belanja operasional D. Pembiayaan subsidi

3. Kantor Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh yang membangun rumah yang akan diserahkan kepada masyarakat melaporkan pelaksanaan anggarannya yang ...

A. Menjadi kesatuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Aceh

B. Tunduk pada sistem pelaporan keuangan pemerintah pusat C. Memasukkan aset rumah yang dibangun dalam aset BRR D. Memasukkan seluruh belanjanya dalam belanja bantuan sosial.

92

4. Pertanggungjawaban pengelolaan anggaran kementerian/lembaga

dilaporkan dalam bentuk laporan, kecuali ... A. Laporan Realisasi Anggaran

B. Neraca

C. Laporan Arus Kas

D. Catatan atas Laporan Keuangan

5. Sesuai dengan peraturan perundangan, Badan Pemeriksa Keuangan dapat melakukan jenis-jenis pemeriksaan berikut ini, kecuali ...

A. Pemeriksaan keuangan B. Pemeriksaan kinerja C. Pemeriksaan ketaatan

D. Pemeriksaan dengan tujuan khusus

6. Dalam hal pelaporan keuangan konsolidasi, dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat adalah ...

A. Menteri Keuangan menyusun laporan keuangan konsolidasi seluruh Kementerian/Lembaga

B. Menteri Keuangan menyusun laporan keuangan konsolidasi seluruh Kementerian/Lembaga dan Badan Usaha Milik Daerah

C. Menteri Keuangan menyusun laporan keuangan konsolidasi seluruh Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah

D. Semua jawaban benar

7. Sesuai dengan peraturan perundangan, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai fungsi-fungsi berikut ini ...

A. Legislasi B. Anggaran C. Pengawasan

D. Semua jawaban benar

8. Sesuai dengan peraturan perundangan, fungsi yang dikelola oleh Inspektorat Jenderal Kementerian mencakup berikut ini ...

A. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan

B. pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan, dan pengawasan C. penyusunan laporan hasil pengawasan

9. Sesuai dengan peraturan perundangan, Badan Pemeriksa Keuangan dapat melakukan jenis-jenis pemeriksaan berikut ini, kecuali ...

A. Pemeriksaan keuangan B. Pemeriksaan kinerja C. Pemeriksaan ketaatan

D. Pemeriksaan dengan tujuan khusus

10. Isi Catatan atas Laporan Keuangan mencakup hal-hal berikut ini ... A. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan

B. Jawaban A, ditambah ikhtisar kebijakan keuangan

C. Jawaban B, ditambah informasi kendala dan hambatan dalam pencapaian kinerja keuangan

D. Jawaban C, ditambah pengungkapan informasi yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

6.6. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia. Hitunglah jawaban Anda yang benar kemudian gunakan rumus berikut ini untuk mengetahui tingkat pemahaman (TP) anda terhadap materi kegiatan belajar ini.

94

Tes Sumatif PILIHAN GANDA

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari alternatif jawaban yang tersedia dari pernyataan-pernyataan berikut ini!

1. Peraturan perundangan yang dijadikan dasar pengelolaan keuangan negara

adalah ...

A. Undang Undang No 17 tahun 2003 B. Undang Undang No 1 tahun 2004 C. Undang Undang No 15 tahun 2004 D. Semua jawaban benar

2. Ruang lingkup pengelolaan keuangan negara mencakup ...

A. Kebijakan fiskal

B. Jawaban A ditambah kebijakan moneter

C. Jawaban B ditambah kebijakan atas kekayaan negara yang dipisahkan D. Jawaban C ditambah kebijakan perdagangan luar negeri

3. Untuk memperluat mekanisme saling uji (check and balance) dalam

kekuasaan pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan ... A. Menteri Keuangan bertindak sebagai Bendahara Umum Negara B. Menteri Keuangan berfungsi sebagai Chief Financial Officer C. Menteri Teknis mengelola operasional yang menjadi tugas dan

fungsinya

D. Semua jawaban benar

4. Dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat adalah, kecuali ...

A. Tugas Menteri Teknis adalah melaksanakan pungutan penerimaan negara bukan pajak

B. Tugas Menteri Keuangan adalah melaksanakan pungutan penerimaan negara pajak dan bukan pajak

C. Tugas Menteri Teknis adalah mengelola piutang dan utang negara yang menjadi tanggung jawab kementerian/lembaga

D. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

5. Asas umum pengelolaan keuangan negara yang mengutamakan

keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggaraan negara adalah ... A. Proporsionalitas

