• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Keasaman dan Tingkat Kebasaan

BAB III ASAM, BASA, DAN GARAM 35

C. Tingkat Keasaman dan Tingkat Kebasaan

Asam dan basa jika dilarutkan akan melepaskan ion-ion. Asam akan melepaskan ion H+, sedangkan basa akan melepaskan ion OH-. Makin banyak ion H+ yang dapat dilepaskan suatu asam berarti makin tinggi tingkat keasaman larutan atau derajat keasaman suatu larutan. Makin besar ion OH- yang dilepaskan, makin tinggi derajat kebasaan suatu larutan.

Besaran untuk menentukan derajat keasaman suatu larutan adalah pH. Besaran ini ditetapkan berdasarkan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan. Skala pH antara 0 sampai 14. Larutan yang bersifat asam mempunyai pH kurang dari 7, sedangkan yang bersifat basa mempunyai pH lebih dari 7. Bagaimana sifat larutan yang mempunyai pH = 7? .

Semakin kecil nilai pH larutan maka makin tinggi derajat keasaman larutan. Itu berarti semakin kuat sifat asam karena larutan mengandung banyak ion H+. Semakin besar nilai pH larutan maka semakin tinggi derajat kebasaan larutan. Itu berarti semakin kuat sifat basa. Tahukah kamu, mengapa sifat basanya semakin kuat?

Nilai pH dapat ditentukan dengan indikator universal. Indikator ini berlaku untuk seluruh dunia dan dijadikan standar internasional. Indikator universal tersedia dalam bentuk larutan dan bentuk kering. Selain sebagai penunjuk zat bersifat asam atau basa, indikator universal dapat menunjukkan tingkat keasaman dan kebasahan suatu zat. Alat ini mempunyai skala pH antara 0 sampai 14. Di samping itu, alat ini mencantumkan hubungan warna, nilai pH, dan sifat asam–basa yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.4 Hutbungan Antara Warna, Nilai pH, dan Sifat Asam-Basa.

Warna Nilai pH Sifat Asam-Basa

Merah Oranye Kuning Hijau Biru Ungu Violet 1 – 3 4 – 5 6 7 8 9 – 10 11 – 14 Asam kuat Asam lemah Asam sangat lemah

Netral Basa sangat lemah

Basa lemah Basa kuat Suatu zat yang nilai pH-nya besar berarti konsentrasi ion H+-nya sangat kecil dan konsentrasi ion OH--nya besar. Sebaliknya, suatu zat yang nilai pH-nya kecil berarti konsentrasi ion H+ dalam larutan itu besar, sedangkan konsentrasi ion OH---nya sangat kecil.

Alat untuk mengukur pH larutan adalah pH-meter. Alat ini mengukur konsentrasi ion H+ dalam larutan sehingga nilai pH dapat ditentukan secara tepat.

Gambar 3.10 Indikator Universal

Sumber Gambar: www.img. alibaba.com

Gambar 3.11 pH – meter Sumber Gambar: www.asu.edu

Jelajah Internet

Mari kita jelajahi website-website berikut untuak menambah wawasan akan materi ini. www.chem-is-try.org/ sect=belajar&ext=korg anik04_01-35k www.geocities.com. Basa Asam

Rangkuman

Jika larutan dilihat dari daya hantarnya terhadap arus listrik maka larutan terbagi dua, yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, seperti asam, basa, dan garam. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Sifat asam, basa, dan garam suatu zat dapat diidentikasi dengan menggunakan indikator. Misalnya, kertas lakmus, fenoftalein, indikator universal, dan indikator alami. Tingkat keasaman dan basah suatu zat dapat diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan pH-meter. Tingkat keasaman suatu zat ditentukan oleh jumlah ion H+, sedangkan tingkat kebasaan ditentukan oleh

jumlah OH-.

Uji Latih Diri 3.3

1. Suatu larutan diuji dengan indikator universal menghasilkan warna ungu. Termasuk asam atau basakah larutan itu? Berapa pH larutan itu?

2. Jika suatu larutan memiliki pH = 7, apakah jenis larutan itu? Bagaimana warna yang dihasilkan jika dites dengan indikator universal?

