• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

C. Tindak Tutur dan Tindak Tutur Direktif

2. Tindak Tutur Direktif

Tindak tutur direktif yaitu tindak tutur yang dilakukan penuturnya dengan maksud agar si pendengar melakukan tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu atau mendorong mitra tutur melakukan sesuatu. Dengan kata lain tindak tutur direktif menyatakan apa yang menjadi keinginan penutur (Yule,2006:93).

Yang termasuk tindak tutur direktif adalah : 1) Tindak Tutur Menyuruh

Tindak tutur menyuruh merupakan tindakan penutur dalam mengujarkan sesuatu tuturan, agar mitra tutur melakukan perintah yang diucapkan penutur.

Contoh tindak tutur direktif menyuruh.

P : “Le, tukokna plastik ès batu kaya iki ya!” „Nak, belikan plastik es batu seperti ini ya‟

MT :” Tên pundi?” „Dimana?‟

P :”Nggone mbak Tri lak ènèng.” „Di tempat kakTri pasti ada‟

MT :”Nggih.” „Ya‟

2) Tindak Tutur Menasihati

Tindak tutur menasehati adalah tindakan penutur dalam mengujarkan suatu tuturan dengan memberikan sesuatu hal yang baik yaitu berupa nasehat kepada mitra tutur.

Contoh tindak tutur direktif menasehati.

P : “Bapak apa kira–kira aku mbesuk bisa nggayuh cita-citaku ya pak?”

„ Bapak apa kira-kira saya besuk bisa mencapai cita-cita saya?‟

MT : “ Bapak yakin mêsthi bisa nduk,iku tergantung niatmu.” „Bapak yakin pasti bisa Nak, itu tergantung niatmu‟

P : “Oo..ngatên nggih Pak?” „Oo..begitu ya Pak?‟

commit to user MT : “Iya ndhuk.”

„Iya Nak‟

3) Tindak Tutur Meminta Izin

Tindak tutur meminta izin adalah tindakan penutur dalam mengujarkan suatu tuturan dengan tujuan agar permohonan penutur dapat dikabulkan oleh mitra tutur.

Contoh tindak tutur direktif meminta izin.

P : “Buk kula pamit, mangkat têng kampus riyin.” „Bu saya pamit, berangkat ke kampus dulu‟

MT : “ Iya, ati-ati ya.

„Iya, hati-hati ya‟

4) Tindak Tutur Permisi

Tindak tutur permisi adalah tindakan penutur dalam mengujarkan sesuatu tuturan kepada mitra tutur sebelum memasuki suatu ruangan.

Contoh tindak tutur direktif permisi. P : “Kula nuwun..assalamu‟alaikum.” „Permisi..assalamualaikum‟

MT : “Mangga lik, wa‟alaikumsalam..pinarak mlêbêt.”

„Wa‟alaikumsalam silahkan masuk‟

P : “Ndhuk, lha iki padha nèngdi kok omahe sêpi ki?”

„Nak, ini pada kemana kenaparumahnya sepi?‟

MT : “Niki buke kaliyan pake nêmbe nêngga mbak Fitri tên rumah sakit.”

„Ini ibu dan bapak baru nunggu kak Fitri di ramah sakit‟

5) Tindak Tutur Meminta Restu

Tindak tutur meminta restu merupakan tindakan penutur dalam mengujarkan suatu tuturan dengan tujuan ingin mendapatkan restu dari mitra tutur sebelum penutur melakukan suatu hal.

commit to user

P :”Pak nyuwun donga pengèstu nggih,niki kula ngajukakên beasiswa

Gudang Garam mugi-mugi mbenjang angsal beasiswane.”

„Pak minta doa restu ya, ini saya mengajukan beasiswa Gudang Garam semoga besuk dapat beasiswanya‟

MT : “ Iya ndhuk, tak dongakne muga-muga entuk ya.” „Iya nak,saya doakan semoga dapat ya‟

6) Tindak Tutur Mengingatkan

Tindak tutur mengingatkan adalah tindakan penutur dalam mengujarkan sesuatu tuturan dengan tujuan memberi tahu kepada mitra tutur agar mempertimbangkan sesuatu hal yang akan dilakukannya.

Contoh tindak tutur direktif mengingatkan.

P :“Oalah Le..le..dadi bocah ki mbok ya sing manut,sekolah ki ya sing tênanan aja gur dolan wae, elinga wong tuwamu ki sing golèk ragat sekolah rêkasa.”

