• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI LAPANGAN

B. TINJAUAN KHUSUS

Tinjuan Lapangan

1. Museum Batik Danar Hadi Surakarta

(Gambar 3. 3 Museum Danar Hadi) (Sumber : Dok. Pribadi)

Museum danar Hadi terletak di Jl. Slamet riyadi 261 – 263, Surakarta. Museum ini diprakarsai oleh Bp. Santosa doellah pemilik perusahaan batik Danar Hadi. Museum yang diresmikan pada tanggal 20 Oktober 2000 oleh wakil presiden RI Megawati Soekarno Putri ini memiliki koleksi batik kurang lebih 10.000 potong, yang berasal dari koleksi pribadi Bapak Santosa Doellah, yang ditata dalam 11 ruangan dan dibagi berdasarkan tema dan asal batik.

Koleksi di dalam museum ini antara lain mencakup Batik Belanda (batik yang dibuat oleh para pengusaha Belanda di Jawa pada masa kolonial), Batik Keraton (Surakarta, Yogyakarta, Pakualaman dan Mangkunegaran), Batik Pengaruh Keraton (Batik Madura, Cirebon, Garut, Tasikmalaya), Batik Sumatra (batik yang diproduksi di Sumatra, seperti Batik Jambi dan Batik Lampung), Batik Sudagaran (batik yang dibuat oleh para pengusaha batik), Batik Petani (batik yang dibuat oleh kaum petani untuk dikenakan sehari-hari), Batik Indonesia (batik yang dikembangkan oleh Bung Karno untuk menjadi pakaian nasional), dan Batik Cina (batik dengan motif yang dipengaruhi budaya Cina, umumnya diproduksi di Pekalongan, Semarang, Demak, Lasem dan Kudus). Selain menampilkan koleksi batik, museum ini juga memiliki peragaan alat-alat dan

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 85 proses membuat batik, serta pengunjung bisa melihat sendiri cara pembuatan batik di pabrik milik Danar Hadi yang terletak di bagian belakang museum.

a. Fasilitas dan Tema

Fasilitas yang ada pada House of Danar Hadi antara lain Showroom Batik Danar Hadi (Menyediakan beraneka ragam produk batik eksklusif dan juga cinderamata khas Solo, beragam jenis batik mulai dari batik tulis, batik cap, maupun batik printing tersedia dengan harga yang bervariasi) , Museum Batik Kuno (Memamerkan koleksi batik-batik kuno dari berbagai kurun waktu sebelum dan sewaktu penjajahan Belanda dan Jepang sampai saat kemerdekaan Indonesia) , Workshop Batik Tradisional, Ndalem Wuryaningratan, Sasana Mangunsuka, Café. Tema pada House of Danar Hadi ini adalah modern klasik. b. Elemen Pembentuk ruang

- Dinding

Dinding pada bangunan ini mengaplikasikan perpaduan finising berupa cat, material kayu dan kaca.

- Lantai

Lantai menggunakan perpaduan keramik dan parquet. - Ceiling

Ceiling yang di gunakan berupa gypsum board dengan finishing cat plafon warna putih.

c. Interior Sistem - Penghawaan

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 86 Karena letaknya di tengah kota untuk menjaga kualitas udara yang ada dalam ruangan maka pengawaan yang digunakan adalah penghawaan buatan dengan menggunakan AC split.

- Pencahayaan

Pencahayaan pada siang hari sebagian menggunakan pencahayaan alami dari bukaan jendela serta dinding kaca. Namun tetap menggunkan bantuan pencahayaan buatan.

- Akustik

Akustik pada bangunan dilakukan dengan aplikasi kayu pada dinding untuk mengurangi kebisingan dari luar sedangkan untuk ruangan yang memerlukan ketenangan diletakkan lebih kedalam sehingga kebisingan terkurangi oleh jarak.

d. Furniture

Furniture yang digunakan menggunakan meterial kayu dengan finishing melamik warna natural agar kesan alami dapat terwujud, desain yang digunakan merupakan perpaduan etnik dengan modern

Foto survey lapangan :

(Gambar 3. 4 Display Batik Belanda) (Dok.Pribadi)

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 87

(Gambar 3. 5 Display Batik Pengaruh Keraton) (Dok.Pribadi)

Pada display batik pengaruh keratin, tidak terlalu memiliki interior yang khas, dinding yang di cat putih dan lantai keramik yang hanya diberi beberapa karpet berwarna merah bermotif floral.

