• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

2. Tindakan Pembelajaran Siklus I

Setelah melakukan tes awal, peneliti memulai mempersiapkan untuk tindakan pembelajaran siklus pertama. Kegiatan penelitian pada siklus pertama ini dilaksanakan dua kali pertemuan, setiap pertemuan selama 2 X 35 menit (dua jam pelajaran). Adapun tahapan pada siklus I adalah :

a) Tahap perencanaan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia. Penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia didahului dengan penyesuaian standar kompetensi dan kompetensi dasar, kemudian diturunkan ke dalam indikator sebagai standar pencapaian keberhasilan siswa dalam pembelajaran materi tersebut. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini berdasarkan atas konsultasi dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan tujuan agar rencana pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan di sekolah.

Setelah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) peneliti membuat instrumen penelitian. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi siswa, lembar observasi guru, catatan lapangan, pedoman wawancara, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal tes.

Lembar observasi guru dibuat untuk mencatat hasil pengamatan dari pengamat peneliti perilaku guru selama pembelajaran. Lembar observasi siswa dibuat untuk mencatatat hasil pengamatan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran. Catatan lapangan dibuat untuk mencatat semua kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran dari guru maupun siswa, selain itu catatan ini berguna untuk melihat keefektifan dalam pembelajaran menggunakan kamus dan penggunaan scrabble. Lembar kerja siswa dibuat untuk pegangan siswa yang berisikan pedoman cara membuka kamus, materi pembelajaran serta lembar kerja siswa. Sedangkan tes soal akhir siklus dibuat untuk mengetahui perkembangan siswa dalam keterampilan membaca memindai serta penggunaan kamus dalam menemukan makna.

Kemudian perangkat lain yang dipersiapkan untuk menunjang pembelajaran siswa yaitu kamus bahasa Indonesia, dan scrabble. Adapun scrabble yang digunakan untuk pembelajaran berupa kertas bufalo yang dibagi menjadi beberapa buah dan di setiap potongan kertas tersebut tercantun huruf dan bobot angka dari huruf tersebut. Papan scrabble yang akan digunakan peneliti hanya dengan lantai kelas yang pembatasnya akan diberi tanda dengan tali rafia.

Adapun penjabaran standar kompetensi, kompetensi dasar serta indikator yang dituangkan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1) Standar Kompetensi :

Memahami teks agak panjang (150-200 kata) 2) Kompetensi Dasar :

Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai.

3) Indikator :

a)Membaca teks wacana

b)Menjelaskan cara menggunakan kamus

c)Membuat daftar kata sukar dan menemukan artinya dalam kamus d)Menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan

b) Tahap Pelaksanaan

Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan alokasi waktu (2 x 35 menit) tiap pertemuannya. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dapat dilihat pada lampiran 1.

1) Pertemuan Pertama ( Senin, 19 Oktober 2015)

Pertemuan pertama berlangsung selama 2 x 35 menit ( dua jam pelajaran) yang dimulai pada jam 13.00 hingga 14.10 BBWI. Pokok bahasan yang akan disampaikan adalah pengenalan kamus bahasa Indonesia, dari segi kegunaan, manfaat hingga cara penggunaannya. Selain itu adalah cara mencari kata yang sulit dan mencari maknanya di kamus.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah dengan mengkondisikan siswa terlebih dahulu dimulai dari kebersihan kelas dan kerapihan siswa terlebih dahulu. Selanjutnya membaca salam dan doa terlebih Setelah itu guru melakukan absensi siswa terlebih dahulu untuk pertemuan pertama ini siswa yang tidak hadir sebanyak 2 orang dikarenakan sakit. Kemudian dilanjutkan dengan apersepsi melakukan ice breaking dan bermain games. Sebagai pemanasan sebelum siswa belajar dan juga membentuk kelompok

untuk pembelajaran inti. Setelah melakukan ice breaking dan bermain games (mix and match) dengan cara menyesuaikan susunan kata dan huruf yang sama kemudian guru memberikan motivasi dan juga menjelaskan tujuan pembelajaran pada pembelajaran di hari itu.

Memasuki kegiatan inti siswa sudah duduk sesuai dengan kelompoknya. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang dan 6 orang. Kemudian guru menjelaskan terlebih dahulu tentang kamus bahasa, mulai dari kegunaan kamus bahasa hingga cara penggunaannya. Seperti gambar berikut ini:

