• Tidak ada hasil yang ditemukan

84 Tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholder dilakukan berdasarkan kriteria sebagai

berikut :

1. Derajat kepentingan

a. tinggi : memiliki harapan, aspirasi dan manfaat potensial yang tinggi atas terwujudnya pengembangan 3A di KSPN

b. sedang : memiliki harapan dan aspirasi tetapi tidak menerima manfaat potensial secara langsung dari terwujudnya pengembangan 3A di KSPN c. rendah : tidak memiliki harapan, aspirasi dan manfaat potensial dari

terwujudnya pengembangan 3A di KSPN 2. Derajat pengaruh

a. tinggi : memiliki kewenangan penuh dalam membuat kebijakan, memfasilitasi implementasi kebijakan dan mempengaruhi pihak lain dalam membuat kebijakan pengembangan 3A

b. sedang : memiliki kewenangan yang terbatas dalam membuat kebijakan, memfasilitasi implementasi kebijakan dan mempengaruhi pihak lain dalam membuat kebijakan pengembangan 3A

c. rendah : tidak memiliki kewenangan dalam membuat kebijakan, memfasilitasi implementasi kebijakan dan mempengaruhi pihak lain dalam membuat kebijakan pengembangan 3A di KSPN

Tabel 17 : Tingkat Kepentingan Dan Pengaruh Stakeholder

No. Kategori Stakeholder Peran (Roles) Peran

3A Kepentingan (Interest) Pengaruh Derajat (Level of Influence ) Derajat Kepentinga n (Level of interest) A. Stakeholder Kunci

1. Kementerian Pariwisata Regulator tingkat nasional Implementor Fasilitator Evaluator Atraksi Akses Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Politik Tinggi Tinggi

2. Kementerian Perhubungan Regulator tingkat nasional

Implementor Evaluator

Akses Ekonomi

Sosial Tinggi Tinggi

3. Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Timur Regulator tingkat Provinsi Implementor Fasilitator Atraksi Akses Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Politik Tinggi Tinggi

85

Evaluator

4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Balai Konservasi Sumber Daya Alam/BKSDA Kaltim dan BKSDA Wilayah I Berau)

Regulator tingkat nasional

Implementor Evaluator

Atraksi Lingkungan Sedang Sedang

5. Kelompok Kerja Koordinasi Percepatan Pembangunan Pariwisata Daerah Koordinator Implementor Fasilitator Evaluator Atraksi Akses Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Politik Tinggi Tinggi

6. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Regulator tingkat Kabupaten Implementor Fasilitator Evaluator Atraksi Akses Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Politik Tinggi Tinggi 7. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Berau Regulator tingkat Kabupaten Koordinator Implementor Fasilitator Evaluator Atraksi Akses Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Politik Tinggi Tinggi

8. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Berau Regulator tingkat Kabupaten Implementor Fasilitator Evaluator Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Tinggi Tinggi

9. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Berau

Implementor Fasilitator Evaluator

Akses

Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

Sedang Sedang

10. Dinas Perhubungan

Kabupaten Berau Regulator tingkat Kabupaten Implementor Fasilitator Evaluator

Akses Ekonomi

Sosial Sedang Sedang

11. Dinas Perikanan

Kabupaten Berau Regulator tingkat Kabupaten Implementor Fasilitator Evaluator Atraksi Ekonomi Sosial Lingkungan Sedang Sedang

12. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Berau Implementor Fasilitator Evaluator Atraksi

Amen Sosial Lingkungan Sedang Sedang

13. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Berau

Implementor Fasilitator Evaluator

Amen Ekonomi

Sosial Sedang Sedang

14. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau Implementor Fasilitator Evaluator Amen Ekonomi

Sosial Sedang Sedang

15. Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Redep – Pelabuhan Tanjung Redep dan Pelabuhan Tanjung Batu

Implementor Fasilitator Evaluator

Akses

Amen Ekonomi Sosial Sedang Sedang

B. Stakeholder Utama 1. Masyarakat Kampung

Pulau Derawan Implementor Penerima manfaat

Atraksi

Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

86

2. Kelompok Penggerak Pariwisata Kampung Pulau Derawan

Implementor Penerima manfaat

Atraksi

Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Rendah Tinggi 3. Masyarakat Kampung Payung-payung, Pulau Maratua Implementor Penerima manfaat Atraksi

Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

Rendah Tinggi

4. Masyarakat Kampung

Bohesilian, Pulau Maratua Implementor Evaluator Atraksi Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

