• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.5 Kekerasan Verbal Alienatif

3.5.1 Kekerasan Verbal Alienatif Mengusir

Mengusir dalam KBBI V (2018) artinya „menyuruh pergi dengan paksa, menyuruh (orang lain) meninggalkan tempat‟. Kekerasan verbal alienatif mengusir adalah kekerasan verbal yang bermaksud untuk menjauhkan, mengasingkan, atau bahkan untuk melenyapkan dengn cara menyuruh (orang lain) untuk meninggalkan tempat secara paksa. Berikut ini contoh mengenai kekerasan verbal alienatif mengusir yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini.

(63) Warga : Buang perempuan penyakitan itu ke laut! Napasnya saja menyebar penyakit.

Dayu : Matikah aku?

(Sagra, 119-120)

Data (63) termasuk dalam kekerasan verbal tindak tutur alienatif mengusir, yaitus warga desa yang menyuruh dengan paksa Dayu untuk meningglkan desa tersebut karena ia memiliki penyakit yang kotor dan membahayakan.

(64) Orang Griya : Kau harus keluar siwi. Dewa-dewa akan mengutukmu!

Leluhur akan menaburkan bibit kesialan di hidupmu.

Jangan tulari kami. Pergilah tinggalkan griya ini!

Siwi : Pernahkah terpikir olehmu aku ingin memiliki anak.

Orang Griya : Kau bisa lakukan!

Siwi : Tapi aku tidak ingin mengawini lelaki-lelaki di griya ini.

Aku hanya menginginkan anak!....

(Sagra, 290-291)

Data (64) termasuk dalam kekerasan verbal alienatif mengusir, yaitu Keluarga Griya yang menyuruh Siwi untuk meninggalkan desa Griya agar tidak terjadi sebuah malapetaka.

47 BAB IV PENUTUP

4.5 Kesimpulan

Masalah dalam penelitian ini adalah (i) tindak tutur dan (ii) kekerasan verbal dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini. Kedua permasalahan tersebut telah dibahas dalam Bab II dan Bab III dalam penelitian ini.

Melalui pembahasan bab II dapat disimpulkan bahwa tindak tutur dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini tersebut terbagi menjadi empat tindak tutur. Jenis tindak tutur, yaitu (i) tindak tutur konfliktif, (ii) tindak tutur kompetitif, (iii) kolaboratif , dan (iv) tindak tutur konvivial. Melalui pembahasan bab III dapat disimpulkan kekerasan verbal meliputi (i) kekerasan verbal tidak langsung, (ii) kekerasan verbal langsung, (iii) kekerasan verbal represif, dan (iv) kekerasan verbal alienatif.

Tindak tutur konfliktif dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini terwujud dalam tindak tutur yaitu, (i) tindak tutur konfliktif dengan mengancam, (ii) tindak tutur konfliktif dengan membentak, (iii) tindak tutur konfliktif dengan mendesak, (iv) tindak tutur konfliktif dengan menuntut, (v) tindak tutur konfliktif dengan mengusir, dan (vi) tindak tutur menghardik. Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa keenam tindak tutur konfliktif yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini tersebut penutur dalam dialog menggunakan kata-kata yang kasar, menyingung dan memarahi dengan suara keras terhadap

mitra tuturnya.

Tindak tutur selanjutnya adalah tindak tutur kompetitif yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini, tindak tutur kompetitif terwujud dalam dua jenis yaitu, (i) tindak tutur kompetitif menyindir dan (ii) tindak tutur kompetitif meminta. Berdasarkan pengamatan peneliti, tindak tutur kompetitif yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini digunakan penutur dalam dialog untuk menyatakan dan mendapatkan sesuatu terhadap penutur secara tidak langsung.

Kemudian, terdapat tindak tutur kolaboratif. Tindak tutur kolaboratif terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini terwujud dari empat jenis tindak tutur, yaitu (i) tindak tutur menginformasikan, (ii) tindak tutur kolaboratif menanyakan, (iii) tindak tutur kolaboratif memberitahukan, dan (iv) tindak tutur kolaboratif menceritakan. Berdasarkan pengamatan peneliti, tindak tutur kolaboratif yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini tersebut penutur (tokoh) dalam dialog tersebut memberikan informasi agar diketahui oleh mitra tutur (lawan bicara).

Tindak tutur konvivial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini terwujud dalam dua jenis tindak tutur, yaitu (i) tindak tutur konvivial mengajak dan (ii) tindak tutur konvivial menyetujui. Menurut hasil pengamatan peneliti dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini tersebut tuturan yang diberikan oleh penutur mengenai suatu hal agar disetujui dan dituruti oleh mitra tutur dalam dialog tersebut.