Gambar 4.1

Guru menjelaskan kegunaan kamus dan cara menggunakannya

Siswa pun diberi kesempatan untuk bertanya jika ada penjelasan yang belum dipahami. Setelah penjelasan oleh guru, selanjutnya guru membagikan Lembar kerja siswa. Guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan materi yang berjudul “SENI PAHAT DARI DESA MAS” . dan siswa yang lain menyimak apa yang dibaca oleh temannya. Setelah kegiatan membaca ini siswa diminta untuk mencari kosakata yang dianggap sulit dan belum pernah didengar oleh siswa dan dilanjutkan untuk mencari artinya di kamus bahasa Indonesia. Sebelum mereka mengerjakan guru

memberikan simulasi dengan menunjuk salah satu siswa untuk mencari kata di kamus dengan bantuan guru. Setelah semuanya melihat simulasi tersebut, siswa memulai untuk mencari kosakata tersebut secara berkelompok. Seperti gambar berikut ini :

Gambar 4.2 dan 4.3

Siswa memulai mencari kosakata yang sulit melalui membaca memindai

Selama siswa mencari kosakata yang sulit, guru berkeliling dan membantu siswa yang masih sulit dalam menggunakan kamus, selain itu guru memberikan pengarahan dalam mengerjakan LKS.

Terlihat pada saat siswa mengikuti pembelajaran dari awal pembelajaran hingga siswa mengerjakan tugas kelompok mereka siswa terlihat bekejasama untuk menyelesaikan tugasnya, namun masih ada beberapa siswa yang masih tidak mengerjakan dan mengganggu teman dari kelompok yang lain. Setelah ditanya ternyata mereka beralasan tidak membawa kamus sehingga mereka tidak bisa membantu. Guru pun memberikan pinjaman beberapa kamus yang dimiliki sehingga mereka bisa mengerjakan tugas tanpa mengganggu temannya. Lebih kurang 20 menit sebelum jam pelajaran habis, salah satu perwakilan dari kelompok yang telah menyelesaikan tugasnya mempresentasikan hasil kosakata dan artinya yang telah mereka cari dan guru pun menuliskan hasilnya di papan tulis seperti gambar berikut ini :

Gambar 4.4

Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas

Dalam kegiatan akhir, 10 menit sebelum pergantian pelajaran guru dan siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran dalam pertemuan ini dan sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait materi pertemuan ini. Dan diakhiri dengan membaca hamdalah.

1) Pertemuan kedua (Senin, 26 Oktober 2015)

Pertemuan kedua sama waktunya dengan pertemuan sebelumnya berlangsung selama 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran) yang dimulai 13.00 sampai 14.10 BBWI.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah dengan mengkondisikan siswa terlebih dahulu dimulai dari kebersihan kelas dan kerapihan siswa terlebih dahulu. Selanjutnya membaca salam dan doa terlebih Setelah itu guru melakukan absensi siswa terlebih dahulu untuk pertemuan kedua ini seluruh siswa yang berjumlah 35 orang hadir semua. Kemudian dilanjutkan dengan apersepsi melakukan ice breaking dan bermain games talking stick Sebagai pemanasan. Sebelum siswa belajar juga dibentuk kelompok untuk pembelajaran inti. Setelah melakukan ice breaking

dan bermain games, guru memberikan motivasi dan juga menjelaskan tujuan pembelajaran pada pembelajaran dihari itu.

Berlanjut kegiatan inti guru terlebih dahulu bertanya kepada siswa tentang pengalaman siswa bermain permainan menggunakan kata-kata seperti : scrabble, teka-teki silang. Sebagian siswa ada yang pernah melakukan permainan teka-teki silang, namun untuk permainan scrabble masih terdengar asing bagi mereka. Setelah melakukan tanya jawab tentang permainan scrabble. Guru mulai menjelaskan apa permainan scrabble tersebut dan juga cara permainan scrabble yang akan dilakukan siswa. Adapun cara bermain scrabble yaitu : a). Kelompok pertama yang memulai diminta untuk menyusun kata yang berkaitan dengan tema pertemuan ini yaitu tentang kesenian bisa dengan arah vertikal maupun horizontal. b). Selanjutnya kelompok lain pun akan menyusun kata baru di papan scrabble sehingga terbentuk kata baru.c). Kata yang telah disusun bisa ditambahkan huruf dengan syarat dapat mengubah arti dari kata sebelumnya. d). Diusahakan kata yang disusun tidak mengubah susunan kata sebelumnya yang tidak mengandung arti. e).waktu yang diberikan setiap kelompok adalah 10 menit. f). Kelompok yang paling banyak menyusun kata dengan skor yang banyak maka kelompok tersebut menjadi pemenangnya.

Siswa berkumpul menjadi kelompok yang sudah di tentukan pada pertemuan pertama dan guru membagikan Lembar Kerja Siswa (Terlampir). Kemudian guru pun memulai permainan dengan menentukan kelompok siapa yang akan maju untuk bermain dan kelompok yang mencari kosakata di kamus untuk dimainkan di papan scrabble. Berikut ini adalah bentuk media yang akan digunakan siswa sebagai berikut :

Gambar 4.5

Kartu scrabble dan kamus sebagai media pembelajaran

Pada putaran pertama kelompok yang bermain adalah kelompok Cendrawasih dan kelompok Rajawali, dilanjutkan putaran kedua yaitu kelompok Elang dan Kenari dan putaran ketiga yaitu kelompok Kakatua dan Merak. Setelah bermain guru mengumumkan skor yang didapatkan setiap kelompok dan untuk permainan scrabble pada siklus pertama ini dimenangkan oleh kelompok Kakatua.