Rendah Tinggi

5. Masyarakat Kampung Teluk Harapan, Pulau Maratua

Implementor Penerima manfaat

Atraksi

Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

Rendah Tinggi

6. Masyarakat Kampung

Teluk Alulu, Pulau Maratua Implementor Penerima manfaat

Atraksi

Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

Rendah Tinggi

7. Pengelola Resort di Pulau Derawan dan Pulau Maratua Implementor Penerima manfaat Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Rendah Tinggi

8. Para Pengusaha Motor

Boat Implementor Penerima manfaat

Akses Ekonomi

Sosial Rendah Tinggi

9. Para pengusaha jasa transportasi darat (travel, rental mobil)

Implementor Penerima manfaat

Akses Ekonomi

Sosial Rendah Tinggi

10. Badan Usaha Milik

Kampung Derawan Implementor Atraksi Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

Rendah Tinggi

C. Stakeholder Pendukung 1. Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Kaltim Implementor Fasilitator Evaluator Atraksi Ekonomi Sosial Lingkungan Politik Sedang Tinggi 2. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Provinsi Kaltim

Implementor Fasilitator Evaluator

Atraksi

Amen Ekonomi Sosial Rendah Sedang

3. Kecamatan Pulau

Derawan Implementor Fasilitator Evaluator Atraksi Akses Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Politik Sedang Tinggi

4. Kecamatan Maratua Implementor Fasilitator Evaluator Atraksi Akses Amen Ekonomi Sosial Lingkungan Politik Sedang Tinggi

5. PT PLN Implementor Amen Ekonomi

Sosial Sedang Tinggi

6. PT Telkom Indonesia Implementor Amen Ekonomi

Sosial Sedang Tinggi

7. PT Garuda Indonesia Implementor Akses Ekonomi

Sosial Sedang Tinggi

8. Susi Air Implementor Akses Ekonomi Sosial Lingkungan

Sedang Tinggi

9. DPD PHRI Provinsi

Kalimantan Timur Implementor Fasilitator Atraksi Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

Rendah Sedang

10. DPD ASITA Provinsi

Kalimantan Timur Implementor Fasilitator Atraksi Akses Ekonomi Sosial Rendah Sedang

12. DPD HPI Provinsi

87

13. DPC PHRI Kabupaten

Berau Implementor Fasilitator Atraksi Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

Rendah Tinggi

14. DPC HPI Kabupaten Berau Implementor

Fasilitator Atraksi Ekonomi Sosial Rendah Tinggi

15. DPC ASITA Kabupaten

Berau Implementor Fasilitator Atraksi Akses Ekonomi Sosial Rendah Tinggi

16. Yayasan Bestari Implementor

Fasilitator Atraksi Amen Ekonomi Sosial Lingkungan

Rendah Rendah

Sumber : Data primer/diolah

Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat enam stakeholder kunci yang dominan yaitu Kementerian Pariwisata, , Kementerian Perhubungan, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Kelompok Kerja Koordinasi Percepatan Pembangunan Pariwisata Daerah (KP3D) Kabupaten Berau, Dinas Pariwisata Kabupaten Berau, Dinas PMPT Kabupaten Berau. Selain itu terdapat beberapa instansi kunci lainnya yaitu Bapelitbangda Kabupaten Berau, BKSDA Wilayah I Berau, Dinas Perikanan, Dinas PUPR dan beberapa OPD lainnya serta Unit Penyelenggara Pelabuhan sebagaimana tertera dalam Tabel di atas. Instansi/Lembaga ini menjadi stakeholder kunci karena instansi-instansi tersebut memiliki kewenangan secara legalitas sebagai perumus kebijakan, pelaksana kebijakan, melakukan bimbingan teknis dan melakukan evaluasi pelaksanaan bimbingan teknis.

Kementerian Pariwisata memiliki peran dalam merumuskan kebijakan di sektor pariwisata berupa penetapan wilayah Pulau Derawan, Sangalaki dan sekitarnya sebagai kawasan strategis pariwisata nasional dalam PP No. 50 Tahun Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional dan kemudian membuat Rencana Induk dan Rencana Detil (RIRD) KSPN Derawan Sangalaki dan sekitarnya pada Tahun 2017. Rencana Induk dan rencana Detil KSPN Derawan Sangalaki dan sekitarnya pada saat ini belum disosialisasikan secara intensif dan belum dimiliki oleh seluruh stakeholder terkait sehingga belum dipahami secara mendalam dan belum dijadikan dasar dalam melaksanakan implementasi pengembangan. Kementerian Pariwisata juga memiliki peran mengupayakan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan kepariwisataan di KSPN Derawan Sangalaki dan sekitarnya, hal ini mulai dilakukan

88