• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan penelitian terdahulu yang relevan dan yang berhubungan dengan masalah kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, auditor switching, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern.

Tabel 2.2

Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Peneliti/ Tahun Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Solikah (2007) Variabel Independen:

Kondisi Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan

Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Variabel Dependen: Opini Audit Going Concern

Kondisi keuangan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.

2. Wahyu (2009)

Variabel Independen: Financial distress, Debt default, Auditor changes, Opini Audit Tahun Sebelumnya

Variabel Dependen: Opini Audit Going Concern

Debt default berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit going concern. Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going

concern. Financial distress tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Auditor changes tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.

3. Tampubolon (2011)

Variabel Independen: Kualitas Audit,

Profitabilitas, Leverage, Opini Audit Tahun Sebelumnya

Variabel Dependen: Opini Audit Going Concern

Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Kualitas audit, profitabilitas, dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.

4. Putri (2011)

Variabel Independen:

Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun

Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan,Ukuran Perusahaan Variabel Dependen : Opini Audit Going Concern

Kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Kondisi keuangan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Ukuran perusahan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern.

No Peneliti/ Tahun Variabel Penelitian Hasil Penelitian 5 Sari

(2012)

Variabel Independen:

Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan, kepemilikan perusahaan yang meliputi kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial Variabel Dependen: Opini Audit Going Concern

Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern. Kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Kepemilikan institusional berpengaruh

signifikan terhadap opini audit going concern. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap opini audit going concern. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.

6. Pandiangan (2013)

Variabel Independen: Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Leverage, dan Pertumbuhan Perusahaan Variabel Dependen: Opini Audit Going Concern

Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif dan siginifkan terhadap opini audit going concern. Kualitas audit berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara

siginifkan terhadap opini audit going concern. Debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara

siginifkan terhadap opini audit going concern. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara siginifkan terhadap opini audit going concern.

No Peneliti/ Tahun Variabel Penelitian Hasil Penelitian 7. Pane (2015) Variabel Independen: Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default

Variabel Dependen: Opini Audit Going Concern

Debt Default berpengaruh positif dan

siginifkan terhadap opini audit going concern. Auditor Switching berpengaruh positif dan tidak berpengaruh secara siginifkan terhadap opini audit going concern. Financial Distress berpengaruh positif dan tidak berpengaruh siginifkan terhadap opini audit going concern.

8. Barus (2016)

Variabel Independen:

Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, dan Pertumbuhan Perusahaan Variabel Dependen : Opini Audit Going Concern

Opini Audit Tahun Sebelumnya berpengaruh positif dan siginifkan terhadap opini audit going concern. Kualitas Audit berpengaruh positif dan tidak berpengaruh secara

siginifkan terhadap opini audit going concern. Kondisi Keuangan Perusahaan berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh siginifkan terhadap opini audit going concern.

Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh siginifkan terhadap opini audit going concern.

Solikah (2007) meneliti variabel indepeden kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan sampel penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pada tahun

2005 dan tahun 2006 yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh kondisi keuangan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap opini going concern dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern, sebaliknya pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern.

Wahyu (2009) meneliti variabel independen financial distress, debt default, auditor changes, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan jumlah sampel 35 perusahaan. Hasil penelitian diperoleh debt default berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit going concern, opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern, sebaliknya financial distress tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern dan auditor changes tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.

Tampubolon (2011) meneliti variabel independen kualitas audit, profitabilitas, leverage, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan jumlah sampel 20 perusahaan. Hasil penelitian diperoleh opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern, sebaliknya kualitas audit, profitabilitas, dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.

Putri (2011) meneliti variabel independen kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern dengan menggunakan analisis

regresi logistik dengan jumlah sampel 57 perusahaan. Hasil penelitian diperoleh kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap opini going concern dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini going concern, sebaliknya kondisi keuangan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern, pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern, dan ukuran perusahan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern.

Sari (2012) meneliti variabel independen kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya, ukuran perusahaan, dan kepemilikan perusahaan yang meliputi kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap opini audit going concern dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan jumlah sampel 15 perusahaan. Hasil penelitian diperoleh opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern, kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern, dan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern, sebaliknya ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.

Pandiangan (2013) meneliti variabel independen kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya, leverage, dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan jumlah sampel 23 perusahaan. Hasil penelitian diperoleh opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif dan siginifkan terhadap opini audit going concern, kualitas

audit berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara siginifkan terhadap opini audit going concern, debt to equity ratio (der) berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara siginifkan terhadap opini audit going concern, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara siginifkan terhadap opini audit going concern.

Pane (2015) meneliti variabel independen auditor switching, financial distress, dan debt default terhadap opini audit going concern dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan jumlah sampel 19 perusahaan. Hasil penelitian diperoleh debt default berpengaruh positif dan siginifkan terhadap opini audit going concern, sebaliknya auditor switching berpengaruh positif dan tidak berpengaruh secara siginifkan terhadap opini audit going concern, dan financial distress berpengaruh positif dan tidak berpengaruh siginifkan terhadap opini audit going concern.

Barus (2016) meneliti variabel independen auditor kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan jumlah sampel 23 perusahaan. Hasil penelitian diperoleh opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif dan siginifkan terhadap opini audit going concern, sebaliknya kualitas audit berpengaruh positif dan tidak berpengaruh secara siginifkan terhadap opini audit going concern, kondisi keuangan perusahaan berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh siginifkan terhadap opini audit going concern, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh siginifkan terhadap opini audit going concern.

Dokumen terkait