B. Profesionalitas C. Akuntabilitas D. Transparansi

6. Sumber-sumber pembiayaan defisit anggaran mencakup ...

A. Pembiayaan dalam negeri dan luar negeri B. Penerimaan pajak dan nonpajak

C. Pendapatan tunai dan nontunai D. Penerimaan hasil sumber daya alam

7. Pernyataan yang benar dari bahasan tentang belanja adalah, kecuali ... A. Belanja negara dirinci belanja kedalam pemerintah pusat dan daerah B. Belanja kementerian/lembaga dirinci kedalam belanja modal dan

belanja operasional

C. Belanja daerah berupa transfer dana dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah

D. Belanja pemerintah pusat dipertanggungjawabkan oleh Menteri Keuangan kepada DPR

8. Siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dilakukan dalam tahapan sebagai berikut ...

A. Dimulai dengan tahap perancanaan APBN dan diakhiri dengan tahap pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN

B. Dimulai dengan tahap perancanaan APBN dan diakhiri dengan tahap pemeriksaan atas pelaksanaan APBN

C. Dimulai dengan tahap perancanaan APBN dan diakhiri dengan tahap pelaksanaan APBN

D. Dimulai dengan tahap perancanaan APBN dan diakhiri dengan tahap pengawasan atas pelaksanaan APBN

9. Perubahan sistem penganggaran yang berlaku sejak tahun 2005 meliputi ...

A. Pengelolan anggaran berada pada satuan kerja sebagai kuasa pengguna anggaran

B. Penerapan prinsip anggaran terpadu

C. Penerapan prinsip anggaran berbasis kinerja D. Semua jawaban benar

10. Pakar keuangan publik Musgrave berpendapat bahwa arah kebijakan keuangan negara meliputi berikut ini, kecuali ...

96

A. Mengusahakan alokasi sumber ekonomi secara efisien B. Mengusahakan stabilitas ekonomi

C. Mengusahakan pembagian pendapatan yang lebih merata

D. Mengusahakan agar anggaran dapat dirinci untuk memudahkan pengawasan

11. Yang merupakan pendapatan Negara adalah sebagai berikut, kecuali ... A. Penerimaan dari hasil divestasi

B. Hasil sumber daya alam

C. Penerimaan negara bukan pajak D. Penerimaan hibah

12. Jenis penerimaan negara yang berasal dari perdagangan internasional mencakup ...

A. Bea Masuk

B. Bea Masuk dan Pajak Ekspor

C. Bea Masuk, Pajak Ekspor dan Pajak Valuta Asing

D. Bea Masuk, Pajak Ekspor, Pajak Valuta Asing dan Pajak atas impor barang modal

13. Penerimaan negara dari sumber daya alam sektor kehutanan meliputi ... A. Iuran Hak Pengusahaan Hutan

B. Provisi Sumber Daya Hutan C. Dana Reboisasi

D. Semua jawaban benar

14. Termasuk dalam subjek Pajak Pertambahan Nilai di bawah ini adalah ... A. Impor Barang Kena Pajak

B. Jawaban A, ditambah ekspor Barang Kena Pajak

C. Jawaban B, ditambah penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah oleh pengusaha barang didalam daerah pabean

D. Jawab C, ditambah pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud di daerah pabean

15. Penerimaan negara yang berasal dari sumber daya alam mencakup ... A. Penerimaan dari sumber daya minyak

B. Penerimaan dari sumber daya minyak dan gas alam

C. Penerimaan dari sumber daya minyak, gas alam, perikanan dan kehutanan

D. Penerimaan dari sumber daya minyak, gas alam, perikanan, kehutanan dan pertambangan lain

16. Jenis belanja pemerintah yang ditujukan untuk distribusi pendapatan adalah ...

A. Belanja hibah

B. Belanja perimbangan keuangan C. Belanja bantuan sosial

D. Subsidi

17. Bentuk dana perimbangan yang dimaksudkan untuk

mencegah/mengurangi terjadinya ketimpangan ekonomi secara horizontal adalah ...

A. Dana Alokasi Umum B. Dana Alokasi Khusus C. Dana Otonomi Khusus D. Dana Bagi Hasil Pajak

18. Berikut ini yang bukan merupakan belanja pemerintah adalah ... A. Pembayaran pokok pinjaman kredit perbankan

B. Pembayaran bunga pinjaman C. Pembayaran subsidi

D. Pembayaran dana perimbangan kepada pemerintah daerah

19. Pertimbangan privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk sumber pembiayaan APBN meliputi kondisi di bawah ini ...

A. Dalam kondisi sehat dan menguntungkan.

B. Jawaban A, ditambah mempunyai daya saing yang kuat di pasar global C. Jawaban B, ditambah BUMN tersebut tidak bersifat strategis

D. Jawaban C, ditambah mempunyai nilai dan menarik bagi investor 20. Belanja pemerintah pusat yang diupayakan pemerintah untuk menjaga

stabilitas harga dan membantu masyarakat kurang mampu adalah ... A. Belanja hibah

B. Belanja subsidi C. Belanja sosial

98

21. Laporan Realisasi Anggaran yang disusun oleh kementerian/lembaga mencakup jenis anggaran berikut ini, kecuali ...

A. Pendapatan negara bukan pajak kementerian/lembaga B. Belanja modal

C. Belanja operasional D. Pembiayaan subsidi

22. Sesuai dengan peraturan perundangan, Badan Pemeriksa Keuangan dapat melakukan jenis-jenis pemeriksaan berikut ini, kecuali ...

