• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA Satelit

Dalam dokumen ASTRONOMI ISLAM. Book Chapter (Halaman 66-70)

Satelit Pertama di Negara-Negara Asia Tenggara

TINJAUAN PUSTAKA Satelit

Satelit sangat penting bagi suatu negara. Contohnya bagi Indonesia, satelit dapat bergfungsi untuk menyatukan wilayah Indoensia yang relatif besar, terdiri dari ribuan pulau dan lautan yang luas. Selain itu, satelit juga berfungsi untuk mempersatukan keadaan sosial dan budaya masyarakat Indonesia, memajukan perekonomian, bisnis dan politik, dan dapat mengantisipasi bencana di seluruh kawasan Indonesia 57.

Berdasarkan data dari UCS pada bulan Maret 2020 terdapat 2.666 satelit yang beroperasi. Negara yang paling banyak memiliki satelit akit adalah Amerika Serikat dengan jumlah satelit aktif sebanyak 1.327 satelit, di urutan kedua terdapat negara Cina dengan jumlah satelit aktif sebanyak 363 satelit, dan di urutan ketiga terdapat negara Rusia dengan jumlah satelit aktif sebanyak 169 satelit 58. Negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia juga ikut berlomba mengirimkan

56 Aditya Chaturvedi, “Do You Know How Many Satellites Are Currently Orbiting around the Earth?,” geospatialworld, 2019,

https://www.geospatialworld.net/blogs/do-you-know-how-many-satellites-earth/.

57 Widodo Slamet, “Pentingnya Satelit Nasional,” Media Dirgantara 8, no. 4 (2013): 20–23.

58 Union of Concerned Scientists, “UCS Satellite Database,”

https://www.ucsusa.org, 2020, https://www.ucsusa.org/resources/satellite-database.

125

satelitnya ke luar angkasa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan satelit yang berasal dari negara di Asia Tenggara.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan maetode kualitatif untuk mengetahui satelit pertama yang dimiliki oleh negara-negara di Asia Tenggara.

TINJAUAN PUSTAKA Satelit

Satelit buatan adalah suatu benda buatan manusia yang beredar di ruang antariksa dan mengelilingi bumi, berfungsi sebagai stasiun radio yang menerima dan memancarkan atau memancarkan kembali dan atau menerima, memproses dan memancarkan kembali sinyal komunikasi radio. Suatu sistem satelit terdiri dari satelit, stasiun bumi yang mengoperasikan dan mengendalikan satelit dan link diantaranya. Pada umumnya satelit memiliki komponen-komponen sebagai berikut

1. Subsistem Struktural atau Bus.

Bus adalah kerangka logam atau komposit dimana elemen lainnya dipasang, Bus biasanya dibuat elastis untuk mengatasi tekanan sewaktu peluncuran. Untuk membatasi panas matahari yang diserap, Bus juga dicat dengan cat reflektif sehingga menghasilkan proteksi dari laser.

2. Sistem Pengatur Suhu. 124

126

Sistem pengatur suhu berfungsi untuk menjaga bagian aktif dari satelit agar cukup dingin sehingga dapat bekerja sebagaimana mestinya. Komponen satelit aktif seperti komputer dan penerima sinyal dapat menghasilkan sejumlah besar panas. Pancaran sinar matahari pada permukaan satelit juga menghasilkan panas meskipun permukaan satelit dapat dibuat sangat reflektif untuk mengurangi penyerapan panas. Tanpa atmosfer, konduksi dan konveksi tidak dapat menghilangkan panas objek seperti halnya di bumi. Jadi, satelit harus meradiasi panas untuk menghilangkannya.

3. Sumber Daya Listrik

Satelit biasanya menggunakan serangkaian sel surya (panel surya) yang menghasilkan listrik kemudian disimpan pada baterai isi ulang untuk menjamin suplai daya saat satelit tidak mendapatkan cahaya matahari. Perkembangan teknologi baterai menghasilkan baterai baru dengan energi spesifik (energi yang tersimpan per massa unit) dan kehandalan yang tinggi. Panel surya biasanya dipasang di badan satelit atau diatas panel yang datar.

4. Sistem Kendali Komputer

Komputer on-board memonitor kondisi subsistem satelit, mengendalikan aksinya dan memproses data. Satelit bernilai tinggi memasukkan perangkat keras anti jamming mutakhir yang dioperasikan oleh komputer. Sistem komputer ini sensitif terhadap lingkungan elektromagnetiknya

127

dan dapat dimatikan atau dinyalakan ulang selama badai matahari.

5. Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi membentuk link antar satelit dan stasiun buminya atau antar satelit dan satelit lainnya. Sistem ini secara umum terdiri dari penerima sinyal, pengirim sinyal dan satu atau lebih antena radio. Salah satu bagian yang paling penting dan paling rentan dari suatu sistem satelit adalah link radio antara satelit dan stasiun bumi. Semua satelit membutuhkan link ke dan dari bumi untuk melakukan fungsi Telemetry, Tracking and Command (TTnC). Sistem TTnC mengoperasikan satelit dan mengevaluasi kelayakan sistem satelit lainnya. Sistem TTnC

menempati bagian kecil dari total bandwidth satelit yang ditetapkan. Sistem komunikasi satelit merupakan cara yang efisien untuk menghubungkan stasiun komunikasi berjumlah banyak dengan cakupan wilayah yang luas. Sistem komunikasi satelit terdiri dari dua segmen yaitu:

a. Segmen Pentanahan (terminal, stasiun bumi)  Segmen pentanahan berfungsi mengirimkan

komunikasi pengguna kepada segmen antariksa

 Seluruh terminal satelit di dalam cakupan dapat berkomunikasi

b. Segmen Luar Antariksa (Satelit)

 Satelit komunikasi merupakan microwave repeater di antariksa

Book Chapter ASTRONOMI ISLAM Book Chapter ASTRONOMI ISLAM

128

 Transponder menerima sinyal pada frekuensi yang diberikan (uplink), menguatkan dan mengirimkan kembali sinyal tersebut pada frekuensi yang berkaitan (downlink)

6. Sistem Kendali Ketinggian

Sistem kendali ketinggian berfunsi untuk menjaga pergerakan satelit pada arah yang benar mencakup giroskop, akselerometer, dan sistem pemandu. Kendali presisi dibutuhkan untuk menjaga antena mengarah dengan benar untuk keperluan komunikasi dan sensor mengarah dengan benar untuk keperluan pengumpulan data. Jika sistem kendali ketinggian tidak berfungsi, satelit tidak bisa digunakan.

