• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Tokoh The Amsterdam School

Arsitek paling penting dari gaya The Amsterdam School adalah Michel de Klerk yang membangun satu blok apartemen yang disebut Het Schip (The Ship). Gaya The Amsterdam School sangat dipengaruhi oleh ekspresionisme. Bangunan dibangun sering dalam bentuk bulat dan ekspresif, dengan menara, menara hias dan dekorasi jendela dan pintu. Permukaan dinding Amsterdam school disertifikasi oleh keahlian para pembangun yang menggunakan banyak macam batu bata berbeda yang diterapkan, walaupun dekorasi tetap sederhana dan bersih dalam bentuk bangunannya. Patung biasanya figuratif diintegrasikan ke bangunan bata ini. Unsur-unsur besi tempa, biasanya dicat warna hitam atau hijau gelap (Amsterdam green), yang digunakan sebagai unsur dekoratif atau fungsional yang sederhana, biasanya dicat putih atau lagi hijau gelap yang melengkapi bangunan.

Het Schip adalah sebuah gedung apartemen di distrik Spaarndammerbuurt di Amsterdam, dibangun dengan gaya arsitektur dari Amsterdam School arsitektur ekspresionis. Ini adalah salah satu contoh yang paling penting dari gaya arsitektur, yang menggunakan versi Brick Ekspresionism. Versi Brick Ekspresionism yang dimaksud keseluruhan bangunan Het schip menggunakan dinding bata yang mencolok berwarna oranye menghiasi seluruh dinding bangunan Het schip, Bangunan ini dirancang oleh Michel de Klerk. Bangunan samar-samar menyerupai garis kapal. Penampilannya sangat tidak konvensional dari semua sudut dirancang pada tahun 1919, bangunan berisi 102 rumah untuk kelas pekerja,

ruang rapat kecil, dan kantor pos, yang pada 2001 adalah museum dari Amsterdam School.

Het schip terdiri dari tiga blok besar. Blok pertama pada jalan Oostzaan didirikan pada 1913-1915 dengan kontraktor yaitu Klaas Hille. Kemudian blok kedua, di sisi timur Zaanstraat dibangun pada tahun 1915-1918 untuk perumahan (De woningbouwvereniging) Eigen Haard . Akhirnya pada tahun 1917 blok ketiga disisi Hembrugstraat dibangun yang berfungsi untuk perumahan juga. Berdasarkan warna alami dari batu bata yang digunakan membuat bangunan ini tampak mencolok kemudian desain bangunan yang juga berbeda dari yang lainnya membuat Het Schip lebih mirip dengan karya ekspresionisme dibandingkan dengan perumahan umum tradisional.

Gambar 2.4 Het Schip (Sumber : Google image)

Berikut ini karakteristik Amsterdam School pada gedung Het schip : 1.Originalitas

Dalam aliran ini originalitas merupakan hal yang sangat penting. nilai estetika dari perancang harus muncul dari jiwanya, atau bisa dikatakan perancang

tidak meniru seni bangunan lain. Bangunan ini membentuk segitiga setengah kapal sehingga dikenal dengan Het schip.

2. Batu alam

Bangunan dari aliran Amsterdam school biasanya dibuat dari dominasi batu alam, Bangunan ini dibuat dari susunan batu bata yang dikerjakan dengan rumit dan keahlian yang tinggi. keahlian ini nampak dari dinding batu bata yang disusun dengan rapi serta adannya lengkungan-lengkungan didindingnya.

3. Warna alam mendominasi bangunan

Dalam aliran The Amsterdam school warna yang mendominasi bangunan ini adalah warna-warna alam, seperti yang terdapat di Het Schip yaitu warna batu bata dan batu alam. Ornamendari bangunan ini juga berasal dari bahan asli dari alam seperti batu bata, batu alam dan kayu.

4. Bentuk jendela dan kusen

Bentuk jendela dan kusen pada bangunan Het Schip memperlihatkan garis-garis horizontal yang merupakan ciri ekspresionisme, disamping itu ada juga setengah lengkungan untuk memperindah bentuk kusen. namun bentuk ini tidak lepas dari ciri aliran Amsterdam school yaitu kusen jendela dengan bentuk laddervensters atau kusen jendela nampak seperti tangga.

5.Ornamen yang terdapat pada Het schip

Terdapat beberapa ukiran yang terdapat pada bangunan Het schip ialah satunya yaitu ukiran berbentuk manusia memegang panah yang diyakini merupakan simbol dari kelas buruh, Di uuung dinding kantor pos terdapat patung tanduk dan petir yang diukir oleh oleh pematung, Hildo Krop (1884-1970).

6. Menara

Menara pada bangunan Het schip yang menyerupai paying dibangun dengan ide menyerupai menara oriental Scandinavia.

