• Tidak ada hasil yang ditemukan

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer.

Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu: 1. dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau

pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;

2. dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;

3. dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan

4. dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.

Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.

Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta

media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).

Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e- commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E- Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.

Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan. (http://dasril.wordpress.com/e- commerce/pengertian-e-commerce/, 2009)

Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

E-Auction

E-Auction sesuai asal katanya berarti proses penjualan barang dan jasa dimuka publik secara

elektronik. Dalam proses ini terjadi proses tawar menawar antara pihak yang membutuhkan barang/jasa dan pihak yang menjual barang dan jasa.

Karena dilakukan secara electronic realtime akan terwujud transparansi diantara peserta E-

Auction. Jika penyelenggara E-Auction adalah pihak yang membutuhkan barang/jasa, peserta E-Auction

adalah para supplier barang/jasa yang telah ditentukan terlebih dahulu spesifikasinya. Pihak pembeli akan diuntungkan oleh proses ini dengan mendapat harga yang paling optimal, karena supplier akan berlomba- lomba menawarkan harga yang paling optimal. Sebaliknya jika penyelenggara E-Auction adalah pihak

yang menjual barang, maka peserta E-Auction adalah para pembeli barang. Pihak penjual akan diuntungkan dengan mendapatkan harga jual yang paling optimal.

E-Auction akan menjadi efektif dalam pelaksanaannya apabila barang/jasa yang ditransaksikan

adalah barang/jasa yang spesifik, dalam arti barang/jasa yang ditransaksikan dalam proses pembelian dengan E-Auction banyak dipasaran dan banyak pula penyedianya. Persoalan menjadi sederhana jika E-

Auction diterapkan untuk transaksi penjualan barang/jasa. Pihak pembeli yang telah memenuhi syarat

sebagai peserta tinggal melakukan penawaran harga yang terbaiknya.

Dalam hal barang/jasa yang tawarkan pada proses pembelian tidak bisa spesifik, rentang spesifikasi cukup lebar sehingga tidak mudah diketahui perbandingan yang sepadan antara yang ditawarkan oleh para supplier, E-Auction justru akan menjadi penghambat. Hambatan ini bisa diminimalkan jika sebelumnya telah dilakukan proses matrikulasi penilaian dari sisi administrasi dan spesifikasi yang ditawarkan. E-Auction bisa digunakan untuk mendapatkan harga yang optimal dari supplier. (www.depdagri.go.id, 2006)

Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP pada mulanya ditulis sebagai sebuah kumpulan dari CGI dengan menggunakan bahasa pemrograman C oleh programmer bernama Rasmus Lerdorf. Progammer asal Greenland ini membuat PHP pada tahun 1994 untuk menggantikan sebagaian kceil kumpulan script dengan Perl yang digunakan untuk maintenance halaman web miliknya. Lerdoff mengawali menciptakan PHP untuk menampilkan

resume miliknya dan mengumpulkan beberapa data, seperti berapa banyak lalu lintas data yang diterima

dalam halaman web miliknya. (Welling,2001).

PHP adalah server side scripting environment yang dapat digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi–aplikasi di web server agar menjadi lebih interaktif dan programmable. Dengan PHP aplikasi–aplikasi yang ada di web server benar–benar akan dijalankan di web server tanpa mengharuskan adanya tambahan atau syarat tertentu untuk sisi client (web browser). PHP biasanya dijadikan sebagai module dalam suatu web server agar bisa mengeksekusi file–file PHP yang tersedia di web server. PHP dapat berjalan di hampir seluruh platform, open source dan berlisensi GNU Public

License (GPL). (Welling, 2001).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut pengguna menggunakan komputer atau laptop untuk mengakses web server E-Auction dengan memanfaatkan jaringan internet. Pengguna juga dapat menggunakan perangkat komunikasi yang lain menggunakan jaringan GPRS ataupun yang lain yang diakomodir oleh perangkatnya untuk berselancar di dunia maya.