BAB II KERANGKA TEORI
B. Pemaknaan Dalam Sampul Majalah
4. Tipografi
Tipografi dalam dalam konteks komunikasi visual mencakup pemilihan bentuk huruf, besar huruf, cara dan teknik penyusunan huruf menjadi kata atau kalimat.22
21
Pengorganisasian disini meliputi pengaturan jarak antar baris, antar huruf, antar kata, spasi, termasuk memastikan bentuk atau anotomi huruf yang sebaiknya memiliki perbedaan dengan angka, missal huruf “i” capital sebaiknya tidak sama dengan angka 1.
Huruf dan tipografi dalam perkembanganya menjadi ujung tombak guna menyampaikan pesan verbal dan pesan visual kepada seseorang, sekumpulan orang, bahkan masyarakat luas yang dijadikan tujuan akhir proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan.
Dalam perkembanganya, ada lebih dari seribu macam huruf Romawi atau latin yang telah diakui oleh masyarakat dunia. Tetapi huruf tersebut sejatinya merupakan hasil perkawinan silang lima jenis huruf berikut ini23:
1. Huruf Romein. Garis hurufnya memperlihatkan perbedaan antara teba-tipis dan mempunyai kaki atau kait yang lancip pada setiapbatang hurufnya. Jenis huruf ini meliputi: Baskerville, Garamond, perpetua.
2. Huruf Egyptian. Garis hurufnya memiliki ukuran sama tebal pada setiap sisinya, kaki atau kaitnya berbentuk lurus atau kaku. Jenis huruf ini meliputi: Calibri,Century, Verdana.
3. Huruf Sans Serif. Garis hurufnya sama tebal dan tidak mempunyai kaki atau kait. Jenis huruf ini meliputi: Bookman, Candara.
22
Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual,(Yogyakarta:Jalasutra, 2008), h.98 23
4. Huruf Miscellaneous. Jenis huruf ini lebih mementingkan nilai hiasnya daripada nilai komunikasinya. Bentuknya senantiasa mengedepankan aspek dekoratif dan ornamental. Jenis huruf ini meliputi: Chiller, Curlz, Gigi
5. Huruf Script. Jenis huruf ini menyerupai tulisan tangan dan bersifat spontan. Jenis huruf ini meliputi: Brush Script, French Script Monotype.
Sementara itu, Danton Sihombing mengelompokan keluarga huruf berdasarkan latar belakang sejarahnya24:
1. Old Style, jenis huruf ini meliputi: Bembo, Caslon, Galliard, Garamond. 2. Transitional, jenis huruf ini meliputi : Baskerville, Perpetua, Times New
Roman.
3. Modern, jenis huruf ini meliputi: Bodoni
4. Egyptian, jenis huruf ini meliputi: Bookman, Serifa
5. Sans erif, jenis huruf ini meliputi: Franklin Gothic, Future, Gill Sans, Optima. Huruf-huruf tertentu dalam melakukan aktivitas perancangan. Ia harus menjadikan rangkaian huruf (kata atau kalimat) tidak sekedar bisa dibaca dan dimengerti maknanya. Tetapi lebih dari itu, seorang desainer komunikasi visual harus piawai menampilkan tipografi yang enak dipandang mata dan lebih melancarkan pembaca dalam memahami media komunikasi visual. Dengan demikian, keberadaan tipografi dalam rancangan karya desain komunikasi visual sangat penting. sebab, perencanaan dan pemilihan tipografi yang tepat, baik ukuran, warna, maupun bentuk, diyakini mampu menguatkan isi pesan verbal tersebut.
24
Tipografi dalam konteks komunikasi visual mencakup pemilihan bentuk huruf, besar huruf, cara dan teknik penyusunan huruf menjadi kata atau kalimat yang sesuai dengan karakter pesan (sosial atau komersial) yang ingin disampaikan.25
Huruf dan tipografi dalam perkembangannya menjadi ujung tombak guna menyampaikan pesan verbal dan pesan visual kepada seseorang, sekumpulan orang bahkan masyarakat luas yang dijadikan tujuan akhir proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan atau target sasaran.
