• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORI

B. Tinjauan Pustaka

21

1. Afrizal Nur, dkk menulis jurnal dengan judul “The Concept of Wind and Dust in The Qur’an; A Study of Surah Ibrahim (14): 18”.18 Dalam jurnalnya menjelaskan satu dari ayat-ayat amtsal yaitu surah Ibrahim ayat 18 yang membicarakan interpretasi ulama Tafsir yang menjelaskan relasi antara amalan yang dilakukan orang kafir dengan abu yang ditiup angin dengan keras. Jurnal ini berbeda dengan penelitian yang penulis kaji. Jurnal tersebut membahas angin yang menerbangkan debu sehingga berdampak negatif dan tidak bermanfaat bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Sedangkan penulis membahas angin sebagai rahmat, yang memberikan manfaat kepada semua makhluk hidup.

2. Avin Af’idah menulis skripsi dengan judul “Penafsiran ayat-ayat Angin dalam Kitab Tafsir al-Qur’an Al-‘Adzim”.19 Dalam skripsinya menguraikan penafsiran Ibnu Katsir tentang ayat-ayat angin. Adapun angin yang dimaksud ada dua yaitu angin yang membawa rahmat diungkapkan dengan kata riyaaḥ dan riiḥ digunakan untuk angin azab.

Adapun angin rahmat antara lain: az-zariat (angin yang menebarkan awan dan debu yang mengandung hujan), mubasysyirat (angin pembawa berita gembira akan turunnya hujan), mursalat (angin pembawa awan yang mengandung hujan), dan an-nasyirat (angin yang menyebarkan hujan). Angin azab atau bencana adalah al-‘aqim (angin yang kering tidak membawa awan) dan angin shar-shar (angin yang menumbangkan pepohonan. Berdasarkan dari mana angin berasal terdiri dari angin utara, angin selatan, angin barat, dan angin timur.

Kemudian penafsiran Ibnu Katsir yang menjelaskan tentang angin relevan dengan kondisi di zaman sekarang ini, seperti pemanfaatan angin sebagai pembangkit listrik dan lain-lain. Skripsi tersebut hanya

18 Afrizal Nur dkk, The Concept of Wind and Dust in The Qur’an; A Study of Surah Ibrahim (14): 18, Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an dan Tafsir, Volume 6 No. 1, Juni 2021

19 Avin Af’idah, Penafsiran Ayat-Ayat Angin dalam Kitab Tafsir al-Qur’an Al-‘Adzim, Skripsi, Jember: IAIN Jember, 2021

22

membahas penafsiran ayat-ayat angin menurut Ibnu Katsir. Sedangkan penelitian ini membahas secara khusus angin sebagai rahmat dan menganalisis corak ilmi dan adaby dalam Tafsir Al-Azhar.

3. A’limna Qurrota A’yun menulis skripsi dengan judul “Angin dalam Perspektif al-Qur’an”.20 Dalam skripsinya menguraikan istilah angin dalam al-Qur’an adalah udara yang bergerak. Angin juga dikelompokkan menjadi dua, angin positif yang diungkapkan dengan kata riyaah dan angin negatif yang biasa diungkapkan dengan rīh.

Selain itu juga menjelaskan tentang macam-macam angin dan segala kekuatan hembusannya di bagi menjadi tiga, yaitu angin membawa kebaikan, angin badai dan angin sebagai tanda kekuasaan Allah. Angin juga memiliki manfaat dan fungsi lain seperti angin sebagai alat bantu proses penurunan hujan, sebagai prasarana transportasi laut, dan membantu pembuahan tumbuh-tumbuhan. Skripsi tersebut membahas macam-macam angin dalam al-Qur’an, baik sebagai azab maupun rahmat. Sedangkan pada penelitian ini secara khusus membahas angin sebagai rahmat dan menganalisis corak ilmi dan adaby dalam Tafsir Al-Azhar.

4. Siti Aisyah menulis skripsi dengan judul “Awan dan Angin dalam Perspektif al-Qur’an”.21 Dalam skripsinya menguraikan tentang integrasi keilmuan sains dan al-Qur’an dalam membedah kejadian alam termasuk interaksi antara awan dan angin. Awan dan angin dapat menciptakan hujan dengan air yang mendatangkan keberkahan atau es yang dapat merusak pertanian dan peternakan. Hal ini tertulis dalam Q.S. An-Nur (24): 43 tentang proses terbentuknya awan comulunimbus melalui perantara angin untuk membantu dalam pentukan dan menggerakkan awan. Skripsi tersebut membahas interaksi awan dan angin yang menghasilkan hujan. Hujan merupakan salah satu rahmat

20 A’limna Qurrota A’yun, Angin dalam Perpektif al-Qur’an, Skripsi, Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2019

21 Siti Aisyah, Awan dan Angin dalam Perspektif Al-Qur’an, Skripsi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2020

23

dari angin. Namun, pada penelitian ini, penulis membahas secara rahmat-rahmat yang Allah Swt. berikan melalui angin selain hujan.

