• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PE BAHASAN M

4.2. Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko

Benchmark dalam berinvestasi pada obligasi yang memiliki jatuh tempo yang berbeda-beda pada skripsi ini adalah suku bunga SBI 1 bulan periode Januari 2008 hingga Juni 2009, sebagai berikut :

Tabel 4. Tingkat Suku Bunga SBI Berjangka 1 Bulan

Sumber : Bank Indonesia

Damodaran (2002) berpendapat bahwa tingkat suku bunga merupakan nkan (required yield) dari obligasi. Sehingga pada skripsi ini, tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka 1

4.3.

imbal hasil yang diingi

(satu) bulan juga diasumsikan sebagai imbal hasil yang diinginkan dari obligasi.

Hubungan Harga dan Suku Bunga

Tingkat perubahan harga dari suatu obligasi ditentukan oleh bunga kupon (bunga obligasi) dan jangka waktu jatuh tempo (maturity). Secara umum, semakin rendah suku bunga kupon, semakin besar tingkat perubahan harga obligasi dan semakin panjang jangka waktu jatuh tempo, semakin besar tingkat perubahan harga obligasi.

Harga suatu obligasi akan berlawanan dengan suku bunga pasar. Jika suku b

gan tersebut dapat Lampiran 2 hingga Lampiran 28.

4.4. Perhitungan Duration dan Convexity

Duration dan convexity merupakan alat analisis sensitivitas harga

obligasi terhadap tingkat suku bunga. Dimana dengan menggunakan metode tersebut investor diharapkan dapat mengukur seberapa jauh tingkat sentitivitas pergerakan (volatilitas) harga obligasi dari pergerakan tingkat suku bunga. Dari perhitungan duration, investor dapat memperoleh perhitungan modified duration, dimana perhitungan tersebut dapat memprediksikan pergerakan tingkat perubahan harga obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga. Prediksi pergerakan tingkat perubahan harga akibat perubahan tingkat suku bunga yang dilakukan dengan pendekatan

modified duration dan convexity akan menghasilkan persentasi tingkat

perubahan harga (% ∆ Price), sehingga investor dapat mengantisipasi

sebelumnya perubahan harga obliga engalami

h rendah akan lebih lambat. Dengan dihadapkan pada modified an memilih convexity yang lebih besar, ketika suku bunga berubah secara drastis atau lebih dari 1% (100bp).

setahun, dan bagi obligasi yang memiliki unga pasar sedang mengalami kenaikan, maka harga obligasi akan mengalami penurunan. Perhitungan harga obligasi pada skripsi ini menggunakan perhitungan harga YTM dimana perhitun

dilihat pada perhitungan masing – masing obligasi pada

si ketika tingkat suku bunga m perubahan.

Untuk obligasi yang memiliki modified duration yang lebih besar, tentu akan mengalami perubahan harga yang lebih cepat, ketika tingkat suku bunga mengalami penurunan. Disisi lain, ketika tingkat suku bunga mengalami peningkatan, penurunan harga obligasi dengan modified duration yang lebi

duration yang sama, investor tentu ak

Pembagian imbal hasil pada sampel obligasi dalam skripsi ini terdiri dari 3 (tiga) periode, yaitu periode 1 (satu) bulanan, periode 3 (tiga) bulanan, dan periode 6 (enam) bulanan. Bagi obligasi yang memiliki periode pembagian imbal hasil setiap 6 (enam) bulanan, prediksi tingkat perubahan harga dihitung 2 (dua) kali dalam

periode

hasil yang sama jika dihitung setiap bulan. Perhitungan secara udah perhitungan dalam skripsi ini. Berikut adalah perhitungan duration dan convexity terhadap sampel yang tersedia.

pembagian imbal hasil setiap 3 (tiga) bulan, prediksi tingkat perubahan harga dihitung 4 (empat) kali dalam setahun. Sedangkan obligasi dengan periode pembagian imbal hasil setiap 1 (satu) bulan, prediksi tingkat perubahan harga dihitung setiap 1 (satu) tahun sekali. Periode perhitungan obligasi dengan pembagian imbal hasil setiap bulan yang dihitung pertahun akan memiliki

tahunan dilakukan agar dapat memperm

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Januari 2008, terdiri dari 1 (satu) obligasi yaitu obligasi pemerintah seri FR0050 (FR0050). Adapun perincian mengenai duration dan convexity dari FR0050 dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini :

Tabel 5. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan Januari 2008

Sumber : Data Diolah

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Februari 2008, terdiri dari 4 (empat) obligasi yaitu Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri B (TUFI05B), Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri C (TUFI05C), Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri D (TUFI05D), dan Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0049 (FR0049). Adapun perincian mengenai duration dan convexity dari ke-4 (keempat) obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini :

Tabel 6. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan Februari 2008

Sumber : Data Diolah

ri D (ASDF09D), Obligasi Astra Finance IX Tahun 2008 Seri F (ASDF09F), Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 (MAIN01), Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008 (NISP02), Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A (APOL02A), Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B (APOL02B), Obligasi Lautan Luas III Tahun

igasi Negara Republik Indonesia Seri 004 (ORI004). Adapun

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Maret 2008, terdiri dari 11 (sebelas) obligasi yaitu Obligasi V Bank DKI Tahun 2008 (BDKI05A), Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri C (ASDF09C), Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Se

Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri E (ASDF09E), Obligasi Astra Sedaya

2008 (LTLS03) dan Obl

perincian mengenai duration dan convexity dari ke-11 (kesebelas) obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini :

Tabel 7. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan Maret 2008

Sumber : Data Diolah

Obligasi yang telah di-listing pada bulan April 2008, terdiri dari 3 (tiga) obligasi yaitu Obligasi Indosat VI Tahun 2008 seri A (IST06A), Indosat VI Tahun 2008 seri B (IST06B), dan Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 (PNBN03). Adapun perincian mengenai duration dan

convexity dari ke-3 (ketiga) obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 8

dibawah ini :

Tabel 8. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan April 2008

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Mei 2008, terdiri dari 2 yaitu Obligasi Federal Inte

obligasi rnational Finance VII Tahun 2008 Seri B

(FIFA08B), dan Federal International Finance VII Tahun 2008 Seri C (FIFA08C). Adapun perincian mengenai duration dan convexity dari ke-2 (kedua) obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 9 dibawah ini :

Tabel 9. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan Mei 2008

Sumber : Data Diolah

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Juni 2008, terdiri dari 5 (lima) obligasi yaitu Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 (MYOR03), Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Seri A (DNRK03A), Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Seri B (DNRK03B), Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Seri C (DNRK03C) dan Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008 enai duration dan convexity dari ke-5 (kelima) obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini :

Tabel

(SMRA02). Adapun perincian meng

10. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing