• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan landasan teoritis dan menggunakan literaturyang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu beberapa hal yang merupakan data ilmiah yang dijadikan sebagai bahan penunjang dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seni kerajinan

Kerajinan merupakan salah satu dari seni pakai yang paling diandalkan untuk keperluan ekspor. Kebanyakan kerajinan dipengaruhi oleh heritage yang merupakan warisan budaya dari suatu masayarakat setempat. Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai.Istilah ‘kerajian’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal

dari kata ‘rajin’ yang mengandung pengertian barang atau benda-benda yang

menghasilkan melalui keterampilan tangan, seperti anyaman tikar, gerabah, batik dan lain-lain. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa benda kerajinan merupakan benda yang dibuat oleh tangan manusia, bukan hasil kerja mesin. Karena dibuat oleh tangan manusia, proses pembuatannya sangat ditentukan oleh keterampilan dan kemampuan tangan pembuatnya (Margono. 2007: 3). Sedangkan menurut Rasjoyo (1993:8) kerajinan merupakan seni yang bertujuan untuk menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari.

Indonesia dikenal begitu banyaknya kerajinan yang tersebardan terus tersebar. Kerajinan tercipta karena sifat dasar yang dimiliki oleh manusia. Hal ini karenakan manusia memiliki tangan terampil untuk menciptakan dan menghasilkan suatu barang atau benda kerajinan yang memiliki nilai keindahan menurut Wiyadi, dkk (1991: 45), kerajinan diantaranya yaitu logam, kerajinan kulit, kerajinan kayu, kerajinan batik serta masih banyak lagi kerajinan lainnya yang dimiliki budaya indonesia.

Menurut Kusnadi (1986:11) pengertian kerajinan yaitu kata harfiahnya dilahirkan oleh sifat rajin dari manusia. Dikatakan pula bahwa titik berat penghasilan atau pembuatan seni kerajinan bukan dikarenakan oleh sifat rajin (sebagai lawan dari sifat malas), tetapi lahir dari sifat terampil seseorang dlam menghasilkan suatu produk kerajinan. Keterampilan diperoleh dari pengalaman dan ketekunan dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan teknik penggarapan suatu produk, kualitas kerja seseorang yang akhirnya memiliki keahlian bahkan kemahiran dalam profesi tertentu.

Sedangkan Kadjim (2011:10) mengemukakan bahwa kerajinan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi, dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya.

Pendapat lain mengenai kerajinan juga diruaikan oleh Wiyadi, dkk (1991:915), yaitu kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan barang sepenuhnya dikerjakan oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif dalam pencapaiannya.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan tentang defenisi kerajinan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerajinan adalah aktivitas usaha manusia untuk menghasilkan karya atau produk barang-barang yang dikerjakan dengan keterampilan tangan secara kreatif dan inovatif dengan ide dan daya cipta yang baru sehingga menghasilkan barang atau produk kerajinan yang indah dan mempunyai nilai seni.

Pendapat diatas dipertegas oleh Soeprapto (1985:16), bahwa kerajinan merupakan keterampilan tangan yang menghasilkan barang-barang bermutu seni, maka dalam prosesnya dibuat dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni sehingga menghasilkan produk yang berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan menarik.

2. Jenis-jenis seni kerajinan

Jenis-jenis seni kerajinan terbagi atas :

1. Seni kriya kerajinan kulit, ialah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah, atau kulit sintesis. Contoh kerajinan kulit adalah tas, dompet, wayang dan lain-lain.

Gambar 1.Kerajinan kulit

2. Ukir kayu, ialah kerajinan yang menggunakan bahan baku dasarnya adalah kayu. Pengerjaannya menggunakan tatah dan ukir. Contoh kerajinan yang dihasilkan dari kayu adalah meja, kursi, tempat bunga, talam, dan sebagainya. Kayu yang biasanya dikerjakan untuk kerajinan adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu nangka, kayu sono dan lain-lain.

Gambar 2.Kerajinan kayu

(sumber: file://karyakerajinkayu-GoogleSearch.htm)

3. Seni kerajinan anyaman, ialah seni kerajinan anyaman biasanya berbahan baku rotan, bambu, pelapah pisang, daun aren, daun pandan, dan sebagainya. Macam-macam hasil karya seni kerajinan anyaman adalah tas, topi, keranjang dan sebagainya.

Gambar 3.Kerajinan anyaman

(sumber: file://karyakerajinanyamanGoogleSearch.htm)

4. Seni kerajinan batik, ialah seni menghias atau membuat pola hias diatas kain dengan proses tehnik tulis atau teknik cetak. Contoh kerajinan batik adalah baju batik, selendang batik, sarung batik, dan lain-lain.

