• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT KESADARAN MANUSIA

Dalam dokumen ALAM SADAR DAN ALAM TAK SADAR (Halaman 44-48)

TINGKAT KESADARAN MANUSIA

1. Individu atau manusia ini pada dasarnya berperilaku dipengaruhi oleh alam sadar, dan alam tidak sadar serta alam ambang sadar. Sadar manusia siaga, tak sadar misalnya pingsan, tidur, mimpi, koma. Terhipnosa, bloking, dsb. Sedangkan alam ambang sadar itu diantaranya : mengantuk, melamun, berfabtasi, dsb.

2. aliran psikologi yang berbicara tentang perilaku sadar dan ambang sadar ini adalah aliran psikologi dalam yang dimulai oleh sigmund freud denagn teorinya psikologi analisa yang mengatakan bahwa alam tidak sadar digambarkan dengan peta, dengan posisi lebih besar dari pada ketidaksadarannya. Pengikut Freud atau kaum freudianisme yang lain adalah Adler dengan teorinya psikologi individula, kemudian disusul C.G Yung denga teorinya psikologi analitik, danterkahir Kunkle dengan teorinya termometer harga diri / THD

3. Psikologi analisa berteori tentang struktur kepribadian manusia yaitu ID,EGO,SEPEREGO. Juga mengemukakan tentang bebrapa istilah baru psikologi seperti katartis, libido seksualitas, adhipus kompleks,anxiety / kecemasan represi, serta perkembangan naluri seksual.

4. Di tahun 1875 diketemukan alat yang dapat mengukur kerja otak dengan gelombang listrik yang disebut dengan EEG.alat ini dapat menjelaskan seseorang sadar / siaga sampai ke tidur dan berhenti kerja otaknya dan dinyatakan meninggal. 5. CARA SIGMUND FREUD membantu pasien yang mengalami neurosisi dengan tehnik dasar asosiasi,apabila seseorang dengan tehnik hipnosa tidak dapat dihipnise.

Mimpi juga merupakan ajang penyelesaian suatu konflik dan katarsis sangat membantu dalam memberikan prognosa bagi pasien.

Struktur kepribadian yang dikemukakan oleh Freud tentu \nya punya fungsi masing dalam mempersiapkan seseorang berprilaku. ID / das es adalah keinginan-keinginan dasar yang muncul pertama kali dan sarat dengan kondisi kesenangan-kesenangan dan keinginan ini diteruskan yang tentunya melalui daerah ego / das ich yang akan bertugas mengatakan okey dan tidak, apabila ego berkenan maka akan dilanjutkan kedaerah seper ego / das ubber ich sebagai filter terakhir yang akan mengatakan sesuaikah dengan norma sosila budaya ? Baru lolos menjadi sesutu sikap / erilaku.

6. ADLER BERTEORI YANG CUKUP MENENTANG SIGMUN FREUD yaitu bahwa dorongan seseorang untuk berperilaku itu tidak hanya karena libido / rangsangan nafsu seksualitas belaka tetapi cenderung mengarah kepada motivasi / keinginan atau hasrat seseorang.

7. C.G Yung berpendapat bahwa perilaku anusia itu terditeksi oleh siklus melinghkar pikir, intuisi, rasa, dan indra. Yang disebut dengan alam tidak sadar kolektif. Bagian dari alam ketridaksadaran klektif inilah yang disebut dengan arkhitipe/architipe berupa unsur-unsur emosi.

8. Kunkle mengatakan tentang teori THD nya bahwa alam ketidaksadaran manusisa itu berisi dorongan harga diri manusia. Ayau disebutnya harga diri manusia itu segalanya, oleh sebab itu apabila seseorang merasa kehilangan harga diri maka manusia tersebut diwarnai oleh konflik, cemas berkepanjangan dan mengarah kepada kondisi psikoneurosa

9. Disadari bahwa alam kesadaran itu lebih kecil frekuensi waktunya dari pdada alam ketidaksadaran yang ditandai dengan kondisi-kondisi salah ucap, bloking dan lupa sering terjadi, maka konflik, cemas, neurosis sebaiknya segera diselesaikan sebab apabila dalam kondisi terus menerus dibawah alam tidak sadar tentunya akan mengganggu kehidupan.

10.Para perawat tentunya penting sekali mempelajari tingkat kesadaran manusisa ini baik untuk diri pribadi atau untuk proses keperawatan sebagai diteksi dini mengenal kedudukan perilaku manusia.