(Gambar 3. 6 Display Batik Pengaruh Cina) (Dok.Pribadi)

Pada display batik pengaruh cina, suasana ruangan terlihat dominan warna merah, selain karena adanya gebyok dengan motif dan warna khas oriental, juga karena kain batik yang ditampilkan mayoritas memiliki warna dasar merah.

(Gambar 3. 7Display Batik) (Dok.Pribadi)

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 88

(Gambar 3.8Display Batik) (Dok.Pribadi)

Pada display batik jawa, digunakan sebuah gebyok sebagai unsure dekoratif ruangan. Pada gambar sisi kiri ruangan display batik ditambahkan kayu-kayu utuh ukuran sedang yang dipasang melintang diantara dinding.

(Gambar 3.9 Workshop Batik) (Dok.Pribadi)

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 89 2.Mahkota Batik Laweyan

(Gambar 3.10 Batik Mahkota Laweyan) (Dok.Pribadi)

Batik Mahkota adalah penerus dari “Batik Puspowidjoto” yang berdiri sejak tahun 1956 di Sayangan Kulon no 9 Laweyan Solo. ”Batik Puspowidjoto”

didirikan oleh almarhum/almarhumah Bpk. Radjiman Puspowidjoto dan Ibu Tijori Puspowijoto dengan produksi batik tradisionil tulis dan cap yang salah satunya

terkenal bermerk ”Mahkota PW”. Produk yang menjadi unggulan pada masa itu adalah batik motif ”Tirto Tejo”. Sepeninggal pendirinya, antara tahun 1993 sampai dengan tahun 2005 ”Batik Puspowidjoto” mengalami kevakuman

produksi.

Setelah dicanangkannya Laweyan sebagai Kampoeng Batik pada tanggal 25 September 2004, memacu para pengusaha batik yang telah lama mengalami kevakuman untuk berproduksi kembali. Salah satu perusahaan batik yang bangkit

kembali adalah ”Batik Puspowidjoto” dengan menggunakan nama ”BATIK MAHKOTA LAWEYAN”. BATIK MAHKOTA LAWEYAN didirikan pada

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 90 Prasetyaningrum) dan didukung oleh keluarga besar Puspowidjoto. Produk utama dari perusahaan ini adalah batik tulis mode

e. Fasilitas dan Tema

Fasilitas yang ada pada Mahkota Batik Laweyan antara lain galeri Batik, workshop pelatihan batik dan shop

Elemen Pembentuk ruang - Dinding

Dinding yang digunakan pada mahkota batik laweyan menggunakan material kayu dan dinding batu bata.

- Lantai

Lantai menggunakan keramik dan concrete kasar. - Ceiling

Ceiling yang di gunakan berupa gypsum board dengan finishing cat plafon warna putih.

f. Interior Sistem - Penghawaan

Mahkota Batik Laweyan menggunakan penghawaan alami yang berasal dari bukaan-bukaan bangunan.

- Pencahayaan

Pencahayaan pada siang hari sebagian menggunakan pencahayaan alami dari bukaan jendela serta dinding kaca. Namun tetap menggunkan bantuan pencahayaan buatan.

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 91 Furniture yang digunakan menggunakan meterial kayu dengan finishing melamik warna natural agar kesan alami dapat terwujud, desain yang diguakan adalah desain etnik.

Foto Survey lapangan:

(Gambar 3.11 display penyimpanan Batik) (Dok.Pribadi)

Display penyimpanan batik menggunakan furniture yang terbuat dari kayu dengan finishing polyture. Furniture tang digunakan adalah furniture model jawa klasik, yang menurut pengelolanya memiliki usia puluhan tahun.

b) c) d) e) f)

(Gambar 3.12 display Batik) (Dok.Pribadi)

Pada display batik yang terletak disebelah kiri display penyimpanan batik,

menggunakan bahan display berupa bambu yang disusun bertingkat, untuk display kain batik.