Evaluasi Diri 3

I. Untuk mengasah pemahamanmu akan bab ini, coba kamu jawab pertanyaan berikut ini dengan memilih jawaban yang benar.

1. Larutan elektrolit menghantarkan arus listrik karena larutan …. a. terurai menjadi unsur-unsur pembentuknya

b. terurai menjadi ion-ion yang bergerak membawa muatan c. dilewati elektron-elektron dari satu molekul ke molekul lain d. terdiri dari atom logam dan atom nonlogam

2. Perhatikan gambar rangkaian berikut ini.

Jika pada kegiatan tersebut lampu tidak menyala maka larutan X adalah ….

a. asam belerang b. kaustik soda c. terusi d. air murni

3. Zat di bawah ini bersifat asam kuat adalah larutan ….

a. karbohidrat c. cuka

b. klorida d. sitrat

4. Zat di bawah ini bersifat basa lemah adalah ….

a. soda kue c. ammonium hidroksida

b. natrium hidroksida d. kalium hidroksida

5. Sebuah lakmus merah dicelupkan dalam suatu larutan. Setelah dicelupkan, lakmus tersebut berubah menjadi biru. Jadi, larutan ini adalah ….

a. basa c. asam

b. basa atau garam d. garam atau asam

6. Berikut ini adalah sifat-sifat suatu zat, yaitu 1) jika dilarutkan melepas ion hidrosil; 2) mengubah lakmus merah menjadi biru; 3) mengubah lakmus biru menjadi merah; 4) menghantarkan arus listrik.

Sifat NaOH ditunjukkan oleh ….

a. 1), 2), dan 3) c. 1), 2), dan 4)

b. 1), 3), dan 4) d. 2), 3), dan 4)

7. Suatu asam melepaskan dua ion hidrogen dari tiap molekul yang terionisasi. Asam-asam tersebut adalah sebagai berikut, kecuali ….

a. asam sulfat (H2SO4) c. asam sulda (H2S) b. asam karbonat (H2CO3) d. asam klorida (HCl) 8. Garam yang dilarutkan akan terurai menjadi ion ….

a. hidrogen dan ion sisa asam c. logam dan ion hidrogen b. logam dan ion hidrosil d. sisa asam dan ion logam 9. Suatu garam yang dilarutkan akan terurai menjadi ion logam, ion sisa asam, dan hidrogen.

Jenis garam itu adalah ….

a. garam normal c. garam asam

b. garam basa d. asam garam

10. Di suatu kawasan industri, bunga dari beberapa pohon yang biasanya berwarna kebiruan menjadi kekuning-kuningan. Berdasarkan pengamatan ini, daerah tersebut telah tercemar oleh ….

a. asam c. garam normal

b. basa d. garam basa

11. Larutan yang akan berwarna merah muda jika ditetesi dengan indikator fenolftalein adalah larutan ….

a. jeruk c. cuka

12. Besaran pH suatu larutan bernilai 9,6. Itu berarti larutan ….

a. asam kuat c. basa lemah

b. basa kuat d. asam lemah

13. Menghitung pH larutan sama artinya dengan mencari ….

a. massa jenis larutan c. konsentrasi ion logam b. konsentrasi ion hidrogen d. daya larut larutan

14. Suatu larutan diperiksa menggunakan indikator universal menghasilkan warna hijau. Hal ini menunjukkan bahwa larutan ini bersifat ….

a. netral c. asam kuat

b. basa sangat lemah d. asam sangat lemah

15. Pembuatan garam dapat dilakukan dengan mereaksikan

1) oksida logam dengan asam; 2) basa dengan air;

3) asam dengan basa; 4) basa dengan oksida asam.

Pernyataan yang benar adalah ….

a. 1), 2), dan 3) c. 1), 2), dan 4)

b. 1), 3), dan 4) d. 2), 3), dan 4)

II. Untuk mengasah pemahamanmu akan bab ini, coba kamu jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.

1. Suatu larutan di tes dengan lakmus. Ternyata, larutan itu mengubah lakmus biru menjadi merah, tetapi pada saat lain, larutan itu mengubah lakmus merah menjadi biru. Mungkinkah itu terjadi?

2. Bagaimana cara mengidentikasi asam dan basa dengan fenolftalein?

3. Mengapa perubahan warna mahkota bunga di suatu tempat dapat digunakan untuk mengin- dikasikan adanya polusi asam atau basa?

4. Suatu larutan diuji dengan indikator universal menghasilkan warna oranye. Termasuk asam atau basakah zat itu? Berapa pH-nya? Termasuk jenis kuat atau lemahkah larutan itu?

Tujuan

Peta Konsep

Dokumen terkait