• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam melakukan penelitian dan penulisan judul ini, penulis terlebih dahulu mengadakan tinjauan pustaka terhadap lima skripsi sebelumnya yang menjadi ide awal dan referensi penulis dalam penelitian dan karya ilmiah penulis yaitu:

1. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah Oleh Bank Sampah Berlian Kelurahan Lenteng Agung oleh Nikmal Perdana Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.

Isi pokok skripsi ini adalah bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah yang menjadi pijakan utama masyarakat dalam berkegiatan social-ekonomi. Pemberdayaan ini dilakukan oleh bank sampah berlian kelurahan lenteng agung dengan tujuan utama mendaur ulang sampah yang dapat di daur ulang dengan menggunakan tenaga kerja masyarakat sekitar. Program pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah ini

9

bertujuan untuk membangun kreatifitas masyarakat dalam mengolah sampah yang ada agar tidak tercecer sehingga menyebabkan polusi dan rusaknya lingkungan sekitar. Dengan adanya bank sampah ini, masyarakat menjadi lihai dan cermat dalam membuang sampah sekaligus menjadikan sampah sebagai komoditi utana dalam proses pengolahan sampah yang dapat dijadikan barang-barang kreatif sehingga menunjang social-ekonomi masyarakat sekitar.

2. Pemberdayaan Masyarakat Studi Kasus Kegiatan Bank Sampah Di Perumahan Bukit Pamlang Indah RW 09 dan 13 Tangerang Selatan oleh Bunga Nur Maaddah Nasution Pengembangan Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta 2013.

Isi pokok skripsi ini adalah dimana peran warga sebagai penerus sendi-sendi kehidupan bangsa menjadi penting untuk tidak terlibat dalam membuang sampah sembarangan. Bank sampah di perumhan bukit Pamulang menjadi penting keberadaannya selain menjadi ruang rehabilitasi selain itu juga menjadi alat bantu warga untuk memunculkan kembali daya kreatifitasnya dalam mengolah kehidupan sosail-budaya nya. Selain itu, kondisi pemuda depok akhir-akhir ini sedang marak dengan adanya kasus narkoba dan pergaulan bebas, untuk itu bank sampah ini hadir untuk kaum muda yang sudah terlanjur terlibat ataupun yang ingin menghindari narkoba dan pergaulan

10

bebas agar dapat mengikuti program pemberdayaan di bank sampah ini.

3. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiata daur ulang sampah plastik Studi Kasus pada Komunitas Bank Sampah Poklili Perumahan Grya lembah depok kecamatan sukmajaya kota depok oleh Nurul Purbasari Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Isi pokok skripsi ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan Bank Sampah. Dalam pemberdayaan warga dalam skripsi ini ialah pemuda sebagai objek utama dalam menentukan dan menyaring teknologi dan informasi untuk menjadikan teknologi dan informasi tersebut berguna bagi pengembangan minat dan bakat pemuda itu sendiri. Dalam pemberdayaan ini pemuda diutamakan sudah melek teknologi sehingga dapat mengolag dan menyaring informasi yang didapat. Di zaman yang sudah serba teknologi ini pemuda dalam pemberdayaan ini dituntut dapat mengembangkan kemampuannya dalam pelatihan sehingga menghasilkan produk gagasan yang dapat membangun wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan teknologi informasi ini, pemuda dapat diberdayakan sekaligus mendapat softskill menggunakan teknologi dan dapat mengelola informasi mana yang baik dan benar.

11

4. Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Karang Taruna Melalui Pengolahan Barang Bekas Berbahan Plastik Di Desa Gilang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo oleh Silmi Nurhidayatulloh Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya 2018.

Isi pokok skripsi ini adalah bagaimana pemberdayaaan ekonomi pemuda karang taruna melalui pengolahann barang bekas berbahan plastik. Plastik menjadi bahan baku karena dari barang bekas yang terbuat dari bahan plastik dapat dijadikan sebuah barang yang dapat memiliki nilai kreatifitas yang tinggi. Barang bekas berbahan plasik dapat dijadikan barang-barang yang bernilai kreatifitas yang tinggi dengan adanya gerakan tangan dari pemuda yang menjadi objek pmeberdayaan utama dalam pemberdayaan ini. Dalam konteks ekonomi, pemberdayaan ini sangatlah berdampak positif dan sangat berpengaruh terhadap pemuda karena menjadikan pemuda karang taruna aktif dan dapat membuat barang yang nantinya dapat dijual dan menghasilkan uang. Untuk itu pemuda karang taruna menjadi bagian penting dalam lapisan masyarakat karena dapat menunjang kehidupan sosio-ekonomi masyarakat dengan diadakannya pengolahan barang bekas berbahan plastik ini.