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 92

(Gambar 3.13 pencahayaan di galeri) (Dok.Pribadi)

Pencahayaan pada Galeri menggunakan pencahayaan alami yang dipasang di plafond dan lampu gantung.

(Gambar 3.14 Lantai pada Galeri) (Dok.Pribadi)

Material lantai yang digunakan pada galeri adalah keramik. Motif keramik dipilih yang menyerupai marmer. Pemilihan motif dan warna keramik terlihat sesuai dengan penggunaan urniture dan penggunaan lampu gantung dengan model jawa klasik

(Gambar 3.15display Batik Bagian depan) (Dok.Pribadi)

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 93

(Gambar 3.16 workshop batik) (Dok.Pribadi)

Bagi para pengunjung yang ingin kursus batik secara intensif. Disediakan tempat kursus bersebelahan dengan workshop yang ada di belakang rumah. Letak workshop sedikit terpencil karena untuk melewati workshop, pengunjung harus melewati dapur milik pemilik mahkota batik laweyan, hal ini dirasa kurang nyaman dan kurang aman.

(Gambar 3.17 workshop batik) (Dok.Pribadi)

(Gambar 3.18 pengeringan batik) (Dok.Pribadi)

Proses pengeringan batik di mahkota batik laweyan menggunakan pencahayaan alami sinar matahari, namun tidak secara langsung. Pengelola memanfaatkan bahan polycarbonate warna putih sebagai perantara sinar matahari.

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 94 3.Survei Penataan Museum House Of Sampoerna

(Gambar 3.19House Of Sampoerna) (Dok.Pribadi)

a. Fasilitas dan Tema

Fasilitas yang ada pada House Of Sampoerna adalah museum, shop, café dan art galery

Elemen Pembentuk ruang - Dinding

Dinding yang digunakan pada House Of Sampoerna menggunakan material Dinding batu bata yang dicat warna putih.

- Lantai

Lantai menggunakan keramik dan parquet - Ceiling

Ceiling yang di gunakan berupa gypsum board dengan finishing cat plafon warna putih.

b. Interior Sistem - Penghawaan

Karena letaknya di kota Surabaya yang memiliki suhu udara yang panas, House of sampoerna menggunakan penghawaan buatan untuk kenyamanan dan menjaga keawetan tembakau.

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 95 - Pencahayaan

Pencahayaan menggunakan pencahayaan buatan, karena gedungnya tertutup dan tidak memanfaatkan jendela sebagai bukaan (untuk menjaga kebersihan)

c. Furniture

Furniture yang digunakan menggunakan meterial kayu dengan finishing warna natural yang serasi dengan barang yang dipamerkan.

Foto survey lapangan:

(Gambar 3.20 House Of Sampoerna) (Dok.Pribadi)

Galeri Pada House of Sampoerna terbagi menjadi dua, yaitu galeri pada lantai satu yang menampilkan berbagai macam tembakau dan dari asalnya dan bagaimana perusahaan sampooerna merintis usaha rokok dari awal. Pada Lantai 1, pengunjung diijinkan mengambil gambar, namun di lantai2 pengunjung tidak diijinkan mengambil gambar atau dokumentasi.

(Gambar 3.21 House Of Sampoerna) (Dok.Pribadi)

commit to user

Desain Interior Solo Batik Center di Surakarta 96

BAB IV

PROGRAMMING

A. DEFINISI PROYEK

Perancangan sebuah public dan education space, dengan keluasan interior area 1200m2 - 1500m2 (adalah ruang/bangunan yang bediri sendiri tidak tergabung dalam mall/square). Bangunan pada perancangan kali ini adalah Solo Batik Center.

Didirikan dan dibangun di kota Solo dengan pertimbangan-pertimbangan yang terkait adalah site plan yang berada di kawasan perkotaan, yang lazim dengan kegiatan bisnis perekonomian dan pariwisata. Sehingga mendukung kegiatan utama yang dilakukan di dalam bangunan ini.

Dokumen terkait