2. Piet Krammer (1881-1961).

Piet Kramer adalah seorang mahasiswa Eduard Cuypers dan salah satu perwakilan terpenting dari Amsterdam school, Aliran ini banyak merancang di bidang perumahan sosial, terkenal karena bentuk yang aneh dan kaya ornamen. Kramer banyak menerapkan warna pada desainnya seperti warna sekunder orange, hijau dan ungu yang kurang dikenal. Pada tahun 1911 ia bekerja sama dengan Johan van der Mey dan Michel de Klerk berpartisipasi dalam rumah pengiriman atau dikenal dengan Scheepvaarthuis yang merupakan salah satu contoh bangunan pertama Amsterdam School.

Kramer juga banyak merancang jembatan dalam bentuk estetis dan memadukan unsur besi tempa dan penerapan patung dengan gaya unik, Arsitek Piet Kramer telah memberikan kontribusi untuk penerapan aliran Amsterdam School pada desain jembatannya. Ia banyak merancang ratusan jembatan di Amsterdam. Krakteristik jembatan yang dirancangan oleh Piet Kramer berupa besi yang ditanamkan, memadukan unsur besi tempa, dan patung. Patung ini kebanyakan dirancang oleh Hildo Krop. Hildo krop (1884-1970) adalah seorang pematung Belanda yang produktif dan desainer mebel, dikenal sebagai pemahat kota Amsterdam.

Salah satu yang pertama ciptaan Kramer adalah jembatan Keizersgracht di Vijzelstraat Amsterdam (1922). Yang paling mencolok adalah bantalan batu

besar-besar pada pangkal jembatan tersebut dan pegangan yang begitu rinci dan rumit. Pada detail pegangan ini, jelas terlihat bahwa keahlian yang diperlukan sangat tinggi sehingga menhasilkan bentuk yang plastis.

Gambar 2.5 Jembatan Keizersgracht di Vijzelstraat Amsterdam (Sumber : Google image)

Department store de Bijenkorf (1924-1926) di Den Haag merupakan gerakan ekspresionis aliran Amsterdam school, Department store de Bijenkorf atau dikenal Sarang lebah adalah Department store di Belanda dengan toko andalannya di Dam Square, Amsterdam. De bijenkorf merupakan bangunan penting di pusat kota Den haag yang mulai dibangun pada tahun 1925, bangunan ini merupakan hasil karya Arsitek Belanda bergaya Amsterdam school yaitu Piet Kramer yang terinspirasi dari bentuk monumental bulat, bagian atas bangunan De bijenkorf terdiri dari permukaan vertikal terus menerus, dinding bata oranye menghiasi permukaan bangunan De bijenkorf, diantara pilar-pilar terdapat jendela kaca berbentuk persegi besar memanjang kebawah dibalut bingkai warna perunggu, bagian sudut bangunan diperlakukan dengan bentuk bulat kelihatan seperti menara.

Gambar 2.6 Department store de Bijenkorf (Sumber : Google image)

3. Johan Melchior van der Mey (1878-1949)

Johan Melchior van der Mey adalah seorang arsitek Belanda paling dikenal tentang Scheepvaarthuis (rumah pengiriman) di Amsterdam terletak di Prins Hendrikkade, Van der Mey adalah seorang mahasiswa Eduard Cuypers sejak tahun 1898, memenangkan versi Belanda dari Prix de Rome pada tahun 1906, dan mendapat pekerjaan di kota Amsterdam sebagai penasihat “Estetika”. Pada tahun 1905 Amsterdam telah menjadi kota pertama di dunia untuk memaksakan kode bangunan, dan mereka mempekerjakan Johan van der Mey sebagai ahli bangunan sipil. Dalam kapasitas ini ia mengembangkan fasad untuk 1912 Palm House di Hortus Bontanicus antara bangunan lainnya.

Pada tahun yang sama dibawa komisi untuk Scheepvaarthuis, koperasi besar bangunan untuk enam perusahaan pengiriman Belanda. Van der Mey dicari oleh rekan arsiteknya Michel de Klerk dan Piet Kramer, dan arsitek lain yang bernama A.D.N. van Gendt adalah bertanggung jawab untuk teknik struktur beton. Pekerjaan Van der Mey adalah untuk mengkoordinasikan seni simbolis yang ekstensif dan program patung baik interior maupun eksteriornya. Banyak

seniman-seniman terkenal ikut berkontribusi dalam desain ini. Ini adalah titik awal yang yang menarik perhatian Amsterdam School (1910-1940), sebuah aliran arsitektur yang menanggapi rasionalisme, desain ekspresif di bata, genteng merah dan kayu terpahat halus menentukan tampilan bangunan. Garis horizontal adalah salah satu karakteristik yang paling penting dari gaya ini.