Gambar 4.Kerajinan batik

(sumber: file://karyakerajinbatik-GoogleSearch.htm)

5. Seni kerajinan keramik, ialah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses diantaranya pengolahan tanah menjadi siap cetak, pembuatan atau pembentukan kerajinan, dan pembakaran. Contoh kerajinan keramik adalah gerabah keramik, tempat bunga keramik, asbak keramik, dan sebagainya.

Gambar 5. Kerajinan keramik

(sumber: file://karyakerajinkeramik-GoogleSearch.htm)

6. Seni kerajinan logam, ialah seni kerajinan yang menggunakan bahan dasar logam seperti besi, perunggu, emas, perak. Cara pembuatannya biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai bentuk yang diinginkan.

Contohnya kalung, cincin, hiasan acsesoris dari logam, pisau, keris dan sebagainya (Margono. 2007 : 4-5).

Gambar 6. Kerajinan logam

(sumber: file://karyakerajinlogam-GoogleSearch.htm)

3. Kerajinan dari benang wol

Kerajinan tangan merupakan salah satu aktifitas seni yang termasuk kedalam cabang seni rupa. Berbagai macam barang yang dihasilkan dari kerajinan tangan merupakan sebuah karya seni yang tidak hanya indah namun juga memiliki berbagai macam fungsi sehingga sering juga digolongkan kedalam seni rupa terapan. Kegiatan kerajinan tangan ini banyak diajarkan disekolah sejak usia dini sebagai salah satu kegiatan praktek. Kerajinan tangan atau nama lainnya seni kriya dapat membentuk berbagai macam bentuk karya dalam bentuk dua dimensi maupun karya tiga dimensi dengan banyak fungsi untuk manusia. Fungsi seni kriya atau kerajinan tangan bagi manusia diantaranya hiasan, benda siap pakai, benda mainan. Macam-macam kerajinan tangan dari kertas, kardus, koranbekas, kayu, batu dan bahan alam yang dapat dijadikan kerajinan tangan.

Menurut Gustami (2007:93) bangsa Indonesia telah memiliki pengalaman dan keahlian, antara lain keterampilan dalam bidang seni kriya, yang hasilnya terdapat diberbagai daerah dengan ciri dan keunggulan masing-masing. Keahlian dan keterampilan di bidang seni kriya itu terbukti memberikan manfaat positif bagi kelangsungan hidup yang menekuninya, seturut perjalan panjang budaya bangsa. Melalui bidang keahlian itu, seseorang dibimbing untuk mendapatkan ilmu yang lebih luas, sebagai hasil pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

Menurut Gustami (2007:303) kehadiran seni kriya terkait keperluan hidup sehari-hari, khususnya sarana kebutuhan jasmani dan rohani. Hasilnya selalu diperlukan masyarakat secara terus menerus, sehingga pembuatanya berlangsung turun temurung dan menjadi tradisi. Sudah tentu disertai adanya penyempurnaan, perubahan, dan perkembangan.Syarat yang harus ada dalam karya seni kriya adalah ada tiga dimensional, nilai estetis, dan unsur perfeksionis dalam menggarapnya. Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi tiga golongan yaitu: 1. Sebagai hiasan, 2. Sebagai benda terapan, 3. Sebagai mainan.

Benang wol merupakan salah satu jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan terutama bagi wanita. Wol adalah bahan dasar pembuatan benang wol, wol sendiri merupakan serat yang rambut hewan keluarga

caprinae, khususnya kambing dan domba. Benang wol memiliki karakteristik

yang khas dan berbeda-beda dengan benang lainnya seperti; menyerap cairan disekitarnya, tidak terpengaruh terhadap cuaca, elastis, tahan terhadap debu dan kotoran, tidak mudah kotor, mudah diwarnai, mudah dibersihkan.

benang wol menurut Alifika, seorang pakar kerajinan tangan dari benang wol di Indonesia, kerajinan tangan adalah sebuah cara dalam mengapresiasikan seni dengan menambah nilai guna pada suatu benda sehingga dapat lebih bernilai jual dam dunia industri. Dari pengertian diatas perlu ditekankan bahwa seni kerajinan tidak bias disamakan dengan seni-seni yang bersifat non industri seperti seni tari, seni musik, atau seni lainnya yang hanya bersifat sebagai pencurahan hati si pembuat seni. Karna kerajinan tangan adalah sebuah cara menambahkan nilai guna pada suatu benda untuk memperoleh penghasilan dari benda ciptaannya tersebut (Alifika, 2017).