Selain tindak tutur, dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini tersebut terdapat kekerasan verbal yang telah diamati. Kekerasan verbal tidak

langsung dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini terwujud dalam tiga jenis kekerasan verbal tidak langsung, yaitu (i) kekerasan verbal tidak langsung memfitnah, (ii) kekerasan verbal tidak langsung dengan stigmatisasi, dan (iii) kekerasan verbal tidak langsung pensteoritipan. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan bahwa ketiga jenis kekerasan verbal tidak langsung tersebut digunakan dalam kumpulan cerpen Sagra untuk mengungkapkan pendapatnya menggunakan kata-kata kasar kekerasan verbal yang tidak langsung mengenai korbannya.

Selanjutnya, kekerasan verbal langsung yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini terwujud dalam tiga jenis, yaitu (i) kekerasan verbal langsung memaksa, (ii) kekerasan verbal langsung menghina, dan (iii) kekerasan verbal langsung memarahi. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan bahwa ketiga jenis kekerasan verbal langsung yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra tersebut penutur dalam menyampaikan pendapatnya menggunakan kata-kata kasar, menyuruh, dan merendahkan mitra tuturnya.

Kemudian kekerasan verbal represif yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini terwujud dalam dua jenis, yaitu (i) kekerasan verbal

represif memarahi dan (ii) kekerasan verbal represif mengata-ngatai. Berdasarkan pengamatan, bahwa kedua jenis kekerasan verbal represif yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini tersebut penutur dalam dialognya menggunakan kata-kata yang merendahkan dan mengancam mitra tuturnya dalam melakukan sesuatu hal.

Kemudian, terdapat kekerasan verbal alienatif, kekerasan verbal ini terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini yang terwujud dari kekerasan verbal alienatif mengusir. Berdasarkan pengamatan tersebut kekerasan verbal alienatif yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini tersebut penutur menyampaikan kata-katannya sebagai bentuk kebencian dan menjelaskan keburukan seseorang terhadap mitra tutur.

4.2 Saran

Penelitian tentang jenis tindak tutur dan kekerasan verbal dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tindak tutur dan kekerasan verbal pada sebuah karya sastra, diharapkan untuk menggunakan metode dan teori yang lainnya. Selain menggunakan teori lainnya, peneliti selanjutnya dapat menggunakan teori pragmatik sebagai acuan menganalisis tindak tutur dan kekerasan verbal.

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tindak tutur dan kekerasan verbal, disarankan untuk menggunakan objek penelitian lainnya agar dapat mengembangkan aspek kebahasaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ariesta, Auliya. 2017. “Kekerasan Verbal Berbasis Gender dalam Novel Nayla karya Djaenar Maesa Ayu”. Dalam Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Kembara, Vol.3, No. 2. Oktober 2017, hlm. 161-172.

Baryadi, I. Praptomo. 2012. Bahasa, Kekuasaan, dan Kekerasan. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Erlasanti, Agatha Ronalita. 2020. “Tindak Tutur Dialog dalam Kicauan Akun Twitter @NCTZENHALU Bulan Agustus-Oktober 2019”. Skripsi pada Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Fauzan, Achmad. 2016. “Analisis Tindak Tutur dalam Akun Twitter Ketua Partai Politik Nasionalis di Indonesia pada Periode bulan Februari-Maret 2015”

dalam E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta, April 2016, hlm. 1-9.

Kesuma, Tri Mastoyo Jati. 2007. Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa.

Yogyakarta: Carasvatibooks. Hal 41-46.

Koswara, Richard B. 2014. “Penerimaan Penonton Usia Dewasa Terhadap Kekerasan Verbal dalam Lawakan Stand Up Comedy Metro TV”. Dalam Jurnal E-Komunikasi, Vol. 2, No. 3, Tahun 2014, hlm 1-10.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Lingustik Edisi Empat. Jakarta: PT Gramedia.

Putri, Latifah Ramadhani. 2020. “Kekerasan Verbal dalam Kolom Komentar di Akun Instagram garudarevolution Pada Bulan September 2019”. Skripsi pada Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Rokhmansyah, Valiantien, dkk. 2018. “Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Cerpen Sagra Karya Oka Rusmini”. Dalam Jurnal Litera, Vol. 17, No. 3, November 2018, hlm. 279-280.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Utami, Anari Wahyu. 2015. “Studi Mengenai Tindak Kekerasan Verbal dan Nonverbal oleh Guru terhadap Siswa SMA Negeri di Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Negeri Surakarta.

Yuliarti, dkk. 2015. “Tindak Tutur Direktif dalam Wacana Novel Trilogi karya Agustinus Wibowo” dalam Jurnal Seloka Vol. 4, No. 3, Tahun November 2015, hlm 78-85.

Ystykomah, Devi Mariyatul. 2015. “Kekerasan Verbal dalam Novel Saman Karya Ayu Utami”. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Dokumen terkait