„Jadi anak itu yang nurut, sekolah itu ya yang serius jangan main

terus, ingatlah susahnya orang tuamu yang mencari biaya sekolah‟

MT : “ iya..iya Mbok.” „iya..iya Bu‟

7) Tindak Tutur Melerai

Tindak tutur melerai adalah tindakan penutur dalam mengujarkan suatu tuturan untuk menghentikan pertengkaran baik mulut maupun pertengkaran fisik.

Contoh tindak tutur direktif melerai.

P : “ Uwis ta uwis ora sah padu ora sah royokan, Rehan rene tak wènèhi roti dhewe.”

„Sudah sudah tidak usah bertengkar tidak usah rebutan, Rehan sini saya kasih roti sendiri.‟

MT : “ lha Abi ki lho mbah dijaluki cêthil .” „ Abi ini Nekdimintai pelit „

commit to user

Tindak Tutur Memaksa merupakan tindakan penutur dengan mengujarkan sesuatu tuturan menginginkan sesuatu kepada mitra tutur dengan maksud mitra tutur harus melakukan sesuai dengan kehendak penutur.

Contoh tindak tutur direktif memaksa. P :”Buk, ndang njaluk dhuwite!”

„Bu, cepat minta uangnya!‟

MT :”Arêp nggo apa ta?” „Mau buat apa?‟

P :”Nggo jajan.” „Buat jajan‟

MT :”Bocah kok jajan wae.” „Anak keciljajan terus‟

9) Tindak Tutur Menantang

Tindak tutur memantang merupakan tindakan penutur dalam mengujarkan sesuatu hal yang memancing emosi mitra tutur sehingga menimbulkan pertengkaran.

Contoh tindak tutur direktif menantang.

P : ” Lup kowe apa wani bêngi-bêngi lewat kuburan dhewe?” „ Lup kamu apa berani malam-malam lewat kuburan sendiri?‟

MT :“ Wani len Mbak, ngapa ra wani.” „ Berani saja Kak, kenapa tidak berani‟

10) Tindak Tutur Manyarankan

Tindak tutur menyarankan adalah tindakan penutur dalam mengujarkan sesuatu dengan tujuan memberitahukan kepada mitra tutur agar mempertimbangkan apa yang sudah menjadi keputusannya.

Contoh tindak tutur direktif menyarankan.

P :“ Mbak suk mbèn aku apike njupuk judhul skripsi apa ya?” „Kak besuk sebaiknya aku ambil judul skripsi apa ya?‟

MT : “ Tak saranke ya,kowe mending njupuk judhul skripsimu ki tingkat tutur nèng SD wae.”

commit to user

Saya sarankan, kamu mendingan ambil judul skripsimu itu tingkat tutur di SD saja‟

11) Tindak Tutur Memohon

Tindak tutur memohon merupakan tindakan penutur dalam mengujarkan sesuatu karena menginginkan sesuatu kepada mitra tutur dengan tujuan agar mitra tutur tersebut mengabulkannya.

Contoh tindak tutur direktif memohon.

P :”Mbak aku njaluk tulung bangêt ya, suk direwangi.” „Kak aku minta tolong sekaliya, besuk dibantu.‟

MT :”Ya Dik suk tak ewangi.” „Ya Dik besuk saya bantu.‟

12) Tindak Tutur Menyumpah

Adalah tindak pertuturan yang dilakukan penutur kepada mitra tutur untuk melakukan perbutan bersumpah di hadapan mitra tutur.

Contoh tindak tutur direktif menyumpah.

P :”Gèn yèn wani karo wong tuwa bèn kuwalat, dadi kaya jambu mete.”

„Biar kalau berani sama orang tua biar kuwalat, jadi seperti jambu mete.‟

MT :”Wis bèn.” „Biarin.‟

13) Tindak Tutur Memperingatkan

Adalah tindak dengan pertuturan yang dilakukan penutur, untuk memberitahu bahwa apa yang akan dilakukan mitra tutur tersebut tidak baik.

Contoh tindak tutur direktif memperingatkan.

P :”Yèn numpak pit ki mbok ya rasah bantêr bantêr!” „Kalau mengendarai sepeda itu jangan kencang-kencang!‟

MT :”Nggih.” „Ya.‟

commit to user 14) Tindak Tutur Mengharap

Tindak tutur mengharap adalah tindak pertuturan yang disampaikan penutur kepada mitra tutur atau kepada yang lain di luar mitra tutur, dengan harapan mengabulkannya.

Contoh tindak tutur direktif mengharap. P : “ Muga-muga udan ya Buk.”

„ Semoga hujan ya Bu‟

MT : “ Lha iya ta kok ya ra ndang udan-udan, mêsakne wong tani.” „Iya ya kenapa tidak hujan-hajan, kasihan petani‟

15) Tindak Tutur Mengajak

Tiindak tutur mengajak adalah tindak pertuturan yang dilakukan oleh penutur yang bertujuan menginginkan mitra tutur untuk bersama sama melakukan sesuatu.

