• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Tingkat Partisipasi Petani Terhadap Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah

Partisipasi adalah efektifitas dari anggota kelompok tani dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi yang mencakup kegiatan seperti Iuran Pelayanan Irigasi/IPAIR, sumbangan (pemikiran/ide, material, dan dana/uang), petani dalam mengikuti pertemuan rapat anggota kelompok tani, dorongan petani terlibat dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah, gotong-royong, pemeliharaan saluran, petani dalam kepengurusan P3A.

Partisipasi anggota P3A di daerah penelitian dilihat dari keikutsertaan anggota dan pengurus dalam memberikan sumbangan berupa pemikiran/ide dan juga dilihat dari keikutsertaan anggota dan pengurus dalam kegiatan dan pemeliharaan jaringan irigasi seperti pembayaran Iuran Pelayanan Air Irigari (IPAIR), sumbangan pemikiran/ide,sumbangan material,dan sumbangan dana/uang, petani dalam mengikuti pertemuan rapat anggota, dorongan petani terlibat dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah, gotong-royong, pemeliharaan saluran, petani dalam kepengurusan P3A.

Gambaran tingkat partisipasi anggota P3A dalam setiap kegiatan diuraikan sebagai berikut ;

a. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pembayaran IPAIR

Iuran dibayar oleh petani harus disesuaikan dengan Anggaran Dasar P3A. Pada umumnya besar IPAIR yang dibayar adalah 20 Kg gabah padi per rante pada musim kemarau dan 15 Kg gabah padi per rante pada musim hujan. Gambaran partisipasi petani anggota P3A dalam pembayaran IPAIR dapat dilihat pada tabel 12 yaitu ;

Tabel 12. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Pembayaran IPAIR pada Organisasi P3A

No Pembayaran IPAIR Anggota P3A

1 Rutin (6x panen) 30(100%)

2 Tidak Rutin (<6x panen) 0

3 Tidak pernah membayar 0

Jumlah 30(100%)

Sumber : Diolah dari lampiran 2

Dari Tabel 12 dapat diketahui bahwa persentase petani anggota P3A yang membayar rutin dalam 6x panen yaitu 100% , persentase yang membayar tidak rutin lebih kecil dari 6x panen yaitu 0. Sementara persentase yang tidak pernah membayar iuran yaitu 0 Dalam hal ini petani anggota P3A didaerah penelitian selalu rutin membayar Iuran Pelayanan Air (IPAIR).

b. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pemberian Pemikiran/Ide

Pemberian pemikiran/ide merupakan suatu pendapat yang diberikan oleh petani dalam rapat anggota P3A yang membahas tentang irigasi, bibit, pupuk dan sebagainya. Tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemberian pemikiran/ide dapat dilihat pada tabel 13 yaitu;

Tabel 13. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Pemberian Pemikiran/Ide pada Organisasi P3A

No Pemberian Pemikiran/Ide Anggota P3A

1 Selalu memberikan ide 12(40%)

2 Kadang-kadang 11(36,7%)

3 Tidak pernah 7(23,3%)

Jumlah 30(100%)

Sumber : Diolah dari lampiran 2

Tabel 13 menunjukkan bahwa anggota P3A selalu menberikan ide pada kegiatan organisasi P3A sebesar 40%, sementara kadang-kadang sebesar 36,7% dan tidak pernah sebesar 23,3%. Dalam hal ini petani merespon apa yang sedang dibahas didalam rapat anggota P3A.

c. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pemberian Sumbangan Material Sumbangan material merupakan suatu sumbangan dari petani yang berupa batu batah, pasir, semen, dan lain-lain. Yang biasanya di sumbangkan pada saat terjadi kerusakan pada salauran irigasi. Maka tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemberian sumbangan material dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Pemberian Sumbangan Materia pada Organisasi P3A

No Pemberian Sumbangan Material Anggota P3A

1 Selalu 0

2 Kadang-kadang 0

3 Tidak pernah 30(100%)

Jumlah 30(100%)

Sumber : Diolah dari lampiran 2

Tabel 14 menunjukkan bahwa anggota P3A kebanyakan tidak pernah memberikan sumbangan material yaitu 100%, sementara yang selalu dan kadang-kadang yaitu 0. Adanya petani yang tidak pernah memberikan sumbangan material pada saat terjadi kerusakan saluran irigasi karena iuran yang dibayar petani sudah mencakup segala perbaikan saluaran irigasi dan perbaikan mesin pompa jika terjadi kerusakan.

d. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pemberian Sumbangan Uang Sumbangan uang merupakan dana yang diberikan petani untuk perbaikan saluran irigasi jika terjadi kerusakan. Maka tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemberian sumbangan uang dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Pemberian Sumbangan Uang pada Organisasi P3A

No Pemberian Sumbangan Uang Anggota P3A

1 Selalu 0

2 Kadang-kadang 0

3 Tidak pernah 30(100%)

Jumlah 30(100%)

Tabel 15 menunjukkan bahwa anggota P3A kebanyakan tidak pernah memberikan sumbangan uang yaitu sebesar 100%, sementara yang selalu dan kadang-kadang yaitu sebesar 0. Adanya petani yang tidak pernah memberikan sumbangan uang pada saat terjadi kerusakan saluran irigasi karena iuran yang dibayar petani sudah mencakup segala perbaikan saluaran irigasi dan perbaikan mesin poma jika terjadi kerusakan.

e. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Kegiatan Pertemuan Rapat Kegiatan pertemuan rapat anggota P3A merupakan suatu kegiatan yang membahas tentang penyaluran irigasi, kapan penanaman, waktu pembibitan, dan tepung tawar bibit (didoakan bibit supaya hasil panennya bagus) yang dilakukan dalam satu tahun sekali pertemuan. Maka tingkat partisipasi anggota P3A dalam mengikuti pertemuan rapat dapat dilihat pada tabel 16.

Tabel 16. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Kegiatan Pertemuan Rapat

No Kegiatan Pertemuan Rapat Anggota P3A Anggota P3A

1 Selalu 21(70%)

2 Kadang-kadang 6(20%)

3 Tidak pernah 3(10%)

Jumlah 30(100%)

Sumber : Diolah dari lampiran 2

Tabel 16 menunjukkan bahwa anggota P3A kebanyakan selalu hadir dalam kegiatan pertemuan rapat yaitu sebesar 70%, sementara yang kadang-kadang hadir yaitu sebesar 20% dan yang tidak pernah datang sebesar 10%. Adanya petani yang tidak pernah datang dalam kegiatan pertemuan rapat karena petani beralasan kepentingan yang bersifat kekluargaan, menghadiri acara undangan dan sebagainya.

f. Tingkat Partisipasi Anggota P3A Ikut Serta dalam Kegiatan Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah

Keikutsertaan petani dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah karena petani menyadari betapa pentingnya air irigasi untuk mengairi lahan sawah mereka. Maka tingkat partisipasi dalam keikutsertaan petani dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah dapat dilihat pada tabel 17.

Tabel 17. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Ikut Serta dalam Kegiatan Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah

No

Ikut Serta dalam Kegiatan Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah

Anggota P3A

1 Kebutuhan 30(100%)

2 Diajak (adanya sosialisasi) 0

3 Ikut-ikutan 0

Jumlah 30(100%)

Sumber : Diolah dari lampiran 2

Tabel 17 menunjukkan bahwa keikutsertaan petani dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah kebanyakan sebagai kebutuhan yaitu sebesar 100%, sementara yang diajak (adanya sosialisasi) dan ikut-ikutan yaitu sebesar 0. Hal ini dikarenakan bahwa hanya air limbah yang berasal dari sungai ini yang ada didaerah penelitian. Setelah petani menggunakan air limbah sebagai air irigasi, padi petani bagus dan pemekaian pupuk berkurang. g. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Bergotong-Royong

(Pemeliharaan Rutin)

Pemeliharaan rutin umumnya merupakan pekerjaan pembersihan bangunan, agar air irigasi dapat mengalir dengan baik, biasanya dilakukan setiap bulan. Misalnya : pembersihan, pembasmian tanaman liar, pembersihan sampah, perbaikan bocoran-bocoran, dan sebagainya. Tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan rutin dapat dilihat pada tabel 18.