A. Pemeriksaan keuangan B. Pemeriksaan kinerja C. Pemeriksaan ketaatan

D. Pemeriksaan dengan tujuan khusus

23. Sesuai dengan peraturan perundangan, fungsi yang dikelola oleh Inspektorat Jenderal Kementerian mencakup berikut ini ...

A. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan

B. pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan, dan pengawasan C. penyusunan laporan hasil pengawasan

D. Semua jawaban benar

24. Sesuai dengan peraturan perundangan, Badan Pemeriksa Keuangan dapat melakukan jenis-jenis pemeriksaan berikut ini, kecuali ...

A. Pemeriksaan keuangan B. Pemeriksaan kinerja C. Pemeriksaan ketaatan

D. Pemeriksaan dengan tujuan khusus

25. Dalam hal pelaporan keuangan konsolidasi, dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat adalah ...

A. Menteri Keuangan menyusun laporan keuangan konsolidasi seluruh Kementerian/Lembaga

B. Menteri Keuangan menyusun laporan keuangan konsolidasi seluruh Kementerian/Lembaga dan Badan Usaha Milik Daerah

C. Menteri Keuangan menyusun laporan keuangan konsolidasi seluruh Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF PERNYATAAN BENAR SALAH

Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI

1. S 2. S 3. B 4. S 5. B 6. S 7. B 8. B 9. S 10. B 1. S 2. B 3. S 4. B 5. B 6. S 7. B 8. S 9. B 10. S 1. B 2. B 3. S 4. B 5. B 6. B 7. S 8. S 9. S 10. B 1. S 2. S 3. S 4. B 5. S 6. B 7. B 8. S 9. B 10. B 1. B 2. B 3. S 4. B 5. B 6. S 7. S 8. S 9. B 10. B PILIHAN GANDA

Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI

1. D 2. D 3. D 4. C 5. D 6. D 7. D 8. D 9. B 10. A 1. D 2. B 3. A 4. D 5. D 6. C 7. D 8. D 9. C 10. A 1. B 2. B 3. D 4. B 5. B 6. C 7. D 8. B 9. D 10. A 1. A 2. D 3. C 4. A 5. A 6. A 7. D 8. D 9. B 10. A 1. B 2. D 3. B 4. C 5. C 6. A 7. D 8. D 9. D 10. D

KUNCI JAWABAN TES SUMATIF

1. D 2. D 3. D 4. B 5. A 6. A 7. D 8. A 9. D 10. D 11. B 12. B 13. D 14. D 15. D 16. C 17. A 18. A 19. D 20. B 21. D 22. C 23. D 24. D 25. A

100

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Nurdjaman, Bambang Kusumanto, dan Yuwono P. Keuangan Negara. Jakarta: Intermedia, 1992.

Badan Analisa Fiskal, Departemen Keuangan Republik Indonesia, dan Japan International Cooperation Agency, Bunga Rampai Kebijakan Fiskal, Disusun Oleh Kelompok Kerja Badan Analisa Fiskal, Vol 1 2002

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Keuangan Publik, 2005 Boediono. Ekonomi Makro, BPFE Yogyakarta, 1980

Departemen Keuangan Republik Indonesia, Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Tahun Anggaran 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007.

Ibnu Syamsi S.U. Dasar-Dasar Kebijaksanaan Keuangan Negara, PT. Bhineka Cipta, Jakarta, 1994.

Iskandarsyah, Drs., Arief Djanin, Drs., MA., Keuangan Negara (terjemahan), Yayasan Penerbit Universitas Indonesia, 1973.

Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 42 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Penjelasannya.

Due, John F. Keuangan Negara, Perekonomian Dari sektor Pemerintah (Pengalih Bahasa Inskandarsyah dan Arief Janin). Cetakan ke dua 1973, Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.

Levy, V. M. Public Finance Administration. Sydney Law Book Company, Limited, Sydney, Second Edition, 1981.

Musgrave, Richard A. The Theory of Public Finance, A Study in Public Economy,

International Student Edition. McGraw Hill Kogakusha, Ltd.

Musgrave, Richard A. and Musgrave, Peggy B. Public Finance In Theory and

Practice, McGraw Hill International Book, Third Edition, 1983, Asian Student

Edition, Singapore National Printers (Pte) Ltd. First Impression, January 1981.

Suparmoko, M. Keuangan Negara Dalam Teori dan Praktek (Edisi Keempat). Yogyakarta: BPFE, 1992.

Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan.

Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Undang Undang Nomor 42 tahun 2010 tentang Perubahan Ketiga atas Undang Undang Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

UU No 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.