Selama permainan siswa sangat antusias dengan permainan scrabble dikarenakan hal ini adalah pertama kalinya bagi siswa, masih banyak siswa yang belum memahami betul cara permainannya sehingga guru harus membantu siswa dalam penyusunan kata di papan scrabble. Seperti gambar berikut ini :

Gambar 4.5 dan 4.6

Salah satu kelompok sedang menyusun kata di papan scrabble.

Terlihat kelompok yang belum bermain scrabble mencari kata yang berkaitan dengan tema di kamus dan mencari maknanya. Seperti gambar berikut ini :

Gambar 4.7 dan 4.8

Kelompok lain sedang mencari kata yang berkaitan dengan kesenian dan mencari maknanya di kamus

Dalam kegiatan akhir, 10 menit sebelum pergantian pembelajaran guru dan siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran dalam pertemuan ini dan sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait materi pertemuan ini. Dan diakhir dengan membaca hamdalah. Untuk tes akhir siklus dilakukan di

pertemuan selanjutnya pada tanggal hari Senin 2 November 2015. Tes akhir siklus ini terdiri dari uraian singkat tentang pokok bahasan wacana dan mencari makna kosakata yang sulit dalam kamus Bahasa Indonesia.

c) Tahap Observasi

Tahap ini adalah tahap dimana berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, selain itu pengamatan dilakukan oleh para pengamat yang tidak lain adalah guru kolaborator. Tugas pengamat adalah mencatat segala kegiatan dan hal yang terjadi yang dilakukan oleh guru dan murid.

Lembar pengamatan aktivitas yang dilakukan guru terdiri dari 12 aspek yang diukur dengan menggunakan skala likert, dengan skor penilaian 4 (baik sekali), 3 (baik), 2 (cukup), dan 1 (kurang). Adapun rentang nilai dalam pengamatan aktivitas guru bisa dijabarkan sebagai berikut : a). Dari nilai 80 hingga 96 dengan predikat sangat baik; b). Dari nilai 58 hingga 79 dengan predikat baik; c). Dari nilai 36 hingga 57 dengan predikat cukup dan d). Dari nilai 12 hingga 35 dengan predikat kurang. Adapun hasil pengamatan aktivitas guru dapat disajikan dengan tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2

Untuk penilaian aktivitas guru yang didapatkan dari pertemuan pertama dan kedua mendapatkan sebesar 76 (79%) dengan predikat baik.

Lembar pengamatan aktivitas siswa terdiri dari 10 aspek yang diukur dengan penilaian 4 (baik sekali), 3 (baik), 2 (cukup), dan 1 (kurang). Hasil pengamatan aktivitas kelompok siswa melalui lembar observasi dapat dilihat pada tabel berikut :

NO Aspek yang diamati Pertemuan

Pertama

Pertemuan Kedua

1. Menjelaskan tujuan pembelajaran 3 3

2. Melakukan Apersepsi 4 3

3. Guru membentuk kelompok 4 3

4. Guru memberikan LKS untuk didiskusikan siswa

3 3

5. Penguasaan materi 4 3

6. Kualitas Pengelolaan kelas 3 2

7. Kualitas penggunaan metode 4 3

8. Kualitas penggunaan media/ sumber belajar

4 3

9. Keterampilan bertanya 3 3

10. Memberi penguatan kepada siswa 3 2

11. Guru membuat kesimpulan bersama siswa

3 3

12. Melakukan tes secara tertulis sesuai tujuan pembelajaran

4 3

JUMLAH 42 34

Tabel 4.3

Hasil Observasi Aktivitas Kelompok Siswa Siklus 1

No Nama Kelompok Jumlah Skor Persentase Keterangan

1. Kakatua 31 77,5% Tercapai

2. Merak 24 60% Tidak tercapai

3. Kenari 30 75% Tercapai

4. Elang 31 77,5% Tercapai

5. Cendrawasih 22 55% Tidak tercapai

6. Rajawali 35 82,5% Tercapai

Rata-rata 171 71,25 % Tercapai

Keterangan :

1.Skor aktivitas siswa : a. Skor maksimum : 40 b. Skor minimum : 10

2.Skor rata-rata : 70% dijadikan sebagai patokan ketercapaian.