Berikut macam-macam kerajinan tangan dari benang wol yaitu : 1. Ikat rambut

ikat rambut biasanya digunakan oleh anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Aksesoris rambut selain memperindah rambut, aksesoris rambut saat ini sepertinya juga sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi kaum perempuan, teruatama untuk anak-anak. Para ibu yang memiliki anak perempuan pun berlomba-lomba tak mau kalah dalam hal memilih aksesoris terbaik untuk anak mereka agar terlihat lebih cantik dan menarik.

Gambar 7. Ikat rambut

2. Boneka Beruang

Boneka adalah sejenis mainan yang dapat berbentuk macam-macam, terutamanya manusia atau hewan, serta toko-toko fiksi. Boneka bisa dikatakan salah satu mainan yang paling tua, karena pada zaman Yunani, Romawi ataupun Mesir kuno saja boneka sudah ada. Berikut adalah salah satu contoh boneka yang terbuat dari benang wol.

Gambar 8. Boneka beruang

(sumber: file://kerajinandaribenangwol-GoogleSearch.htm) 3. Sepatu

Orang-orang yang banyak menggunakan sepatu, dari anak-anak dewasa, orang tua, ibu-ibu, bapak-bapak, kakek-nenek, sudah menggunakan sepatu. Sepatu merupakan suatu jenis alas kaki yang biasanya terdiri dari bagian kap (tutup), tali, sol, hak dan lidah. Penentuan ukuran sepatu menggunakan brannock agar pas dan hasil sepatu tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Berikut adalah contoh hasil pembuatan sepatu dari benang wol.

Gambar 9. Sepatu

(sumber: file://kerajinandaribenangwol-GoogleSearch.htm)

4. Syal

Biasanya syal digunakan ketika musim dingin. Meskipun Indonesia bukan negara iklim salju, banyak yang menggunakan syal. Entah pagi hari atau malam hari. Indonesia sendiri memiliki iklim tropis yang cukup sejuk dan pastinya akan terasa dingin ketika malam hari. Berikut contoh syal dari benang wol.

Gambar 10.Syal

4. Kriteria kualitas kerajinan taplak meja dari benang wol

Pengertian konsep kualitas telah diberikan oleh banyak pakar dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, sehingga menghasilkan definisi-definisi yang berbeda pula. Goesth dan Davis yang dikutip Djiptono (2004:51),

mengemukakan bahwa kualitas diartikan “sebagai suatu kondisi dinamis

dimana yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan yang menenuhi atau melebihi harapan”.

Kemudian Triguno (1997: 76) juga mengungkapkan hal yang senada

dengan kualitas, yang dimaksud dengan kualitas adalah “suatu standar yang

harus dicapai oleh seseorang atau kelompok atau lembaga atau organisasi mengenai kualitas sumber daya manusia, kualitas cara kerja, proses dan hasil kerja atau produk berupa barang dan jasa”.

Sekanjutnya menurut Kadir (2001: 19) menyatakan kualitas adalah tujuan yang sulit dipahami, karena harapan para konsumen akan selalu berubah. Setiap standar baru ditemukan, maka konsumen akan menuntut lebih untuk mendapatkan standar lain yang lebh baru dan lebih baik. Dalam pandangan ini kualitas, kualitas adalah proses dan bukan hasil (meningkatkan kualitas kontinuitas.

Kriteria kualitas yaitu tingkatan baik buruknya suatu barang, atau bisa diartikan juga sebagai tingkat atau taraf. Kerajinan taplak meja dari benang wol yaitu (1)kreativitas, (2)keindahan bentuk, (3)kerapian (Margono,2007 : 63).

a. Kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.

b. Keindahan bentuk visual secara keseluruhan yang menyangkut proporsi bentuk merupakan estetika yang dihasilkan oleh keseimbangan benda. c. Kerapian merupakan sesuatu yang baik, teratur, bersih dan tertib.

B. Kerangka Pikir

Melihat beberapa konsep atau teori yang telah diuraikan pada kajian pustaka, maka dapat dibuat kerangka atau skema yang dapat dijadikan sebagai acuan konsep berfikir tentang “pemanfaatan benang wol dalam berkarya seni kerajinan taplak meja pada siswa kelas X SMA Negeri 14 Gowa”.Berdasarkan skema yang telah digambarkan di bawah maka dapat diuraikan hubungan masing-masing bagian antara satu dengan yang lain. Melihat konsep yang telah disebutkan di atas maka skema kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 11 : Skema Kerangka Pikir Seni Kerajinan

Rajutan

Benang wol

Jenis Kerajinan Fungsi Kerajinan

Taplak Meja

Proses Pembuatan Kualitas Karya

Dokumen terkait