Gambar 2.7 Scheepvaarthuis (Sumber : Google image)

Scheepvaarthuis adalah bangunan di ujung barat dari Waalseiland dekat pelabuhan Amsterdam yang merupakan salah satu dari 100 situs warisan Belanda dan umumnya dianggap sebagai contoh bangunan dari Amsterdam school, The Scheepvaarthuis dianggap sebagai karya dari arsitek Van der Mey dengan gaya arsitektur Amsterdam school. Dibangun antara 1912 dan 1916 oleh arsitek Van der Mey yang akan digunakan sebagai kantor pusat oleh perusahaan pelayaran yang paling berkembang pesat di Amsterdam.

Bangunan Scheepvaarthuis merupakan contoh bangunan berarsitektur yang dinamis, bangunan scheepvaarthuis dianggap sebagai bahan manifesto pertama dari Amsterdam School, meskipun tidak memiliki plastisitas invetif bangunan lainnya. Namun dari itu Scheepvaarthuis memiliki gaya arsitektur

Amsterdam school dengan gaya ekspresionism, kekayaan bentuk detail, integrasi arsitektur dan patung membuat Scheepvaarthuis menjadi bangunan yang berkesan. Sekelompok besar seniman berpartisipasi besar dalam dekorasi baik itu eksterior dan interior gedung. Seperti yang dimaksudkan untuk melayani sebagai kantor praktis, modern dan fungsional dan juga merujuk kepada tradisi maritim yang kaya di Belanda, ada banyak simbol maritim yang dimasukkan ke dalam desain bangunan tersebut. Sebagai contoh, luar bangunan diliputi oleh ukiran patung-patung yang mencerminkan Kekaisaran kolonial Belanda, dengan patung personifikasi lautan di sekitar pintu masuk utama yang disajikan sebagai eksotis wanita misterius.

Desain bangunan diamanahkan kepada saudara Johan Godart dan Adolf Daniel Nicholas van Gendt. Saudara-saudara van Gendt yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan teknis dan desain bingkai beton. Desain arsitektur yang tersisa untuk kemudian relatif tidak diketahui arsitek Johan van der Mey. Arsitek

Amsterdam School Michel de Klerk dan Piet Kramer juga ikut berkontribusi. Pembangunan perusahaan publik didirikan dengan modal 1.000.000 gulden. Gedung yang direncanakan untuk menduduki 1.400 meter persegi di sudut Prins Hendrikkade dan Binnenkant. Dalam desain bangunannya untuk menghindari variasi warna, batu bata dipanggang pada saat kontruksi yang sama. berbagai jenis batu bata, besi, kaca patri, kayu keras eksotis dan tekstil yang diproses dalam jumlah besar. Bahan yang digunakan juga sangat mahal dengan beberapa jenis bata dan cetakan untuk diterapkan secara khusus. Selain itu, batu mulia banyak juga digunakan seperti granit, marmer, dan jenis diorite porfiri.

Pintu utama di sudut Prins Hendrikkade dan Binnenkant atasnya dengan struktur terpotong tower, dilapisi dengan tembaga berwarna Inggris slate. Pada bagian interior Scheepvaarthuis langit-langitnya tertutup kaca yang menampilkan tema bahari yang khas.

Gambar 2.8 Langit-langit pada interior Scheepvaarthuis (Sumber : Google image)

Tabel 2.1 Konsep The Amsterdam School menurut arsiteknya The Amsterdam School Michel de Klerk (1884-1923) Piet Kramer (1881-1961)

Johan van der Mey (1878-1949) Arsitektur Ekspresionisme Het Schip (1919) Spaarndammerbuurt Bangunan didesain dalam bentuk bulat dan ekspresif, dengan

menara, menara hias dan dekorasi jendela dan pintu. Permukaan

dinding Amsterdam school menggunakan

banyak macam batu bata berbeda yang diterapkan, Patung biasanya figuratif diintegrasikan ke bangunan bata ini.

Unsur-unsur besi tempa, biasanya dicat

warna hitam atau hijau gelap (Amsterdam green), yang digunakan sebagai unsur dekoratif atau fungsional yang sederhana, biasanya dicat putih atau lagi hijau gelap yang

melengkapi bangunan. De Bijenkorf (1925) Den Haag Bangunan didesain dengan bentuk yang

aneh dan kaya ornament, menerapkan warna

pada desainnya seperti warna sekunder orange, hijau dan ungu yang

kurang dikenal, bentuk estetis dan memadukan unsur besi tempa dan penerapan patung dengan gaya unik.

Scheepvaarthuis (1912-1916) Amsterdam . Bangunannya didesain dengan gaya ekspresionism, kekayaan bentuk detail, integrasi arsitektur dan patung, seni simbolis

yang ekstensif dan program patung baik

interior maupun eksteriornya, desain

ekspresif di bata, genteng merah dan kayu terpahat halus

menentukan tampilan bangunan.

Dokumen terkait