• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Efektivitas Organisai KUD Musuk, di Kecamatan Musuk

Menurut Sterss (1985) Efektivitas dipandang sebagai kemampuan mengorganisasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai dan memelihara suatu tingkat operasi yang efektif. Kata kunci pengertian ini adalah efektif, karena pada akhirnya keberhasilan kepemimpinan dan organisasi atau kelompok diukur dengan konsep efektivitas ini. Rumus yang digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi KUD Musuk adalah:

Tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk, di Kecamatan Musuk berdasarkan analisis dalam kategori sedang berdasarkan analisis lebar kelas atau interval dengan menggunakan analisis mean. Penjelasan pengkategorian tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk dengan sub-sub variabelnya bisa disimpulkan dalam tabel 6.3 dan 6.4 sebagai berikut:

a. Tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk

Tingkat efektivitas berguna dalam penilaian pada sebuah organisasi tentang kemajuan dan kemampuan bertahan terhadapa lingkungan didalam organisasi ataupun diluar organisasi itu sendiri. Tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk dapat dijelaskan pada tabel 6.3 sebagai berikut: Tabel 6.3 Variabel tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk (y total)

No Variabel Kategori Skor Jumlah Prosentase (%) Mean 1 Tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk Tinggi sedang Rendah 14-23 24-33 34-43 11 38 11 18,3 63,88 18,3 2,00 (sedang)

commit to user

Berdasarkan tabel 6.3 dapat diketahui nilai mean 2,00, artinya tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk di Kecamatan Musuk tergolong sedang. Sebanyak 38 responden atau sebesar 63,8 persen memberikan penilaian sedang terhadap tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk, 11 responden atau sebesar 18,3 persen memberikan penilaian tinggi terhadap tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk, serta 11 responden atau sebesar 18,3 persen memberikan penilaian rendah terhadap tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dapat menilai dengan baik mengenai tingkat efektivitas organisasi melalui tingkat produktivitas, tingkat kepuasan anggota terhadap koperasi, serta tingkat partisipasi anggota koperasi.

Anggota koperasi sebagian besar sudah merasakan dan menikmati hasil pencapaian tujuan koperasi baik dari segi kebutuhan primer, sekunder ataupun tersier. Sebagian besar anggota KUD Musuk sudah memahami akan partisipasi mereka dalam organisasi koperasi yaitu mengikuti dan meyumbangkan saran mereka dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, serta pemanfaatan hasil dari program kegiatan-kegitan koperasi yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota koperasi. Pelatihan juga sudah terlaksana dengan baik yaitu: pelatihan persusuan, pelatihan akuntansi dan management, pelatihan peternakan, pelatihan perpajakan, serta study banding. Pelatihan-pelatihan yang sudah terlaksana itu diharapkan mendorong kerjasama anggota dalam berorganisasi.

commit to user

b. Sub-sub variabel tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk

Tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk melalui sub-sub variabelnya dapat dijelaskan melalui tabel 6.4 sebgai berikut:

Tabel 6.4. Distribusi sub variabel tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk

No Sub Variabel Kategori Skor Jumlah Prosentase Mean 1 Tingkat produktivitas Tinggi Sedang Rendah 15-19 10-14 5-9 4 41 15 6,7 68,3 25,0 1,82 (sedang) 2 Tingkat kepuasan kerja anggota Tinggi Sedang Rendah 9-11 6-8 3-5 1 20 39 1,7 33,3 65,0 1,37 (rendah) 3 Tingkat partisipasi anggota Tinggi sedang Rendah 16-20 11-15 6-10 14 32 14 23,3 53,3 23,3 2,00 (sedang) Sumber: Analisis Data Primer

Penjelasan dari masing-masing sub variabel tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk sebgai berikut:

1) Tingkat produktivitas KUD Musuk

Tingkat produktivitas ialah tingkat pencapaian tujuan yang telah dicapai oleh koperasi, dengan indikator: tingkat pemahaman petani terhadap tujuan program dan sejauh mana tujuan tersebut dapat tercapai. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 6.4 dapat diketahui nilai mean 1,82 (sedang), artinya tingkat produktivitas di KUD Musuk tergolong sedang. Sebanyak 41 responden atau sebesar 68,3 persen memberikan penilaian sedang terhadap tingkat produktivitas di KUD Musuk, 15 responden atau sebesar 25 persen memberikan penilaian rendah terhadap tingkat produktivitas di KUD Musuk, sedangkan 4 responden atau sebesar 6,7 persen memberikan penilaian tinggi terhadap tingkat produktivitas di KUD Musuk. Hal ini menunjukkan bahwa anggota koperasi sudah cukup memahami tujuan koperasi serta berbagai pecapaian pemenuhan kebutuhan-kebutuhan anggota yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, serta kebutuhan tersier.

Kebutuhan primer anggota koperasi sudah cukup terpenuhi, diantaranya mendapat SHU (Sisa Hasil Usaha) pertahunnya. Anggota

commit to user

koperasi juga mendapat santunan ketika salah satu anggota keluarga ada yang meninggal dunia. Koperasi memberikan bantuan sebesar 10 persen kepada anggota ketika masuk rumah sakit negeri dari biaya total yang dibebankan kepada anggota yang bersangkutan. Anggota koperasi mendapat bonus gula pada akhir tahun, serta mendapatkan undian pada akhir tahun bagi yang mengikuti kegiatan koperasi pada unit simpan pinjam.