KESADARAN dan KETIDAKSADARAN MANUSIA

Tokoh-tokoh psikologi yang banyak berbicara dan berteoiri tentang alam sadar dan tak sadar adalah:

1. Sigmund Freud : Psikoanalitik

2. Alfred Alder : Psikologi individual 3. C. Gustaf Yung : Psikologianalitik 4. Kunkle : Termometer harga diri

5. Erikson : Teori alam sadar dan tak sadar Penertian-pengertian:

1. Alam sadar adalah alam yang ditandai dengan adanya proses sensoris dan adanya proses motoris dalam diri manusia, yang terjadi karena adanya stimulus dan merespon sampai terjadi gerakan-gerakan: Individu melakukan segala aktivitas 2. Alam ambang sadar yaitu alam yang mempengaruhi prilaku manusia dengan ciri menurunya kesadaran karena baik pada proses sensoris maupun motoris berprosesnya lamban atau tidak seperti pada kondisi alam sadar didalam menerima stimulus dan merespon proses sensoris dan motorisnya lamban: melamun, mengantuk, tindihan/rep-rep, bloking, dsb

3. Alam tak sadar, yakni berhentinya proses menerima stimulus dan merespon walaupun pusat saraf dan jantung manusia masih bekerja atau proses sensoris dan motoris tidak ada: tidur, pingsan, koma, orang yang terhipnose, dll

Freud antara tahun 1890 dan 1939 mengetahui bahwa banyak sikap dan perasaan yang diungkapkan pasien-pasienya tidak mungkin berasal dari alam sadar melainkan dari alam bawah sadar, sehingga dapat memberi keyakinan bahwa ketidaksadaran merupakan faktor penentu tingkah laku yang penting dan dinamik.

Isi pikiran tidak mungkin berasal dari kesadaran tetapi harus berasal dari tingkat-tingkat kegiatan mental dibawah alam sadar. Freud menyimpulkan ada tiga macam kegiatan mental: ketidaksadaran (alam tak sadar), keprasadaran (alam prasadar), dan kesadaran (alam sadar).

KETIDAKSADARAN

Isi: Dorongan-dorongan, keinginan-keinginan, sikap-sikap, perasaan-perasaan, pikiran-pikiran, atau insting-insting yang tidak dapat dikontrol oleh kemauan, hanya dengan susah payah ditarik – kalau dapat – kedalam kesadaran, tidak terikat oleh hokum-hukum logika, dan tidak dapat dibatasi oleh waktu dan tempat. Ketidaksadaran memotivasi sebagian besar kata-kata, perasaan, dan tindakan manusia, meskipun kita menyadari tingkah laku kita, tetapi kita sering tidak menyadari proses mental yang berada dibalik tingkah laku itu. Misalnya seorang perempuan mungkin tertarik kepada seorang laki-laki tetapi ia tidak menyadari sepenuhnya mengapa ia tertarik? Sesuatu yang tampaknya irasional. Ketidaksadaran tidak mudah disadari, hanya dapat dibuktikan secara tidak langsung, menurut Freud ketidaksadaran merupakan penjelasan untuk makna mimpi-mimpi, keseleo lidah atau salah ucap, symptom-simptom neurotic dan sifat-sifat tertentu dari sifat-sifat pelupa yang dinamakan represi-represi. Mimpi-mimpinadalah sumber yang sangat kaya dari bahan taksadar: pengalaman masa kanak-kanak dapat muncul dalam mimpi-mimpi pada saat orang menjadi dewasa meskipun orang yang bermimpi tidak mengingat pengalaman-pengalaman ini.

KEPRASADARAN

Tingkat pikiran prasadar berisi semua elemen yang tak sadar. Isi keprasadaran berasal dari dua sumber yakni persepsi sadar dan ketidaksadaran. Dalam persepsi sadar apa yang dipersepsikan seseorang adalah sadar hanya untuk sementara waktu tetapi kemudian cepat memasuki keprasadaran bila pusat perhatian beralih kepada pikiran lain. Pikiran-pikiran yang cepat berubah antara sadar dan prasadar itu pada umumnya bebas dari kecemasan dan dalam kenyataanya lebih menyerupai gambaran-gambaran sadar daripada dorongan-dorongan tak sadar.

Dalam sumber kedua, yakni ketidaksadaran, pikiran-pikiran dapat menerobos penyensor yang selalu waspada dan memasuki ke prasadar sekalipun dalam bentuk tersamar. Pikiran-pikiran lain yang berasal dari ketidaksadaran dapat memasuki kesadaran tetapi hanya karena sifatnya yang asli tersamar melalui proses mimpi, keseleo lidah atau salah ucap atau tindakan defensip yang dilakukan dengan teliti.

Alam sadar dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen mental dalam kesadaran pada saat tertentu, dan merupakan satu-satunya tingkat kehidupan mental yang secara langsung tersedia bagi kita.

Pikiran-pikiran dapat mencapai kesadaran dari dua arah yang berbeda: 1. Sistem sadar perceptual

Yang diarahkan ke dunia luar dan bertindak sebagai medium persepsi terhadap stimulus-stimulus eksternal: apa yang kita persepsikan melalui organ-organ pancaindra kita bila tidak terlalu mengancam akan memasuki kesadaran (Freud, 1933/1964)

2. Elemen-elemen sadar

Berasal dari dalam struktur mental dan meliputi pikiran-pikiran yang tidak mengancam dari alam prasadar atau keprasadaran, dan juga pikiran-pikiran yang mengancam tetapi tersamar dengan baik dari ketidaksadaran.

Dalam dokumen ALAM SADAR DAN ALAM TAK SADAR (Halaman 44-48)

Dokumen terkait