Tabel 18. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Bergotong-Royong (Pemeliharaan Rutin)

No Pemeliharaan Rutin Anggota P3A

1 Selalu hadir 3(10%)

2 Kadang-kadang 15(50%)

3 Tidak pernah 12(40%)

Jumlah 30(100%)

Sumber : Diolah dari lampiran 2

Tabel 18 menunjukkan bahwa petani kadang-kadang hadir dalam kegiatan gotong-royong yang merupakan pemeliharaan rutin saluran air irigasi yaitu sebesar 50%, sementara yang selalu hadir mengikuti sebesar 10% dan yang tidak pernah mengikuti pemeliharaan rutin sebesar 40 %. Adapun petani tidak pernah mengikuti gotong-royong yaitu pemeliharaan rutin karena kegiatan gotong-royong didaerah penelitian sudah memperkerjakan orang lain yang digaji untuk pembersihan, pembasmian tanaman liar, pembersihan sampah, perbaikan bocoran-bocoran, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan iuran yang dibayar oleh petani disetiap musim panen sudah cukup untuk mengaji pekerja. Jadi petani didaerah penelitian tinggal terima bersihnya saja. Tetapi ada juga dari anggota P3A yang mau bekerja untuk mengikuti gotong-royong dengan sukarela tanpa digaji.

h. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pemeliharaan Mendadak

Pemeliharaan mendadak adalah pemeliharaan yang dilakukan tanpa terencana dengan tidak adanya pemberitahuan sebelumya. Hal ini dilakukan karena adanya kerusakan mesin pompa, kerusakan pada saluran irigasi atau meluapnya air pada jaringan irigasi dan sampah-sampah yang berasal dari sungai masuk kelahan-lahan petani seperti pada saat terjadi hujan deras. Sehingga perlu dilakukan gotong-royong secara mendadak untuk memperbaiki saluran irigasi dan membersihkan samaph-sampah yang masuk kelahan-lahan petani yang dekat

dengan sungai. Untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan mendadak dapat dilihat pada tabel 19.

Tabel 19. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Bergotong-Royong (Pemeliharaan Mendadak)

No Pemeliharaan Mendadak Anggota P3A

1 Selalu hadir 3(10%)

2 Kadang-kadang 11(36,7%)

3 Tidak pernah 16(53,3%)

Jumlah 30(100%)

Sumber : Diolah dari lampiran 2

Tabel 19 menunjukkan bahwa persentase petani anggota P3A kebanyakan petani selalu mengikuti pemeliharaan mendadak yaitu sebesar 10 %, sementara yang kadang-kadang mengikuti yaitu sebesar 36,7% dan yang tidak pernah mengikuti pemeliharaan mendadak sebesar 53,3%. Adapun petani tidak pernah mengikuti royong yaitu pemeliharaan mendadak karena kegiatan gotong-royong didaerah penelitian sudah memperkerjakan orang lain yang digaji untuk kerusakan mesin pompa, kerusakan pada saluran irigasi atau meluapnya air pada jaringan irigasi dan sampah-sampah yang berasal dari sungai masuk kelahan-lahan petani seperti pada saat terjadi hujan deras. Hal ini dikarenakan iuran yang dibayar oleh petani disetiap musim panen sudah cukup untuk mengaji pekerja. Jadi petani didaerah penelitian tinggal terima bersihnya saja. Tetapi ada juga dari anggota P3A yang mau bekerja untuk mengikuti gotong-royong dengan sukarela.

i. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pemeliharaan Saluran Yaitu Pencegahan

Pencegahan adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan sebelum terjadi kerusakan saluaran irigasi dan mesin pompa. Maka partisipasi anggota P3A dalam hal pembersihan saluran yaitu pencegahan dapat dilihat pada tabel 20.

Tabel 20. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Pemeliharaan Saluran Yaitu Pencegahan

No Pencegahan Anggota P3A

1 Selalu hadir 3(10%)

2 Kadang-kadang 12(40%)

3 Tidak pernah 15(50%)

Jumlah 30(100%)

Sumber : Diolah dari lampiran 2

Data dari tabel 20 menunjukkan bahwa persentase petani anggota P3A kebanyakan petani selalu mengikuti pemeliharaan saluran yaitu pencegahan yaitu sebesar 10 %, sementara yang kadang-kadang mengikuti yaitu sebesar 40% dan yang tidak pernah mengikuti pemeliharaan mendadak sebesar 50%. Adapun petani tidak pernah mengikuti gotong-royong yaitu pemeliharaan saluaran yaitu pencegahan karena kegiatan gotong-royong didaerah penelitian sudah memperkerjakan orang lain yang digaji untuk pemeliharaan yang dilakukan sebelum terjadi kerusakan saluaran irigasi dan mesin pompa. Hal ini dikarenakan iuran yang dibayar oleh petani disetiap musim panen sudah cukup untuk mengaji pekerja. Jadi petani didaerah penelitian tinggal terima bersihnya saja. Tetapi ada juga dari anggota P3A yang mau bekerja untuk mengikuti gotong-royong dengan sukarela.

j. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pemeliharaan Saluran Yaitu Perbaikan Saluran

Perbaikan saluran adalah usaha yang dilakukan pada saat terjadi kerusakan pada saluran irigasi. Kegiatan ini dilakukan sebulan sekali dan apabila terjadi kerusakan. Sejauh mana partisipasi anggota P3A dalam hal pemeliharaan saluran yaitu perbaikan saluran dapat dilihat pada tabel 21.

