BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu memberikan hasil yang tidak konsisten.
Meilina Sari (2009) melakukan penelitian mengenai pengaruh rasio
keuangan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sektor
industri barang konsumen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
menemukan bahwa rasio perputaran total aktiva (total Assets turnover) tidak berpengaruh secara parsial. Variabel independen yang digunakan
adalah current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset,
return on equity, dan gross profit margin. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah pertumbuhan laba. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa secara simultan terdapat adanya pengaruh antara current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on equity, dan gross profit margin terhadap pertumbuhan laba. Namun secara parsial, penelitian ini menunjukkan hanya variabel debt ratio yang memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba. Variabel lainnya tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba.
Susilawaty (2010) melakukan penelitian mengenai analisis rasio
keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel
independen yang digunakan adalah current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, dan gross profit margin. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah pertumbuhan laba. Hasil penelitian ini
pengaruh yang signifikan antara current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, dan gross profit margin terhadap pertumbuhan laba.
Itasabella (2010) melakukan penelitian mengenai analisis rasio
keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010.
Variabel independen yang digunakan adalah current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on equity. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah pertumbuhan laba. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rasio keuangan tidak mempunyai pengaruh dalam
memprediksi pertumbuhan laba dengan menggunakan current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on asset equity, dan pertumbuhan laba. Ringkasan tinjauan penelitian terdahulu ditampilkan
Tabel 2.1
Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Meilina Sari (2009) Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Current Ratio, Debt Ratio, Total Assets Turnover, Return on Asset, Return on Equity, Gross Profit Margin, dan Pertumbuhan Laba.
Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara
current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on equity, dan gross profit margin
terhadap pertumbuhan laba. Secara parsial, penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh variabel debt ratio terhadap pertumbuhan laba. Variabel lainnya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 2 Susilawaty (2010) Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Current Ratio, Debt Ratio, Total Assets Turnover Ratio, Return On Asset, Gross Profit Margin, dan Pertumbuhan Laba.
Secara simultan dan parsial tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, dan gross profit margin terhadap pertumbuhan laba. 3 Itasabella (2010) Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Current Ratio, Debt Ratio, Total Assets Turnover Ratio, Return On Asset, Return On Equity, dan Pertumbuhan Laba.
Secara simultan dan parsial tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, dan return on equity terhadap pertumbuhan laba.
2.3Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan modal konseptual tentang bagaimana
teori yang digunakan berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
penulis identifikasikan sebagai masalah penting. Laporan keuangan
menjadi dasar perhitungan analisis rasio keuangan untuk berbagai tujuan.
Salah satunya yaitu untuk memprediksi pertumbuhan laba perusahaan.
Rasio-rasio keuangan dikatakan berguna ketika rasio rasio ini dapat
mengambarkan kinerja perusahaan dan membantu para pelaku bisnis,
pihak pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam
membuat keputusan keuangannya. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel independen adalah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio,
debt ratio, total assets turnover, return on asset, dan return on equity.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba. Dalam
teori analisa rasio keuangan, rasio menggambarkan suatu hubungan atau
perimbangan (Mathematical Relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan menjelaskan tentang baik atau buruknya
keadaan posisi keuangan suatu
Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu yang telah
dikemukakan sebelumnya maka dapat digambarkan dalam kerangka
H H1 H2 H3 H4 H5 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber: Data diolah penulis, 2013
Untuk dapat menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
maka dilakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan salah satunya
adalah analisis rasio. Semakin tinggi current rasio maka semakin likuid dan akan semakin mudah memperoleh pendanaan dari kreditor maupun investor
untuk memperlancar kegiatan operasionalnya sehingga laba juga mengalami
pertumbuhan atau peningkatan. Sebaliknya, tingkat debt ratio yang tinggi Rasio Keuangan
Pertumbuhan Laba
(PL)
Current Ratio (X1)
Debt Ratio (X2)
Total Assets Turnover (X3)
Return On Assets (X4)
menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena menyebabkan jumlah modal
pinjaman yang semakin besar bagi perusahaan. Sehingga investor cenderung
memilih saham dengan debt ratio yang tinggi. Sedangkan total assets turnover sebanding dengan current ratio, semakin tinggi total assets turnover
maka semakin efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk
menghasilkan penjualan dan laba perusahaan juga dapat meningkat. Dan
variabel independen terakhir yaitu inventory turnover juga sangat diharapkan oleh manajemen perusahaan mengalami kenaikan (semakin tinggi). Dengan
demikian, secara simultan rasio keuangan berpengaruh terhadap pertumbuhan
laba dan secara parsial current ratio, debt ratio, total assets turnover, dan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari penelitian yang akan
dilakukan. Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara
dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara
empiris. berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba baik secara
parsial maupun simultan.
Hipotesis pada penelitian ini adalah:
H1: Current Ratio berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan Pertambangan yang terdapat di Bursa Efek
H2: Debt Ratio berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan Pertambangan yang terdapat di Bursa Efek
Indonesia.
H3: Total Assets Turnover berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan Pertambangan yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia.
H4: Return On Assets berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan Pertambangan yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia.
H5: Return On Equity berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan Pertambangan yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia.
H6: Current Ratio, Debt Ratio, Total Assets Turnover, Return On Assets, Return On Equity secara bersama-sama berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan Pertambangan yang