• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1.971.545 1.673.337 17,82% TOTAL ASET TIDAK LANCAR

Non-Current Assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1.971.545 1.673.337 17,82% TOTAL ASET TIDAK LANCAR

Piutang Pihak Berelasi

Perusahaan tidak mencatat piutang pihak berelasi pada tahun 2013 atau menurun 100%. Akan tetapi, pada tahun 2012, perusahaan mencatat piutang pihak berelasi sebesar Rp5,27 miliar.

Deposito Berjangka Yang Dibatasi Penggunaannya Perusahaan mencatat penurunan sebesar 74,43% pada deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya. Pada 31 Desember 2012, perusahaan mencatat jumlah deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp2,66 miliar, turun menjadi Rp679,60 juta pada tahun 31 Desember 2013. Penurunan ini disebabkan karena adanya pencairan atas deposito berjangka yang dibatasi penggunaan (jaminan) tahun sebelumnya di tahun 2013

Where most of the increase was due to vehicle purchase as earning assets to be leased.

Profil P erusahaan Compan y Pr ofile Sumber Da ya Manusia Human Resour ces T eknologi Informasi Information T echnology Analisis & P embahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis

T ata K elola P erusahaan Good Corpor ate Gov ernance wab Sosial P erusahaan Corpor

ate Social Responsibility

Estimated Claims for Tax Refund

The Company booked Estimated claims for tax refund which posted highest increase from other non-current assets account by 106.59%. As end of 2012 balance of estimated claims for tax refund was Rp20.67 billion, grew to Rp42.70 billion in 2013, due to additional deduction of Income Tax Adticle 23 by the Customers in relation with vehicle lease and objection due to SKPKB which has been proposed the objection process.

Deferred Tax Assets

As of December 31st, 2013, the Company booked Deferred tax assets of Rp153.15 million, grew by 54.58% from 2012 which was Rp99.07 million. Increase in Deferred tax assets was due to additional Employee benefits liability of subsidiary to 47.74% from Rp104.05 million in 2012 to Rp153.72 million in 2013.

Fixed Assets

The Company has a fixed assets of land, building, infrastructure, leased vehicles, office vehicles, computer equipment, workshop and office equipment and assets under construction. It was booked an increase in fixed assets by 16.30% from Rp1.64 trillion in 2012 to Rp1.91 trillion in 2013. Total non-current assets which was contributed by fixed assets was 96.96%.

Advance for Purchase of Fixed Assets

The Company in purchasing fixed assets paid advance as down payment. Advance for purchase of fixed assets has only posted as end of 2013 of Rp7.98 billion or grew by 100%.

sehubungan perjanjian penyewaan kendaraan dengan pelanggan.

Estimasi Tagihan Pajak Penghasilan

Perusahaan membukukan estimasi tagihan pajak penghasilan mengalami peningkatan terbesar dibandingkan pos-pos aset tidak lancar lainnya, yaitu sebesar 106,59%. Pada akhir tahun 2012, saldo estimasi tagihan pajak penghasilan adalah sebesar Rp20,67 miliar meningkat menjadi Rp42,70 miliar pada tahun 2013, disebabkan oleh adanya tambahan dari pemotongan PPh Pasal 23 oleh Pelanggan sehubungan dengan penyewaan kendaraan dan keberatan sehubungan dengan SKPKB yang dilakukan proses keberatan.

Aset Pajak Tangguhan

Pada 31 Desember 2013, perusahaan membukukan aset pajak tangguhan sebesar Rp153,15 juta, naik sebesar 54,58% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp99,07 juta. Kenaikan aset pajak tangguhan ini disebabkan karena adanya penambahan liabilitas imbalan kerja karyawan anak perusahaan sebesar 47,74% dari Rp104,05 juta pada tahun 2012 menjadi Rp153,72 juta di tahun 2013.

Aset Tetap

Perusahaan memiliki aset tetap berupa tanah, bangunan, pengembangan prasarana, kendaraan sewa, kendaraan inventaris, peralatan komputer, peralatan bengkel, peralatan kantor, dan aset dalam penyelesaian. Tercatat adanya kenaikan aset tetap sebesar 16,30% dari Rp1,64 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp1,91 triliun pada tahun 2013. Jumlah aset tidak lancar dikontribusikan oleh aset tetap sebesar 96,96%.

