• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

C. DESKRIPSI PERMASALAHAN PENELITIAN

3. Tindakan Siklus III

Pada siklus III ini dilaksanakan dalam waktu dua minggu. Dua kali pertemuan. Pertemuan ke-1 hari Sabtu tanggal 17 April 2010 dan pertemuan ke-2 hari Jum’at tanggal 23 April 2010. Pada jam terstruktur. Adapun tahapan kegiataan yang dilaksanakan meliputi:

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan pada tindakan I diketahui bahwa pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran inkuiri yang dilaksanakan pada siklus II belum menunjukkan perubahan yang signifikan (belum dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas III). Tetapi ada peningkatan pada nilai rata-rata kelas.

commit to user

Peneliti tetap mengadakan penelitian pada siklus ke III. Langkah pertama peneliti kembali menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri untuk pelajaran IPA dengan indikator “Mendeskripsikan pengaruh energi panas pada kehidupan sehari-hari, dan pengaruh energi gerak pada kehidupan sehari-hari”.

Langkah-langkah menyusun rencana pembelajaran seperti siklus II. Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus III ini peneliti memilih tema dan indikator yang sesuai yaitu; Mendeskripsikan pengaruh energi panas pada kehidupan sehari-hari. Materi pengaruh energi panas dan pengaruh energi gerak pada kehidupan sehari-hari. Indikator yang tersebut membuat siswa mampu bersikap ilmiah, siswa-siswa bersemangat sekali untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri. Pemilihan indikator didasarkan pada kurikulum yang berlaku.

Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan indikator yang telah dibuat memuat dua materi pengaruh energi panas dan pengaruh energi gerak pada kehidupan sehari-hari dan satu standar kompetensi yaitu mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru menyiapkan media dan model pembelajaran inkuiri, mempersiapkan kelompok, mengelola kelas dan membagi media inkuiri untuk masing-masing kelompok.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran IPA dengan model pembelajaran inkuiri sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun pada siklus III, yang akan dilaksanakan 2 x pertemuan, satu kali pertemuan 2 jam x 35 Menit.

1) Pertemuan 1

Pada materi ini, indikator: Mendeskripsikan pengaruh energi panas pada kehidupan sehari-hari. Dengan materi pelajaran adalah pengaruh energi panas pada kehidupan . Dengan kompetensi dasar: Mendeskripsikan hasil pengamatan

commit to user

tentang pengaruh energi panas, gerak, dalam kehidupan sehari-hari. Model: Pembelajaran Inkuiri.

Sebagai kegiatan awal, guru mengajak siswa untuk bernyanyi “Burung hantu” bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan mengarahkan minat siswa untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar. Guru memberi penjelasan tentang kegiatan pembelajaran, tanya jawab tentang lagu yang ada kaitanya dengan energi yaitu energi matahari.

Kegiatan inti guru mengkoordinir kelompok, dari 22 siswa dijadikan menjadi 4 kelompok jadi 1 kelompok ada yang 5 dan ada yang 6, dilanjutkan mengatur kelas atau pengelolaan kelas. Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang akan diperlukan untuk percobaan, menyuruh masing-masing kelompok untuk melakukan percobaan. Siswa malakukan percobaan dengan menggunakan lensa cembung dan sehelai plastik tipis, dengan cara meletakkan kertas di tempat yang terkena panas matahari dengan dihadapkan kearah lensa kesinar matahari dengan mendekatkan lensa pada kertas. Dengan berusaha supaya terdapat titik api, waktu kira-kira 5 menit. Setelah siswa melakukan percobaan guru mengajukan permasalahan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis. Apa yang terjadi pada plastik yang dipanaskan dengan lensa? Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa mendeskripsikan permasalahan dengan mengisi tabel perumusan masalah. Di bawah ini adalah tabel perumusan masalah. Secara berkelompok siswa merumuskan masalah dengan cara mengisi tabel dari hasil percobaan yang mereka lakukan.

Tabel 15. Perumusan masalah siklus III pertemuan ke-1

No Apa yang terjadi pada

plastik Penyebabnya energi Berasal dari

Tabel 16. Menarik kesimpulan siklus III pertemuan ke-1

Setelah siswa mendeskripsikan permasalahan siswa mendiskusikan dan menarik kesimpulan. Dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil kesimpulan,

commit to user

secara bergantian dan perwakilan dari tiap-tiap kelompok. Kegiatan akhir adalah kegiatan tanya jawab tentang hasil kesimpulan dan mengevaluasi siswa secara individu selama 20 menit.

2) Pertemuan ke-2

Pada materi ini, indikator: Mendeskripsikan pengaruh energi gerak pada kehidupan. Dan materi pengaruh energi gerak pada kehidupan. Dengan kompetensi dasar: Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak dalam kehidupan sehari-hari. Model: Pembelajaran Inkuiri.

