• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V USAHA MIKRO KECIL (UMK)

V.3. Tingkat Risiko UMK

Perizinan berusaha berbasis risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha dan tingkat risiko tersebut menentukan jenis perizinan berusaha.

Pemerintah telah memetakah tingkat risiko sesuai dengan bidang usaha atau KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia). KBLI yang berlaku saat ini adalah KBLI tahun 2020 dengan angka 5 digit sebagai kode bidang usaha.

Untuk usaha dengan tingkat Risiko Rendah (R) dan Menengah Rendah (MR), proses perizinan berusaha cukup diselesaikan melalui system Online Single Submission (OSS) tanpa membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

Sedangkan usaha dengan tingkat Risiko Menengah Tinggi (MT) dan Risiko Tinggi (T) membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

Gambar Tabel Perbedaan Resiko Usaha

BAB VI

USAHA NON MIKRO KECIL (NON UMK) VI.1. Kategori Non UMK

Berikut ini adalah kriteria usaha Non UMK:

1. Orang Perseorangan

2. Badan Usaha, yang meliputi :

Perserikatan atau persekutuan

Yayasan

Perseroan Terbatas (PT)

Persekutuan Komanditer (CV)

Badan Hukum lainnya

KPPA (Kantor Perwakilan Perusahaan Asing)

KPPA (Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing)

KP3A

KP3A

PMSE

BUJKA

4. Badan Usaha Luar Negeri

Pemberi Waralaba dari Luar Negeri

Pedagang Berjangka Asing)

PSE Asing

Bentuk Usaha Tetap

VI.2. Skala Usaha Non UMK

Skala usaha Non UMK adalah berdasarkan nilai modal dan unsur kepemilikan asing.

Gambar Tabel Skala Usaha Non UMK

VI.3. Tingkat Risiko Non UMK

Perizinan berusaha berbasis risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha dan tingkat risiko

tersebut menentukan jenis perizinan berusaha.

Setelah diketahui KBLI yang dipilih, maka bisa diketahui jenis risiko beserta perizinan yang harus dipenuhi.

Berikut ini adalah tabel perbedaannya:

Gambar Penjelasan Jenis Risiko

OSS Berbasis Risiko adalah perizinan yang berdasarkan tingkat risiko yang akan mengakibatkan jenis perizinan yang harus diperoleh.

Pertama kamu harus mengetahui kode bidang usaha yang dijalankan, kemudian disesuaikan dengan kode 5 digit KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

Untuk usaha dengan tingkat Risiko Rendah (R) dan Menengah Rendah (MR), proses perizinan berusaha cukup diselesaikan melalui system Online Single Submission

(OSS) tanpa membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

Sedangkan usaha dengan tingkat Risiko Menengah Tinggi (MT) dan Risiko Tinggi (T) membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

Gambar Tabel Perbedaan Resiko

BAB VII

KBLI 2020 DALAM OSS RBA

Pemahaman tentang KBLI 2020 dalam OSS RBA juga menjadi hal penting. Karena dasar izin usaha yang harus dimiliki adalah berasal dari jenis usaha yang dijalankan.

VII.1. Studi Kasus: KBLI 63122

Pelaku usaha memiliki usaha perdagangan spring bed via online. Sesuai dengan KBLI 2020 maka termasuk dalam KBLI 63122 yang memiliki deskripsi seperti dibawah ini:

Gambar Penjelasan KBLI 63122

Berikutnya, pelaku usaha tersebut memiliki modal usaha RP 100 juta, dimana sesuai dengan parameter tersebut diatas, merupakan usaha mikro. Dan sesuai dengan ketentuan OSS RBA, usaha mikro atas KBLI 2020 memiliki kewajiban sebagai berikut:

Gambar Perjelasan KBLI OSS

VII.2. Migrasi Hak Akses

Migrasi hak akses OSS RBA diperoleh dari OSS versi 1.1. Bahwa di OSS RBA hak akses diberikan kepada badan usaha, sementara di OSS versi 1.1 hak akses diberikan kepada individu (direktur, komisaris serta jabatan lainnya).