Kebutuhan sekunder juga sudah cukup terpenuhi yaitu berupa peningkatan pendapatan serta bertambahnya pengetahuan setelah ikut dalam keanggotaan koperasi. Pengetahuan yang sudah benar-benar dirasakan perubahannya ialah bertambahnya pengalaman tentang perawatan sapi perah. Perawatan itu dimulai dari pemilihan pakan yang baik dan pemilihan jenis-jenis sapi yang berkualitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi produk susu dari segi kualitas ataupun kuantitasnya. Kebutuhan tersier juga sudah cukup terpenuhi yaitu berupa penyediaan fasilitas oleh koperasi untuk anggota, diantaranya tempat-tempat pengumpulan hasil susu, waserda, serta pakan ternak yang sehat.

2) Tingkat kepuasan kerja anggota KUD Musuk

Tingkat kepuasan kerja anggota KUD dapat diartikan sebagai tingkat atau derajat kepuasan anggota yang dirasakan anggota sebagai akibat pencapaian tujuan, dengan indikator: kepuasan secara individu, kepuasan anggota terhadap pencapaian tujuan koperasi. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 6.4 dapat diketahui nilai mean yaitu 1,37 (rendah), artinya tingkat kepuasan kerja anggota koperasi di KUD Musuk tergolong rendah. Sebanyak 39 responden atau sebesar 65 persen memberikan penilaian rendah terhadap tingkat kepuasan kerja di KUD Musuk, 20 responden atau sebesar 33,3 persen memberikan penilaian sedang terhadap tingkat kepuasan kerja anggota di KUD Musuk, sedangkan 1 responden atau sebesar 1,7 persen memberikan penilaian tinggi terhadap tingkat kepuasan kerja anggota koperasi di

commit to user

KUD Musuk. Hal ini menunjukkan bahwa anggota koperasi belum merasa puas terhadap pencapaian keseluruhan tujuan koperasi, ketersediaan media informasi, serta perubahan pengetahuan dan kerampilan dalam berorganisasi di KUD Musuk.

Kepuasan anggota hanya terjadi pada peningkatan keterampilan dalam pemeliharaan ternak saja, untuk pencapaian tujuan koperasi yang sudah dirasakan anggota hanya dalam pemenuhan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Untuk menciptakan sehat berorganisasi serta peningkatan kesejahteraan secara merata pada seluruh anggota koperasi masih belum tercapai dengan maksimal. Selain itu untuk media informasi tentang KUD juga belum terpenuhi secara maksimal, baik lewat majalah ataupun leaflet. Penyebab terbesar muncul kekurangpuasan kerja anggota ialah terlalu banyak anggota yang tersebar di berbagai wilayah dalam lingkup kecamatan, sehingga pelaksanaan kegiatan juga berjalan kurang maksimal.

3) Tingkat partisipasi anggota KUD Musuk

Tingkat partisipasi anggota ialah keikutsertaan anggota kelompok dalam setiap kegiatan kelompok, dengan indikator: keikutsertaan anggota pada tahap partisipasi dan intensitas anggota mengemukakan pendapat. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 6.4 dapat diketahui nilai mean 2,00 (sedang), artinya tingkat partisipasi anggota koperasi di KUD Musuk tergolong sedang. Sebanyak 32 responden atau sebesar 53,3 persen memberikan penilaian sedang terhadap tingkat partisipasi anggota koperasi di KUD Musuk, 14 responden atau sebesar 23,3 persen memberikan penilaian rendah terhadap tingkat partisipasi anggota koperasi di KUD Musuk, sedangkan 14 responden atau sebesar 23,3 persen memberikan penilaian tinggi terhadap tingkat partisipasi anggota koperasi di KUD Musuk. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota pada KUD Musuk sudah cukup baik yaitu partisipasi dalam perencanaan program koperasi, pelaksanaan program

commit to user

koperasi, pemantauan pelaksanaan program, pemanfaatan program koperasi, serta intensitas mengajukan ide atau gagasan.

Anggota koperasi juga mengikuti beberapa pelatihan yang diadakan koperasi, biasanya mengenai pelatihan pembuatan pakan ternak untuk mendukung hasil susu yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi. Partisipasi anggota diperlukan untuk menilai keberhasilan organisasi bukan hanya berupa hasil, tetapi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan pelaksanaan program, pemanfaatan program koperasi, serta intensitas mengajukan gagasan atau ide. Anggota akan merasa lebih memiliki sebuah organisasi, apabila mereka tahu persis perkembangan organisasi yang mereka ikuti.

Partisipasi anggota diperlukan koperasi untuk melaksanakan semua kegiatan koperasi, sehingga proses evaluasi pada akhir tahun dapat dilaksanakan sesuai dengan hasil yang sudah tercapai oleh seluruh anggota koperasi. Hal ini dilakukan untuk menjamin keberlangsungan koperasi yang tujuan utamanya meningkatkan pendapatan anggota serta menjamin kesejahteraan seluruh anggota secara merata.

D. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas

Dokumen terkait