Sebagai kegiatan awal siswa untuk di ajak menggerak-gerakkan anggota badan. Sebagai apersepsi yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan mengarahkan minat siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dilanjutkan guru memberi penjelasan tentang Kegiatan Belajar Mengajar. Guru menyuruh siswa untuk berdiri di halaman sekolah dengan membawa tisu atau saputangan untuk menunggu angin sampai datang setelah angin datang siswa melepaskan tisu atau saputangan di atas kepala masing-masing siswa. Setelah siswa melakukan percobaan. Apa yang terjadi pada tisu dan energi apa yang menyebabkannya? Dengan cara mengisi tabel perumusan dan menyimpulkan hasil percobaan.

Tabel 17 . Perumusan masalah siklus III pertemuan ke-2 No Apa yang terjadi pada tisu Eneri apa yang menyebabkan

1.

Tabel 18. Menarik kesimpulan siklus III pertemuan ke-2

c. Observasi.

Peneliti secara langsung melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada masing-masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran, aktifitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan suasana kelas saat pembelajaran. Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk pencatat hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau

commit to user

masukan menganalisis perkembangan prestasi belajar IPA siswa dalam diskusi atau menyimpulkan masalah dalam percobaan.

d. Refleksi

1)Pertemuan ke-1

Hasil analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri pada siklus III pertemuan ke-1, secara umum sudah menunjukan perubahan yang signifikan. Dapat dilihat pada foto nomer 9 dan 10. Dari analisis hasil tes pada siklus III ini diketahui bahwa pada pertemuan ke-1 mencapai nilai rata-rata kelas 70,22, siswa yang memperoleh nilai 65 atau lebih sebanyak 16 siswa dengan persentasi 72,72%. Dari penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai rata-rata kelas 65 keatas dengan persentasi mencapai 72,72%.

Di bawah ini adalah tabel nilai nilai hasil belajar pertemuan ke-1.

Tabel 19. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus III pertemuan ke-1 No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1. 70 6. 65 11. 75 16. 60 21. 75 2. 65 7. 75 12. 60 17. 60 22. 75 3. 70 8. 70 13. 75 18. 60 4. 65 9. 85 14. 80 19. 80 5. 60 10. 80 15. 80 20. 60 Rata-rata 70,22

Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada pembelajaran, maka pembelajaran yang menggunakan model inkuiri yang dilaksanakan pada siklus III dikatakan sudah berhasil, nilai rata-rata kelas meningkat, pada siklus II nilai rata-rata kelas 60,04. Pada siklus III pertemuan ke-1 nilai rata-rata kelas 70,22. Namun peneliti tetap akan melanjutkan atau mencoba mengadakan pertemuan yang ke-2 pada siklus ke III.

commit to user 2) Pertemuan ke-2

Hasil analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri pada siklus III pertemuan ke-2, sudah menunjukan perubahan yang signifikan. Dapat dilihat pada foto nomer 11 dan 12.Dari analisis hasil tes pada pertemuan ke-2 siklus III ini diketahui bahwa pada pertemuan ke-1 mencapai nilai rata-rata kelas 70,22 dan siswa yang memproleh nilai 65 keatas sebanyak 16 siswa dengan persentasi 72,72%. Dari penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai hasil belajar sudah sesuai dengan yang diharapkan yaitu sesuai dengan KKM. Pada pertemuan ke-2 nilai sesuai KKM meningkat. Nilai rata-rata kelas 75,22, siswa yang mendapat nilai 65 ke atas 19 siswa dalam persentasi 86,36% sudah sesuai dengan KKM.

Di bawah ini adalah tabel nilai hasil belajar pertemuan ke-2.

Tabel 20. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus III pertemuan ke-2. No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1. 75 6. 65 11. 90 16. 85 21. 80 2. 70 7. 85 12. 65 17. 60 22. 80 3. 70 8. 80 13. 70 18. 60 4. 60 9. 90 14. 80 19. 75 5. 70 10. 90 15. 80 20. 75 Rata-rata 75,22

Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada pembelajaran, maka pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inkuiri yang dilaksanakan pada siklus III dikatakan sudah berhasil, nilai rata-rata kelas meningkat, dan menunjukkan perubahan yang signifikan. Pada siklus II nilai rata-rata kelas 60,04 dan pada siklus III nilai rata-rata-rata-rata kelas 70,22 dan 75,22 Jumlah total nilai rata-rata kelas siklus III adalah 72,72. Dengan demikian peneliti tidak akan melanjutkan siklus berikutnya.

Namun peneliti tetap mengadakan skenario perbaikan. Kegiatan Belajar skenario perbaikan. Yang dilaksanakan pada tanggal 3 April 2010.

commit to user

Dokumen terkait