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat aktivitas dari kelompok Cendrawasih masih cukup jauh dari standar ketercapaian. Hal ini dilihat dari persentase yang didapatkan kurang dari 70% yaitu 55% sehingga banyak beberapa aspek yang perlu ditingkatkan lagi. Untuk kelompok Merak jauh lebih baik dari kelompok Cendrawasih meskipun kelompok Merak masih di bawah standar ketercapaian. Hal ini terlihat dari presentase yang diperoleh kelompok Merak sebesar 60%, masih ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan seperti hal kesiapan dalam belajar, pembagian tugas saat belajar kelompok dan keaktifan dalam bertanya.

Untuk kelompok Kenari sudah cukup baik dari kelompok Cendrawasih dan Merak, hal ini terlihat dari presentase yang diperoleh oleh kelompok Kenari sebesar 75%, namun masih ada aspek yang harus ditingkatkan seperti hal keaktifan dalam menjawab.

Untuk kelompok Kakatua dan Elang sama-sama memperoleh persentase sebesar 77.5% dan perolehan terbesar untuk siklus pertama ini diperoleh kelompok Rajawali yaitu 82.5%, terlihat pada kelompok Rajawali sangat bekerjasama dalam kelompok, mulai dari pembagian tugas pada saat tugas kelompok, aktif dalam bertanya dan aktif dalam menjawab hasil kerja yang diberikan. Namun masih ada aspek yang harus ditingkatkan yaitu aspek dalam melakukan permainan scrabble saja.

Berdasarkan hasil observasi dari seluruh kelompok sebagian besar kelompok telah mencapai standar ketercapaian namun beberapa aspek yang perlu ditingkatkan adalah keaktifan bertanya dan keaktifan dalam menjawab. Siswa masih malu dan tidak merasa percaya diri untuk mengemukakan hasil kerjanya di depan kelas, selain itu dalam kegiatan permainan scrabble seluruh kelompok sangat antusias dalam mengikuti permainan, dikarenakan permaianan ini adalah hal yang baru bagi siswa sehingga siswa belum banyak memahami teknik permainan scrabble ini, sehingga terlihat banyak memakan waktu dalam menyusun kata di papan scrabble atau mencari kosakata yang tepat untuk menyusunnya di papan scrabble.

Adapun hasil Tes Akhir Siklus pertama ini yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga dapat disajikan dalam tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Tes Siklus I

NO NILAI JUMLAH

SISWA N x Σ Siswa KET

1 100 - Tuntas 2 90 7 630 Tuntas 3 80 6 480 Tuntas 4 70 6 420 Tuntas 5 60 7 420 Tidak Tuntas 6 50 3 150 Tidak Tuntas 7 40 3 120 Tidak Tuntas 8 30 2 60 Tidak Tuntas 9 20 - Tidak Tuntas Jumlah 35 2350

Rata-rata 67,14

Persentase Ketuntasan 57%

Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa rata-rata hasil tes akhir siklus pertama sebesar 67,14 dengan nilai rendah 30 dan nilai tertinggi 90 atau 22 siswa tuntas dan 13 siswa yang tidak tuntas Hasil tes akhir siklus I ini disajikan ke dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Grafik 4.1

Grafik Hasil Tes Siklus I

d) Tahap Refleksi

Adapun catatan kegiatan refleksi yang didapatkan berdasarkan catatan lapangan, lembar observasi siswa, dan guru dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.5

Refleksi Kegiatan Tindakan Siklus I

No Aspek Temuan Rencana Perbaikan

Guru Siswa 1. Penjelasan terkait dengan cara penggunaan kamus. 1. Penjelasan guru yang disampaikan terlalu cepat 1. Terdapat beberapa siswa yang tidak membawa kamus 1. Menjelaskan kembali dengan perlahan. 2. Mensosialisasik an untuk membawa

kamus pada pembelajaran 2. Aktivitas Pembelajaran saat diskusi 1. Kesulitan pengelolaan kelas dikarenakan kesulitan membimbing siswa dalam diskusi kelompok 2. Pengamatan kurang merata 1. Ada beberapa siswa yang mengganggu temannya pada saat diskusi 2. Siswa masih kurang aktif dalam bertanya dan masih malu untuk mempresentasi kan hasil kerjanya didepan kelas 1. Sebaiknya guru menjelaskan ke setiap kelompok secara bergiliran 2. Menciptakan suasana kelas yang santai sehingga siswa berani untuk mengemukakan hasil kerjanya di depan kelas 3. Sebaiknya memberikan penghargaan bagi siswa yang aktif dalam diskusi 3. Aktivitas dalam permaianan scrabble 1. Penjelasan dalam permaianan scrabble terlalu singkat 2. Pengaturan waktu yang belum sesuai 1. Terlihat ada siswa yang kurang berpartisipasi dalam permainan 2. Siswa masih bingung dalam penggunaan media scrabble 1. Sebaiknya pengaturan waktu dioptimalkan 2. Menjelaskan cara bermain scrabble sekaligus dengan simulasinya

3. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Dokumen terkait