12 E. Metodologi Penelitian

Metodologi merupakan strategi umum yang dipakai dalam pengumpulan dan analisa data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan yang diteliti. Metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan manfaat tertentu (Sugiyono, 2014:2). Begitupula dengan penelitian ini, diharapkan metode yang diterapkan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Adapun metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari pengukuran. Miles dan Hibermen sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moelong, penelitian kualitatif secara umum bias digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, aktivitas sosial dan lain-lain. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya (Meolong, 2007).

Jadi dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan karena penelitian

13

kualitatif lebih tepat dengan subyek yang diamati penulis, dimana peneliti tidak hanya meneliti perilaku subyek akan tetapi penulis akan berusaha menyelami kehidupan sehari-hari subyek untuk mengetahui bagaimana perilaku dalam rangka menjalankan kegiatan Bank Sampah tersebut dan pemberdayaann perempuan yang dirasakan masyarakat khusunya ibu-ibu yang mengikuti kegiatan Bank Sampah.

2. Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan dari pengurus Bank Sampah Flamboyan Indah RW 05 dan masyarakat serta beberapa dokumen yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat melalui program bank sampah.

Moh. Nazir berpendapat bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu onjek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas pada masa sekarang (Praswoto, 2012).

14 3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. a. Data primer terbagi 2 sumber data yaitu:

1) Utama, yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian, yaitu dari pengurus Bank Sampah Flamboyan Indah RW 05 dan masyarakat RW 05 Rawa Badak Selatan. 2) Pendukung, yaitu data yang diperoleh dari bapak lurah Rawa Badak Selatan dan para tokoh masyarakat Rawa Badak Selatan yang mengawasi kegiatan Bank sampah tersebut.

b. Data sekunder adalah data yang peneliti peroleh baik berupa dokumen, arsip-arsip, memo atau catatan tertukis lainnya maupun gambar atau benda lain yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder ini peneliti peroleh dari Bank Sampah Flamboyan Indah RW 05, jurnal, buku dan lain-lain.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini proses pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu:

a. Wawancara

Wawancara yaiu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti dari yang diwawancara. Sedangkan menurut W.Gulo wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden. Komunikasi

15

berlangsung dalam bentuk Tanya-jawab dalam hubungan tatap muka. Dengan wawancara, proses wawancara data yang diperoleh dapat langsung diketahui objektifitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka (Gulo, 2002).

Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pertanyaan yang akan diajukan telah ditetapkan peneliti secara jelas dalam suatu bentuk catatan.

b. Observasi

Observasi adalah usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan terhadap suatu kegiatan secara akurat, serta mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam hubungan tersebut (Kristi Poerwandari, 1998).

Penelitian melakukan pengamatan di lapangan dengan cara mengumpulkan data lapangan serta data-data yang ada seperti catatan, hasil observasi penulis. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung aktivitas anggota Bank Sampah mengenai pemberdayaan pada ibu-ibu setempat, untuk mengetahui dan mengumpulkan data-data yang ada di Bank Sampah Flamboyan RW 05 Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

16

Peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk tertulis yang ada dilapangan serta data-data lain. Misalnya majalah, brosur, artikel, yang membahas tentang Bank Sampah Flamboyan RW 05.

5. Teknik Pemilihan Informan

Teknik penelitian yang digunakan untuk penentuan subjek dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling (bertujuan). Purposive sampling merupakan teknik penentuan sempel dengan pertimbangan tertentu. Kita memilih orang sebagai sampel dengan memilih orang yang benar-benar mengtahui atau memiliki kompetensi dengan topic penelitian kita.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling yang memberikan keleluasaan pada peneliti dalam menyeleksi informan yang sesuai dengan tujuan penelitian, yang terpenting disini bukanlah jumlah informan, melainkan potensi dari tiap kasus untuk memberikan pemahaman teoritis yang lebih baik mengenai aspek yang dipelajari (Martono 2011).

Table 1.1 Informan Penelitian

No Informan Informasi yang dicari Jumlah 1. Ketua Mengetahui latar belakang

dan gambaran Bank Sampah, pemberdayaan yang

17

dilakukan Bank Sampah, serta penerima manfaat. 2. Kader PKK Mengetahui tahapan

pemberdayaan yang

dilakukan Bank Sampah dan Mengetahui Prosesnya.

1 orang

3. Warga Mengetahui Proses pelaksanaan bank sampah

1 orang

6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengambil lokasi di Bank Sampah Flamboyan RW 05 Jl. K2 No.06 RT 009 RW 05 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 hingga bulan Mei 2021.

7. Teknik Analisis Data

Bogdan menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisa data dilakukan dengan mengorgansasikan data, menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

18

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono, 2013).

8. Teknik Keabsahan Data

Dalam menentukan keabsahan data adalah dengan teknik triangulasi. Dimana triangulasi adalah untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dari wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, memastikan data yang mana yang dianggap benar, atau mungkon semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda (Sugiyono, 2013).

Dokumen terkait