Contoh tindak tutur direktif mengajak.

P :“ Ayo Mbak tak jak nèng Mitra Karanganyar.” „Ayo Kakaku ajak ke Mitra Karanganyar‟

MT :“ Ya, ayo tapi aku digoncèngke ya.” „Iya ayo tapi aku diboncengkan ya‟

16) Tindak Tutur Menegur

Adalah tindak pertutran yang disampaikan penutur kepada mitra tutur, bahwa apa yang dilakukan atau diucapkan mitra tutur tersebut salah.

Contoh tindak tutur direktif menegur.

P : “Yèn wong tuwa gunêman durung rampung ki aja disêlani, ora sopan ngêrti ora?”

„Kalau ada orang tua belum selesai bicara itu jangan disela, tidak sopan, mengerti tidak?‟

MT : “ Nggih nggih Buk.” „Ya ya Bu

commit to user 17) Tindak Tutur Memarahi

Tindak tutur memarahi adalah tindak pertuturan yang dilakukan P kapada MT untuk mengungkapkan perasaan marahnya, karena MT dianggap bersalah.

Contoh tindak tutur direktif memarahi.

P : “Cangkêmmu ki lho yèn gunêman, ra tau diatur.

„ Mulutmu itukalau bicara tidak pernah diatur‟

MT : “ Sak sênêngku ta, wong lambe-lembeku dhewe kok.” „Suka-suka saya, orang mulut-mulut saya sendiri kok‟

18) Tindak Tutur Menagih Janji

Adalah tindakan pertuturan yang dilakukan penutur kepada mitra tutur untuk meminta pertanggungjaweaban atas apa yang telah diucapkan atau dijanjikan sebelumnya.

Contoh tindak tutur direktif menagih janji.

P :”Buk jare yèn wis bayaran arêp nukokne dolanan?” ‟Bu katanya kalau sudah gajian mau membelikan mainan?‟

MT :‟Ya mêngko yèn bapak wis mantuk.‟ „Ya nanti kalau bapak sudah pulang.‟

19) Tindak Tutur Mempersilakan

Tindak tutur mempersilakan adalah tindak pertuturan yang dilakukan penutur untuk menyuruh, mengijinkan memasuki ruangan, atau melanjutkan pekerjaan oleh penutur.

Contoh tindak tutur direktif mempersilakan. P :“ Kula nuwun.”

„Permisi‟

MT :“ Mangga pinarak mlêbêt pakdhe.” „Silahkan masuk Paman‟

commit to user

Mengusir adalah menyuruh orang lain untuk menènggalkan tempat dengan cara paksa. Jadi tindak tutur mengusir adalah tindak pertuturan yang dilakukan penutur dengan tujuan agar mitra tutur menènggalkan tempat dengan cara paksa.

Contoh tindak tutur direktif mengusir.

P :“ Yèn kowe ra manut karo wong tuwa, wis minggata saka ngomah wae aku ora nduwe anak kowe ora pa-pa.”

„ Kalau kamu tidak patuh orang rua, sudah pergi saja dari rumah aku tidak punya anak kamu tidak apa-apa‟

MT :“ Ampun Buk, aku manut karo buke pake.” „Ampun Bu,aku nurut sama ibu bapak‟.

21) Tindak Tutur Melarang

Melarang adalah mencegah orang lain untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak tidak diinginkan. Jadi tindak tutur melarang, adalah tindak pertuturan yang disampaikan penutur untuk mencegah mitra tutur melakukan sesuatu yang tidak diinginkan oleh penutur.

Contoh tindak tutur direktif melarang.

P : “ Yèn kowe arep melu nèng Bumiayu aja sik, tapi yèn gur arêp melu nèng Sarangan ora apa-apa.

„ Kalau kamu ingin ikut ke Bumiayu jangan dulu, tapi kalau hanya ingin ikut ke Sarangan tidak ap-apa‟

MT : “ Lha napa ta Pak kok mbotên parêng?”

„Memang kenapa Paksaya tidak boleh ikut?‟

P : “ Yo pokoke aja sik.” „Ya pokoknya jangan dulu‟

Ciri tindak tutur direktif berada pada adanya sebuah pengaruh yaitu berupa sebuah tindakan (tindak perlokusi) tiap tuturan dari adanya tindak ilokusi. Jadi bila perlokusi melakukan apa yang ada pada ilokusi maka tuturan itu termasuk tindak tutur direktif.

commit to user

Dokumen terkait