Tabel 21. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Pemeliharaan Saluran Yaitu Perbaikan Saluran

No Perbaikan Saluran Anggota P3A

1 Selalu hadir 2(6,7%)

2 Kadang-kadang 8(26,7%)

3 Tidak pernah 20(66,6%)

Jumlah 30(100%)

Sumber : Diolah dari lampiran 2

Dari tabel 21 dapat diketahui bahwa kebanyakan petani tidak pernah mengikuti pemeliharaan saluran yaitu perbaikan saluran sebesar 66,6%, sementara yang selalu hadir sebesar 6,7% dan kadang-kadang hadir sebesar 26,7%. Adapun petani tidak pernah mengikuti pemeliharaan saluran yaitu perbaikan saluaran karena kegiatan gotong-royong didaerah penelitian sudah memperkerjakan orang lain yang digaji untuk pemeliharaan yang dilakukan dilakukan pada saat terjadi kerusakan pada saluran irigasi. Hal ini dikarenakan iuran yang dibayar oleh petani disetiap musim panen sudah cukup untuk mengaji pekerja. Jadi petani didaerah penelitian tinggal terima bersihnya saja. Tetapi ada juga dari anggota P3A yang mau bekerja untuk mengikuti gotong-royong dengan sukarela.

k. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Kepengurusan P3A

Kepengurusan P3A merupakan suatu kegiatan dimana terdapat ketua, pengurus dan anggota. Maka partisipasi anggota P3A dalam hal kepengurusan P3A dapat dilihat pada tabel 22.

Tabel 22. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Kepengurusan P3A

No Kepengurusan P3A Anggota P3A

1 Ketua 1(3,3%)

2 Pengurus 3(10%)

3 Anggota 26(86,7%)

Jumlah 30(100%)

Dari tabel 22 dapat diketahui bahwa persentase petani anggota P3A yang pernah menduduki jabatan kepengurusan P3A yang terbesar adalah sebagai anggota saja yaitu sebesar 86,7%, sementara sebagai ketua sebesar 3,3% dan sebagai pengurus sebesar 10%.

Secara keseluruhan rekapitulasi uraian di atas akan memberikan gambaran tingkat partisipasi anggota P3A dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah penelitian. Gambaran tingkat partisipasi anggota P3A dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dapat dilihat pada tabel 23. Tabel 23. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Kegiatan Operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Irigasi No Partisipasi P3A Skor Diharapkan Skor Diperoleh % Ketercapaian 1 Membayar IPAIR 3 3 100 2 Sumbangan Pemikiran/ide 3 2,2 73,33 3 Sumbangan Material 3 1 33,33 4 Sumbangan Uang 3 1 33,33

5 Frekuensi petani dalam mengikuti pertemuan rapat anggota

3 2,6 86,67

6 Dorongan petani terlibat

dalam kegiatan penggunaan air limbah

sebagai air irigasi padi sawah 3 3 100 7 Mengikuti gotong-royong dalam pemeliharaan rutin 3 1,7 56,67 8 Mengikuti gotong-royong dalam pemeliharaan mendadak 3 1,6 53,33 9 Pemeliharaan yaitu pecegahan kerusakan saluran irigasi 3 1,6 53,33

10 Perbaikan saluran irigasi 3 1,4 46,67

11 Jabatan Kepengurusan 3 1,2 40

Jumlah 33 20,3 61,51

Kriteria Sedang

Dari tabel 23 dapat diketahui bahwa tingkat partisipasi anggota P3A di daerah penelitian adalah sedang secara keseluruhan diperoleh skor tingkat partisipasi organisasi P3A adalah 20,3 yang berarti sedang, maka hipotesis yang menyatakan tingkat partisipasi organisasi P3A dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah penelitian adalah tinggi ditolak.

4. Masalah-Masalah yang Dihadapi Organisasi P3A Dalam Penggunaan Air

Dokumen terkait