• Tidak ada hasil yang ditemukan

Titrasi Asam-Basa

Dalam dokumen Laporan Kimia Pertanian Unsoed (Halaman 37-47)

LAPORAN PRATIKUM KIMIA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO

B. Prosedur Kerja a. Analisa Kualitatif Anion

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pratikum

3. Titrasi Asam-Basa

Titrasi 1 V NaOH = 5,8 ml ; V HCl = 10 ml M NaOH = 0,1 M ; M HCl =….? M1*V1*1 = M2*V2*1 0,1*5,8*1 = M2*10*1 M2 = 0,1*5,8 / 10 M2 = 0,058 Titrasi 2

V NaOH = 7,1 ml ; V HCl = 10 ml M NaOH == 0,1 M ; M HCl =…? M1*V1*1 = M2*V2*1 0,1*7,1*1 = M2*10*1 M2 = 0,1*7,1 / 10 M2 = 0,071 Rata-rata Molaritas Mtot = M1+M2/2 = 0,058 + 0,071 / 2 = 0,0645 M pH = 6,45 * 10-4 = 4 – log 645 = 4 – 2,8095 = 1,1905

B. PEMBAHASAN

NaHCO3 merupakan senyawa yang berupa Kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Natrium bikarbonat dapat diperoleh dengan reaksi antara karbon dioksida dengan larutan natrium hidroksida. Dan penambahan karbon dioksida menghasilkan natrium bikarbonat,yang pada konsentrasi cukup tinggi akan mengendap larutan.

Ba(OH)2 atau biasa yang disebut Barium hidroksida merupakan Kristal monoklinik yang tidak berwarna, meleleh pada suhu 78oC, larut dalam air, tidak larut dalam aseton, dan biasa digunakan untuk penyabunan lemak dan peleburan silikat.

Yang terjadi apabila reaksi antara :

NaHCO3+Ba(OH)2 BaCO3+Ca(OH)2

Akan menghasilkan perubahan warna dari bening ke bening, memiliki endapan putih dan memilik pH 10

Kalsium karbonat umumnya berwarna putih dan umumnya sering dijumpai pada batu kapur,marmer dan batu gamping. Reaksi ini akan berlanjut

apabila ditambahkan air, reaksinya akan berjalan dengan sangat kuat dan cepat apabila dalam bentuk serbuk, serbuk kalsium karbonat akan melepaskan kalor.

CaCO3+Ba(OH)2 BaCO3+Ca(OH)2

natrium klorida juga dikenal dengan garam dapur atau halit adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling memenagruhi salinitas laut dan cairan ekstarseluler pada banyak organism multisesluler. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.

AgNO3 merupakan senyawa anorganik yang jauh lebih sensitive terhadap cahaya dan halide

Asam nitrat merupakan larutan kimia yang harus tersedia. Larutan ini merupakan senjata utama untuk proses ekstraksi perak dan palladium karena kedua logam tersebut larut dalam asam nitrat

NaCl+AgNO3+HNO3 NaNO3+AgCl

Magnesium sulfat adalah senyawa kimia garam anorganik yang mengandung magnesium, sulfur, dan oksigen.

Barium klorida adalah senyawa anorganik rumus molekul BaCl2 yang dapat ditemukan dalam bentuk hidratnya BaCla.2H2O. merupakan salah satu garam borium yang paling larut dalam air.

KI atau biasa disebut Kalium iodide merupakan senyawa yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi dan pengobatan.

NaOCl merupakan senyawa yang larut dalam air. Berupa larutan. Biasa sebagai pemutih

Amilum merupakan karbihidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih tawar, dan tidak berbau.

KI+NaOCl+C6H10O5 KNaCl+IC6H10O5

Berdasarkan pengamatan dari sumber relevan. Bahwa hasil pratikum yang saya amati hampir sama dengan literature yang relevan.

Contoh penggunaannya dalam bidang teknologi pertanian dan pertanian yaitu untuk pembuatan pupuk kalium klorida yang dalam pembentukkannya diperlukan MgO yang dihitung kadarnya sebagai penguji dengan proses titrasi (Syamsuni, 2006).

Pembuatan pupuk KCl melalui proses ekstarksi bahan baku yang kemudian diteruskan dengan pemisahan bahan melalui penyulingan untuk menghasilkan pupuk KCl. KCl merupakan salah satu jenis pupuk kalium yang termasuk pupuk tunggal. Kalium satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman. Peran utaam kalium ialah sebagai activator berbagai enzim. Kandungan utama dari endapan tambang kalsium adalah KCl dan sedikit K2SO4. . hali ini disebabkan karena umumnya tercampur dengan bahan lain seperti kotoran,

pupuk ini harus dimurnikan terlebih dahulu. Hasil pemurniannya mengandung K2O sampai 60%.

Untuk pembatan pupuk urea dan ammonium sulfat. Cara pembuatannya dengan cara Haber-Bosch dalam skala besar dari nitrogen yang diperoleh dari udara ditambah hydrogen yang menjadi campuran nitrogen dan hydrogen bertekanan tinggi. Kemudian didaur ulang sehinnga amoiak terbentuk amoniak cair yang siap dipindahkan untuk diolah menjadi pupuk. Namun sebelum amoniak diproduksi melalui proses Haber-Bosch, sumber utama senyawa nitrogen untuk industry adalah mineral yang harus ditambang dan diangkat ribuan kilometer.

Pembuatan pupuk Kalium sulfat. Cara kerjanya sebagai berikut :

 Timbang teliti 500 mg contoh kedalam beker gelas 150 ml, tambahkan 10 ml HCl 4 M

 Panaskan sampai larut

 Saring dengan kertas whatman 41 dan pindahkan secara kuantitatif ke dalam labu takar 250 ml

 Volume ditepatkan sampai tanda tera, kocok bolak balik sampai homogeny

 Pipet 5 ml ekstrak contoh diatas kedalam labu takar 250 ml dan volume ditepatkan hingga tanda tera, kocok sampai homogeny.

 Pipet 5 ml larutan contoh masukkan ke dalam labu ukur volume 100 ml, tambahkan 8 ml larutan asam campur 1:4 kedalam masing ekstrak dan kocok sampai homegen, kemudian tambahkan 5 ml BaCl2

 Membuat larutan deret standar 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, dan 50 ppm belerang. Kemudaian lakukan perlakuan yang sama dengan larutan contoh seperti diatas

 Larutan contoh dan standar diukur pada spektofotometri dengan panjang gelombang 432 nm.

Asam oksalat adalah senyawa kimia dengan nama sistematis asam etanadiot. Asam dikarboksilat paling sederhana ini bisa digambarkan dengan rumus HOOC-COOH. Merupakan asam organic yang relative kuat dari asam

asetat. Di anionnya dikenal sebagai oksalat juga agen pereduktor. Banyak ion logam yang memebentuk endapan tak larut dengan asam oksalat, penyusun utama jenis batu ginjal.

Natrium hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan kedalam air. Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dlam bentuk pellet, serpihan, butiran ataaupun larutan jenuh. Sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan, karena pada proses pelarutannya dalam air bereaksi secara eksotermis.

HCl pada suhu kamar adalah gas tidak berwarna yang membentuk kabut putih ketika melakukan kontak dengan kelembaban udara. Gas hydrogen klorida dan asam klorida adalah senyawa yang penting dalam bidang teknologi dan industry. Rumus HCl seringkali, walaupun tidak tepat, ditulis untuk merujuk pada asam klorida.

Reaksi antara NaOH dengan COOH pada percobaan asam okasalat + NaOH sebagai berikut :

2NaOH + (COOH)2 (COONa)2 + 2H2O

Bahwa NaOH dan asam oksalat akan berubah menjadi uap air.

Dan reaksi antara NaOH dengan HCl pada percobaan titrasi asam basa sebagai berikut :

NaOH + HCl NaCl + H2O

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Analisa volumetri merupakan salah satu metode dari analisa kuantitatif yang digunakan untuk menentukan banyaknya suatu zat dalam volume tertentu dengan mengukur banyaknya larutan volume standar yang dapat bereaksi secara kuantitatif.

2. Perhitungan pH dalam melakukan praktikum dapat ditentukan dengan mencari volume rata-rata dari larutan NaOH yang digunakan untuk menaikkan kadar atau konsentrasi HCL.

B. Saran

Dalam percobaan tersebut tingkat ketelitiannya biasanya kurang. Hal ini dipengaruhi oleh factor-faktir antara lain adanya kelebihan dan kekurangan air dalam pengenceran.

DAFTAR PUSTAKA

Khoppar, SM. 1990. Konsep Dasar Kimia Organik. UI Press : Jakarta

L. Underwood, A. 1993. Analisis Kimia Kualitatif Edisi IV. Erlangga : Jakarta L. Underwood, A. 1999. Analisis Kimia Kualitatif. Erlangga : Jakarta

Shevla, G. 1985. VOGEL : Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro Bagian 1, Edisis V. PT Kaluna Media Pustaka : Jakarta

Sukardjo. 1984. Kimia Organik. Roneka Cipta : Jakarta

Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. EBC : Jakarta

LAPORAN PRATIKUM

KIMIA PERTANIAN

ACARA 3

SPEKTOFOTOMETRI

Oleh

Nama : Nindiaswari Putri

NIM : A1E015048

Rombongan : 10

Asisten : Adri Hudianto

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO

2015

I. PENDAHULUAN

Dalam dokumen Laporan Kimia Pertanian Unsoed (Halaman 37-47)

Dokumen terkait