Tipografi dalam hal ini adalah seni memilih dan menata huruf untuk pelbagai kepentingan menyampaikan informasi berbentuk pesan sosial ataupun komersial. Dewasa ini, perkembangan tipografi banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital. Huruf yang telah disusun secara tipografis merupakan elemen dasar dalam membentuk sebuah tampilan desain komunikasi visual. Hal ini diyakini dapat memberikan inspirasi untuk membuat suatu komposisi yang menarik. Sedangkan bentuk-bentuk tipografi itu sendiri dapat dipergunakan secara terpisah atau dapat pula dikomposisikan dengan materi lain seperti ilustrasi hand drawing ataupun image.
Danton Sihombing mengelompokkan keluarga huruf berdasarkan latar belakang sejarahnya:
1. Old Style, jenis huruf ini meliputi : Bembo, Caslon, Galliard, Garamond. 2. Transitional, jenis huruf ini meliputi : baskerville, Perpetua, Times New
Roman.
3. Modern, jenis huruf ini meliputi : Bodoni
4. Egyptian atau Slab Serif, jenis huruf ini meliputi : Bookman, Serifa.
25
5. Sans Serif, jenis huruf ini meliputi : Franklin Gothic, Futura, Gill Sans, Optima.26
Sejatinya masing-masing huruf harus menjadikan rangkaian huruf (kata atau kalimat) tidak sekedar bisa dibaca dan dimengerti maknanya. Tetapi lebih dari itu, seorang desainer komunikasi visual harus piawai menampilkan tipografi yang enak dipandang mata dan lebih melancarkan pembaca dalam memahami media komunikasi visual. Dengan demikian, keberadaan tipografi dalam rancangan karya desain komunikasi visual sangat penting. Sebab, perencanaan dan pemilihan tipografi yang tepat, baik ukuran, warna, maupun bentuk, diyakini mampu menguatkan isi pesan verbal desain komunikasi visual tersebut.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi mudah tidaknya ketersampaian sebuah pesan verbal yang terkandung dalam karya desain komunikasi visual, di antaranya: pertama, latar belakang, yakni warna dasar dan tekstur yang digunakan. Teks menjadi unsur utama dari sebuah pesan verbal akan terlihat jelas manakala keberadaan warna huruf dan latarnya cukup kontras
Kedua, besar huruf yang digunakan. Ukuran standar teks adalah antara 6 sampai 10 point, tergantung luas ruangan yang tersedia dan banyak sedikitnya teks yang akan ditampilkan, juga menyesuaikan keluarga huruf yang ingin ditampilkan.
Selain itu, keluarga huruf terdiri dari kembangan yang berakar dari struktur bentuk dasar (regular) sebuah alfabet dan setiap perubahan huruf masih memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam keluarga huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan : (1)kelompok berat terdiri atas light, regular,
26
Danton Sihombing, Tipografi Dalam Desan Grafis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 96.
dan bold. (2) Kelompok proporsi condesed, regular, dan extended. (3) kelompok kemiringan yaitu italic. Ketiga, spasi antarhuruf, kata, maupun jarak antar baris kalimat. Keempat, faktor-faktor subjektif seperti jarak baca maupun kualitas penerangan ketika membaca.27
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka ketika desainer komunikasi visual mahir mengusai tipografi yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi yang bersifat sosial ataupun komersial, maka sejatinya sang desainer tersebut mampu memposisikan dirinya sebagai kurir komunikasi (visual) yang bertanggung jawab kepada masyarakat luas yang dijadikan target.
Dalam Social Communication seperti dikutip Bebe Idah Maryam28, ada beberapa factor yang mempengaruhi mudah tidaknya ketersampaian sebuah pesan verbal yang terkandung dalam karya desain komunikasi visual, di antaranya: latar belakang, yakni warna dan tekstur yang digunakan. Teks menjadi unsure utama dari sebuah pesan verbal akan terlihat jelas manakala keberadaan huruf dan latarnya cukup kontras.