Uang Muka Pembelian Aset Tetap

Perusahaan dalam membeli aset tetapmemberikan uang muka terlebih dahulu sebagai tanda jadi. Uang Muka Pembelian Aset Tetap baru tercatat pada akhir tahun 2013 sebesar Rp7,98 miliar atau meningkat 100%.

Analisis & Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis

Intangible Assets

Intangible assets is an acquisition cost of software used by the Company. Intangible assets has just booked as end of 2013 of Rp7.07 billion or grew by 100%.

Other Assets

After increase in Estimated claims for tax refunds and  Z  •     in other assets. In 2013, other assets was Rp1.29 billion which grew by 48.58% from 2012 of Ro868.85 million. The growth was due to increase in Cash guarantee for commitment with third parties such as Gas Station, building leases, container leases and security deposit.

Liability of ASSA wsa supported by current and non-current liabilities. Decrease in non-non-current liabilities by 4.31% was followed by decrease in ASSA’s liability by 2.09% from Rp1.38 trillion in 2012 to Rp1.35 trillion n

Current Liabilities

Total current liabilities in 2013 reached to Rp410.110 billion which was higher by 3.38% from 2012 of RP396.69 billion. Current liabilities of ASSA consists of Short-term loans, trade payables, other payables, unearned revenue, accrued expense, taxes payables, short-term employee benefits liabilities, current maturities of long-term debts and bank loans.

Aset Tak Berwujud

Aset tak berwujud merupakan biaya perolehan atas perangkat lunak yang dipakai oleh Perusahaan. Aset tak berwujud baru tercatat pada akhir tahun 2013 sebesar Rp7,07 miliar atau meningkat 100%.

Aset Lain-lain

Setelah peningkatan estimasi tagihan pajak penghasilan dan peningkatan aset pajak tangguhan, neto, peningkatan ketiga terbesar adalah peningkatan pada aset lain-lain. Pada tahun 2013, aset lain-lain adalah sebesar Rp1,29 miliar yang mana meningkat sebesar 48,58% dibandingkan pada tahun 2012 sebesar Rp868,85 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya penambahan pembayaran uang jaminan sehubungan dengan perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga, seperti SPBU, penyewaan gedung atau lahan, sewa container dan security deposit.

LIABILITIES

LIABILITAS

Liabilitas ASSA ditopang oleh liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Menurunnya liabilitas jangka panjang sebesar 4,31% diikuti oleh menurunnya jumlah liabilitas ASSA sebesar 2,09% dari Rp1,38 triliun pada 2012 menjadi Rp1,35 triliun pada tahun 2013. Di sisi lain, liabilitas jangka pendek meningkat sebesar 3,38%.

Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah liabilitas jangka pendek pada tahun 2013 adalah sebesar Rp410,11 miliar yang mana lebih tinggi sebesar 3,38% dibanding pada tahun 2012 sebesar Rp396,69 miliar. Liabiitas jangka pendek ASSA terdiri dari pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, pendapatan diterima di muka, biaya masih harus dibayar, utang pajak, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang jangka  }   = }   =  • pinjaman bank.

Profil P erusahaan Compan y Pr ofile Sumber Da ya Manusia Human Resour ces T eknologi Informasi Information T echnology Analisis & P embahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis

T ata K elola P erusahaan Good Corpor ate Gov ernance wab Sosial P erusahaan Corpor

ate Social Responsibility

Liabilitas Jangka Pendek (dalam jutaan Rupiah)

Current Liabilities (in million Rupiah)

2013 2012 % GROWTH

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek 10.000 30.664 -67,39% Short-term loan

Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 32.797 34.467 -4,85% Third parties

Pihak berelasi 3.074 2.572 19,53% Related parties

‚   • == 20.169 18.181 10,94% Other payables - third parties

Pendapatan diterima di muka 29.917 23.989 24,71% Unearned revenue

Biaya masih harus dibayar 26.966 32.208 -16,28% Accrued expenses

Utang pajak 2.364 2.991 -20,94% Taxes payables

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek

725 433 67,26% Short term employee benefits liability

Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Current maturities of long-term debts

Pinjaman bank 284.099 251.181 13,11% Bank Loans TOTAL LIABILITAS

Dokumen terkait