7. Subsistem Penggerak

Sistem penggerak satelit terdiri dari mesin yang berfungsi untuk memandu pesawat antariksa menuju tempat yang dituju di orbit setelah diluncurkan, pendorong-pendorong kecil yang

digunakan untuk station-keeping dan

mengendalikan ketinggian dan pendorong yang lebih besar untuk manuver lainnya. Satelit masih dapat berfungsi walaupun sistem penggerak tidak berfungsi karena kerusakan atau kekurangan bahan bakar. Meskipun begitu, di orbit yang dipenuhi oleh satelit lainnya seperti orbit geostasioner, satelit harus bisa mempertahankan posisinya dengan sangat akurat.

129

8. Perlengkapan Spesifik Misi

Selain elemen dasar, satelit juga membawa peralatan spesifik misi untuk melakukan tugas tertentu sebagai berikut:

a. Penerima Sinyal, Pengirim Sinyal dan Transponder.

b. Sistem Penginderaan jauh c. Sistem Persenjataan Stasiun Bumi

Satelit dimonitor dan dikendalikan dari stasiun bumi. Salah satu jenis stasiun bumi adalah stasiun kendali yang memonitor kelayakan dan status satelit, mengirimkan perintah dan menerima data yang dikirimkan satelit. Antena yang digunakan oleh stasiun kendali untuk berkomunikasi dengan satelit dapat berlokasi sama dengan stasiun bumi. Untuk mempertahankan hubungan secara terus menerus dengan satelit yang tidak berada di orbit geostasioner, stasiun bumi membutuhkan antena atau stasiun otonomi di lebih dari satu lokasi. Satelit dapat berkomunikasi dengan banyak stasiun bumi pada waktu yang bersamaan.

Stasiun bumi umumnya tidak dilindungi secara ketat dari serangan fisik. Penonaktifan stasiun bumi dapat menyebabkan dampak gangguan secara langsung namun gangguan tersebut dapat dikurangi dengan stasiun bumi yang memiliki kapabilitas lebih misal pusat kendali pengganti. Komputer di pusat kendali rentan terhadap gangguan dan interferensi, terutama jika dihubungkan ke internet. Meskipun 128

130

demikian, komputer command bernilai tinggi memiliki keamanan yang tinggi. Selain itu, banyak komputer kendali perintah militer terisolasi dari internet.

Link

Istilah link mengacu pada jalur yang digunakan untuk berkomunikasi dengan satelit, terdiri dari:

1 Uplink : mengirimkan sinyal dari stasiun bumi ke satelit

2 Downlink : mengirimkan sinyal dari satelit ke stasiun bumi

3 Crosslink : mengirimkan sinyal dari satelit ke satelit lainnya.

4 Telemetry, tracking, and command (TT&C) link :

bagian dari uplink dan downlink yang digunakan untuk mengendalikan fungsi satelit dan memonitor kelayakan satelit.

Uplink dan downlink rentan terhadap interferensi karena kekuatan sinyal radio saat mencapai antena penerima sinyal seringkali lemah sehingga sinyal gangguannya tidak perlu kuat. Link juga bisa diganggu dengan menempatkan sesuatu yang kedap terhadap gelombang radio seperti sehelai bahan penghantar di jalur antara satelit dan stasiun bumi.

Layanan Satelit

Berdasarkan International Telecomunications Union (ITU-R) yaitu badan yang bertanggung jawab dalam komunikasi radion mendefinisikan beberapa jenis layanan satelit yang digunakan di dunia.

131

1 Fixed-Satellite Services (FSS)

FSS merupakan layanan komunikasi radio antara posisi yang ditunjukkan pada permukaan bumi saat satu atau lebih satelit digunakan. Stasiun yang berlokasi pada posisi yang ditunjukkan pada permukaan bumi disebut stasiun bumi FSS.

2 Mobile-Satellite Services (MSS)

MSS merupakan layanan radio komunikasi radio antara stasiun bumi bergerak dan satu atau lebih stasiun antariksa atau antara stasiun bumi bergerak dengan menggunakan satu atau lebih stasiun antariksa.

3 Broadcasting-Satellite Services (BSS)

BSS merupakan layanan komunikasi radio dimana sinyal dikirimkan atau dikirimkan kembali oleh stasiun antariksa untuk penerimaan langsung masyarakat dengan menggunakan antena penerima yang sangat kecil (TVRO). Satelit yang digunakan untuk BSS dinamakan satelit siaran langsung (Direct Broadcast Satellite) 59.

59 Diah Yuniarti, “Studi Perkembangan Dan Kondisi Satelit Indonesia,”

Buletin Pos Dan Telekomunikasi 11, no. 2 (2013): 121–36.

Book Chapter ASTRONOMI ISLAM Book Chapter ASTRONOMI ISLAM

132

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam dokumen ASTRONOMI ISLAM. Book Chapter (Halaman 66-70)