5. Nurul Wakiah menulis skripsi dengan judul “Al-Rih dalam al-Qur’an (Studi Kajian Tafsir Maudhu’i)”.22 Dalam skripsinya menganalisis ayat-ayat yang membahas hakikat angin, wujud al-rih dalam al-Qur’an meliputi macam-macam dan unsur-unsur angin, serta urgensi Al-Rih dengan pendekatan Tafsir Maudhu’i dalam al-Qur’an. Skripsi tersebut hanya membahas hakikat, wujud, dan fungsi al-rih dalam al-Qur’an.

Sedangkan penulis membahas lebih lanjut tentang corak ilmi dan adaby tentang ayat-ayat angin sebagai rahmat dalam Tafsir al-Azhar.

6. Ahmad Yazid menulis skripsi dengan judul “Penafsiran ayat-ayat tentang Angin Menurut Ahmad Musthafa al-Maraghi”.23 Dalam skripsinya menguraikan bahwa angin pada ayat-ayat al-Qur’an memiliki banyak tugas. Angin dibedakan menjadi beberapa term, yaitu riih yang bertujuan sebagai siksaan ataupun azab terhadap kaum yang melanggar perintah Allah Swt. dan riyaah sebagai rahmat. Angin yang menjadi siksaan ataupun azab yang Allah Swt. berikan bukan hanya dalam bentuk term riih saja, tetapi juga ada dalam bentuk term i’shoor dan juga zaariyat. Sedangkan riyaah berfungsi sebagai penggiring awan, sehingga berkumpul dan menurunkan hujan, juga mengawinkan tumbuh-tumbuhan dengan membantu penyerbukan. Skripsi tersebut membahas angin sebagai azab dan rahmat. Sedangkan pada penelitian ini secara khusus membahas angin sebagai rahmat dan menganalisis corak ilmi dan adaby dalam Tafsir Al-Azhar.

7. Saiful Imam menulis skripsi dengan judul “Angin dalam al-Qur’an”.24 Dalam skripsinya menjelaskan bahwa angin dalam al-Qur’an adalah udara yang bergerak. Angin juga dikelompokkan menjadi dua yaitu

22 Nurul Qakiah, Al-Rih dalam Al-Qur’an (Studi Kajian Tafsir Maudhu’i), Skripsi, Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2015

23 Ahmad Yazid, Penafsiran Ayat-ayat tentang Angin Menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Skripsi, Padangsidimpuan: IAIN Padangsidimpuan, 2019

24 Saiful Imam, Angin dalam al-Qur’an (Studi Analisis Tafsir al-Qur’an dengan Pendekatan Sains), Skripsi, Semarang: UIN Walisongo, 2018

24

angin positif dan negatif sserta korelasinya dengan sains modern. Hal ini dikarenakan kandungan ayat-ayat dalam al-Qur’an selalu relevan dengan kajian ilmu pengetahuan modern. Skripsi tersebut membahas angin sebagai azab dan rahmat. Sedangkan pada penelitian ini secara khusus membahas angin sebagai rahmat dan menganalisis corak ilmi dan adaby dalam Tafsir Al-Azhar.

8. Muslim menulis jurnal dengan judul “Perspektif al-Qur’an tentang Angin”.25 Dalam jurnalnya menjelaskan angin sebagai unsur penting dalam kehidupan semua makhluk hidup di bumi; pengungkapan kata angin dalam al-Qur’an seperti: kata angin bentuk mufrad (riih) dan jamak (riiyah), kata al-Mursalat, al-Dzariyat, I’shar, dan al-Thufan, diiringi dengan sifat seperti riihun ‘ashif, riihun sharshar, riihun

‘aqiim, dan disebutkan masa angin berhembus; klasifikasi macam-macam angin yang terdapat di alam seperti: angin ‘aqiim, angin sharshar, angin ‘ashif, angin qashif, angin thayyibah dan angin sakinah; serta fungsi angin yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an diantaranya: membantu proses penyerbukan, menggerakkan awan sehingga turun hujan, menggerakkan awan sehingga turun hujan untuk menyuburkan tanah, angin mempengaruhi terbentuknya gelombang laut dan sebagai pembawa peringatan azab. Jurnal tersebut membahas macam-macam angin. Sedangkan pada penelitian ini secara khusus membahas angin sebagai rahmat dan menganalisis corak ilmi dan adaby dalam Tafsir Al-Azhar.

Berdasarkan tulisan-tulisan yang telah di kaji di atas, belum ditemukan pembahasan yang khusus membahas tentang Angin perspektif al-Qur’an (studi corak ilmi dan adaby dalam Tafsir al-Azhar). Oleh karena itu, disinilah letak pentingnya penelitian yang penulis lakukan.

25 Muslim, Perspektif Al-Qur’an tentang Angin, Al-Misykah: Jurnal Kajian al-Qur’an dan Tafsir, Vol 1 No 1, 2020

25

Dokumen terkait