A. Updata Data Perusahaan

Updata data perusahaan atau data investasi yang telah disimpan di dalam OSS versi 1.1 akan secara otomatis tersimpan di sistem OSS RBA. Akan tetapi dalam pengalaman kami, tidak semua data akan

"muncul" semua. Pelaku usaha perlu melakukan pengecekan apakah

data telah terupdate secara lengkap. Apabila belum, pelaku usaha dapat melakukan penambahan manual.

VII.3. Implementasi KBLI 2020

KBLI 2020 adalah KBLI yang paling terbaru. Dimungkinkan pelaku usaha yang telah sesuai dengan KBLI 2017 untuk menggunakan OSS RBA. Sebagai contoh adalah KBLI tentang perdagangan besar kosmetik. Di KBLI 2017, perdagangan besar kosmetik adalah kode menggunakan kode 46494, akan tetapi di KBLI 2020 menggunakan kode 46443. Dimana di KBLI 2020, kegiatan perdagangan kosmetik itu di detailkan lebih lengkap, kosmetik untuk manusia dan kosmetik untuk hewan.

Gambar Penjelasan KBLI OSS RBA

DAFTAR PUSTAKA

Ika Ruwaina. (2019). Efektivitas kebijakan online single submission dalam pelayanan perizinan berusaha Di dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu Satu pintu jawa tengah ( Skripsi Fakultas Ekonomi Pembangunan Unnes )

Hisyam Afif Al Fawwaz. (2017). Efektivitas kebijakan online single submission dalam pelayanan perizinan berusaha Di dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu Satu pintu jawa tengah. (Skripsi Jurusan Hukum Bisnis Syariah )

Sri Rahayu Prihatiningsih. (2021). Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Secara Terintegrasi Dan Terkoordinasi ( Laporan Aksi Perubahan Pemda DIY )

Andryan (2021). Hukum dan Kebijakan Publik (Medan, Pustaka Prima, 2021).

Bewa Ragawino (2006). Hukum Administrasi Negara (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Web Link http://oss.go.id

http://izinkilat.id/oss-rba http://advokasi.id

http://henrifayol.di

Profil Penulis

Deddy Rusdiana, S.Si, MH, C.Ht : kandidat Doktor Ilmu Manajemen Strategik Universitas Dr. Soetomo Surabaya, ini lahir di Surabaya 16 Nopember 1980, beraktifitas sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Dosen di Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo.

Pendidikan Formal di tempuh di S1 Universitas Airlangga, dan S2 di Universitas Kartini Surabaya. Antusiasme penulis pada bidang hukum dan bisnis terlibat juga sebagai Staf Ahli Konsultan Lingkungan dan perijinan pada Startup Advokasi.id dan henri fayol Indonesia. Penulis memiliki istri Kartika Sari Wijayani, M.Si dan tiga orang putri ( Anissa Amalia Putri, dan Almeera Lutfiah Rabbani ).

Beberapa karya yang dimiliki dan telah terbit adalah : Hukum Maritim Pelayaran Niaga, Buku Panduan Koki Kapal, Introduction ISF Marlins English Language Test for Seafarer, dan Meteorologi dan Oseanografi. Serta memiliki hak cipta surveymeter radiasi murah.

Penulis dapat dihubungi melalui No whattsapp 085645135069/

087770345518 atau korespondensi melalui email di deddyrus@gmail.com

DR. Poenomowati, SH, MM, MH : adalah rector Universitas Kartini dan dosen hukum dagang pada Fakultas Hukum Universitas Kartini jenjang S1 dan Pasca Sarjana (S2).

Pendidikan formal diselesaikan penulis pada program Doktoral Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus Surabaya.

Karya tulis yang telah diterbitkan adalah Hukum Dagang yang diterbitkan oleh Merdeka Publishing.

Dokumen terkait